“Hai.” Yunho melambaikan satu tangan dengan canggung.

Kecuali untuk Taemin yang terlihat sedang berpikir, ketiga anggota MR memandang Yunho dengan pandangan datar. Sejak sepuluh menit lalu, mereka berlima yang berkumpul di kamar dormnya Kyuhyun (yang mereka—baca: Changmin sebut markas darurat rahasia) dalam kesunyian.

Taemin masih mengelus-elus dagunya, berpikir. “Changmin hyung, kenapa orang ini mirip sekali dengan leadermu?”

“...dia memang leaderku, Min...”

“Ooh...” Taemin mengulurkan tangan untuk jabat tangan. “Mari kita laksanakan proyek ini dengan hati nurani dan pikiran jernih yang bersih tanpa korupsi satu won pun!”

“Baiklah Taemin, terima kasih sudah membuka pertemuan kita hari ini,” kata Kyuhyun. “Yunho hyung, Changmin sudah menjelaskan permasalahanmu dan...” ia menarik nafas dalam-dalam. “Sejujurnya aku belum menemukan solusi untukmu hyung.”

Yunho berkedip. “Oh.”

Kyuhyun mengangguk dan dengan satu tangan di udara dia berkata, “Sekarang, rapat bubar dan mari kita beli nangmyeon di warung sebelah.”

“Ide yang bagus,” kata Yunho sumringah.

“Enggak! Kita di sini untuk membantu Yunho oppa!” seru Minzy. “Yunho oppa, sebenernya ada apa denganmu dan Jaejoong oppa?”

“Kami... baik-baik saja. Mungkin...”

“Mungkin adalah kata yang sangat berbahaya hyung,” kata Taemin, “itu menunjukkan kalau kau tidak yakin atas masalah yang sedang kamu alami dan akhirnya, tidak yakin juga atas solusi yang harus kamu pilih!”

Tumben nih anak ngomongnya bener pikir Kyuhyun. Lalu Taemin berkata, “Karena itu, kita perlu cari inspirasi di warung naengmyeon!”

“Setuju!” seru Kyuhyun dan Yunho.

“Kalian ini...” Changmin berkata dengan nada menggerutu. “Aku tidak susah-susah membujuk Jaejoong hyung untuk meminjam mobil dorm dan menculik orang ini hanya supaya kalian bisa janjian ngerumpi di warung naengmyeon.” Ia berbalik menatap leadernya. “Kau, Yunho hyung. Jaejoong hyung sedang menghindarimu sekarang. Apa yang akan kau lakukan?”

“Entahlah Min, aku—”

“Mungkin kau harus cosplay, hibur dia sedikit.”

“Cos apa?” tanya Minzy.

“Cosplay, pakai kostum yang lucu kayak tokoh kartun atau anime atau binatang...”

“Kalau gitu pakai kostum kucing aja, kan lucu hyung,” usul Taemin.

“Tapi kalau kucing kan terlalu biasa Min,” ujar Kyuhyun. “Mungkin hamster?”

“Jaejoong punya piyama bergambar dan berbentuk hamster,” balas Yunho. “Macan udah pernah buat MV balloons, kelinci atau beruang juga udah biasa...” Hening beberapa saat, mereka berlima memikirkan kostum binatang apa yang mungkin cocok untuk sang leader Dong Bang Shin Ki itu.

Lalu Kyuhyun menyeletuk, “Mari kita coba ulat.”

Hening lagi.

Jaejoong yang ketemu ulat setinggi hampir dua meter.

Ada beberapa kemungkinan yang terjadi setelah itu.

1. Jaejoong pingsan.
2. Jaejoong pingsan dengan mulut berbusa.
3. Jaejoong pingsan dengan mulut berbusa dan histeris saat bangun di rumah sakit karena ketinggalan nonton BFF dan Magical Do Re Mi.

Yep.

 “Kita ini mau masangin orang, bukan mau merencanakan pembunuhan untuk Kim Jaejoong dengan serangan jantung Kyu,” kata Changmin.

“Tarantula?” tawar maknae Super Junior itu lagi.

Changmin memandangnya dengan aneh. “Enggak.”

“Kenapa enggak hyung?” tanya Taemin.

“Karena mereka sangat berbulu, Min,” jawab Minzy.

“Oh...”

“Dan kostumnya sangat mahal,” tambah Yunho.

“Oh...”

Lalu Changmin merasa IQ-nya naik beberapa digit di antara orang-orang ini. Rapat hari ini gak akan berhasil. Gak akan berguna jika dilanjutkan. “Mari kita makan naengmyeon,” katanya akhirnya.

~~~

“Chunnie, tahukah kamu?” Junsu merebahkan diri di sofa ruang tamu dorm, memeluk sebuah boneka Barney di kedua lengannya. Ia menaruh kepala di pangkuan Yoochun yang sedang nonton TV. “Ada cara yang sangat gampang untuk berjalan di atas air!”

“Oh...” Yoochun memandang ke arah penyanyi bariton itu dengan wajah yang agak merah.

“Ini terinspirasi dari Jaejoong hyung saat dia lagi masak pasta!” Junsu bangun dan duduk menghadapnya. “Minyak bisa mengapung di atas air! Jadi kita bisa memakai sepatu yang direndam ke dalam minyak goreng, lalu kita bisa main polisi-polisian di kolam taman kota!”

Yoochun memaksakan sebuah senyum. Maksudmu kolam ikan itu? “Ide yang bagus, Su.”

“Kalau begitu, ayo kita coba, Chunnie!”

“Eh?”

“Ayo, setelah selesai kita nonton Barney and Friends!”

“Tapi ini sudah sore Su, mending kita gak keluar-keluar,” kata Yoochun dengan setengah panik. Junsu merengut, Yoochun bertambah panik. “Begini, ehm... kau tahu, aku punya teman yang... yang...”

“Yang apa, Chunnie?” tanya Junsu dengan antusias.

“Ehm... yang kuliah di jurusan komunikasi.” Plak. Skor untuk Park Yoochun. “Kira-kira... apa pekerjaannya nanti, Su?”

“Hmm...” Junsu mengetuk-ngetukkan jari ke dagunya, berpikir.  “Dia bisa buka usaha katering.”

“...”

~~~

“Aku suka naengmyeon,” kata Kyuhyun.

“Aku suka mie-nya,” kata Minzy.

“Aku suka kuahnya,” kata Taemin.

“Aku suka jus jeruk ini,” kata Yunho.

“Aku suka makanan,” kata Changmin.

Lalu mereka makan dengan hening.

Satu lagi rapat gagal. Changmin menghela nafas. Sejak awal dia mendirikan MR, ada dua sasaran yang tidap pernah kena serangannya: Yunho dan Junsu. Jaejoong dan Yoochun sudah kalah telak dengan kecoa dan bengek. Sekarang Yunho, yang pernah secara gak langsung diserangnya lewat shok melihat dormnya yang kacau balau. Lalu Junsu... untuk yang satu ini kasusnya agak susah...

“Min, apa yang mungkin terjadi kalau Jaejoong hyung beneran ga suka sama Yunho hyung?” tanya Kyuhyun tiba-tiba. Yunho diam seketika.

Changmin menghembuskan nafas panjang dan menaruh sumpitnya ke dalam mangkuk yang setengah penuh. “Kyu, yang harus kamu tahun tentang Yunho hyung adalah bahwa ia punya persamaan dengan aljabar.”

“Apa persamaannya?”

“Mereka gak akan menyerah; aljabar akan terus mencari x, y, dan z, dan Jung Yunho akan terus menggaet Kim Jaejoong. Iya kan hyung?” Yunho mengangguk.

“Oh...” Kyuhyun lanjut makan naengmyeon.

“Mungkin cosplay bukan ide yang bagus, oppa,” kata Minzy. “Mari kita coba yang lebih gampang.”

“Kejutan?” usul Taemin. “Ya kan?”

“Kejutan seperti Yunho hyung pakai kostum ulat buatnya sementara member lain keluar?” tambah Kyuhyun.

“Sudah kubilang, ini bukan percobaan pembunuhan!” kata Changmin setengah berseru. “Kau bisa masak hyung?”

“Eh? Aku bisa masak telur goreng.”

“... ayolah, masak makanan yang beneran maksudku.”

“Maksudmu telur goreng itu bukan makanan?” tanya Kyuhyun dengan pandangan aneh.

“...”

“Biar aku ajari cara masak nasi goreng, oppa,” tawar Minzy. “Yang gampang aja, ga usah pakai banyak suplai protein (terjemahan=telur, ikan, daging, dan kawan-kawan).”

“Hmm... boleh juga...” kata Yunho, berdehem sedikit.

“Aku juga bisa bantu,” kata Taemin. “Kita bikin nasi goreng rasa banana milk!”

“...”

“Baik, kalau begitu, solusi sudah ditemukan,” kata Kyuhyun, tangan bertepuk satu kali. “Hei, ketua MR, ada kata penutup?”

“...bubar.”

A/N: Ah... lamaaa ga update nih ff... ada yang masih ingat ga ya? (GA!)

Hmm...

Makasih udah baca ^^