Gelembung

Angel Without Wings

Ternyata adegan yang tadi dilihat oleh Hyoyeon dan Soo begitu mobil mereka memasuki asrama, karena ada sesuatu yang harus diambil, “Weiii..bukannya itu Jinki dan Vic? Wah mereka mesra sekali….”ujar Hyoyeon, “Aiiiisssh dasar..cepat sekali dia bergerak…tapi tampaknya dia terlalu over!”ujar Soo dalam hati, “Bagaimana menurutmu Soo? Mereka terlihat serasi ya? Ku lihat Jinki itu pria yang cukup ganteng…dan setelah melihat adegan tadi aku yakin dia kalo manusia beneran bakalan jadi idola para wanita”ceroscos Hyo dari belakang kemudi, “Tapi kan Vic udah punya Kyuhyun Hyo…”, “Bukankah itu kesempatan emasmu? Bukannya dari dulu kamu ingin mendapatkan Kyu?”, “Kalo Vic sama Jinki kan Kyu kosong…jadi kamu bisa sama Kyu” lanjut Hyoyeon, “Dasar..aku tau itu…dan itu sedang aku lakukan Hyoyeon” ujar Soo dalam hati, namun kenyataannya dia hanya diam. Setelah selesai belajar masak bareng Vic, Jinki segera pulang ke asrama SNSD dan memasakan makan siang untuk nona-nonanya yang sudah pulang. Terlihat Sooyoung sedang menonton Tv, “Darimana saja kau? Jam makan siang sudah hampir habis” ujar Soo ketus, “Maaf nona, saya dari asrama F(X), untuk mengganjal perut nona, ini saya bawakan masakan saya bersama nona Vic” ujar Jinki menyerahkan sepiring ayam rica-rica, “Kau pikir bisa menyogokku dengan sepiring ayam ini hah?” ujar Soo yang memulai pertengakaran, “Baiklah nona, saya akan menerima hukumannya nanti, sekarang ijinkan saya memasak dulu” ujar Jinki yang mulai sebal dengan kelakuan majikannya, dia merasa serba salah, di satu sisi majikannya ingin dia dekat dengan Vic, tapi di sisi lain majikannya selalu memarah-marahi dirinya, ada saja yang salah dengan dirinya di mata majikannya, “Kenapa sih kamu Soo, dari kemarin marah-marah terus” sergah Hyo yang beranjak dari kamar, “Ah tidak..aku hanya kesal saja”sahut Soo sekenanya, “Jinki? Kau sudah pulang…wah ayam siapa ini?”tanya Hyeoyeon, “Itu ayam buatan nona Vic dan saya nona..” ujar Jinki sambil sibuk di dapur, “Wah sepertinya enak, kenapa kalian memilih memasak ayam? Kan lebih enak sapi” ujar Hyeo sambil mencicipi masakan itu, “Kata nona Vic, dia tau saya suka ayam, jadi dia membuatkan saya ayam rica-rica, katanya kasian kalo saya makan ayam goreng terus hehehe”, “Wah..sepertinya kamu akhir-akhir ini semakin dekat dengan Vic ya?”tanya Hyeoyeon ceplas ceplos, “Bukan begitu nona, saya hanya kagum dengan nona Vic yang pintar masak”sahut Jinki seadanya, “Kamu masak apa Jinki?”tanya Hyeo yang menghampiri Jinki ke dapur, “Sayur soup, bukannya nona habis latihan dance pasti cape, soup ini bisa meningkatkan energi”, “Dan kau membuat kue?”, “Untuk nona Sooyoung hehehehe” sahut Jinki sambil mengedipkan mata ke arah Hyo menandakan agar Hyo tidak memberitahu Soo, sementara Soo dalam keadaan badmood, selain dia badmood karena Kyuhyun tidak ikut latihan, dia juga badmood melihat kasak-kusuk di dapur, sementara dirinya sangat tidak suka dengan kegiatan memasak , dia hanya suka memakan masakan yang dimasak.

      30 menit kemudian, masakan siap dan disajikan di atas meja, ketiga orang tersebut memakan makanannya, sedangkan Sooyoung tetap makan dengan senyum datar. “Ah sudah aku kenyang!” ujar Soo yang kembali menonton Tv, sementara Hyoyeon mencuci piring, sedangkan Jinki mengambil sepiring cup cake di dalam kulkas, Jinki meletakan cup cake cokelat kesukaan Soo di depan meja Tv sehingga terlihat jelas oleh Soo, sebenarnya ingin rasanya Soo menyergap kue itu karena perutnya udah gak bisa berkompromi, tapi dia tahan demi gengsinya, “Nona, saya siap dihukum, tapi sebelumnya nona makan saja dulu biar ada energi untuk menghukum saya” ujar Jinki menunduk, “Dasar, dia ingin menyogokku lagi! Cih”ujar Soo dalam hati, namun dia memakan kue itu, sampai Soo selesai, Jinki masih tetap bersimpuh menerima hukuman, “Ya! Kau kenapa masih disana? Cepat cucikan piring ini!” suruh Soo, Jinki segera bergerak, ketika mencuci piring dia menerima telpon dari Luna yang merengek menyuruhnya ke asrama untuk mengantarkan dia mencari buku, Jinki kembali bersimpuh, “Kau pasti mau pergi!”tebak Sooyoung, “Maaf nona…nona Luna ingin saya mengantarkan dia ke toko buku”, “Memangnya kamu bisa nyetir?”, “Bukan saya yang menyetir..”, “Lalu itu bukan disebut mengantar tapi menemani…gak..kamu gak boleh pergi kalo sama Luna…tugasmu itu bukan dia!” tolak Soo, “Lagipula tugas saya untuk siang ini kan sudah selesai nona..” sahut Jinki, “Sekali ku bilang nggak ya nggak, sudah kamu di rumah saja” perintah Soo tegas, “Sepertinya nona ini benar-benar sedang badmood, setiap hari kerjaannya hanya badmood”gumam Jinki dalam hati, dia segera merogoh hapenya dan menelpon Luna, “Nona Luna, eh maaf Luna, maaf saya tidak bisa menemanimu ke toko buku, tiba-tiba ada hal yang harus saya kerjakan di asrama”, “Ah tidak begitu merepotkan kok, saya bisa kerjakan sendiri”, “Oh ya nanti malam saya kesana oke, janji!” ujar Jinki yang segera mengakhiri sambungan telponnya, Soo langsung menatapnya tajam, “Kau memanggil Luna tanpa embel-embel ‘nona’??”, “Maaf Nona, Luna yang menyuruh saya, katanya terlalu formal dan dia ingin saya menjadi sahabatnya bukan majikannya, dan semua member F(X) ingin seperti itu, tapi saya belum bisa melakukan itu ke nona Vic, karena dia begitu berbeda”, “Sepertinya kamu benar-benar menyukai Vic”, “Ah bukan nona, di peraturan kami mencintai manusia itu akan membuat jiwa kami semakin lemah dan track hukuman kami semakin berat” jelas Jinki, “Apa kau yakin tak’kan jatuh cinta padanya?”tanya Soo menyelidik, “Tentu tidak nona”jawab Jinki tegas, “Hati-hatilah dengan Luna, dia seperti serigala yang akan memakanmu hidup-hidup!” perintah Soo, setelah itu dia serius menatap Iklan yang dibintangi oleh Kyu, tapi setelah itu dia terlihat bosan, “Nona, bagaimana kalo kita bermain gelembung saja di loteng atas apartemen ini, saya liat disana pemandangannya sangat bagus” ajak Jinki yang langsung menarik majikannya yang sedang badmood tersebut tanpa takut akan dipukul majikannya. Di atas loteng ternyata Sooyoung terlihat sangat gembira, sekilas dia melupakan perasaan kecewanya pada Kyu yang mengacuhkannya pasca adegan ciuman Kyu dan Vic, dia benar-benar senang sampai lupa waktu dan matahari tenggelam, “Wah mataharinya bagus sekali!” teriak Soo senang melihat matahari yang tenggelam, “Nona senang? Syukurlah”ujar Jinki tersenyum, “Nona akan terlihat lebih manis jika tidak mara-marah dan memukulku”gumam Jinki dalam hati, dan jantungnya kembali sesak.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sarahmulyaniSM #1
Chapter 28: Huaaa happy ending ƗƗɐƗƗɐ"̮ jadi snsd putri dari mulia raja toh ƗƗɐƗƗɐ"̮
TaemSeul
#2
Can you please translate this in English? :( I really want to read this