Pertunangan???

Angel Without Wings

Di sebuah ruangan putih terbaring seorang cowok dengan sayap kecil di punggungnya. Di dekatnya dengan setia dua orang tua menemani, yang satu seorang bapak-bapak dengan mata yang mirip lelaki yang terbaring itu dan di sampingnya duduk seorang Omma-Omma yang bentuk muka dan bibirnya mirip lelaki,  yang terbaring itu. Tiba- tiba lelaki yang terbaring itu mulai tersadar, “Hah? Appa? Omma?” ujar lelaki itu, “Hah! Anakku…hiks” teriak Ommanya sambil memeluk anak laki-laki satu-satunya itu. “Tolong segera panggilkan tabib”perintah Appanya pada seorang pengawal, “Aku dimana?”tanya lelaki muda itu, namun belum sempat terjawab tabib sudah datang dan memeriksa lelaki tersebut. “Jinki akhirnya hukumanmu berakhir sudah, kami jadi lega”ujar Appanya, “Kenapa tidak ada pemberitahuan aku langsung ditarik Appa?”, “Karena raja langit yang memerintahkannya, oh ya besok kau disuruh menghadap Raja, nanti Appa akan menemanimu”sahut Appanya, “Baik Appa”ujar Jinki yang kemudian langsung beristirahat, tapi dia belum bisa tertidur karena dia masih memikirkan kata yang ingin sekali dia ucapkan kepada majikannya nona Sooyoung, “Padahal aku belum pamit pada mereka….kira-kira bagaimana keadaan nona Sooyoung, bagaimana juga keadaan nona-nona yang lain”pikir Jinki.

     Keesokan harinya Jinki mengenakan pakaian kebesaran keluarganya bersama Appanya menuju ruang pertemuan istana, disana sudah hadir seluruh menteri dan orang-orang penting di istana, aja menyambut Jinki dengan senyum sumringah, Jinki dan Appanya memberi hormat pada Raja langit, “Selamat datang Jinki..akhirnya kau bsia kembali juga ke langit dan menyelesaikan hukumanmu di Bumi hahahahahahahaha”ujar Raja langit, “Terimakasih atas kemurahan yang mulia sehingga saya bisa kembali ke langit”ujar Jinki, “Hahahahahahahahaha Reiji, Jinki sudah kalian kembali ke posisi kalian, aku akan mengumumkan sesuatu”perintah Raja Langit, “Baiklah! Para menteri dan seluruh staf istana, perlu kalian ketahui bahwa aku akan mengumkan sesuatu yang sangat penting, putri kelimaku akan segera bertunangan, dan seperti janjiku dulu bersama salah seorang sahabat lamaku, aku akan menunangkan anakku dengan anaknya”, “Dan calon suami dari putriku akan berkuasa di langit tingkat 5, dan membawahi beberapa menteri disana, Reiji! Segera persiapkan anakmu untuk upacara besar ini!”perintah raja, Jinki sejenak masih bengong, dia masih berpikir kira-kira anak Appanya yang mana yang akan ditunangkan dengan putri kelima raja langit, dan dia baru tersadar kalo hanya dialah satu-satunya anak dari Appanya, “Hah! Appa! Ada apa ini?”tanya Jinki pada Appanya panik, “Sudahlah Jinki nanti akan Appa jelaskan di rumah!”ujar Appanya, Appanya segera maju dan menaruh hormat pada raja, “Baiklah yang mulia, hamba akan segera mempersiapkan putra hamba dan persiapan pesta yang akan dilaksanakan tiga hari lagi”ujar Appanya, Jinki langsung tidak dapat berbuat apa-apa, “Hahahahahahahahaha baguslah…aku berharap anakmu tidak ada masalah!”ujar Raja langit. Sesampainya di rumah, “Appa tolong jelaskan padaku…apa maksud dari semua ini?”, “Duduklah dulu..kau selalu saja tidak sabaran”ujar Appanya, kemudian Ommanya turut bergabung, “Kau kenapa sih Jinki, baru datang dari menghadap Yang mulia sudah marah-marah”, “Omma tanya saja sendiri sama Appa….kenapa nasibku selalu begini?”, “Itu juga salahmu sendiri..siapa suruh membuat yang mulia malu seperti itu”balas Appanya, “Tapi kata yang mulia ini sudah perjanjian Appa dengan yang mulia, ayo yah cepat jelaskan padaku”, “Baiklah, dulu ketika Appa masih bersekolah, Appa sekolah bersama yang mulia, dulu yang mulia masih menjadi pangeran, kami sering bersama hingga suatu ketika yang mulia mencetuskan ide untuk menjodohkan anaknya kelak dengan anak Appa, dia sangat ingin bersaudara dengan Appa”, “Lalu kenapa beliau masih mengingat janji itu, padahal aku sudah membuat malu beliau?”, “Yang mulia itu bukan orang yang tidak tau kejadian yang sebenarnya Jinki, sebenarnya beliau tau jika tujuanmu itu baik, hanya saja kejadianya yang tidak menguntungkan membuatmu kena masalah, jadi beliau menghukummu, asal kau tau hukuman tersebut juga merupakan salah satu ujian atau pelatihan yang sudah beliau siapkan sehingga kau siap menjadii tunangan tuan putri nantinya”jelas Appanya panjang, “Pelatihan apa? Aku tidak merasa mendapat pelatihan, lagipula aku tidak mau dijodohkan Appa…aku masih ingin sekolah dan menjadi menteri sesuai dengan cita-citaku dulu”rengek Jinki, “Jinki! Jangan merengek seperti anak kecil, ini kan baru bertunangan, setidaknya kalian akan menikah setelah urusan sekolahmu selesai, lagipula tuan putri kelima adalah tuan putri yang menjadi incaran semua pangeran di penjuru negeri langit, dan yang mulia malah memilihmu”ujar Ommanya, “Tapi aku tidak mencintai tuan putri Omma, lagi pula aku tidak pernah bertemu dengannya, yang pernah aku dengar, para tuan putri itu benar-benar sombong dan tidak pernah berbaur dengan teman-temannya di sekolah dan malah memilih belajar sendiri di istana mereka, aku tidak mau!”ujar Jinki, “Kau tidak akan menyesalinya Jinki! Appa tidak mau tau..pokoknya kau harus menyetujuinya, lagipula acaranya akan diadakan tiga hari lagi, udah gak ada kata mengelak, kau mau dihukum raja langit lagi karena membantah perintah beliau?”ancam Appanya, “Arrrrgggggghhh nasibku buruk sekali!!!!!”teriak Jinki sambil berjalan menuju kamarnya, “Liat anakmu itu, dia benar-benar tidak pernah bisa dewasa dan suka mengeluh”ujar Appa Jinki, “Hm..padahal dia adalah siswa terpintar di sekolahnya kenapa dia masih seperti itu dan belum menyadari kemauan yang mulia ckckckckckck”ujar Ommanya.

      Keesokan paginya, “Jinki!”, “Ada apa sih Appa, sekarang jadi hobi mengagetkan aku aja”ujar Jinki sambil melahap sarapan paginya, “Hari ini kau berkunjung ke istana para tuan putri”ujar Appanya, “Untuk apa Appa! Appa tidak cukup menyiksaku dengan memaksaku menjadi tunangan tuan putri itu, dan sekarang aku harus menemui semua tuan putri itu?”, “Kau itu suka sekali mengeluh, ini Omma akan memberikan gelang warisan keluarga kita, pesan nenek buyutmu, kalau kelak kau menemukan calon istri, gelang ini harus dipakaikan pada calon istrimu itu, ini adalah gelang turun-temurun!”ucap Ommanya mulai cerewet, “Yah! Omma!!! Dia itu hanya calon tunanganku, belum tentu akan menjadi istriku nantinya!”, “TIDAK! Dia akan menjadi istrimu!”bantah Appanya, “Iya Appamu benar, siapa yang mengajarimu menjadi seorang yang tidak tepat janji seperti itu hah?”ujar Ommanya memojokan, “Yah..yah kalian berdua selau saja memojokanku…nasibku benar-benar sial!!!!! Baiklah…baiklah aku akan kesana!”ujar Jinki mulai kesal. Dengan berat hati Jinki menuju istana para putri, “Nasibku benar-benar sial! Apa aku memaksa turun ke bumi aja ya..nona Sooyoung”batin Jinki. Perlahan dia memasuki gerbang istana yang dipenuhi bunga sakura tersebut. Baru pertama kali dia memasuki istana yang amat megah tersebut, pelayannya begitu banyak, sejenak Jinki mengagumi kemegahan istana tersebut. Seorang pelayan menghampiri Jinki, “Tuan sudah ditunggu oleh para Tuan Putri”ujar pelayan dan menggiring Jinki menuju ruang pertemuan di istana tersebut, begitu Jinki masuk hanya menunduk sambil memberi hormat kepada seluruh putri, “Bangunlah hormatmu sudah kami terima”ujar putri yang paling tua, “Sepertinya aku mengenal suara ini”batin Jinki, begitu dia mendongakan kepalanya, “Ommo!”ujar Jinki terkejut,

Apa yang membuat Jinki terkejut?? Akankah muncul tokoh lain yang menjadi tunangan Jinki??

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sarahmulyaniSM #1
Chapter 28: Huaaa happy ending ƗƗɐƗƗɐ"̮ jadi snsd putri dari mulia raja toh ƗƗɐƗƗɐ"̮
TaemSeul
#2
Can you please translate this in English? :( I really want to read this