DENDAM MINHO
COFFEE SHOPA/N : Jadi, aku akan menjadikan Minho sebagai karakter antagonis disini. Maap ye buat para fans nya Minho hehehehe ^^
Luhan memasang wajah datarnya. Ia sudah hafal betul dengan perangai kekasihnya ini.
"Yaaaa..tapi aku belum mau menikah denganmu sekarang !!"
'Penolakan' Luhan membuat pria jangkung ini bertanya-tanya, apakah Luhan serius dengannya, ataukah Luhan hanya sekedar main-main saja dengannya ?
"Jadi kau masih berharap bisa kembali bersamanya ?"
"Hey...apa maksudmu, kau tidak berpikir aku masih mencintai Jieun kan ?"
"Aku serius denganmu, aku ingin menikah denganmu dan sekarang kau malah bilang kalau kau tidakmau menikah denganku ?"
Luhan tertawa, membuat kris semakin bingung.
"Berapa IQ mu ?"
"Huh ?"
"Kris Wu, kubilang, aku belum mau menikah denganmu, bukan tidak mau menikah denganmu. Tunggulah sebentar, saat ini aku masih kuliah, aku masih ingin bekerja "
Kris menghela nafasnya dengan lega untuk sejenak
"Kalau kau menikah denganku, kau tidak perlu bekerja, aku akan memenuhi segala kebutuhanmu, kau hanya perlu melahirkan anak untukku saja "
"Bodoh. Idiot !! aku ini PRIA dan pria tidak bisa melahirkan " desis Luhan yang disambut tawa dari Kris.
"Ayo kita pulang, aku harus kuliah besok "
Kris hanya bisa tersenyum akan tingkah menggemaskan kekasihnya dan menjalankan kemudinya menuju rumah Luhan.
Semakin hari Junhyung makin dekat dengan jieun dan Jieun sendiri mulai bisa merelakan Luhan dengan Kris. Dan malam itu, Luhan menemuinya untuk kejelasan hubungan mereka.
"Aku tahu yang akan kau katakan, Luhan. Aku sudah tahu semuanya. Kau tidak lagi mencintaiku kan ? Kau sekarang lebih mencintai Kris kan ?"
"Jieun..."
"Sudahlah, aku tahu dan aku paham. Aku tidak bisa memaksamu, karena perasaan itu tidak bisa dipaksakan. Semoga kau bahagia dengannya, LUhan "
"Maafkan aku Jieun-ah "
"Tidak apa-apa. Aku tulus merestui kalian "
Jieun tersenyum
"Sekarang kita sahabat dan mungkin akan terus begitu kan ?"
Luhan mengangguk dan menjabat tangan Jieun dengan hangat
"Terima kasih atas pengertianmu, Jieun "
"Junhyung, kulihat dia menyukaimu ya ?" goda Luhan yang sukses membuat rona merah di pipi mulus Jieun.
"Tidak, kami cuma berteman "
"Kalau memang iya, tidak apa-apa. Mungkin dia pria yang cocok untukmu "
Jieun hanya tersenyum
"Dia itu pegawai di perusahaan kekasihmu "
Luhan membelalakkan matanya
"Perusahaan Kris, junhyung itu pegawainya. Whoaa..dunia ini sungguh sempit ya ?"
Choi Minho, pria tampan bermata besar dan bulat ini adalah rekan bisnis Kris. Sebagai wakil CEO Choi Corporation yang mana adalah perusahaan besar yang bergerak di bidang perhotelan. Minho sedikit mirip dengan Kris, dengan sikap agak angkuh dan percaya dirinya. Termasuk dalam hal mencari kekasih. Gadis idealnya adalah yang berambut panjang dan sedikit ketus, karena ia berpikir gadis terlalu manis tidak akan cocok dengannya. Dan ia menemukan sosok gadis idamannya dalam sosok seorang Jung soojung alias Krystal Jung, sahabat Luhan.
Menilai sosok soojung sebagai gadis yang cocok bersanding dengannya dan jatuh cinta sejak pandangan pertama dengannya. Walaupun soojung selalu bersikap kasar dan galak padanya, ia menilai hal itu justru yang menjadi daya tarik seorang Soojung.
Ia begitu bersemangat mengejar soojung, bahkan sampai menjadi penguntitnya. Ia harus mendapatkan soojung.
Namun kemudian Minho mengetahui kalau ternyata gadis pujaannya telah memiliki seorang kekasih.
KIM MYUNG SOO
Uhhh....betapa ia membenci nama itu sekarang. Ia bukan orang yang jahat namun cintanya pada soojung, cintanya yang tak berbalas telah membutakan matanya.
Apalagi saat hari ini ia yang mengikuti soojung sampai ke kampusnya, gadis itu tengah memeluk mesra sang kekasih.Ingin rasanya ia menarik lengan soojung dan membawanya pergi, namun ada banyak orang saat itu.
Ia mengeluarkan sebuah botol kecil yang berisi cairan bening dan segera memakai sarung tangan hitam kulitnya.
"Kim myungsoo, kau akan tahu berurusan dengan siapa. Aku tidak akan membiarkanmu terus bersama Soojung-ku "
Minho segera memakai penutup wajahnya dan menghubungi beberapa anak buahnya.
"Baiklah, oppa. Luhan sudah datang, aku masuk kelas dulu dan bukankah kau juga ada kuliah ? sana pergi "
Soojung sedikit mendorong Myungsoo yang enggan beranjak.
Setelah beberapa saat akhirnya pemuda bermarga Kim itu rela meninggalkan soojung.
Ia berjalan santai menuju parkiran motor di kampus soojung itu. Namun seorang pria berpakaian hitam dan mengenakan penutup wajah segera menyergapnya, myungsoo sempat melawan namun penja
Comments