Chapter 8

Whats wrong?

............

Seorg namja tengah mengeliat lucu d bawah selimut tebat yg membungkus tubuhnya, meski matanya masih terasa berat untk bangun, namun otaknya memaksa untk mengingat bahwa hari ini dia ada jadwal dinas pagi d rumah sakit, maka secara perlahan dia membuka matanya dgn malas. 

Siapa lg kalau bukan Minjun, namja itu meraba2 kasur d sebelahnya, mencari kekasih hati yg sudh membawa dia terbang melayang td malam, tp yg dia dapatkan hanyalah kekosongan, dia hanya tertidur sendirian d kasur ukuran King Size itu, dimana Taec?? Knp tiba2 namja itu menghilang tak ada lg d sebelahnya? Dia beberapa kali berteriak dgn suara seraknya memanggil nama Taec, tp namja itu tak kunjung datang, apa dia sudh pergi dan meninggalkan Minjun sendiri disini setelah apa yg mreka lakukan tadi malam? 

Kekhawatiran Minjun semakin berlanjut saat Taec tak kunjung muncul, dia mendudukkan dirinya sambil bersandar d headbed, dia memijat kepalanya yg terasa sakit.

"Taec, kau dimana??? Hikkkzz..." Demi apapun ntah sejak kapan Minjun jd secengeng ini, sifatnya benar2 berubah setelah dia mendapat ksih sayang yg penuh dri Taec. 

"Kenapa kau meninggalkanku tanpa pamit dlu? Apa aku kau samakan dgn jalang d luar sana yg langsung d tinggal setelah d pakai? Hikkzzzzz... " Minjun bergumam lirih sambil membenamkan wajah d sela2 kedua lututnya. Ntah apa yg dia takutkan, mungkin terdengar berlebihan, tp itulah kenyataannya, setelah dia merasa kehormatannya terenggut olh Taec td malam, dia mulai takut jika namja itu meninggalkannya. 

CEKLEEKKK!!! Terdengar suara pintu kamar mandi yg berada d pojok kamar terbuka, menampakkan Taec yg baru selesai mandi dan masih terbungkus bathrobe dan menggosok rambutnya menggunakan handuk kecil, Taec terkejut melihat Minjun yg sudh bangun. 

"Minjunnie, kau sudh bangun sayang?... " tanya nya pelan sambil berjalan kearah tmpat tidur.

"Ta-Taec.... " Minjun mengangkat wajahnya dan menatap Taec dgn tatapan yg tak bisa d artikan. 

"Heiiii kau knp syang? Knp menangis eoh?? Kau mimpi buruk??.." Taec segera menghambur kearah Minjun saat mendapati mata sang kekasih hati merah karena menangis. 

Maka Minjun memeluk tubuh Taec dgn kuat saat namja itu sudh duduk d tepi ranjang, Taec yg belum mengerti apa yg terjadi hanya bisa memeluk dan mengusap pundak telanjang Minjun dgn lembut. 

"Heiii kau knp eum?? Knp tiba2 menangis seperti ini?... "

"Aku takut kau pergi hiikkkzzzz, aku takut kau meninggalkanku... "

"Mwo?? Meninggalkanmu? Memangnya aku mau kemana?... " tanya Taec heran. 

"Aku tidak suka saat aku terbangun kau tak ada d sampingku, aku tdk suka saat membuka mata kau tak ada d dekatku... " jawab Minjun sambil terisak d balik dekapan hangat Taec.

Seketika senyum mengembang d bibir Taec mendengar pengakuan polos Minjun, ada kebahagiaan yg tak bisa d tukar dgn apapun disana. 

"Mianhe, aku td sedang mandi, aku tdk membangunkanmu karena ini masih terlalu pagi, ini masih jam 5, dan aku tau kau pasti kelelahan, makanya aku belum membangunkanmu... " Ujar Taec dgn lembut sambil mengecup pucuk kepala Minjun. 

Minjun mengangkat wajahnya dri dekapan Taec, dia menatap namja itu dgn lekat "Kau tdk akan pernah meninggalkanku kan? Kau tak akan membuangku kan?.. "

"Demi apapun jaga kata2mu Minjunnie, untk alasan apa aku meninggalkanmu? Dan otakku masih waras untk tdk membuangmu, knp bisa berfikiran seperti itu?.. " Taec sedikit tersentak karena pertanyaan Minjun yg terasa sedikit aneh pagi ini. 

"A-aku hanya takut kau tak lg menyukaiku karena kau sudh menyentuh semua tubuhku, ntah knp aku merasa tak memiliki sesuatu apapun yg berharga lg saat ini... " Minjun tertunduk lemah, apa yg dia katakan semuanya murni dri dlm hati, rasa takut akan kehilangan Taec mulai mendominasinya. 

"Minjunnie, tatap aku... " Taec meraih dagu sang kekasih dan menatapnya hangat "Kau sangat berharga untkku, aku sangat menyayangimu, dan aku jg yg sudh mengambil sesuatu yg sangat berharga dlm dirimu, jd bagaimana mungkin aku akan meninggalkanmu?? Itu hanya perasaanmu saja sayang, aku hanya mencintaimu seorg, jd jgn pernah berkata seperti itu lg, kau tau itu sangat menyakiti perasaanku... " 

Taec mengatakan dgn jujur apa yg dia rasakan, tak mungkin dia sanggup meninggalkan namja yg sangat d cintainya ini, Minjun pun akhirnya bisa tersenyum dan kembali memeluk Taec dgn erat. 

"Gomawo Taecyeon-ahh, aku jg sangat mencintaimu... "

"Arra, skrng kau istirahat lg ya, aku akan menyiapkan sarapan untk kita, kau harus dinas pagi dan aku jg ada kuliah pagi, aku tak mau kita telat, nanti 1 jam lg akan kubangunkan, ne?..."

Taec mendorong tubuh Minjun pelan agar dia kembali berbaring, tp Minjun menahan tangannya. 

"Anni, aku mau langsung mandi saja, biar bisa membantumu menyiapkan sarapan... "

"Kau yakin mau mandi? Butuh bantuanku?..."

Mata Minjun membulat mendengar tawaran Taec "Terimakasih Mr. Ok, tp aku mau mandi sendiri... "

"Heum, memangnya bisa?... "

Kening Minjun mengerut tak terima dgn pertanyaan Taec "Kau meremehkanku eoh? Aiishh jincha, minggir aku mau ke kamar mandi... "

Minjun menapakkan kakinya d lantai, dan dgn tubuh yg masih terbungkus selimut dia berusaha untk pergi ke kamar mandi. Tapi baru selangkah tiba2 dia menjerit

"Auuhhhhh, aakkhhh appoooo... " Minjun memegangi pinggangnya dan nyaris jatuh limbung karena rasa sakit pd bagian bawah tubuhnya yg tiba2 terasa, dan saat itu jg dgn cepat Taec menarik tangan Minjun hingga terduduk d atas pangkuannya. 

Taec tersenyum memandangi wajah Minjun yg meringis kesakitan "Hahahahahahaha, kan td sudh kubilang, memangnya kau bisa mandi sendiri? Lihatlah, kau kesakitan kan?.. "

BLUSSHHH!!! wajah Minjun memerah "Yakhhhh!! Kau fikir siapa yg membuat tubuhku sakit seperti ini hah? Aiishhh jincha... "

Taec terkekeh geli melihat pipi Minjun yg memerah malu, mengingat kegiatan yg pertama kalinya mereka lakukan semalam, Taec sudh faham betul kalau pagi ini Minjun akan kesulitan berjalan. 

"Mianhe chagi, tp aku akan bertanggung jawab, kajja... " Dalam 1 hentakan Taec berhasil menggendong tubuh Minjun.

"Mwoo?? Yakkhh turunkan aku Taec... " Minjun berusaha berontak dri gendongan Taec. 

"Diamlah, nanti kau jatuh, dan aku tdk rela kalau bokongmu yg aku sukai itu harus berciuman dgn lantai aakkkhhhh.. "  tiba2 Taec berteriak saat Minjun menjewer telinganya dgn keras.

"Kata2 mesum mu tolong d kondisikan Taecyeon-ssi..."

"Dan bibirmu juga tolong d kondisikan Kim Minjun-ssi, jika kau tak ingin berakhir seperti td malam lg, aku rasa morning bukanlah sesuatu yg buruk... "

Mata Minjun otomatis membulat dan dia menggigit bibirnya mendengar kata2 Taec, akhirnya dia pasrah dlm gendongan Taec dan melingkarkan tangannya d leher namja itu. 

Saat tiba d dpn pintu kamar mandi, Taec segera menurunkan tubuh Minjun yg masih terbalut selimut tebal itu. 

"Eh tunggu dulu... " Taec menahan knop pintu kamar mandi saat Minjun ingin menutupnya. 

"Weo?.. "

"Selimutnya lepas dlu, kau mau membasahi selimut itu eoh?.."

Lagi dan lagi Minjun terkisap malu, "Shireooo... Aku tdk mau melepasnya dlu, Selimutnya tdk akan aku basahi, jd lebih baik kau pergi saja... "

Taec terkekeh melihat kelakuan polos sang kekasih "Kau malu? Bukankah aku sudh melihat semuanya??.. " goda Taec sambil menaik turunkan alisnya. 

"Aiisshh yaakkhhh!!! Berhenti berkata yg aneh2, pergi sana aku mau mandi... "

Tapi tangan Taec masih bertengger menahan knop pintu agar tak tertutup, dan skrng kakinya ikut melangkah masuk ke kamar mandi.

"Wae wae wae?? Mau apa kau??... " tanya Minjun takut. Taec tak menjawab, tp justru dia melepaskan bathrobe yg dia kenakan, dan kembali tubuh topless nya terpampang yg sontak langsung membuat Minjun menutup matanya, dan secara otomatis selimut yg d pegang Minjun untk menutupi tubuhnya kini merosot jg jatuh ke lantai. alhasil tubuh mereka sama2 telanjang saat ini. 

"Nah, begini kan lebih baik... Hahahahahaha..." Taec menarik selimut dan bathrobe nya dari lantai lalu melemparkannya ke luar pintu kamar mandi. "Heiii... Buka matamu... " Taec kembali menarik pinggang Minjun kearahnya, memeluk tubuh itu lg dgn lembut. Dan melepaskan tangan Minjun yg menutupi matanya. 

"A-apa yg kau lakukan Taec?..."

"Ikut mandi bersamamu... "

"Mwo?? Bu-bukankah kau sudh mandi?..."

"Eoh, tp ini masih terlalu pagi, dan masih ada cukup waktu untk bermain, kurasa bercinta d kamar mandi bukan pilihan yg buruk... ".

"Yakhh yakk yakkkhhh!!! Jgn macam2 Taecyeon-ah... Kau mau membuatku semakin tak bisa berjalan eoh?? Ini saja bagian bawahku masih terasa sakit semua... " Minjun berusaha melepaskan diri dari Taec, tp namja itu masih tetap memeluknya dgn erat. Bahkan dgn nekatnya dia memajukan wajahnya kearah Minjun, lagi dan lagi bibir mungil Minjun mnjadi targetnya. 

Minjun yg masih kaget berusaha melawan, tp percuma, karena kedua tangannya sudh d kunci olh Taec, jd yg bisa dia lakukan skrng hanyalah menikmati cumbuan Taec.

"Tubuhmu benar2 membuatku mabuk Minjunnie, tp beruntunglah karena skrng aku hanya akan meminta jatah morning kiss ku saja, aku tak akan berbuat lebih, karena aku tak ingin kau dinas d rumah sakit dgn berjalan mengangkang seperti kepiting... "

BUGHH!!! Minjun memukul dada Taec ringan, "Demi tuhan kata2mu sungguh tak ada saringannya Mr. Ok, lalu knp kau masih disini? Ssgeralah keluar aku mau mandi.. "

"Aku harus mengobati hole mu yg aku yakin pasti lecet karena semalm chagi, kau fikir aku tega melihatmu meringis kesakitan seperti td eum? Aku ada gel untk mengurangi luka lecetnya..." Taec mengambil sesuatu dri kotak alat2 mandinya, dan Minjun tau itu sejenis salep untk mengurangi luka lecet,  "Kajja... Aku akan mengobatinya selagi kau mandi... "

Taec menggndeng Minjun ke arah Bath up, Minjun semakin merona merah perlakuan  romantis Taec padanya. 

.........

Setelah mengantar Minjun dinas ke rumah sakit, dan memastikan bahwa namja itu bisa berjalan dgn baik2 saja, Taec segera meluncur menuju kampus mereka karena hari ini mreka ada praktikum pagi, tapi hal yg dikhawatirkan Taec sepertinya benar terjadi. 

Saat dia memasuki Lab praktikum, beberapa pasang mata langsung menatap sinis kearahnya, dan beberapa org dari mereka jg tampak berbisik2 sambil sesekilas menatapnya, Dan disudut ruang ganti Taec melihat Seulong dan Jo Kwon sedang menukar seragam mereka dgn baju praktek. 

Taec terlalu malas meladeni mereka, karena hanya memancing emosinya untk kembali meluap, dia berjalan gontai menuju loker tempat dia menyimpan perlengkapan prakteknya, dia segera menukar bajunya dgn seragam praktikum jg. 

"Heemnhh gaes, sepertinya kita harus hati2 ganti baju skrng, takut ada yg khilaf.... "

Taec tau pasti itu adalah suara Jo Kwon, dan Taec jg faham apa yg dimaksud namja itu, Taec berusaha mengabaikannya. 

"Khilaf? Khilaf apa memangnya Kwonnie?.. " tanya salah 1 mahasiswa lainnya.

"Yaaaaaa... Mungkin saja ada yg khilaf kan, dizaman skrng penyimpangan2 yg mengerikan nampaknya seperti virus yg mulai merebak dgn cepat... " 

Taec menulikan telinganya, dia berusaha menahan emosinya, 1 yg Taec tau, jika kau menunjukkan kemarahanmu atas ucapan seseorg, berarti kau memang benar seperti apa yg org itu ucapkan, dan Taec berusah menutupi fakta itu, dia tetap fokus dgn menukar seragammya dan segera lari dari tempat itu. 

"Hyung... Ahhh kau sudh datang rupanya, kau tidur dimana semalam? Knp tdk mengangkat tlpn ku?... " beruntunglah Taecyeon karena dia masih memiliki teman baik seperti Jinwoon, namja itu tetap bersikap seperti biasanya, dia tdk ikut2an membenci Taec seperti Jo Kwon dan seulong. 

"Ahh mianhe Jinwoonnie, aku kembali ke apartemenku semalam, dan aku langsung istirahat, jd aku tak sempat mengangkat tlpn mu... " bohong Taecyeon, dia hanya terlalu lelah jika harus menjelaskan dan berdebat saat ini. 

Sementara itu dia masih melihat Jo Kwon dan Seulong sedang berbisik2 dgn teman kelas yg lainnya, meskinTaec tak tau pasti apa yg mreka bicarakan, tp feelingnya bisa menyadari bahwa org2 itu pasti sedang membahas tentangnya, Taec hanya berdoa dlm hati agar hubungannya dgn Minjun tak benar2 ketahuan olh org lain. 

..........

Setelah melakukan tugas praktikum di Lab dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang, akhirnya skrng saatnya mreka untk istirahat, sebenarnya otak Taecyeon yg pintar tak terlalu sulit memahami apa yg d ajarkan olh dosen nya, hanya saja dia sulit menyamankan diri saat Seulong dan Jo Kwon terus saja menganggunya dgn ekspresi2 yg terlihat sangat membencinya. 

"Hyung, kau mau ke kantin? Kajja kita beli makanan skrng, aku lapar... " rengek Jinwoon seperti biasanya pd Taec, sepertinya Jinwoon cukup memahami bahwa dia sedang d jauhi olh Seulong dan Jo Kwon, makanya Jinwoon lebih berusaha mendekatkan diri pd Taec skrng. 

"Jinwoon-ah ayo ke kantin bersama kami saja, kau mau nanti dia memata2in mu lg dan mengadukanmu pd sunbae2 yg lain?.. " belum sempat Taec menjawab tawaran Jinwoon, tiba2 Seulong datang kearah mereka dan menarik tangan Jinwoon dgn paksa. 

"Mwo?? Jgn bicara seperti itu hyung, tak baik jika... "

"Tak baik jg jika anak sepolos dirimu harus menjadi sasaran bully an senior2 yg lain, bukankah kau sudh pernah kena kasus forum gara2 DIA??? Apa kau lupa?.." Jo Kwon menekankan kata2 DIA dan menatap Taec dgn pandangan tak sukanya. 

Taec memejamkan mata, berusaha menetralkan amarahnya, setidaknya dia masih memandang dua org ini sbg teman baiknya dri awal menginjakkan kaki d kampus ini. 

"Anni hyung,  tapi.... "

"Tidak usah tapi2an, ayo ke kantin bersama kami... " tiba2 Seulong dan Jo kwon sudh menarik Jinwoon menjauh dri Taec, demi apapun sepertinya kedua org itu tdk tau bagaimana menakutkannya jika seorg Ok Taecyeon sudh mengamuk. 

.........

Junho, Chansung, Nichkhun dan Wooyoung baru saja keluar dari perpustakaan, dan ketika melintas d depan kelas Taec, mereka melihat Taec sedang duduk sendirian dgn wajah yg tertutup buku pelajaran dan telinganya yg tertutup headphone. 

"Taecyeon-ah.... Kau sedang apa sendiri disini?... " seperti biasa Uyong dgn sikap polosnya langsung berlari masuk k kelas Taec. Tapi sialnya namja itu tak merespon panggilannya. "Aiiisshhhh... Knp diam saja? Kau sedang tidur eoh?? Dasar pabbo... " Uyong menggerutu sendiri saat merasa sapaannya tak dibalas olh Taec. 

"Kau yg pabbo Uyongie, lihat, dia sedang menggunakan headphone..." Junho segera mendekat kearah Taec dan melepas headphonenya, sontak Taec segera menatap mereka dgn ekspresi kaget. 

"Ahh sunbae... " ucap Taec kikuk, "Kalian sedang apa disini?.. "

"Harusnya kami yg bertanya seperti itu pd mu Taec, ini jam istirahat dan kau malah santai d kelas, kau tdk ke kantin seperti biasanya?..." Tanya Nichkhun, kini mereka ber-4 sudh duduk manis d sekeliling Taec,

"Tidak, aku tdk lapar... " jawab Taec dgn unmood. 

"Wae? Sepertinya kau sedang ada msalah.. " tanya Chansung. 

Taec berfikir sejenak, mulutnya nyaris saja keceplosan menceritakan msalah yg tengah dia hadapi, tp semua itu akan menyebabkan dia terkena msalah lainnya, dan tuduhan dirinya sbg tukang mengadu pd senior akan terbukti kalau sampai dia bicara jujur, dan otomatis teman2nya akan semakin menjauh. 

"Yakkhhhhh!! Kau melamun eoh??.. " suara lengkingan Junho sukses membuat Taec tersadar. 

"Ah mianhe, a-aku tidak apa2, hanya sedikit tak enak badan saja... " bohong Taec. 

"Lalu bagaimana keadaan Minjun hyung? Ku lihat dia semakin sering bersamamu skrng... " 

DEG!!! Ntah mengapa jantung Taec berpacu lebih cepat jika ada yg menyebut nama Minjun dihadapannya skrng, ada sedikit rasa takut jika nanti hubungan mereka d ketahui org lain, terlebih lagi itu Junho. Mood Taecyeon benar2 sedang dlm keadaan buruk saat ini jika dia harus berdebat tentang Minjun. 

"Eemhh ne, Minjun hyung keadaannya sudh lebih baik skrng, setau ku dia sedang dinas pagi... " ucap Taec sok polos. 

"Aku tau, asal keadaannya baik2 saja aku rasa tak da msalah, asal jgn kau buat dia menangis lg... "

"Mwoo??.. " Taec dan beberapa org disana terlonjak kaget mendengar kata2 Junho. 

"Ah waeeee?? Knp kalian menatapku seperti itu eoh? Apa kata2 ku salah?... " protes Junho. 

"Anni, apa itu artinya kita sudh berteman skrng sunbae? Kita tak akan meributkan msalah Minjun hyung lg??.. "

Skrng gantian Junho yg tersentak, bagaimanapun jg dia sedang berusaha untk menerima kehadiran Taecyeon diantara persahabatan mreka, tp jelas bukan tipe Junho jika menunjukkan semuanya secara terang2an.

"Ahhh itu mimpimu saja Taecyeon-ssi, jgn terlalu percaya diri... " Lihatlah, Junho kembali ke mood nya sbg org yg menyebalkan. "Kajja, kita kembali ke kelas skrng... " Junho beranjak bangkit dri kursinya. 

Dan disaat yg bersamaan dia melihat Jo Kwon, Seulong dan Jinwoon masuk ke kelas mreka, Taecyeon kembali memejamkan matanya, kali ini sepertinya ke-3 teman kamarnya itu akan kembali berfikir dia mengadukan hal yg aneh2.

Nichkhun, mungkin bisa d katakan namja itu paling peka diantara yg lain, dia melihat Taecyeon sama skali tak menyapa ke-3 temannya itu, dan ke-3 org itu jg menatapnya dgn sinis kecuali Jinwoon, maka Nichkhun sepertinya sudh bisa menebak apa yg sebenarnya terjadi.

"Hei kalian bertiga, kalian tdk mengulangi pergi ke club lg kan?.. " tanya Nichkhun tiba2 membuat ke-3 org itu tersentak kaget, terlebih lg Taecyeon, dia bersiap2 jika setelah ini ke-3 temannya akan kembali mengamuk pd nya. 

"An-anni sunbae... " Jinwoon yg menjawab, sementara Jo Kwon dan Seulong hanya menunduk.

"Lain kali kalau mau ke club pastikan klian pergi ke lokasi yg jauh dri kampus, atau minimal gunakan penyamaran, agar sosok kalian tak tertangkap jelas d mata senior2, apalagi kalian kesana dgn menenteng almamater kampus, apa kalian mau mati?.. " itu suara Junho, Taecyeon kembali mengepalkan tangannya takut.

"Ho'oh dan kalian tau? Saat senior2 tingkat 2 menyebarkan fto kalian d grup kelas, kami semua sangat terkejut melihat itu, karena kami kenal kalian adalah sahabt Taec, dan saat itu sebenarnya kalian akan d forum besar2an olh senior2 lain, tp untung kami bisa mencegahnya, jadi hanya kami ber-4 saja yg memanggil kalian..."

DEG!!! Kini mata Taecyeon, Jinwoon, Seulong dan Jo Kwon terbelalak mendengar penuturan polos Uyong. 

"Ma-maksudmu?? Jd yg melihat dan melaporkan mereka d club itu adalah senior tingkat 2?.. " kali ini Taecyeon buka suara dgn histeris. 

"Itu benar Taec, awalnya kami mengira kau jg ikut bersama mreka, tp saat kami melihat ftonya ternyata kau tak ada... " jawab Chansung. 

"Beruntunglah malam itu kau pergi bersama Minjun hyung, kalau seandainya kau benar2 ikut ke club itu bersama mreka, maka aku yg akan menghabisi nyawamu langsung... " Junho berucap sambil melempar tatapan mematikan kearah Taec. 

Dan ntah mengapa seutas kemenangan muncul d hati Taec, setidaknya ini bisa membuktikan bahwa bukan dia yg mengadukan teman2nya itu kan? 

"Tunggu dlu, apa ada buktinya?.. " Jo Kwon skrng mulai berani bertanya. 

"Bukti? Tentu saja, lihat ini... " Nichkhun memperlihatkan fto2 selfie teman2 seangkatannya yg malam itu tak sengaja bertemu Jo Kwon, Seulong dan Jinwoon d club.

Mata ke-3 org itu terbelalak lebar melihat fto2 dan bukti chat grup yg d tujukkan Nichkhun, terlihat jelas dri chat itu bahwa sebenarnya Nichkhun dan yg lainnya berusaha melindungi mereka dari amukan senior2 lain. Jo Kwon dan seulong saling bertatapan. 

"Puas skrng? Kalian masih tingkat 1, jd jgn cari gara2 dlu, dan ingat, almamater kampus jgn d bawa keluar ketempat2 seperti itu, faham?  .." Tanya Nichkhun lg. 

"Ne sunbae... " jawab mereka ber-3 serempak. 

"Dan untk kau Taec, jgn sampai kau mempermalukan kami seperti yg mreka lakukan, karena senior2 yg laun sudh beranggapan bahwa kau adalah org terdekat kami, jd bisa d pastikan semua ulahmu kami pasti tau..." Junho kembali mengancam Taec, dan Taecyeon hanya mengangguk sambil tersenyum. 

"Oh ya 1 lg, kembalikan Minjun hyung-ku, kau tau? Aku sangat menyayangi Minjun hyung, tp skrng dia tdk pernah lg memeluk atau menciumku sejak ada kau... " gerutu Uyong dgn pose manjanya. 

"Kau bilang apa td Uyongie? Minjun hyung-ku? Hahahahha jincha, dia lebih syg pd ku dari pd dgn mu... " PLETAK!!! Junho menjitak kepala Uyong dgn pensil yg doa pegang.

"Yaakkhhh Nueno appoooooo... " ringis Uyong

"Sudah jgn banyak bicara, segera kembali ke kelas skrng... " Junho berjalan meninggalkan mereka.

"Eoh, kami pergi Taec, anyeong... " Uyong melambaikan tangan kearah Taec setelah itu pergi menyusul Junho d dikuti olh yg lainnya. 

Dan setelah kepergian mereka, Taec melihat Jinwoon segera berlari kearahnya.

"Taec hyunngggg... Aahhh ternyata benar bukan kau yg mengadukan kami pd mereka, yakkhh Seulong hyung, Kwoniie hyung, kalian dengar sendiri kan? Bukan Taec hyung yg mengadukan kita, jd berhentilah marah padanya... " teriak Jinwoon menghakimi, untungnya d kelas masih sepi hanya ada mereka ber-4.

"Sudahlah Jinwoon-ah, aku mau istirahat, jgn berisik..." Taec kembali memasang headphone dan menutup wajahnya dgn buku. Tp Jinwoon tetap saja mengganggunya. 

"Yakkhh Taec hyung, malam ini hyung pulang ke dorm kan?? Jgn pulang k apartemenmu trus hyung... " rengek Jinwoon lg. 

Taec membuka matanya, dan disaat itu jg dia melihat Jo Kwon dan seulong sudh berdiri d hadapannya dgn ekspresi yg tak dpt d artikan. 

"Ta-taec... A-aku.... " 

"Wae?? Tertampar olh kenyataan? Bukankah lebih sakit rasanya saat realita menamparmu dgn keras agar kau tersadar akan kebenaran?..." Taec menatap tajam kearah Jo Kwon. 

"I-itu... A-aku minta maaf, jgn marah lg.. " kali ini Seulong yg mencicit ketakutan

"Aku tdk marah, tp aku kecewa, kalian tau? Org yg marah dia bisa saja memaafkan, tp org yg kecewa dia akan memaafkan, tp bukan berarti bisa melupakan, aku kecewa, kecewa karena kalian bisa menuduhku sejahat itu tanpa bertanya dlu... " Taec benar2 menyalurkan kekecewaannya.

"Aku tau ini memang salahku, maka dari itu aku minta maaf, dan ku mohon kembalilah ke dorm.. " Jo Kwon memasang wajah memelasnya. 

"Knp menyuruhku kembali ke dorm? Bukankah kalian harus waspada dgn ku? Kalian takut kalau seandainya nanti khilaf pd kalian? Bukankah aku mengalami penyimpangan seksual?.. " Ya, itu dia point yg ingin d tegaskan Taec dri td, dia ingin mengubah pandangan teman2nya ini, agar tdk mencurigai dia dan Minjun lg. 

"An-anni, kami tau dan Minjun hyung tdk mungkin seperti itu, maaf sudh berfikir yg aneh2.."

"Kalian sangat kejam saat hanya menuduhku dan Minjun hyung saja, kalian tdk pernah melihat bagaimana dekatnya Minjun hyung dgn ke-4 sahabat2nya td, bahkan lebih parah dri kedekatannya dgnku... " Taec dgn akal bulusnya berusaha membuka fikiran mreka agar tak lg mencurigainya. 

"Ne, kami tau kami salah, sejujurnya kami sedikit cemburu melihatmu lebih d perhatikan Minjun hyung, maka dari itu kami tak suka melihatnya, tp td kami baru sadar, ternyata Minjun hyung dan sahabat2nya yg lain bukan hanya melindungimu, tp jg melindungi kami, demi apapun kami sangat bertrimakasih pd mreka, maka dari itu maafkan kami... " Taec dgn jelas bisa melihat mata Jo Kwon mulai memerah skrng, dan ternyata teman2nya ini jg ingin dekat dgn Minjun dan gank nya yg lain, senyum Taec seketika mengembang. 

"Hahahahhahaha, sudhlah jgn d bahas, aku tdk apa2, aku tdk marah pd kalian, tp berjanjilah jgn mengulangi hal2 seperti itu..." Taec merentangkan kedua tangannya, dan tentu saja ke-3 sahabatnya itu langsung memeluknya dgn senang. Taec jg bersyukur setidaknya hbungan dia dan Minjun tak kan d curigai dlm waktu dekat ini

........

Hubungan Taec dan Minjun berjalan dgn baik, mereka merasa bahagia meski hubungan itu tetap harus d rahasiakan jika tak ingin membuat dunia heboh. Kehadiran Taecyeon jg mulai bisa d terima olh gank Minjun yg lainnya, kecuali Junho, namja itu tetap menerima kehadiran Taec dgn caranya sendiri, yg jelas mereka berdua tak pernah benar2 terlihat akur.

"Yakkhhhh Giant, biarkan Minjun hyung ke kamarku skrng, aku sedang sakit... "

"Dasar si tikus bergigi besar, kau ajak kemana Minjun hyung eoh? Dia ada janji dgn ku siang ini????.. "

"Dimana Minjun hyung?.. "

"Kembalikan Minjun hyung ku, aaakkkhhhh... "

Itulah sederet ocehan2 protes Junho thd Taec, dan begitu kg sebaliknya jika Minjun sedang bersama Junho, Taec tak akan membiarkan mereka tenang, saling teror sepertinya sudh menjadi kegiatan rutin mereka dlm memperebutkan Minjun, selayaknya Tom And Jerry.

Dan di semester akhir, para mahasiswa akan menjalani dinas d rumah sakit jiwa d luar kota selama 2 minggu, itu artinya Minjun dan tingkat 3 yg lainnya tdk akan berada d dorm dan kampus selama waktu dinasnya, dan bjasanya ini akan menjadi ajang gila2an para senior tingkat 2 menghajar habis anak2 tingkat 1 yg membuat ulah, jika slama ini mreka masih terhalang olh tingkat 3 maka skrng mreka bebas. 

"Aku titip Taecyeon pd kalian, aku yakin kalian bisa menjaganya, kalian sendiri tau bagaimana slama ini Taecyeon slalu menjadi incaran para senior, jd jgn sampai dia kena forum lg, kalian faham?.. "

"Aku tdk bisa berjanji, aku tdk mungkin membelanya jika memang pd dasarnya dia memang org yg suka mencari gara2, dia harus merasakan akibatnya... "

"Jika memang dia salah tdk jd msalah, tp jika kesalahannya terlalu d ada2 kan, maka kalian harus membelanya... "

"Maaf, aku tdk bisa berjanji untk hal itu... "

Perdebatan antara Minjun dan Junho kembali terjadi bahkan malam sebelum keberangkatan Minjun dinas d luar kota, Minjun menitipkan Taecyeon pd Junho, Chansung, nichkhun dan Uyong agar mreka bisa menjaga Taec, mengingat selama ini Taec selalu menjadi incaran para senior, disaat yg lainnya sudh setuju untk melindungi Taec, tp tdk dgn Junho, anak itu tetap tdk mau, dan Minjun harus bersabar akan hal itu. 

Sehari setelah kepergian para senior tingkat 3 dinas d luar kota, suasana dorm langsung berubah drastis, anak2 tingkat 2 yg selama ini masih takut dgn tingkat 3 skrng bergerak bebas sesuka hati mereka, dan dlm waktu kurang dri 24 jam mreka sudh menyusun nama2 anak tingkat 1 yg akan masuk dlm daftar forum, dan jgn ditanya sudh pasti ada nama Taec disana, mereka jg sudh mengumpulkan barang bukti akan kesalahan2 yg akan d bahas nantinya. 

"Junho-ah, kami akan mengangkat kasus Taec ke forum ya, bolehkan?..." tanya salah 1 teman Junho saat mereka tak sengaja bertemu d ruang makan

"Terserah kalian, knp harus bilang padaku..." jawab Junho cuek kemudian dia pergi dari sana.

Dan malam itu kembali lg terjadi aksi forum dgn banyak tingkat 1 yg menjadi terdakwa atas kesalahan2 mreka masing2. Junho, Chansung, Nichkhun dan Uyong yg sengaja datang agak telat dan sedikit terkejut karena Taec tak ada d ruang aula tempat forum berlangsung. 

Mataa Junho mencari2 wajah Taec d antara beberapa org yg kena forum, tp benar Taec tak ada disana.

"Wae Nuneo, kau mencari siapa?...." Tanya Chansung heran. 

Junho tak menghiraukan pertanyaan Chansung, dan saat matanya menatap seseorg dia segera memanggil org tsb. 

"Yakkhh, dimana Taecyeon? Bukankah td kau bilang dia akan ikut kena forum malam ini?.. " itu adalah org yg td berpapasan dgn Junho d ruang makan. 

"Ahh itu, kami tdk jd membahas kesalahan Taecyeon, bukankah kau tdk mengizinkan?.. "

"Mwooo?.. " Junho terkejut mendengar kata2 temannya itu, "Bukannya td aku bilang terserah kalian? Aku tdk ada menghalangi... " 

"Ya, tp kara2 terserah itu sama saja seperti kau melarang, dan lagi pula kesalahn Taec tak terlalu fatal, kalau d bahas nanti takutnya Minjun sunbae dan senior tingkat 3 yg lainnya akn marah balik dan menyerang kami, jd tdk usah saja... " 

"Nah itu kalian tau, untk apa membesar2kan kalau memang kesalahn Taec tdk fatal? Yg ada kalian nanti yg d serang balik... " Kini Chansung ikut bersuara. 

............

Setidaknya malam itu nama Taec selamat, tp bukan berarti hidup Taec aman, karena besok malamnya tiba2 Taec d panggil naik ke kamar salah satu seniornya d atas. Dan dia tak sengaja berpapasan dgn Junho, Chansung, Nichkhun dsn Uyong d tangga.

"Eoh Taec? Kau mau kemana? Mau apa ke lantai atas? Mencari kami ya?? Kami baru mau turun k ruang makan... " Ujar Uyong ceria seperti biasanya.

"Ah anni, aku mau ke kamar Heechul sunbae..."

"Mwoo?? Mau apa kesana?..." Chansung langsung berteriak histeris, mengingat Heechul adalah slaah satu teman seangkatannya yg terkenal suka membully adik tingkat. 

"Molla, td tiba2 dia ke kamar dan menyuruhku datang ke kamarnya..."

"Lebih baik jgn ksana Taec, ntah knp feeling ku tak enak..." Ujar Nichkhun. 

"Ho'oh, nanti kau bisa d terkam olehnya... " sambung Uyong, sementara Junho masih diam memasang ekspresi datarnya. 

"Ah aku tdk apa2, jgn khawatir, seingatku aku tdk pernah berbuat ulah padanya... " ujar Taecyeon meski jujur hatinya merasa takut. 

"Tidak usah kesana, kembali ke kamarmu skrng... " Ya, itu adalah suara Junho, dan keputusannya adalah final. 

"Tapi... "

"Tidak ada tapi2an, jika nanti dia marah, aku akan menghadapinya... "

"Oh ya? Berani mengahadapiku?..." Pandangan mereka semua langsung tertuju kearah sumber suara, dimana terlihat Heechul dan Leeteuk sudh berdiri didepan kamar mreka. Junho memasang wajah sinisnya.

"Kau memanggil dia? Memang apa salahnya?.. "

"Panggil aku hyung... " teriak Leeteuk ke arah Junho "Aku lebih tua darimu... "

"Tapi kita sama sama ditingkat 2, jd umur kita dianggap setara, knp harus memanghilmu hyung?.. " Itulah Junho, dari dlu Junho dan Leeteuk memang tak pernah akur, Leeteuk selalu mencari gara2 dgn nya, baik d dorm ataupun kampus. Dan Junho tau pasti, Leeteuk menggunakan nama Heechul untk memanggil Taec agar bisa membully nya. 

"Dasar sialan... " geram Leeteuk kesal

"Apa keslaahn Taec sehingga kalian memanggilnya?..." 

"Apa aku hanya boleh memanggilnya saat dia melakukan kesalahan saja? Siapa tau aku hanya ingin bermain2 dgn nya.. " celetuk Heechul 

"Hahahahahha dan bisa ku pastikan permainanmu itu takkan menguntungkan Taecyeon, ku peringatkan pada kalian berdua, jika kalian ada urusan dgn ku ataupun Minjun hyung, maka selesaikan dgn kami, jgn skali2 membalas pd Taecyeon, karena dia tdk tau apa2, faham??.. " Junho segera berbalik dan menggandeng tangan Taec "Kembali ke kamarmu skrng... "

Leeteuk da Heechul hanya bisa mendengus kasar karena lagi2 rencana mreka mengincar Taec selalu terhalang, sedikit informasi, mreka berdua paling sering kena forum olh Minjun dan tingkat 3 lainnya karena mreka sering membuat onar, mulai dari merokok d kampus bahkan membawa minuman keras d lingkungan dorm. Maka dari itulah mereka mengincar Taec yg notabane nya dekat dgn Minjun, sengaja untk membalas dendam. 

.....

.

.

TBC

.

Semua yg terjadi d cerita ini real ya, bahkan suasana dorm dan sikap senioritasnya jg real dari narasumber. 

Dan seperti biasa jgn lupa tinggalkan jejak d kolom komen. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 21: Sequel : komen g ya. . .
Komen g ya. . .



Hhmmmm. . .
Beda org beda pendapat kali ya,saya ngerti knpa minjun bs brubah kxk gitu,rasa cemburu dan tkut khilangn bs mrubah seseorg mnjdi org lain. . .
Setidakx minjum mnyadari ksealahanx. . .
Saya bs paham gmna tntang BL,krna saya pnx tman yg pnx orientasi seksual berbeda,jd sdah g ngeh. . .
Entah krna saya bs paham,atw karna otak saya yg mgkn salah tempat,wkkkkkkkk. . .
Tp seperti kata narasumber,mereka g bs d tgalkan,qt g bs ngejudge mereka gitu aja,krna qt g pernah tw gmana rasax brada d posisi mereka kan. . .






@bulur. . .
Komen gini boleh g sih. . .
Pasang mode wajah polos (wajahx,bukan tubuhx,wkkkkkkkkkkkk)
Tina0608
#2
Chapter 19: Boleh komen g neh utk narasumber yak ?
Dpat izin dlu neh baru berani komen...hehehe
Tina0608
#3
Chapter 9: Chap 9 : gw sider,gw sider (ngacungin jempol kaki)????
Tina0608
#4
Chapter 8: Chap 8 : jika semuax real,brrti anuanx jg real kan ya ?#plak????


Mode gaje???
Tina0608
#5
Chapter 7: "As your wish baby" tingkat mesum gw naik. . .
Eeeeaaaaaa,bebeb gw anuan,otak gw dah piknik kmna2,pagi2 pula. . .
Nice bulur. . .
Ff lu bkin hati gw yg kmren kmna2 piknik k khuni n chansung balik k bebeb taec#plak. . .
Hahaha. . .
Charmed_syima #6
Chapter 21: Sedih....ayoh 'minjun'nie...mnta maaf aja sama 'taec' ok...sequel nya cuma 1 chap ya?thanks dear author
fytry_ #7
Chapter 21: Rasanya kuingin mencabik2 Minjun. Klo aja membunuh itu gak dosa dan gak bikin masuk penjara.....

Buat Taec oppa. Baca kisahmu ini gak tau kenapa rasanya nih di dalem hati ikut sakit jugaa.... rasa2nya gak adil banget orang sesabar dan sebaik dirimu harus masih terus terlibat di dalam lingkaran orang2 yg pernah menyakitimu.

Semoga dirimu bener2 bisa menemukan pendamping hidup yg tepat. Yg bisa menggantikan semua kesedihan dan trauma yg pernah kamu alami.

I support you....
Woonilynnelle
#8
Chapter 21: Wkwkwkwk ketauan nihh jomblo.... Hhh
Mari kita berandai andai.. Dan andai aja jodoh aku kaya taec oppa. Ohh sungguhh warbiasahhhh... Mauu kalii lahh yg kayaa drimu oppa.. Marii merapat oppa... Ga bakal putus kok meskipun lgi wamill, di tunggu ampe kelarrr,,, hhhhhhhh *apasihhhguueeeeyampunnn bawa" wamil.. Gkgk
But thanks lah eon buat sequel nya.. Di tunggu next ff... Ganbate
Amaliaambar
#9
Chapter 21: Kyyyaaaaaaaaaaaa taecyeon oppaa ohh sungguh indah hatimu andaai aku bisa menemukan pria seperti diirimu oppa wkakakak btw aku jomblo loh boleh lahh jadi alternatif buat jadi pendamping hidup *plakkk*
rada kesel sih sama karakter minjun sumpah diaaa egois bgt ih kalo ketemu wujudnya mah rasanya pengen aku gigit-_-
thankss lah ya eon atas squelnya kutunggu ff mu yg lainnyaa saranghae :*
2pmhottest_saranghae
#10
Chapter 21: My taec oppa (love)
Greget banget pengen marah tapi gak bisa apa" taec kyk gitu..
Taec oppa itu hati apa berlian indah banget astaga,,, sakitnya berasa loh, but always happy and healty ya taec oppa, btw yg disini juga mau hahahaha laki" mapan, ganteng hatinya kek begitu siapa yg nggak mau coba.. Wkwkwkw
And thanks authornim sayang, hwaiting kisseu ~