BANTUAN DARI SAHABAT
COFFEE SHOPa/n : Di cahppie ini akan ada special appearance dari Kim woo bin dan Kim ji won ^^
"Kau sungguh tidak mau berangkat bekerja ?"
Luhan tampak sangat khawatir ketika wajahnya diberi sentuhan make-up oleh soojung. Sobat baiknya itu mengatakan tak akan berangkat bekerja.
Jelas saja hal itu membuat Luhan menjadi sangat cemas, ia tak ingin menghadapi Kris seorang diri saja.
Soojung mengatakan kalau Kris mungkin saja sudah mengenali wajahnya sekarang, jadi kalau Kris sampai menemuinya di cafe, itu sama saja akan membuka penyamaran Luhan.
"Tapi, jungie... aku takut..." Luhan terus saja merengek.
"Begini saja, aku akan meminta sahabatku untuk menjagamu "
Dahi Luhan mengernyit.
"Bukannya aku ini sahabatmu ?"
"Bukan kau, bodoh... memangnya sababat baikku hanya kau saja. Maksudku, sahabatku di cafe "
"Cafe ?"
Luhan memasang wajah bodohnya.
"Hmmm..diamlah, aku harus mendandanimu, bodoh "
Soojung kesal karena Luhan tidak berhenti berbicara.
Luhan menutup rapat-rapat mulutnya
Luhan bisa mendengar Soojung sedang menelepon seseorang walaupun ia tidak tahu siapa orang itu, namun ia mempercayai soojung, dan orang yang ditelepon soojung pastilah juga seseorang yang bisa dipercaya karena Soojung menceritakan rahasianya padanya.
Luhan penasaran siapakah orang itu.
Sementara itu di cafe, Suzy, gadis cantik berambut coklat itu membelalakkan matanya. Ia tidak bisa mempercayai pendengarannya.
Soojung tengah menelepon dan meminta bantuannya, masalah Lulu. Lulu yang dikenalnya, waitress baru yang manis itu, ternyata....PRIA ????
Gadis empunya marga Bae itu hampir menjerit.
"Suzy-ah, kau mau kan menolongku, menolong kami ?" pinta soojung di ujung sambungan telepon.
"Ten-tentu saja, Soojung "
Suzy masih belum pulih dari keterkejutannya.
"Jadi, aku memintamu untuk selalu ada di samping Luhan, dan jangan membiarkan ia bertemu Kris "
"Kris ? tapi aku tidak tahu bagaimana wajahnya ?"
"Kris itu, dia tinggi, tampan, berambut pirang. Kau akan mengetahuinya saat ia mencari Luhan di cafe "
"Ohhh... baiklah "
"Kau baik-baik saja kan ? kau terdengar aneh "
"Tidak, aku baik-baik. Aku hanya agak....shock " gumam suzy pelan.
"Luhan sangat membutuhkan pekerjaan ini, aku harap kau bisa mengerti alasannya "
"Tentu saja, Soojungie. Arraseo... kau bisa mempercayakannya padaku. Bae suzy akan mengurus semuanya "
Soojung menghela nafas dengan lega,ia tahu benar bisa mengandalkan sahabatnya ini.
Suzy sebenarnya masih berpikir cara apa yang akan dipakainya untuk membuat Kris tidak membooking Luhan malam ini, namun ia akan menemukan cara itu nanti. Gadis banyak akal itu memutuskan akan meminta bantuan temannya.
Telepon ditutup dan soojung kembali ke tempat Luhan duduk , di ranjangnya.
"Luhan, kau bisa berangkaat ke cafe "
"Sekarang ?"
"Tentu, kau pikir tahun depan, bodoh ?"
Luhan mendengus kesal.
"Ya..ya ..baiklah. Soojung idiot "
"Kau....!!! tsk...cepat pergi sebelum aku menendang bokongmu.."
Sesampainya di cafe, Luhan bergegas ke ruang ganti.
Dan setelah memastikan dandanannya sempurna, ia keluar. Namun ia hampir menjerit saat Suzy tiba-tiba menarik pergelangan tangan kirinya.
"Suzy-ah... kau membuatku kaget " Luhan memegangi dadanya.
"Lulu..."
Suzy memperhatikan Luhan dari uj
Comments