Episode 01

EXchange
Please Subscribe to read the full chapter

Akhir pekan merupakan waktu yang tepat untuk bermalas-malasan tetapi gadis itu sudah melempar baju tidurnya ke dalam keranjang pakaian kotor bahkan sebelum burung gereja sempat bersenandung. Yoona bukan termasuk golongan orang-orang yang terbiasa bangun dan memiliki energi penuh di pagi hari. Dia cenderung menghabiskan malam bersama beberapa kaleng minuman beralkohol, tidak banyak tetapi cukup untuk membuat kepalanya bertahan lebih lama di atas tumpukan bantal.

Namun, kenyataannya, saat ini Yoona sedang melawan arah angin yang bertiup. Jalanan itu cukup sunyi dengan bangunan rumah kontemporer di sepanjang sisi kiri dan kanan. Dengan berbekal pesan yang diterima pada malam sebelumnya, gadis itu memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah asing bernuansa putih.

Ketika melangkahkan kaki melewati pintu depan, Yoona terdiam sejenak di samping rak sepatu. Apa yang harus dilakukan? Dia telah mendapat pengarahan secara singkat bahwa tim produksi hanya akan mendampingi kegiatan mereka di luar rumah. Namun saat melihat beberapa kamera yang terpasang di sudut ruangan, gadis itu sedikit banyak kehilangan rasa kepercayaan diri. Sepertinya dia datang terlalu awal karena tidak ada satu pun alas kaki yang tergeletak di sana.

Yoona memutuskan untuk melihat-lihat rumah itu sembari menunggu kedatangan penghuni lain. Ruang makan dan dapur di bagian belakang, taman di luar terhubung dengan pintu kaca, lalu dua kamar tidur terletak di lantai satu. Setelah berkeliling dari ujung ke ujung, Yoona menaiki anak tangga menuju lantai dua. Secarik kertas karton yang berdiri tegak lurus di atas permukaan meja menarik perhatiannya.

-kamu tidak boleh sengaja mengungkap identitas mantanmu-

-kamu tidak boleh mengencani siapa pun sampai keputusan akhir-

-kamu tidak boleh membagi akun media sosial atau nomor telepon-

 -kamu tidak boleh memberikan informasi selain namamu-

-kalian akan berpasangan untuk melakukan tugas kebersihan dan memasak secara bergantian-

-tanaman dan bunga di rumah harus disiram sekali setiap hari Minggu-

-semua peserta akan makan malam bersama setiap hari-

Pada waktu bersamaan seorang wanita terlihat bingung memandang ke segala arah. Dia sudah menghabiskan tiga menit untuk mencari sepasang sandal ruangan. Taeyeon tampak ragu untuk berjalan tanpa alas sementara Yoona bertanya-tanya siapa yang membuat keributan di lantai bawah. Suara derap langkah kaki terdengar semakin dekat seiring detik jarum jam dinding yang terus berputar.

“Halo,” sapa Yoona bangkit perlahan dan membungkukkan badan ketika melihat rambut pirang yang mencolok.

“Hai,” balasnya dengan canggung seraya mengambil tempat kosong di ujung sofa.

“Tadinya aku berpikir terlalu cepat datang kemari tapi ternyata kamu datang lebih awal.”

“Sebenarnya itu karena aku tidak bisa tidur,” kata Yoona malu-malu.

“Benarkah? Sama sekali tidak tidur?”

“Aku baru tidur sekitar pukul dua tengah malam dan terbangun saat pukul enam pagi. Kamu tidak merasa gugup?”

“Sedikit. Aku merasa jauh lebih tenang setelah bekerja. Aku meluangkan waktu datang ke kantor dan mengatur semua pekerjaan sebelum tiba di sini.”

“Oh, aku menemukan kertas ini di meja.” Yoona menyerahkan aturan dasar yang tertulis. “Kita bisa berbagi nama, bukan?”

“Ya, tentu saja. Sangat merepotkan jika kita juga dilarang menanyakan nama,” kata Taeyeon tertawa kecil membaca hal-hal yang tidak boleh dilakukan.

“Namaku Yoona.”

“Aku Taeyeon.”

Selepas menatap mata lawan bicaranya dengan intens selama lima detik, Taeyeon tiba-tiba merasa aliran darah di wajahnya menjadi hangat. Gadis itu benar-benar cantik hingga membuatnya salah tingkah dan tidak tahu harus melihat ke mana.

“Kamu kuat minum?” tanya Yoona.

“Tidak. Aku mempunyai toleransi sangat rendah terhadap minuman beralkohol. Kamu kuat minum?”

“Astaga, tidak. Aku juga tidak bisa minum terlalu banyak.”

“Sejak tadi aku melihat wajahmu tampak tidak asing. Mirip seorang penyanyi.”

“Maksudmu Krystal?” tebak Yoona tanpa pikir panjang.

“Benar. Saat aku naik tangga dan melihat kamu duduk di sofa, nama itu terlintas di benakku.”

Dalam waktu singkat percakapan mereka berubah menjadi keheningan total ketika terdengar bunyi samar yang menggema. “Sepertinya ada orang di lantai bawah,”  gumam Taeyeon pelan.

Sooyoung adalah penghuni ketiga yang datang memasuki rumah. Rasa penasaran itu tumbuh semakin besar di setiap jejak lebar langkah kakinya. Di menghabiskan waktu cukup lama di dalam ruang dapur, memeriksa lemari pendingin yang kosong dan melihat beberapa perabotan serta lukisan di dinding.

“Halo,” sapa mereka bersamaan.

“Ah, rupanya kalian berada di sini. Aku dari tadi menunggu di lantai satu.”

“Aku juga berpikir mengapa kamu begitu lama naik ke atas.”

“Kami mendengar suaramu tapi kamu tidak naik,” tambah Taeyeon sependapat.

“Benar. Aku juga mendengar suara kalian jadi aku tahu ada orang di atas. Oh, kamu terlihat mirip Krystal,” kata gadis tinggi itu terkesiap ketika mengambil ruang kosong di sebelah Yoona.

“Terima kasih.”

“Aku yakin kamu sering mendengarnya.”

Yoona tertawa kecil sembari mengibas-ngibaskan telapak tangan di depan wajah lalu berkata, “dia baru memberitahuku.”

“Benar, kan?” sahut Taeyeon melipat kedua lengannya. “Kamu mungkin juga berpikiran sama sepertiku.”

“Saat aku melihatnya, kupikir sedang apa seorang penyanyi berada di sini?”

“Terima kasih. Siapa namamu?”

“Sooyoung.”

“Aku Yoona dan dia Taeyeon.”

“Kalian sudah berkeliling? Ini rumah yang indah. Taman di bawah menakjubkan.” Sooyoung terlihat sangat senang dengan rumah baru yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama batas waktu yang ditetapkan.

“Bukankah pintunya membingungkan saat kamu masuk?”

“Oh, benar sekali. Ketika aku membuka pagar, aku tidak tahu pintu masuknya yang mana. Aku berdiri di sana sebentar.”

“Aku

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kwonyy #1
Chapter 10: Moga yulsic bisa kembali bersama kkkkk
Dan jgn sampai sica ama taeng. Sory thor tp aku g suka taengsic 😂
kimkimsara
#2
Chapter 10: Akhirnyaaa update lagiii
Makin penasaran. Semoga aja ngga ada yg tersakitiii
kimkimsara
#3
Chapter 9: Setiap ada chapter baru, pasti bikin kepo chapter berikutnya bakalan kaya gimana. Semangat Author!
kwonyy #4
Chapter 9: Apakah sica memilih yoona??
kimkimsara
#5
Chapter 8: Gemeeeszsssssss gtiap chapter bikin penasaran kelanjutannya gimana
kwonyy #6
Chapter 8: Yg tabah ya yulk. Kamu juga g ngirim sica pesan kan
onesleven
#7
Chapter 7: Woaah kirain umurnya bakal sama ma asli, eh ternyata beda, Sica malah lebih mudah wkwks
Bakal ada drama gak ya episode selanjutnya, soalnya Taeng mulai spik-spik sama Sica walaupun sasaran utamanya Yoona 🤭
kwonyy #8
Chapter 7: Dasar yulk kirain dia orang cool gtu ternyata sifat player nya g hilang"
kimkimsara
#9
Chapter 7: Yuri Om-Om Buaya!!! hahahahahaha
kimkimsara
#10
Chapter 6: Serius deh, asik banget baca cerita iniii <3
Paling suka bagian mereka ngirim pesan untuk orang lain unyumunyushabidubidam!