Ujian

Angel Without Wings

“Bagaimana menurut kalian? apa kalian percaya?”Tanya Taeyeon, “Kalo aku sih gak percaya Unnie, sepertinya dia orang gila” ujar Sooyoung, “Kalo dari ceritanya aku malah percaya Unnie” ujar Seohyun, “Kita percayai saja dia Taeng, kita coba sehari, kalo memang benar dia bisa mengabulkan semua kenginan kita menjadi kenyataan bukankah itu bagus?” ujar Tiffany, “Tapi apa tidak terlalu beresiko? kalo manager tau bagaimana?” ujar Sunny, “Yah kau Sunny, bukankan manager pamanmu sendiri, coba kamu lobi dia… bilang kalo si Lee Jinki itu pembantu baru kita..bagaimana?” usul Yuri, “Yah aku setuju dengan yuri” ujar Jessica, “Baiklah” kata Sunny. Kesembilan gadis itupun kembali ke ruang tamu menemui Lee Jinki yang harap-harap cemas, “Bagaimana nona?”Tanya Lee Jinki, “Apa benar kamu bisa mengabulkan apapun keinginan kita?”Tanya Jessica, “Tentu, tapi dengan kekuatan saya sebagai manusia, disini sihir saya tidak bekerja”, “Baiklah, kami menerimamu disini sebagai pembantu bagaimana?”Tanya Taeyeon, “Baiklah nona, dengan senang hati” ujar Lee Jinki berbinar, “Tapi kamu harus mengikuti peraturan kita disini!” ujar Hyoyeon, “Baik baik… saya cukup cerdas jadi apapun yang nona – nona perintahkan akan saya jalankan!” ujar Lee Jinki polos, dia tidak ingin menolak keinginan majikannya karena akan berdampak pada hukumannya, “Oke, kamu akan tinggal di kamar belakang, biasanya pembantu kami tinggal disana, sekarang kamu adalah pembantu kami, jadi kamu harus bekerja untuk kami dan rumah ini!” ujar Yuri, “Baiklah tugasmu adalah membersihkan seluruh rumah sebelum jam 7 pagi, kemudian menyiapkan makanan, jika kami ingin mengajakmu ke lokasi syuting untuk membantu kami, kamu baru boleh ikut, tapi jika tidak kamu harus diam di rumah menunggu kami pulang, jika kami pulang kamu sudah harus menyiapkan makan siang atau makan malam sebelum kami meminta, ….” papar Yoona masih berlanjut sampai 5 lembar kertas di tangannya slese dibaca, “Taeyeon unnie apa itu tidak terlalu berat untuknya sendirian?”tanya Seohyun perhatian, “Kita coba apa dia benar-benar menuruti kita atau tidak” ujar Taeyeon berbisik.

Keesokan harinya Lee Jinki sudah bangun pukul 5 pagi untuk segera membersihkan seluruh rumah , tak lupa juga dia belajar menggunakan gadget untuk mencari  resep-resep atau makanan yang setidaknya disukai oleh para member girlband tersebut. “Hm…sepertinya ikan goreng saus tiram ini mudah dibuat… coba buat yang ini saja dulu… semoga bisa”batin Lee Jinki. Walaupun semua kekuatan sihirnya sebagai peri dilenyapkan tapi setidaknya kemampuan otaknya tidak berkurang sedikitpun, semua hal mampu dia ingat dalam waktu yang singkat. Semua alat dan bahan dapat dengan mudah dia dapatkan di dapur dan di dalam kulkas. Tepat jam setengah 7 semua sarapan sudah siap dan rumah sudah kinclong, Seohyun yang masih SMA keluar dari kamarnya dan berhenti menguap ketika melihat seisi rumah jadi kinclong dan di meja makan sudah tersedia makanan, apalagi itu makanan kesukaannya, “Huaaaaaaa kinclong abis….” ujarnya takjub, sementara itu dia melihat Lee Jinki sedang asik menonton sebuah acara memasak Omma-Omma, dia segera turun sambil merapikan kemeja sekolahnya, “Pagi Jinki Oppa!!!” sapa Seohyun ramah, “Pagi Nona!” sahut Lee Jinki singkat, “Oppa lagi nonton apa? serius sekali”, “Ini dunia manusia unik juga ya ada acara semacam ini, di dunia kami yang tidak ada yang boleh memasak di depan umum hahaa” ujar Lee Jinki, “Separah itukah?”, Lee Jinki hanya mengangguk, “Karena saya terlahir di dunia istana, karena Appa saya adalah seorang menteri langit, peraturan di kerajaan sangatlah ketat, tidak sebebas di dunia manusia ini” jelas Lee Jinki selanjutnya, “Oh iya oppa, katamu kekuatanmu sebagai malaikat telah dicabut, kenapa Oppa masih bisa mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh 2 pembantu dalam waktu setengah hari?”Tanya Seohyun, “Yah walaupun kekuatan saya dihapuskan, tapi kemampuan dan kecekatan saya tidak dihapuskan, jadi nona tenang saja..” ujar Lee Jinki tersenyum memamerkan gigi kelincinya, Seohyun hanya melongo tak bisa membayangkan akan jadi manusia seperti apa Lee Jinki, “Hm Taeyeon unnie kok tumben belum bangun ya? biasanya yang bangun pagi dan masak itu Taeyeon unnie dan Hyoyeon unnie..” gumam Seohyun, “Mungkin mereka kelelahan, bukankan mereka tadi malam pulang terlalu larut?” sahut Lee Jinki, Seohyun hanya mengangguk, setengah jam kemudian semua mulai bangun, dan merapat ke meja makan, semua awalnya takjub dan puas dengan kerjaan Lee Jinki, dia sangat teliti dan rapi, “Jadi benar kau yang mengerjakan semua ini?” Tanya Yuri curiga, “Iya Nona… jika nona tidak percaya tanya saja nona Seohyun” ujar Lee Jinki, “Iya Unnie, dia bener- bener ngerjainnya sendiri” dukung Seohyun, “Kau di langit koki ya? kok bisa masak?” Tanya Sooyoung ringkas, Lee Jinki hanya tersenyum, “Yang bisa memasak itu tidak hanya koki nona, saya membaca di internet, saya mencoba membuat yang saya bisa” sahut Lee Jinki, tampaknya di hari pertama mengabdi dia diberondong berbagai macam pertanyaan dan itu ditanyakan oleh ke Sembilan gadis itu, “Kenapa kamu memilih memasak Masakan ini? bukankah lebih mudah kalo hanya memasak nasi goreng?”tanya Yoona, “Ini kan salah satu makanan kesukaan Nona Seohyun, karena nona sangat baik pada saya, langsung saja saya buatkan, lagi pula cara buatnya tidak begitu sulit dan bahannya ada.” jelas Lee Jinki, “Jadi kau tidak akan membuat masakan untukku karena aku curiga dan jahat padamu?” Tanya Sooyoung, “Bukan begitu nona, nanti kan masih ada makan pagi, makan siang dan makan malam…” Lee Jinki menjawab. Semua terdiam dan tak ada yang bertanya lagi, Lee Jinki selalu memiliki jawabannya dan tak bisa di bantah.

Sepertinya tidak mudah bagi Jinki untuk hidup dan menjadi pembantu kesembilan gadis tersebut…mampukan Jinki bertahan? Sepertinya love lines sudah mulai terakhir..apa reader sudah bisa melihatnya??

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sarahmulyaniSM #1
Chapter 28: Huaaa happy ending ƗƗɐƗƗɐ"̮ jadi snsd putri dari mulia raja toh ƗƗɐƗƗɐ"̮
TaemSeul
#2
Can you please translate this in English? :( I really want to read this