“Yah!!! Ini semua gara-gara kamu pake narik aku ke ruangan kayak gini..gimana ini?”bentak Soo, jinki mencoba mengambil hapenya, ternyata tak ada sinyal, “Yah gak ada sinyal nona…” ujar Jinki pasrah, habislah dia hari ini diceramahi majikannya itu, hampir 6 jam Soo tak henti-hentinya mengomeli dirinya, sementara ruangan itu semakin dingin, Jinki melihat jam tangannya menunjukan pukul 8 malam, Soo yang memang tak kuat menahan lapar, menghemat tenaganya dengan berhenti menceramahi Jinki, pakaiannya yang agak tipis membuat dia mulai merasa kedinginan, “Nona kedinginan?”, namun tak ada jawaban dari Soo, Jinki tau pasti nonanya sangat marah padanya, apalagi sekarang kondisi Soo sedang lapar, dia belum makan siang, “Nona…apa nona tidak apa-apa?”Tanya Jinki takut, “APA YANG KAU BILANG TIDAK APA-APA HAH?? KITA TERKURUNG DISINI LEBIH DARI 6 JAM, TANPA MAKAN SIANG DAN SEKARANG UDAH MAU MALAM, GAK ADA SINYAL, DAN SIALNYA AC NYA SEMAKIN DINGIN..APA ITU YANG KAU BILANG TAK APA-APA HAH??”bentak Soo meledak, “KAU INI BENAR-BENAR TIDAK BERGUNA!! TAU GAK SIH, AKU UDAH MERENCANAKAN INI MATANG-MATANG….”, belum selesai Soo mengomel dengan suara cemprengnya, Jinki melepas jaketnya dan memakaikannya pada Soo dan menggenggam tangan Soo yang mulai kedinginan dengan tatapan sayu, “Maafkan saya nona, saya memang bodoh, sebaiknya sekarang nona tenang, jangan marah-marah, semakin marah energi nona akan habis dan semakin lapar, saya siap menerima hukuman apa saja setiba di asrama nantinya, dipukulpun saya memang pantas mendapatkanya” ujar Jinki sambil tersenyum, ucapan dan tindakan Jinki membuat Soo menatapnya lekat dan terdiam, “Kenapa aku ini? Kenapa..dada ini berdebar?”ujar Soo dalam hati, dia segera melepaskan tangannya dari tangan Jinki dan duduk di sebelah pintu dengan jaket Jinki masih menempel di tubuhnya, Jinki tersadar dan segera mengambil hapenya, memencet salah satu aplikasi yang pernah ditunjukan Luna padanya, “Nona..kita akan selamat…sebentar lagi akan ada yang menolong kesini” ujar Jinki pada nonanya, “Bagaimana bisa?”, “Nona Luna pernah memamerkan aplikasi satelit ini padaku, katanya bisa berguna kalo sinyal hape tidak bisa digunakan, maka kita bisa mengirim kode morse ke saluran computer terdekat, dan saya telah mengirimnya ke saluran computer taman bermain ini…dan beruntungnya kodenya dibalas, lima menit lagi kita akan bebas”jelas Jinki, tersirat kekaguman di wajah Soo, “Tau gitu kenapa gak dari tadi kamu pake hah?”ujar Soo marah tapi dengan nada yang tak membentak, “Saya baru ingat tadi nona..maafkan saya”ujar Jinki, ternyata benar lima menit kemudian ada petugas yang membebaskan mereka, “Dasar anak muda jaman sekarang, pacarannya aneh-aneh saja” gumam petugas itu, ternyata Taman Bermain sudah ditutup, Jinki dan Soo berniat mencari restaurant terdekat untuk mengatasi rasa lapar mereka. “Nona… kau sangat suka makan ya?”tanya Jinki disela-sela acara makan, “Ya udah tentu aku suka makan, kamu makannya sedikit sekali? Apa perutmu bisa kenyang?”Tanya Sooyoung, “Bagi saya ini sudah cukup nona, saya tidak membayangkan berapa besarnya management nona membiayai uang makan nona-nona, apalagi nona dan nona yoona memiliki hobi yang sama” ujar Jinki, “Aaaah sudah jangan bahas itu, lebih baik kamu cepet habisin makananmu..habis ini kita harus balik ke asrama, paling Vic dan Kyuhyun udah balik ke asrama..aaah gara-gara kamu nih kita kehilangan jejak mereka” , “Maafkan saya nona…sampe rumah saya akan menerima hukuman” ujar Jinki, Sooyoung hanya nyengir. Tepat jam 10 malam, mobil Sooyoung sudah terparkir di depan asramanya dan Vic, tapi Soo melihat pemandangan aneh, mobil Kyu masih terparkir disana, dan dia melihat kedua pasangan tersebut masih di dalam mobil, Soo segera turun dari mobil diikuti Jinki yang memang tidak tau apa-apa hanya menyusul majikannya, namun majikannya hanya diam tak bergeming melihat adegan jauh di depannya, walaupun samar-samar, tapi jelas terlihat kalau Kyu sedang mencium Vic, tanpa ia sadari air matanya menetes,

Sooyoung melihat Kyuhyun berciuman…akankah rencananya dia batalkan?? Bagaimana reaksi Sooyoung selanjutnya??