Jadilah pacarku...

Angel Without Wings

“Nona?? Ada apa nona? Bukannya nona sedang sakit?”tanya Jinki heran melihat Victoria sudah ada di hadapannya, Vic hanya menangis kemudian memeluk Jinki, “Jangan pergi Jinki…”ucap Vic, Jinki segera mengajak Vic masuk dan duduk di ruang tamu, saat Vic masuk masih bergelendot di lengan Jinki, Soo keluar dari kamar Taeyeon hendak mengambil minum dan jadi tertarik mendengarkan pembicaraan mereka. “Nona..kan nona sedang sakit kenapa harus kesini? Kan nona bisa telpon saya…”ujar Jinki, “Gak…kamu bilang kamu gak bakal ke asrama lagi,…aku denger”ujar Vic sambil menangis sesengukan, “Itu kan hanya akal-akalan saya aja biar nona mau makan hahahahahahahaha”ujar Jinki memaksakan tawanya, Vic kemudian memandang lekat mata Jinki, “Nona..jangan menatap saya seperti itu”, “Kamu bohong Jinki, matamu bilang kalo apa yang kamu bilang tadi itu beneran! Kamu gak boleh pergi!”ucap Vic kembali melanjutkan tangisnya, dengan ragu Jinki menariknya dalam pelukannya, “Nona…masa kerja saya dengan SNSD sudah akan habis nona..jadi saya tidak alasan lagi disini”jelas Jinki, “Kau bisa kerja di asrama f(x), udah tentu semua akan senang kau ada disana”, “Gak seperti yang nona pikirkan, saya tidak berniat menjadi pembantu asrama lagi nona”, “Ya udah kamu jadi asisten pribadiku aja…nanti aku bilang pada manajer”, “Nona..tenang ..nona…saya tidak akan membiarkan nona seperti ini…nanti nona juga akan gak sadar kalo saya akan pergi hehehe”ujar Jinki, Vic mempererat pelukannya pada Jinki, dan entah kenapa ingin rasanya Soo pergi kesana dan melabrak keduanya, tapi kenapa dia harus melakukan hal tersebut, toh Jinki bukan dibawah suruhannya sekarang, akhirnya dia hanya diam saja dibalik pintu dapur sambil berusaha mengintip mereka, “Kalo gitu kita pacaran saja…jadi kau gak akan ada alasan untuk gak ke dorm!”, “Yak! Nona! Bercandaanmu gak lucu”, “Aku serius Jinki”ujar Vic melepas pelukannya pada Jinki, “Aku rasa aku mencintaimu…kalo gak ada kamu rasanya ada yang aneh…mungkin gak baik kalo cewek yang ngaku duluan, tapi aku gak mau kehilangan orang yang aku sukai”, Jinki langsung tersadar dan memegang kedua pundak Vic, “Dari sorot mata nona, saya masih melihat kalo nona sangat mencintai Tuan Kyuhyun, perasaan nona terhadap saya adalah perasaan kekosongan dan kekecewaan terhadap tuan Kyuhyun dan nona berpikir karena hanya ada saya disaat nona susah jadi nona merasa kalo nona akan kehilangan saya jika saya pergi, itu bukan perasaan cinta nona..sadarlah..nona hanya gak mau kehilangan saya..nona hanya menganggap saya sahabat terbaik nona dan adik bagi nona..apa prediksi saya salah?”, Vic terdiam dan merenungi semua kata-kata Jinki, Jinki kemudian memegang kening Vic, “Hm…masih belum turun ya…nona gara-gara nona gak mau makan dan malah ke dorm ini panas nona jadi gak turun-turun, bentar saya buatkan teh hangat, setelah itu kita kembali ke asrama nona”ujar Jinki segera bangkit namun tangan Jinki langsung ditarik Vic, “Diam sebentar disini, aku kedinginan”ujar Vic mulai menggigil, Jinki salah tingkah ketika Vic memeluknya, namun akhirnya dia balas memeluk, beberapa menit kemudian Victoria tertidur, perlahan Jinki melepaskan pelukan Vic membaringkannya di sofa yang cukup besar kemudian pergi menuju kamarnya dan membawa selimut dan menyelimuti Vic. Dia kemudian melangkah ke dapur, Soo yang melihat Jinki datang langsung bersembunyi dibawah meja makan, Jinki pergi mengambil air untuk mengompres Vic, tapi ketika menuangkan air panas ke dalam baskom, air panas itu tumpah dan terpecik ke bawah meja, “AW!!!”teriak Soo dari bawah meja karena panas dan kepalanya kepentok meja, Jinki mengintip dibalik meja, “Nona Soo?? Kenapa nona disana? Ada barang yang hilang?”tanya Jinki, “Kau menyindirku?”sahut Soo tak senang, “Saya bertanya nona…cepatlah keluar nona…nanti nona saingan sama kucingnya nona Tiffany lagi”ledek Jinki, menunggu Soo keluar Jinki mengambil kotak P3k di dapur, tanpa persetujuan Soo dia menarik tangan Soo dan membersihkan bekas percikan air panas, “Mau apa kau!!!?”, “Tenanglah nona…tidak bisakah nona untuk tidak berteriak-teriak sekarang?”ingat Jinki, Soo akhirnya diam dan melihat Jinki yang telaten mengobati lukanya, “Kenapa ini? Kenapa dada ini rasanya berdebar kencang…kenapa ada desiran aneh? Kenapa?”batin Soo, “Sudah selesai nona…silahkan nona kembali menjalankan aktivitas”ujar Jinki sambil tersenyum, “Kamu gak marah padaku Jinki?”, “Huh?”, “Gara-gara aku Vic jadi sakit begitu”jelas Soo, “Oh ya..bentar nona”ujar Jinki membuka kulkas dan mengambil cupcake yang baru saja dia buat, “Rencananya malah saya ingin minta maaf sama nona, mungkin saya terlalu lancang untuk ikut campur urusan nona…ini nona makanlah…pasti nona lapar ya hehehe”ujar Jinki tapi Soo langsung memeluknya, “Maafin aku Jinki…aku salah”ujar Soo sambil menangis, “Entah kenapa hari ini semua orang senang sekali menangis sambil memeluk saya”gumam Jinki, “Ya! Kau malah meledekku…aku minta maaf dan kau juga minta maaf..berarti kita seri ya”ujar Soo sambil menghapus air matanya, “Baiklah nona..sekarang kita baikan oke”tawar Jinki sambil mengacungkan jari kelingking, kemudian Soo membalasnya. “Kau mau apakan Vic?”tanya Soo yang melihat Jinki menuju sofa tempat Vic tertidur, “Saya tidak mungkin membawa nona Vic ke dorm, nanti panasnya tambah naik, saya akan pindahkan ke kamar saya..sepertinya lebih hangat”, “Aku jadi merasa bersalah pada Vic..sebaiknya besok aku meminta maaf padanya” Jinki melihat Soo heran, “Aku sudah putus dengan Kyuhyun tadi pagi”ujar Soo, “Nona….”, “Sudahlah kita bicara nanti saja..sekarang kau bawa saja Vic ke kamarku..biar lebih hangat..kamarmu kan sempit sekali”ujar Soo, Jinki segera mengangguk dan menggendong Vic menuju kamar Soo yang kebetulan kosong karena Tiffany sedang tidak tidur bersamanya. Dengan telaten Jinki mengkompres dan merawat Vic, “Kamu sepertinya sangat serasi dengan Vic…”, “Ini merupakan wujud balas budi saya sama nona Vic..dia sudah saya anggap sebagai kakak saya sendiri”ujar Jinki, “Apa aku jahat banget sama kamu Jinki”ujar Soo menyesal, “Hummm nona tidak usah menyesali yang sudah lewat…biar itu jadi pengalaman saja nona…saya yang seharusnya meminta maaf karena tidak bisa memenuhi permintaan nona”ujar Jinki sambil tersenyum memamerkan gigi kelincinya, “Apa ketika kami balik dari Jepang kamu masih disini?”tanya Soo mulai khawatir, “Entahlah nona…saya juga belum yakin hehehehe kan itu kehendak raja langit”ujar Jinki, “Kenapa kamu gak ikut kami ke Jepang aja?”, “Hahahahahahah saya tidak boleh jauh-jauh dari Negara ini nona…kalo tidak saya benar-benar akan musnah..tidak akan pernah ada lagi hehehe”sahut Jinki dengan entengnya, ketika Jinki hendak ke dapur untuk mengganti air kompresan tiba-tiba Soo memeluknya dari belakang, “Berjanjilah sebelum kamu pergi, kamu ke taman bermain bersamaku dan main gelembung di loteng”ujar Soo sambil menangis, “Akh..nona….”ujar Jinki mematung tak bisa berucap apa-apa, dadanya terasa begitu sakit namun jantungnya berdetak begitu cepat.

Apakah Sooyoung mulai menyukai Jinki?? Akankah perasaannya berbalas??

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sarahmulyaniSM #1
Chapter 28: Huaaa happy ending ƗƗɐƗƗɐ"̮ jadi snsd putri dari mulia raja toh ƗƗɐƗƗɐ"̮
TaemSeul
#2
Can you please translate this in English? :( I really want to read this