Nine - The 'You' to Me is...

The 'You' to Me

Author pov

 

“Yaa, kau ini... berapa umurmu huh? Cara makanmu masih seperti anak SD”

Ara cemberut mendengar komentar Joongki. Dia dan Joongki sedang berjalan – jalan di Taman Myungdeong sambil makan es krim.

“Bisakah kau sedikit lebih lembut padaku? Aku ini perempuan, Joongki” protes Ara. Keningnya berkerut kesal. Joongki terkekeh.

“Kau ingin kuperlakukan seperti perempuan?” tanya Joongki sambil mengusak rambut Ara. Ara mengangguk. “Bertingkahlah seperti perempuan” Joongki menunduk dan mengecup pipi Ara. Mata Ara melebar. Joongki tertawa dan menepuk bangku sebelahnya. Ara mengusap pipinya yang bekas di cium Joongki kemudian duduk.

“Yaa! Kalian!”

Sebuah suara membuat Joongki dan Ara menoleh.

Kyungmi, Hyesan, Minho, Haneul, dan Jongin berjalan mendekati mereka.

“Ouch!” Joongki mengaduh ketika mendarat di tanah. Dia menatap Kyungmi dan Hyesan yang duduk di kanan dan kiri Ara. Sebuah tangan terulur di depannya. Joongki menoleh melihat Jongin menertawainya. Joongki mendengus kesal tapi menerima uluran tangan Jongin. “Yaa! Kenapa kau mendorongku?!” protes Joongki pada Kyungmi.

“Huh? Oh.. dulu kau menabrakku hingga aku terjatuh, dan itu pembalasanku” jawab Kyungmi. Ara tertawa melihat wajah tidak percaya Joongki.

“Joongki wajahmu itu aneh sekali, jangan berekspresi seperti itu, ahahahaha” tawa Ara. Kyungmi memeletkan lidahnya pada Joongki. Joongki mendesah berat.

“Omo.... kalian perempuan, tega sekali” protes Joongki.

“Kau laki – laki, bersikaplah seperti laki – laki” suara Hyesan sukses menciptakan keheningan. Joongki mengedipkan mata tidak percaya. Tawa kecil Haneul memecah keheningan.

“Yaa Kang Haneul! Kekasihmu itu lidahnya seperti pisau, ajarkan dia untuk lebih lembut!” protes Joongki.

“Maaf, tapi itu masalahmu, hahaha” tawa Haneul. Joongki menghentakan kakinya kesal. Dia baru akan duduk di ujung bangku sebelah Kyungmi, tapi dirinya tertarik kembali ke tempat semula. Minho segera duduk disana setelah menarik kerah belakang kemeja Joongki.

“Mianhae chingu, tapi ini tempatku” Minho tersenyum manis pada Joongki. Joongki membuka mulutnya tidak percaya. Kemudian melangkah ke ujung yang satunya. Pantatnya baru akan menyentuh kayu bangku tersebut sebelum sebuah sabetan membuatnya mengaduh.

“Yaa, jauhkan bokong besarmu dari sini, ini bukan tempatmu” Hyesan menatapnya kesal. Joongki baru akan protes ketika Haneul duduk di sana.

“Kau bahkan tidak protes ketika Haneul duduk disana!” omel Joongki. Ara tertawa melihat kelakuan Joongki.

“Song Joongki, terimalah nasibmu. Jangan banyak mengeluh” suara Haneul membuat tawa Ara, Kyungmi, dan Minho semakin keras.

“Ugghh.. kalian mengganggu waktu kencanku...” Joongki mengacak rambutnya dengan kesal. Kemudian dia menarik Ara berdiri. “Ayo kita cari tempat lain....” Joongki dan Ara pergi diiringi tawa teman – temannya.

 

**

 

“Waah.. rumahmu persis seperti yang ku bayangkan” gumam Ara. Mereka sedang duduk di sofa rumah Joongki.

“Maksudmu?”

“Iya, berantakan dengan berbagai benda – benda bertebaran tidak jelas” sambung Ara sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Joongki tertawa.

“Aku sedih sekali huhu” Joongki berpura – pura menangis dan menempelkan tangannya di pinggir kedua matanya. Ara menatap datar Joongki. Joongki menghentikan aksinya. “Jangan menatapku seperti itu, kau lama – lama terlihat seperti Hyesan” protes Joongki.

“Yaa!” Ara menepuk kencang lengan Joongki. Joongki meringis sambil mengelus lengannya. “Kita sedang berdua dan kau membawa – bawa orang lain! Pria macam apa kau ini hah?!” seru Ara marah. Joongki tersenyum melihat kemarahan Ara. “Kenapa kau malah tersenyum?! Aku sedang mar-”

Joongki memutus kalimat Ara dengan menempelkan bibirnya di bibir Ara. Ara membelalakkan matanya. Tangan Joongki melingkar di pinggangnya. Ara rileks dan menutup matanya membalas ciuman Joongki. Ciuman Joongki semakin menuntut. Ara membuka bibirnya sedikit dan mengizinkan Joongki masuk. Tangan Ara terangkat dan memeluk leher Joongki.

Joongki mendorong Ara dengan tubuhnya sehingga Ara berbaring di sofanya. Ciuman Joongki turun ke rahang Ara dan terus merambat turun hingga ke lehernya. Ara mencengkram erat kain kemeja Joongki. Joongki baru akan menurunkan lagi ciumannya ketika tangan Ara mendorongnya perlahan. Joongki menarik dirinya dan menatap Ara.

“J-Joongki..” panggil Ara. Nafasnya naik turun. “Uh... sebelumnya.. aku ingin tanya sesuatu padamu” Ara menggigit bibirnya. Joongki mengangguk dan tersenyum. Tangannya membelai lembut rambut Ara. “Uh... sebenarnya.. sebenarnya aku ini siapa di matamu?” tanya Ara. Semburat merah menghiasi wajahnya. Joongki terdiam. “K-Kita bahkan tidak pacaran” Ara menyentuh pipi Joongki dan mengusapnya dengan ibu jarinya.

“S-Sebenarnya aku... aku juga mempertanyakan status kita” Joongki menarik dirinya duduk kembali. Ara mengikutinya.

“Joongki apa kau-”

“Kalau kau bertanya apa kau mencintaimu atau menyukaimu atau menyayangimu atau apapun itu yang sejenisnya, jawabanku iya. Aku merasakan semua itu” jawab Joongki cepat. Wajah Ara memerah. “Dan sekarang aku yang bertanya.. apa kau merasakan hal yang sama?” Joongki menelan ludahnya. Jantungnya berdetak cepat sekali. Kawatir dengan jawaban Ara. Ara terdiam menatap dalam – dalam ke mata Joongki.

“Joongki... uhm... aku.. aku...” tangan Ara berkeringat dan saling meremas. Darahnya berdesir dan dadanya berdegup kencang. “Kurasa aku merasakan hal yang sama” jawab Ara sambil malu – malu mengangkat wajahnya menatap Joongki.

“Benarkah?”

Ara mengangguk.

“Kau menyukaiku?”

Ara mengangguk.

“Kau menyayangiku?”

Ara mengangguk.

“Kau juga mencintaiku?”

Ara mengangguk.

“Kau mau jadi kekasihku?”

Ara baru akan mengangguk. Tapi otaknya mencerna dengan lambat pertanyaan terakhir Joongki. Ara menoleh.

“Yaa, aku bertanya padamu... apa kau mau jadi kekasihku?” tanya Joongki dengan senyuman lembutnya.

Ara merasakan wajahnya memanas diiringi wajahnya yang semakin memerah. Tangannya terulur dan dengan cepat memeluk Joongki kemudian membenamkan wajahnya di dada Joongki. Joongki tersenyum ketika merasakan Ara mengangguk. Tangannya membelai dengan lembut kepala Ara.

“Aku sangat menyayangimu... jangan pernah pergil lagi ne?” Joongki mengecup pucuk kepala Ara. Ara mengangguk. Joongki menarik Ara dan mengangkat wajahnya kemudian mengecup bibirnya lagi.

Dan lagi.

Dan lagi.

Dan ciumannya kembali mendalam dan merambat turun.

Joongki menyibak kerah kaos Ara dan mengecup lehernya hingga bahunya. Ara menggigit bibirnya. joongki mendorong tubuh Ara kembali ke sofa.

 

And it’s only God who knows what are they doing next...

 

END

 

----------------------------------------------------------

 

I will make a side story about the pairing ini here.

They're gonna be

Lee Minho - Cha Kyungmi

Kang Haneul - Do Hyesan

Kim Woobin - Kim Hyomi

Lee Jongsuk - Park Kimmi

 

I will update the couple randomly.. just wait guys...^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
VanillaCreamCookie #1
sumpah thor, aku ngefans banget sama Jongsuk dan disini Jongsuknya manis banget. duh beruntung banget itu si Park Kimmi...
friedrice #2
Chapter 3: baru baca sampe chap 3.. bentar ya meninggalkan jejak dulu hahahahaha xD
btw gue jadi agak sensitif dengan lalat..................................
friedrice #3
Chapter 2: uhuhuhuhuhuhuh joongkiii >/////<
friedrice #4
Chapter 1: LALAT................................................ PUHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
karinoooy #5
Chapter 12: whooooaaaa sidestory nyaaa daebaaak (y)
tsubakitheshawol
#6
Eh ada Park Kimmi yang asli.. si nabilsey
nabilsey #7
Chapter 10: Omg! Kill me right now pls.
delevaprilla #8
Chapter 8: Uwooooo~
Thanks you for updating faster
좋아 XD
Next (y) ^^
delevaprilla #9
Chapter 7: Lanjut lahh.. XD cuss (y)
nabilsey #10
Chapter 5: Wuhuhuhu ternyata kimmi dengan lee jongsuk? Kampret gue gatau!! #brbsearching
Btw daebak thor ceritanya!!!!! Keep writing :D