Pengampunan

Angel Without Wings

Setelah selese menelpon, Jinki langsung kembali ke meja makan dan dia sudah siap dengan segala interogasi majikannya, “Ya, Jinki..kenapa kamu bisa punya hape?”tanya Taeyeon mengawali, “Maaf nona, saya bisa menjelaskan, jadi tadi waktu saya akan pulang, saya bertemu nona Luna, saya diajak ke Asrama F(X) kemudian saya diberi hadiah oleh nona Luna berupa hape ini, katanya dia susah menghubungi saya kalau dia perlu sesuatu begitu nona”jelas Jinki, “Harusnya kamu tanya kita dulu Jinki, kami ini masih majikanmu, dan bukannya kamu diturunkan kesini untuk membantu kami?”ujar Taeng, “Maafkan saya nona” ujar Jinki merasa bersalah, “Dan buat apa Luna memerlukan bantuanmu? Bukannya sudah ada asisten di asrama mereka? Kami yang harusnya kamu bantu bukan Luna!” tambah Yuri, Jinki hanya bisa diam, “Sudahlah unnie, Yuri, bener juga apa kata Luna, terkadang memang agak susah menghubungi Jinki kalau dia sedang berbelanja di luar, dan terkadang Jinki harus balik lagi belanja ketika kita butuh sesuatu lagi..dengan hape itu bukannya akan mempermudah kita menghubungi Jinki?”lerai Fany dengan bijak, “Tapi kan kesannya kita yang mengekang Jinki dengan tidak memberinya hape, pokoknya besok kamu balikin hape itu..sekarang aku kan majikanmu, kamu tau kan kalau kamu gak boleh bantah” ucap Soo, “Tapi Nona..saya tidak enak dengan nona Luna…”, “Kalau begitu kamu kerja di dorm mereka saja…lupakan saja kepulanganmu ke langit!!!”bentak Soo, “Soo Unnie, udah sih..kasian Jinki!”lerai Seo, tiba-tiba hape Jinki bunyi lagi, “Ya!!..matikan dulu hapemu itu!”bentak Soo, tapi Jinki tak mematikannya karena itu panggilan dari Victoria, dia bahkan segera menerimanya, “Halo, nona, ya ada apa?”, “Aku tau pasti sekarang kau lagi dimarah – marahin ya sama Unnie SNSD, cepat berikan hapemu ke Taeng Unnie, aku mau bicara padanya”, “Baik nona” sahut Jinki lemah, “Nona Taeyeon, nona Victoria ingin bicara padamu” ujar Jinki sambil memberikan hapenya, “Ya Vic..”, “Unnie, tolong kamu jangan marahin Jinki ya..kasian dia…Luna memberi hadiah itu juga sudah minta ijin ke aku dan member yang lain, kami menganggap hape itu hadiah karena Jinki sering membantu kami disini, oke?”, “Baiklah…kalo memang begitu…nanti akan kusampaikan ke teman-teman yang lain..oke Vic..terimakasih ya”ujar Taeng yang segera mengakhiri telponnya, “Yah sudahlah..hal ini tak usah diperpanjang, Jinki kamu gak usah balikin hape itu ke Luna, dan Soo gak usah khawatir begitu, tadi F(X) udah bilang ke aku, kalo itu hadiah karena Jinki sering membantu mereka di Asrama, bukannya kita yang sering  menyuruh Jinki membantu F(X) di asramanya? Jadi ku rasa Jinki memang pantas mendapatkannya”jelas Taeng, “Tapi Unnie..” bantah Soo, “Sudah Soo, kalau kamu masih mau protes nanti aku tunggu di kamarku oke…mari kita lanjutkan makannya” ajak Taeng, Jinki menatap Taeng dan Fany, seolah matanya mengucapkan kata Terimakasih.

      Selesai acara makan, Soo langsung mengikuti Taeng ke kamarnya, sementara Jinki masih asik mencuci piring dibantu Seo, tapi Jessica tiba-tiba datang, “Jinki tadi kamu belum menjawab pertanyaanku..gimana bisa?”ujar Jessica bergelayut di lengan Jinki, “Hm…maaf nona..akhir-akhir ini mungkin saya tidak bisa nona”sahut Jinki, “Ya udah sini mana hapemu?”tanya Jessica, Jinki segera mengeluarkan hapenya, Jessica langsung menyambar dan memberikan nomor hapenya pada Jinki, “Sudah aku simpan nomorku dan udah aku miscall ke hapeku, kalo kamu ada waktu bantu aku ya”ujar Jessica sambil mengedipkan sebelah matanya, “Ek hem..”suara dari balik pintu dapur, “Nona sooyoung..”ujar Jinki kembali pucat melihat tatapan Sooyoung yang seakan ingin melahap Jinki, “Jinki harus membantuku menyelesaikan sesuatu minggu ini..jadi dia gak bisa nemenin kamu Jess” ujar Soo langsung mengambil alih jawaban Jinki, “Maafkan aku ya nona..” ujar Jinki pada Jessica, “Gak apa Jinki, nanti kalo urusanmu sudah selesai dengan Soo segeralah telpon aku…nomorku udah aku save ke tempatmu..pay pay” ujar Jessica yang segera menuju kamarnya, “Jinki Oppa aku mau mengerjakan Pe Er ku dulu ya…daaa” ujar Seo yang segera kabur merasakan atmosfer yang menyeramkan jika dia lama-lama disana, Jinki juga jadi takut sendiri melihat ekspresi Soo yang menyeramkan, “Kenapa kamu pucat seperti melihat hantu? Hah?”, “Maaf nona..besok saya akan kembalikan hape itu pada nona Luna”ucap Jinki gugup, “Tidak usah!, aku sudah memberimu ijin.. besok seharian kau ikut aku…aku sudah bilang Hyoyeon kalo kamu gak akan bisa masak makan siang sama malam” ujar Soo yang segera berlalu. Jinki menghembuskan nafas lega setelah Soo pergi, “Eh ingat! Jangan main-main dengan Luna atau Jessica..fokus pada Victoria!” ingat Soo kembali berbalik ke dapur.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sarahmulyaniSM #1
Chapter 28: Huaaa happy ending ƗƗɐƗƗɐ"̮ jadi snsd putri dari mulia raja toh ƗƗɐƗƗɐ"̮
TaemSeul
#2
Can you please translate this in English? :( I really want to read this