Sore itu, Changmin sedang menunggu ketiga partner in crime-nya di sebuah kedai naengmyeon gak jauh dari dorm DBSK dan Suju. Sambil menunggu, dia senyum-senyum dan nyengir gak jelas.

Kemarin dia menelepon ketiga maknae itu, tentang rencana mereka membalas hyungdeul dan unnideul mereka. Semua sukses besar. Karena itu, untuk merayakannya, mereka janjian ketemuan di kedai ini untuk membahas rencana selanjutnya. Karena terlalu senang, Changmin pun datang 10 menit lebih awal.

“Oi Min!”

Ternyata yang manggil Kyuhyun. Maknae Suju itu juga senyum-senyum gak jelas.

“Hai Kyu. Gimana?”

“Aku gak pernah merasa sehebat ini sejak lahir.”

~~~

Malam itu member-member Suju pada bersantai nonton film di TV. Sayangnya Kyuhyun gak bisa konsentrasi nonton filmnya, karena Eunhyuk dan Donghae pada ngobrol, nggombal, dan cekikikan di sebelahnya. Di sebelahnya lagi ada Sungmin yang juga gak konsen ke TV karena di sebelahnya ada Kangteuk yang lagi nyusun daftar belanja buat besok berikut setoran member yang harus mereka (baca:Kangin) tarik. Sementara Yewook lagi berisik di dapur bikin cemilan buat teman nonton.

Tentu saja, dari ketiga couple itu yang paling mengganggu adalah Eunhae. Secara mereka nggombal pas temen-temennya lagi nonton film horor. Kyuhyun pun mengingat-ingat rencananya buat couple yang suka nggombal di dorm. Senyum evil hinggap di wajahnya.

“Donghae yah, yakin deh kalo kamu bangun pagi—”

“Huatshin!”

Eunhyuk menoleh ke Kyuhyun yang (pura-pura) bersin itu. Setelah si maknae tenang lagi, dia kembali memandang Donghae sambil nyengir.

“Kalau kamu bangun pagi—”

“Hatsheen!”

“Matahari bakal—”

“Huachoo!”

“Iri sama—”

“Hatchooo!”

“KYUHYUN!!!”

“Apa hyung?” tanya Kyuhyun dengan innocent-nya.

“Matahari bakal iri sama Kyuhyun?” tanya Sungmin tiba-tiba. Dia ini masih gak terlalu mudeng sama situasi yang lagi berlangsung (Satu lagi orang lemot selain... Ehem, back to story).

Eunhyuk setengah mengabaikan perkataannya Sungmin dan ke Kyuhyun berkata, “Kamu ini kalo sakit istirahat di kamar sana! Nyebar-nyebar virus aja!”

“Aku juga mau nonton film hyung.”

“Nonton pake laptopmu sana!”

“Gak ngeh. Aku kan lebih suka nonton di TV, bareng hyungdeulku sayang...” kata Kyuhyun sambil berlagak manja memeluk Sungmin yang masih gak ngerti apa-apa.

Eunhyuk memandang mereka dengan aneh. “Terserah.” Eunhyuk pun lanjut nonton TV sambil merangkul Donghae. Dia gak melanjutkan gombalannya. Kyuhyun terkekeh-kekeh dari dalam.

Kekekeke...

“Yesung hyuuung!!!” panggil Kyuhyun, menggetarkan semua jendela dorm.

“Apa?”

“Aku punya biskuit rasa kacang di lemari!!! Ambilin dong!!!”

Kangin yang lagi menulis daftar belanja tadinya mau menambahkan kaca jendela ke dalam daftar karena kupingnya yang masih sehat wal afiat bisa mendengar kalo salah satu jendela dormnya retak.

“Ambil sendiri!!!” balas Yesung dengan suara 5 oktaf.

“Ambilin!!!”

Lalu Ryeowook berkata, “Udahlah Yesungie, ambilin sana. Kasian baby Kyu.”

Kekekeke...

Yesung dengan setengah hati menuruti perintah permintaan sang maknae. Dia keluar dapur dan dengan wajah tidak senang menyodorkan sebungkus biskuit seperti yang diminta. Tapi bukannya berterima kasih, Kyuhyun malah berkata, “Bukan ini hyung. Yang bungkusnya warna merah.”

“...”

“Kenapa?”

“Itu bukan rasa kacang, tapi rasa coklat tau...”

“Oh, rasa coklat ya.” Kyuhyun mengembalikan sebungkus biskuit itu ke Yesung. “Ambilin sana.”

Sambil menahan geraman, Yesung balik ke dapur. Beberapa saat kemudian dia balik lagi bawa sebungkus biskuit dengan bungkus warna merah.

“Loh, kok rasa coklat? Aku mau yang rasa kacang.”

“Tadi katamu mau yang rasa coklaaat!!!”

“Enggak. Aku mau yang rasa kacang dan bungkusnya warna merah, bukan rasa coklat yang bungkusnya warna merah. Ini kan yang punya kamu hyung, aku bilangnya yang punya aku.”

Dengan gerutuan dan geraman, Yesung balik lagi ke dapur. Dia balik lagi bawa biskuit rasa kacang, berbungkus warna merah.

“Puas?”

“Iya.” Dia menepuk-nepuk bahu Leeteuk dan menyodorkan biskuit tadi. “Buat kamu hyung.”

“...”

Kyuhyun menoleh ke Yesung lagi. “Udah, balik sana ke binimu.”

“...”

Setelah Yesung hilang dari pandangan Kyuhyun menoleh ke Sungmin sambil senyum-senyum. “Minnie hyung... mungkin aku bukan Micky Mouse tapi aku mau kok kamu gebet kapan aja.”

“Kyu?” tanya Eunhyuk yang hampir kena serangan jantung mendengar kata-katanya. “Apa hyung?”

“Enggak...”

“Hmm...” dia menoleh lagi ke Sungmin. “Aku gak inget kapan terakhir kamu keliatan gak cakep buatku, Min hyung...” Sungmin agak bingung sama mood swingnya Kyuhyun. Dia mengangguk-angguk, setengah mudeng sama keadaan.

“Perasaan tadi pagi kita makan makanan yang sama ya hyung. Tapi kok rasanya beda waktu aku makan gak sambil liat kamu. Rasanya kayak gak ada bumbunya.”

Seisi dorm sepi senyap. Beberapa saat kemudian Leeteuk memecah keheningan dengan suara kresek waktu dia membuka bungkus biskuit.

Kyuhyun berdiri dan menuju kamar, meninggalkan hyungdeulnya masih bingung dan kaget sama tingkahnya. Kecuali Leeteuk karena dia lagi sibuk melahap biskuit pemberian Kyu yang ternyata rasanya enak banget.

Beberapa saat kemudian Ryeowook masuk ruang TV sambil membawa semangkuk popcorn. Dia memandang Leeteuk yang lagi makan biskuit.

“Kenapa?” tanya Kangin melihat Ryeowook memandang Leeteuk lama-lama.

“Biskuit itu... kesukaanku...”

“Oh.” Leeteuk menyodorkan biskuitnya ke Wookie. “Nih! Emang enak kok.”

“Biskuit itu udah ada sejak kemarin tapi gak aku makan karena udah kedaluwarsa sejak seminggu yang lalu.”

“...”

~~~

“Keren.” Changmin mengacungkan jempolnya ke Kyu yang duduk di sebelahnya. Kyuhyun nyengir. “Kamu juga. Rencanamu bener-bener gak bisa diremehkan.”

“Eit, tapi itu baru pemanasan.” Changmin senyum-senyum evil. “Kita liat gimana Minzy sama Taemin.”

“Eh, itu Taemin.” Kyuhyun menunjuk maknae Shinee yang keliatannya baru pulang latiha, menghampiri mereka sambil nyengir.

~~~

“Min, kamu lagi ngapain?” tanya Minho, menghampiri Taemin yang lagi duduk-duduk di sofa ruang tamu.

“Nggambar hyung, aku lagi bosen nih.”

“Nggambar apa?” tanya Onew yang entah sejak kapan ada di situ.

“Liat aja sendiri,” kata Taemin sambil menunjukkan kertas gambarnya. Ternyata dia lagi gambar pemandangan pantai pas matahari terbenam, tipikal gambar anak TK.

“Wah, hebat! Kamu bisa jadi pelukis nih, bagus banget gambarmu.”

 “Makasih hyung,” kata Taemin sambil melemparkan senyum bogus-nya (Bogus=gadungan, kekeke). “Sejak kecil aku selalu pingin jadi dokter hewan, jadi pujianmu bener-bener berarti buat aku.”

“...”

“Hmm... pantai apa yang kamu gambar ini?” tanya Minho.

“Pantai? Ini gambar abstrak hyung,” kata Taemin sambil memandang Minho dengan aneh.

“...”

“Aku gambar ini karena kemarin waktu aku mau ke ruang latihan, aku ketemu sama cewek yang aneh.”

“Aneh gimana?” tanya Minho, penasaran.

“Apa hubungannya sama nggambar pantai?”

“Ini gambar abstrak, Onew hyung! Berapa kali aku harus bilang?”

“...”

“Cewek yang kemaren aku liat, itu bener-bener bikin aku heran. Kalo kalian liat dia juga, kalian juga pasti kaget setengah mati.”

“Kenapa???” tanya Minho lagi.

“Karena waktu aku liat KTP cewek itu, jenis kelaminnya PEREMPUAN!” Hening sejenak. Minho sama Onew masih rada shock sama omongannya maknae itu.

“Kamu habis makan apa sih Min?” tanya sang leader.

“Terakhir aku makan waktu sarapan pagi ini hyung. Kita sama-sama makan roti bakar bikinan Key hyung, ingat?”

“Oh...”

Minho mendekati Onew, lalu berbisik, “Lain kali jangan sarapan roti bakar. Bisa-bisa kita jadi kayak dia.”

~~~

“Tapi Key hyung belum kena,” kata Taemin, merengut. “Gimana nih, gak adil dong.”

“Hmm... Key kan umma di dorm-mu. Kalo sasaranmu umma itu gampang. Waktu yang paling pas adalah waktu makan bersama. Selama itu, turunkan IQ-mu sebanyak beberapa digit.” kata Changmin.

“Kok tau?” tanya Kyuhyun.

Changmin nyengir evil. “Pengalaman pribadi.” Kyuhyun mulai membayangkan gimana jadinya Changmin bikin muntab Jaejoong... dengan bertingkah seperti Junsu. Terus Junsu gimana? Bertingkah kayak Changmin?

Gak mungkin.

“Minzy-ah!” seru Taemin tiba-tiba, melambai ke arah belakangnya Kyu.

~~~

Siang itu CL yang semuringah menghampiri ketiga membernya di kamar tidur.

“Minggu ini kita akan dikasih hari libur selama 4 hari!” katanya sambil nyengir. “Enaknya kemana nih?” tanya CL ke member-membernya.

“Hari pertama kita istirahat di dorm aja dulu. Hari kedua kita ke Busan, belanja. Hari ketiga kita ke Hongdae, jalan-jalan dan jajan di sana. Hari keempat kita istirahat di dorm lagi,” usul Bom. Dara mengangguk-angguk setuju. “Aku maunya juga sama dengan Bom.”

“Aku enggak,” kata Minzy. “Terlalu repot.”

“Terus kamu maunya gimana?” tanya CL.

“Hmm... kita ke Kutub Utara, berjemur di sana. Terus ke India, ke Menara Eiffel. Terus ke Amerika! Di sana ada banyak banget kangguru! Terus hari keempat, kita ke Cina, makan pizza.”

“...”

“Hebat kan rencanaku?”

“Yakin?” tanya Dara.

“Sebenarnya aku mau ke Afrika. Denger-denger kolam renang di sana keren-keren. Juga kita bisa wisata safari malem-malem.”

CL memandang maknaenya dengan aneh, begitu juga dengan Bom dan Dara. Dia berbisik ke Bom, “Mungkin dia stres karena harus masak, latihan, dan ngerjain PR tiap hari. Tunggu beberapa jam, nanti dia waras sendiri.” Bom mengangguk-angguk.

~~~

“Pejuang emansipasi maknae,” kata Changmin sambil menunjuk Minzy yang baru menyelesaikan. “Dia hebat banget.”

“Emansipasi?” tanya Kyuhyun.

“Iya, dari dulu aku juga selalu pingin wisata seperti itu. Seandainya Yoochun hyung gak takut sama ketinggian.”

“Yoochun hyung takut ketinggian?” tanya Taemin.

“Enggak juga” kata Changmin sambil menggeleng. “Tapi dia punya penyakit asma. Sering kambuh, terutama kalo liat Junsu ajojing ala anak TK sambil nonton Barney and Friends.” Dia diam sebentar. “Dan Junsu hyung nonton Barney tiap hari.”

“Oh.” Kyuhyun mulai sedikit bersyukur sama keadaan dorm-nya sekarang ini.

“Minzy ah, sebenarnya... aku mau ngaku...” kata Taemin malu-malu.

“Ngaku apa?”

“Aku...”

“Kamu apa?”

“Aku... Aku juga mau ajak hyungdeulku berjemur di Kutub Utara.”

A/N: TIGA MINGGU BARU UPDATE! Author minta maap ya TT-TTSemoga chapter ini gak mengecewakan (author ini emang orang yang rada pesimis)

Setelah berjuang di ujian praktek dan sekolah, author bisa sedikit bebas sekarang :D

Dan setelah menonton variety show Wild Bunny, baca retweetan konyol temen-temen akhirnya otak bekunya author ini bisa cair sedikit :DDD

Setelah memeras otak yang mulai jarang dipakai buat nulis dengan sepenuh jiwa dan raga ditambah penggerusan rasa malas, akhirnya jadi juga nih chapter ^^

Also, thanks for oconxs unnie karena telah membully menyemangati author lewat FB buat belajar :DDD Kkkk...

Thanks for reading :D Comms???