Hari 2

Gerakan Persatuan Pemberontakan Maknae (Maknae Rebellion)

 “Kau tahu Hyung,” kata Changmin ke Yoochun saat mereka sedang bersih-bersih ruang tamu. “Kalau kamu mau mengerti mindset-nya Junsu hyung, kamu harus mengerti ikan sarden,” lanjutnya sambil menunjuk-nunjuk Yoochun dengan ganggang sapu.

“...” Yoochun berhenti mengelap jendela, menoleh ke Changmin dengan tatapan aneh. “Kenapa?”

“Karena kalau kamu beli sarden dan kamu buka kalengnya, kepala dan badannya sarden-sarden itu kadang-kadang terpisah dan gak beraturan. Seperti itulah Junsu hyung, kadang-kadang dia gak beraturan pikirannya.” Changmin diam sejenak, lalu berkata, “Mungkin lebih dari kadang-kadang.”

 “Oh. Terus bagaimana supaya aku bisa mengerti, Min?”

“Hmm... bertapalah hyung. Di gunung berapi. Bagus lagi kalo ditengah-tengahnya.”

“...”

“Min! Minggu ini gantianmu setrika baju!” seru Yunho, memecah keheningan. Setelah Changmin pergi ke ruang tengah buat menyetrika baju, Yunho memandang Yoochun yang murung lama-lama.

“Chun, kamu lagi memikirkan ide buat lagu baru kan?”

Yoochun benar-benar mau nangis sekarang. Tanpa menunggu jawaban, Yunho nyerocos lagi, “Kalau kamu butuh lebih banyak ide, bertapalah di—”

“GUNUNG BERAPI! Aku udah tau!” Yoochun keluar ruang tamu sambil ngomel-ngomel, meninggalkan Yunho yang bingung oleh si melankolis itu.

“Aku mau bilang di atap kok, kan pemandangannya bagus. Ngapain jauh-jauh.” Yunho mengangkat bahu, berbalik ke dapur, lanjut mencuci piring.

Sementara itu, Junsu dan Jaejoong ada di dapur masak sarapan buat pagi itu. Menunya adalah ikan sarden.

Saat Jaejoong mau mengangkat sarden yang sudah matang, tiba-tiba Changmin yang entah sejak kapan ada di situ berkata, “Kau tahu hyung, sarden kalengan terasa sama saja kecuali kalau kamu yang masak.”

Jaejoong berkedip. Sekali, dua kali. Lalu berkata, “Kamu mau nambah berapa kali nanti?”

“Hehe,” Changmin cengengesan. “Dikit aja, tiga.”

“Hyung,” sela Junsu, “kita masak sarden kan? Bukan ikan bakar kan? Kok aku mencium bau—”

“Miiin!!!” terdengar lolongan Yoochun dari ruang tengah. “Ke sini dan liat apa yang telah kamu lakukan dengan kemeja Armani-ku!!! Harganya tiga juta tau!”

Jaejoong melirik Changmin, Changmin balik melirik umma sedorm itu. Mereka saling melirik lama-lama, lalu Changmin mengangkat bahu. “Maaf hyung, kau tahu kan bau masakanmu bikin aku tidak bisa menyetrika dengan baik. Bau masakanmu benar-benar menyiksaku.”

~~~

“Aduh...” keluh Yesung sambil memandang sepanci sup setengah jadi di atas kompor. Dia menoleh ke Kyuhyun yang lagi cuci piring dan bertanya, “Gimana nih? Garamnya udah dimasukkan, gula juga udah.”

“Aduklah supnya.”

“Gimana?”

“Pakailah sendok.”

“...”

Yesung mulai mengaduk supnya dengan hati dongkol. “Sialan kau Kyu.”

“Makasih.” Kyuhyun mengelap tangannya yang basah dan menghampiri Yesung yang sedang memasak. “Sup apaan nih?”

“Sup SEAFOOD!” kata Yesung dengan bangga. “Isinya telur, daging ayam, daging sapi, dan daging kambing!”

Kyuhyun berdehem. “Sup peternakan kali maksudmu hyung.”

Pura-pura tidak mendengar kata-kata sang maknae, Yesung berseru, “Bawang bombaynya kurang!” Dengan suaranya yang naik tiga oktaf, Yesung menjerit, “Dunia kiamat! Bawangnya kurang!”

Sementara itu...

Heechul sedang browsing di situs belanja online waktu dia mendengar jeritan Yesung.

“Dunia kiamat! Bawangnya kurang!”

Dia mendengus dan berkata, “Gitu aja kiamat...” Lalu dia mengklik di gambar celana panjang yang ingin dia beli dan terbelalak. “Harganya naik 100 won!(±1000 rupiah)” jeritnya.
“Dunia kiamat!”

Balik lagi ke dapur

“Nih hyung,” kata Kyuhyun, menyodorkan sebuah bawang bombay. “Udah aku cuci. Potong sendiri sana.”

“Oh Min,” kata Yesung. “Kau menyelamatkan rasa sup seafoodku!”

“Iya, iya. Udah, potong sana.”

Yesung meraih sebuah pisau dan mulai memotong. Beberapa menit kemudian, dia mulai nangis-nangis bombay. “Bawang yang malang, bawang yang malang...” katanya sambil tersedu-sedu.

Kyuhyun memandang hyungnya dengan aneh, lalu dia nyengir culas. Dia mulai menyanyikan lagu SM The Ballad, membuat tangisan Yesung semakin parah. “Kasian bawangnya Min! Kasian!” jeritnya.

Kyuhyun nyengir, terus menyanyi. Beberapa menit kemudian Yesung memasukkan bawang yang sudah dipotongnya ke dalam sup. “Hmm... menurutmu berapa cabai yang harus kumasukkan Kyu?”

“Terserah kamu.”

“Kalau kamu yang masak, kamu masukin berapa?”

“Hmm...” Kyuhyun berpikir sejenak, lalu berkata, “30.” Lalu Kyuhyun meninggalkan Yesung sendirian di dapur.

Yesung berdehem, memandang supnya. Dia memandang wadah cabai yang hampir penuh lalu memandang supnya lagi. Dia mengangkat bahu. “Ya udahlah, Kyuhyun kan jujur dan selalu benar.”

~~~

“Keripik kentangku hilang!” seru Jonghyun, memcah keheningan sore yang damai di dorm Shinee. “Siapa yang ngambil?”

“Kamu yang terakhir makan hyung...” kata Minho. “Kemarin kita nonton sepakbola dan kamu habiskan sebungkus setiap kali timmu mencetak gol, gak heran udah habis sekarang.”

“Emang kemarin mereka gol berapa kali?”

“Dua.”

“Oh.” Jonghyung menoleh ke Taemin yang lagi menggambar di lantai. “Kamu ngapain Min?”

“Jangan bergerak hyung!” serunya. Dia memfokuskan matanya ke Jonghyun dan lanjut menggambar. “Aku ingin mengabadikan kamu ke dalam selembar kertas!”

“Oh?” Jonghyun agak bingung. Lalu dia tersenyum miring dan berpose ala Superman. “Gambar yang bagus ya.”

“Hmm... bentar, bentar...”

Buk! Buk! Taemin menggerakkan pensilnya seperti orang memalu. Lalu dia menggeram dan mengambil penghapus, menggerakkannya seperti orang memahat. Setelah beberapa menit, dia pun menunjukkan hasil karyanya. “Keren kan hyung?”

Jonghyun memandang hasil karya makanenya itu dengan melongo. Minho heran dan ikut melihat. “Min, bukannya tadi kamu bilang mau menggambar Jong hyung?”

“Emang.”

“Ini gambar abstrak Min...” kata Minho. Dia menoleh ke Jonghyun yang tiba-tiba berubah abu-abu auranya. “Sabar hyung, setidaknya gambarnya gak seburuk yang aku kira.” Dia menoleh ke gambar itu lagi dan berkata, “Eh, ada miripnya kok.”

“ABSTRAK? Huaaaa!!!” jerit Taemin. “Key Umma, gambar Jonghyun hyungku dibilang gambar abstrak sama Minho hyung! Huaaa!”

“Minhooo!!!” seru Key dari dapur. “Kamu gak dapat makan selama sebulan!”

~~~

“Satu, dua...” Taemin memandang Changmin dan berkata, “Kyuhyun hyung udah datang hyung.”

“Hmm.”

“Tapi... kok kayaknya ada yang hilang ya?”

“Siapa?” tanya Changmin. Dia memandang Taemin dan Kyuhyun lalu mengangkat satu alis. “Min mana?”

“... disini hyung,” kata Taemin dengan suara menyayat hati. Dia merasa enggak dianggap sama sang ketua.

“Bukan kamu Min, maksudku... si pipi Chipmunk itu.”

“Minzy maksudmu?” tanya Kyuhyun. Beberapa saat kemudian, hape ketiga orang itu berbunyi.

“Halo?” tiga orang itu mengangkatnya bersamaan.

“Kyuhyun oppa! Aku tau Minzy lagi sama kamu! Dia gak ada di rumah sejak kemarin!”

“Changmin ah, kembalikan Minzy! Gak ada yang masak di rumah nih!”

“Taemin ah, liat Minzy gak? Aku cari di lemari baju gak ada.”

Changmin berbisik ke kedua membernya. “Emang Minzy ke mana? Kemarin dia enggak melaporkan hasil kerjanya ke aku.”

“Enggak tau hyung, nanti coba kita telepon,” kata Taemin. “Eh, kita masih ditelepon tau! Jangan sampai mereka mendengar kita!” kata Kyuhyun.

Mereka saling memandang selama beberapa detik. Lalu bersamaan mereka menjawab ke telepon.

“Dasar leader paranoid, Minzy gak lagi sama aku tau!”

“Bom noona, aku gak tau dia di mana. Dan kalau kamu mau makan, masaklah telur rebus, kasih garam. Enak kok. Bergizi pula.”

“Dara noona, udah kamu cari di toilet?”

 

A/N: *Muncul secara ajaib di AFF setelah sebulan gak update. *plok plok plok

Comm?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
psyche_delic
Jangan lupa comm ^^

Comments

You must be logged in to comment
GustiAyuArie #1
Chapter 1: jaejae malu2 buldog
yun lebih cocok malu2 siberian husky :v kocak author, chanhmin pasti stres :D
sarahmulyaniSM #2
Chapter 13: ƗƗɑƗƗɑƗƗɑ kocak ffnya :D
Rafiz_Sterna #3
Chapter 13: hebat! masakan Yunho bisa buat amnesia...
fumiyo #4
Chapter 13: mhuaaahaaahaa g lepas dr mkanan...><
oconxs #5
Chapter 13: wow minnie kamu memang cast yang ajaib! yang mulia shim changmin katanya?? wahahahahaha...
emas 7:3 katanya? ampun dahh, itungan banget jadi orang!!

tariyan, ini kamu bikin interview buat shim changmin sebagai cast atau ini modus kamu buat membongkar jati diri? LOL

pelajaran ekonomi? what!! kamu masuk IPS?? bukan IPA??? O.O
#siram tariyan pake kembang luntas

terusin yahh..awas kalau kelamaan mandek, nanti aku hantui hidupmu!
#ngancem author
yunjaemania
#6
Chapter 13: makan lah selagi kau bisa...

kalau orang memberi 3 aku akan mengambil 7, kalo orang meminta 7 aku akan memberi 3.

Min, untung aku ga terlahir sebagai jodohmu... kamu pelit dan maruk ternyata yaaaa...

#lari meluk Kyuhyun..



maap ya telat, ga tau dah diupdet:(
yunjaemania
#7
Chapter 12: astaga!!! Chunnie ngebegoin junsu yang udah bego!!

"Kita bisa bernafas di bawah air!!!"

Astaga junsu.... trus... masa naga punya klorofil?? Wkkkkk!!!


trus...


aku suka scene Kyu sama Teuk di kamar,,,, hihihi bukan fic yadong katanya, ternyata Kyu cuma mau nunjukin jam nya bisa nyala. Pliz deh Kyuuuuu, haha.

Kayaknya Kyuhyun bakal jadi biasku setelah Changmin, *sobs*


terus...


JAEJOONG JADI AMNESIA KARENA MAKAN NASI GORENG BUATAN YUNHO???


KOK BISAAAAAAAA????
whitepen #8
Chapter 13: Nyari fict ini sejak lama..
Akhirnya ketemu juga.. ._.

Bener2 oase di tengah padang tugas yg menggunung..
nha_sekai #9
Chapter 12: Yoochun GENIUS!!! Sy baru sadar klo qt bisa napas d bwt air.