Runaway

Vampire X Muse
Please Subscribe to read the full chapter

Jonghyun akhirnya dapat mencapai rumah walaupun dengan sangat kesulitan ia harus menghindar dari kejaran. "Tuan..." Hyunseung menyambut Jonghyun wajahnya tak tampak baik

"Kau tenang saja semuanya baik - baik saja , mereka sudah pergi." Potong Jonghyun. Hyunseung melempar pandangannya pada Hyuna yang turun dari kursi penumpang

"Apa? Jangan memandangku begitu." Tukas Hyuna dingin. Hyunseung berlempar pandangan pada Jonghyun "Pastikan kau benar - benar memutuskan janji kita ketika aku sudah mencapai usia untuk bebas." Hyuna melempar pandangan pada Jonghyun , ia tampak berusaha menahan emosinya .

"Ya tunggu! Kau mau kemana?" Jonghyun melihat Hyuna pergi meninggalkannya. "Aku akan mengejarnya."

Hyuna mempercepat langkahnya ketika ia menyadari Jonghyun mengikutinya dari belakang. Tapi Jonghyun tampak tidak menyerah ia mempercepat langkahnya

"Tunggu ! kau kenapa sih marah - marah seperti ini?" Jonghyun akhirnya berhasil menahan Hyuna.

Hyuna dengan kasar melepaskan cengkraman Jonghyun , ia tidak peduli Jonghyun kesakitan atau malah ia yang kesakitan , tapi ia merasa Jonghyun harus tau ia benar -benar kesal dengan perlakuan Jonghyun

"Aku tidak akan melepaskanmu , jelaskan padaku."

"Okay baiklah , akan kujelaskan padamu apa yang terjadi , tapi lepaskan." Jonghyun menyerah ia melepaskan Hyuna , ia melihan pada lengan Hyuna yang memerah karena ia mengeraskan cengkramnya , Jonghyun merasa buruk melihatnya.

"Apa yang kau lihat?" Hyuna menurunkan gulungan baju di lengannya menutupi bekas merah yang ditinggalkan Jonghyun. "Kau meminta penjelasan padaku mengenai sikapku , lalu apa aku boleh meminta penjelasan juga mengenai keadaan ini , siapa mereka , apa yang terjadi mengapa mereka mengejar kita?"

Jonghyun diam , ia tidak menjawab

"Ah... Hyunseung diberakan kejelasan dan aku? Kau hanya akan diam seribu bahasa? Aku tahu aku bisa mengerti kalau Hyunseung adalah musemu , dan aku hanya replacement. Aku juga bisa mengerti kalau kau lebih percaya Hyunseung dari pada aku , dengan segala kemampuanya tentu ia bisa seimbang denganmu."

"Berhentilah , kumohon berhenti bicara begitu. Jangan kau membandingkan dirimu dengan Hyunseung."

"Aku membandingkan diriku dengan Hyunseung? Apa aku sudah gila, tuan? Aku tidak mungkin melakukanya , aku tidak bisa dibandingkan dengan Hyunseung , ia memiliki segalanya yang semua muse inginkan , sedangkan aku? Aku hanya muse yang kehilangan majikanya yang memilih berpacaran dengan manusia  dan menjadi replacement muse yang sebenarnya tidak patut aku gantikan."

"Dari mana kau tahu?"

"Apa? Mengenai Minhyuk? Aku bertemu denganya , ah... ia juga menjelaskan semuanya padaku. Kalian vampire memang tidak pernah dari dulu , selalu seenaknya. Aku lebih baik mati sekarang dari pada aku harus melayani vampire seumur hidupku."

"Jangan berani - berani kau bicara begitu di hadapaku." Jonghyun tampak berang. "Aku tidak akan pernah membiarkanmu mati , tidak selama aku masih ada."

"Apa pedulimu! Aku mau mati ataupun hidup apa pedulimu , kau siapa!?!"

"Aku , aku vampiremu , dan ini perintahku padamu!"

Hyuna meringis "Dan pada akhirnya kau mengatakan hubungan kita sebatas muse dan vampire." Hyuna tidak dapat menyembunyikan kekecawaannya , tapi sebenarnya apa yang ia harapkan? Jawaban seperti apa yang ia harapakan?

Hyuna mulai merasa kesal pada dirinya sendiri yang benar - benar aneh. Ia tidak seperti biasanya. "Aku mengerti , aku tidak akan mati." Kata Hyuna pada akhirnya

"Kau istirahatlah , aku yakin kau pasti sangat kelelahan." Jonghyun membiarkan Hyuna untuk pergi. Hyuna mengangguk kecil , ia pergi kembali ke kamarnya sedangkan Jonghun bergegas mencari Hyunseung

Keesokan harinya Hyuna tidak dapat menemukan Jonghyun , ia tidak ada di kamarnya ataupun di ruang kerja.

"Doojoon , tuan kemana?" Hyuna menahan Doojoon yang tampak sibuk memberishkan kaca

"Tuan muda?" Doojoon menoleh pada Hyuna "Tadi pagi pagi sekali  sepertinya ia sudah pergi dengan Hyunseung."

"Apa ia mengatakan ia akan pergi kemana?"

Doojoon menggeleng. Hyuna mendengus kesal. "Sampaikan padanya kalau ia pulang , aku tidak akan pulang hari ini."

"Kau mau kemana?"

"Katakan saja aku pergi  bersama teman?"

"Sejak kapan kau punya teman?"

Hyuna langsung pergi begitu saja , ia memang tidak punya teman itu benar. Tapi bukan itu inti masalahnya , ia hanya ingin menunjukan pada Jonghyun bukan dirinya saja yagn bisa pergi tanpa meninggalkan pesan , iapun bisa melakukanya.

"Hyuna!" Minhyuk kaget melihat kedatangan Hyuna

"Ah... Anyeonghaseo." Hyuna menyapa Minhyuk "Sibuk?"

"Agak ,  Krystal sedang keluar  jadi aku hanya sendirian."

"Aku bantu."

Hyuna mengambil alih pekerjaan Minhyuk. Cafe Minhyuk baru benar - benar kosong setelah hampir tengah malam.

"Maaf aku malah merepotkanmu." Minhyuk merasa tidak enak pada Hyuna yang datang dan membantunya

Hyuna mengeleng "Santai saja , aku tidak keberatan. Krystal masih belum pulang?"

"Mungkin ia akan langsung pulang kerumah kalau ia pulang jam segini."

"Terima kasih." Hyuna mengambil hot chocolate yagn disuguhkan oleh Minhyuk "Kau kenapa tidak mencarai pegawai part time , kulihat barusan kau tampaknay seperti kewalahan melayani seorang diri."

"Aku tidak mampu menyewa pegawai , finasial kami masih belum stabil , walaupun hyung selalu menawarkan bantuan padaku , tapi aku merasa malu padanya untuk menyembunyikanku saja itu sudah bantuan yang besar bagiku , aku tidak mau semakin membuatnya sulit karena masalah keuangan , lagi pula krystal tidak begitu sering keluar , jadi aku masih bisa mengatasinay tanpa pegawai.

Ngomong - ngomong , apa yang kau lakukan disinih? Apa hyung tau kau ada disinih?"

"TIdak , ia tidak tau. Jangan memberi tahu padanya aku ada disinih , ia tampaknya sedang sibuk bealakngan ini."

"Sibuk? Apa ada masalah yang terjadi?"

"Entahlah , aku tidak tahu , ia tidak mau memberi tahu padaku sama sekali."

"Jangan terlalu diambil hati kalau ia seperti itu , ia hanya tidak mau membuatmu cemas , hyung selalu mengkawatirkanmu tapi kau tidak pernah sadar akan hal itu."

"Bagaimana hubunganmu dengan Krystal semaunya baik - baik saja kan? Kapan kau akan menikahinya , kalian kan sudah bertunangan."

"Entahlah , aku masih belum tahu tentang masalah pernikahan , mengingat situasiku seperti ini. Mungkin tahun depan ketika semuanya sudah benar

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyunajs #1
Chapter 17: Kenapa sama minhyuk ??
Hyunajs #2
Chapter 13: Makash mau update lg ^^
uda lma ga update
jd hyuna tinggal ma hongki dan minum drah hongki
Hyunajs #3
Chapter 12: Wuuaaahhh..
Hyuna stgah monster ma stgah muse..
Keeerrrreeeennnn..
Hyunajs #4
Chapter 11: Waaahhh...
Hyuna berubah jd vampir ??
Hyunajs #5
Chapter 10: Apa yg trjadi sma hyuna??
Hyunajs #6
Chapter 9: Hyuna mau kemana??
Akhrnya update jga :D
mkasih :D
Hyunajs #7
Chapter 8: Segitu marah nya hyuna ma hyunseung..
Hyunajs #8
Chapter 7: Kasian hyunseung....
Hyunajs #9
Chapter 6: Kasian hyuna ga bisa tdur gara2 mimpi buruk..
Hyunajs #10
Chapter 5: Yeosob da pergi :'(