Jonghyun terbangun keesokan harinya , apa yang semalam ia lihat itu benar Hyuna?

Hyunseung masuk ke kemar Jonghyun , Jonghyun tampak terlihat melamun “Tuan , apa yang ada mengganggu pikiran tuan?”

Jonghyun mengeleng. Ia memutuskan untuk tidak memberi tahu Hyunseung apa yang terjadi semalam , karena iapun tidak yakin apa yang ia lihat benar Hyuna , atau ia memang sedang melamun karena terlalu banyak pikiran belakangan ini

“Apa jadwalku hari ini?”

Hyunseung membacakan jadwal Jonghyun dengan teliti. “Sepertinya tidak ada yang penting hari ini , kamu gantikan aku saja. Aku masih ada perlu...”

“Tuan mau kemana?”

“Tidak apa – apa hanya ingin mencari udara segar saja.”

Hari itu Jonghyun memutuskan untuk kembali ke tempat terakhir bertemu Hyuna secara diam - diam. Tapi tidak ada tanda – tanda Hyuna disanah sama sekali. Jonghyunpun sudha berushaa mencari ke sekitarnya tapi tidak ada percuma. Tidak ada seorangpun disanah.

“Hongki... Mungkin ia tahu sesuatu.” Bisik Jonghyun.

Jonghyun mendatangai castel Hongki. Minhwan yang menyambutnya “Ada perlu apa , disinih?”Tanya Minhwan sopan

“Apa tuanmu ada? Ada yang ingin kubicarakan dengan tuanmu.” Jawab Jonghyun

Minhwan memandang Jonghyun dengan curiga , seakan takut kalau Jonghyun sedang berencana membuat sesuatu hal yang buruk terhadap Hongki. “Ikut saya.” Jawab Minhwan dingin.

Jonghyun mengikuti Minhwan sampai ke depan ruang kerja Hongki “Tuan ada didalam , silahkan.” Minhwan mempersilahkan Jonghyun masuk.

“Apa yang membawamu kemari Jonghyun?” Hongki menyambutnya

“Ada yang ingin kutanyakan padamu.” Jawab Jongki

“Duduklah....” Hongki dan Jonghyun duduk berhadapan satu sama lain

“Aku tidak mau basa basi , apa kamu tahu dimana keberadaan Hyuna?”

Hongki memandang Jonghyun tajam “Ada apa? Apa yang kamu inginkan sebenarnya , dari awal kamu menuduhku menyembunyikan , mengapa bisa kamu berpikir akulah yang menyembunyikann