PROLOG
EXchangeHyoyeon menggaruk pelepis kepalanya dengan ujung pena yang tertutup. Untuk menyambut pergantian awal tahun dia harus memikirkan acara ragam yang mampu menarik perhatian banyak penonton. Selama berkarier di dunia hiburan Hyoyeon terbiasa menangani acara komedi yang tayang di televisi. Namun, akhir-akhir ini dia merasa jenuh dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Di dalam kapasitas otaknya yang tidak terlalu besar, dia menemukan gagasan baru yang cemerlang. Sebuah acara realitas yang menghadirkan kisah percintaan tanpa batas di mana orang-orang yang hubungannya telah berakhir akan berkumpul kembali dan tinggal bersama dalam satu atap.
Langkah pertama yang diperlukan adalah menemukan pemeran yang tepat. Mungkin sebanyak empat atau lima pasangan dan tentunya bukan berasal dari kalangan selebritas. Dengan kinerja orang-orang ahli di bidangnya, mereka berhasil mendapatkan beberapa kandidat yang menarik. Itu berasal dari curhatan masyarakat umum melalui program siaran radio bertajuk ‘Kisah Sedih di Hari Minggu’ yang menceritakan tentang bagaimana kisah percintaan mereka telah berakhir di tengah jalan.
Proses seleksi memakan waktu panjang dan rumit. Sebagian besar tidak cocok untuk mengikuti reality show tersebut karena penyebab yang sama; mereka sudah melanjutkan hidup bersama pasangan baru. Sebagian lagi menolak untuk bergabung karena satu dan lain hal yang tidak ingin diungkapkan. Hingga akhirnya tersisa empat pasangan yang sesuai.
Akankah mereka kembali mengukir kenangan manis bersama seseorang yang pernah menjadi sejarah dalam hidupnya? Ataukah mereka berhasil menemukan pasangan baru yang mampu mengobati kegagalan kisah di masa lalu?
***
Aku biasa mengikuti acara kencan buta saat kuliah. Ada empat gadis dan empat pria. Semua orang di sana tidak mempunyai hubungan pertemanan secara khusus. Benar-benar sekumpulan orang asing yang sengaja dipertemukan untuk duduk bersama. Lalu aku melihat seorang gadis pendiam yang duduk berseberangan. Dia sangat cantik dan aku menyukainya. Aku berusaha keluar dari zona nyaman agar bisa berkumpul dengan mereka untuk bersenang-senang. Dan pada akhirnya aku berusaha sebaik mungkin di sana – KWON YURI
Begitukah sikapmu saat kita mulai berpacaran? Kurasa aku sering mengatakan itu kepadanya. Mungkin dia berbeda dari yang kuharapkan – JESSICA JUNG
Pada akhir pekan aku sering mengajak anjingku jalan-jalan ke taman yang berada di dekat kawasan tempat tinggalku. Tiba-tiba seseorang menepuk bahuku dari belakang dan bilang hai. Begitu dia memanggilku. Suaranya sangat manis dan cantik. Jadi, jantungku berhenti berdetak. Aku merasakan sesuatu yang aneh setelah pertemuan pertama saat itu. Lantas aku berpikir, mungkin aku akan menyukainya. Tidak, kurasa aku sudah menyukainya. Ketika bertemu dengannya, aku tahu bahwa dia jodohku – KIM TAEYEON
Aku terbiasa dengan romansa dan itu berubah menjadi hubungan yang nyaman. Jadi, saat itu, kupikir jika aku tidak merasa gugup itu artinya aku tidak menyukainya lagi – TIFFANY HWANG
Please Subscribe to read the full chapter
Comments