Chapter 3

Whats wrong?

.......

Dejavu, Minjun benar2 merasa kejadian 1 th yg silam terulang kembali, dia melihat Taec dan Jinwon sedang duduk d tengah2 aula dorm dgn dikelilingi olh senior2 tingkat 3 yg menatap mereka seperti srigala yg kelaparan, beberapa saat yg lalu acara forum sudh d mulai, dan aksi pembantaian tak berpisau itupun sudh berlangsung, mereka menyayat2 kedua anak itu dgn makian yg Minjun berani bersumpah itu lebih kasar dri ancaman seorg ibu tiri. 

Jika tahun lalu saat Junho diforum Minjun lebih memilih menunggu diluar, maka untk kali ini Minjun tak ingin melakukan kesalahan yg sama, dia lebih memilih untk ikut hadir diruangan tsb walaupun dia hanya bersandar d pintu masuk, setidaknya itu cukup untk membuat teman2 seangkatannya menyadari kehadiran dia disana. 

"Jadi kau fikir universitas ini milik ayahmu iya?.."

"Kau fikir kau siapa hah berani2 nya menentang tradisi d kampus ini?.. "

"Apa kau merasa hebat karena kau anak org kaya?..."

"Kau fikir dgn wajah tampanmu itu kau bisa melakukan apa disini?.. "

"Jgn sok hebat, kau tak lebih dri sampah d kamar mandi... "

"Kau bahkan belum seujung kuku kami... "

Taec dan Jinwon dri td hanya menundukkan kepalanya, berusaha menulikan telinga dri teriakan2 itu, tp tetap saja suara itu masuk dgn sendiri bahkan menembus ke hati mereka secara langsung, Taec mengepalkan tangan2nya hingga memutih, berusaha meredam emosi yg dri td hampir meluap, sedangkan Jinwon yg duduk d sebelahnya sudh mulai terisak ketakutan. 

"Yakkhhh!!! Kami sedang bicara pada kalian, apa kami ada d lantai hah makanya kalian menunduk seperti itu? LIHAT KESINI WOII... "Teriak salah seorg senior yg geram melihat kedua org itu dri td hanya tertunduk. Maka dgn refleks Taec mengangkat kepalanya dan menatap kearah senior2 itu. 

"Waaawwwww... Knp liat2 hah? Knp menatap seperti itu? Kau berani padaku?..."

What the?? Oh my god, siapapun tolong ingatkan Taec agar dia tdk melayangkan pukulan untk menghanchrkan wajah2 bajingan dihadapannya ini, apa yg mereka mau? Taec menunduk salah, dan menatap wajahnya jg salah, Taec membuang pandangannya kearah sudut ruangan, dan disanalah dia melihat Minjun sedang menatapnya dgn tatapan khawatir, tp secepat kilat Taec kembali menundukkan wajahnya. 

"Aku yakin org tua mu tdk pernah mengajarimu tentang sopan santun... " lagi, kata2 tajam itu kembali mengalun d telinga. 

"Apa dia memiliki org tua? Aku tdk yakin dia dilahirkan olh seorg ibu yg baik, atau mungkin dia terlahir dri keturunan iblis yg bermulut jalang sama sepertinya... "

DHUAARRR!!! Taec yg dri td diam skrng benar2 sudh tidak kuat , siapapun boleh menghina dan merendahkannya, tp tidak saat org2 itu sudh merendahkan org tuanya, itu adalah hal yg paling anti bagi org sekelas Ok Taecyeon, wajahnya mentap nyalang kearah org yg berkata barusan. 

"Apa? Kau mau apa hah? Kau mau melawanku? Tdk suka dgn kata2ku? Bukankah memang kau tdk pernah d ajari sopan santun olh org tuamu? .."

"CUKUP!!!... " Suara teriakan bergema tepat disaat Taec mengepalkan tinjunya, mereka sontak menoleh kearah sumber suara "Aku rasa kalian sudh berlebihan, yg perlu kita bahas adalah kesalahan Taec, jd jgn bawa2 org tuanya... " Minjun, itu adalah suara Minjun, dia yg dri td diam kini angkat bicara mendengar hinaan2 yg dikeluarkan olh teman2 seangkatannya itu. Terlebih lg saat dia melihat tangan Taec yg sudh terkepal, dia yakin anak itu sudh d ambang batas kesabarannya. 

"Apa lg Minjun-ah? Aku hanya ingin memperingatkan anak2 yg mulutnya tdk sopan ini... " salah seorg dri rekan 1 angkatannya itu membela diri. 

"Tapi bukan begitu caranya, kalian tdk perlu membawa2 org tua mereka... "

"Tidak bisa, mereka harus diajari tentang etika... "

"Mengajari kami tentang etika? Hahaa lucu sekali... Apa kalian fikir kalian yg mencaci kami seperti ini bisa d bilang mempunyai etika?... " 

DEG!!! Jantung Minjun hampir merosot saat dia mendengar kata2 tsb, kini mata mereka menatap Taec yg sedang duduk dan bicara dgn intonasi suara yg berat, yg sejujurnya suara itu membuat merinding siapapun yg mendengarnya.

"APA?? APA YG KAU KATAKAN BARUSAN? KAU BENAR2 CARI MATI ANAK BARU, KAU TDK TAKUT DGN KU?.. "

"Aku masuk kemari untk kuliah, bukan untk mendengar cacian kalian, jd aku sama sekali tdk takut dgn mu Chang-Min... " Taec sengaja mengucapkan nama senior nya itu dgn penuh penekanan, yg justru menyulut emosi para senior lainnya. 

"KAU BENAR2 KURANG AJAR.... " ChangMin yg tdk terima dgn kata2 Taec segera berlari mendekat kearah Taec dan menarik kerah baju yg dia kenakan. 

"TUNGGU, apa yg akan kau lakukan? Kau ingat disini tdk boleh ada kekerasan fisik?.. " Minjun segera menahan tangan Changmin yg tinggal beberapa inchi lagi nyaris menghantam rahang Taec, tp namja itu bukannya takut malah menatap nyalang kearah Changmin saat Changmin melepaskan tarikan dri kerah bajunya. 

"Layak kah kau d panggil dgn sebutan dokter nantinya? Bukankah seharusnya tanganmu ini digunakan dgn lembut untk menyembuhkan pasien? Bukannya untk berkelahi Changmin-ssi?..." Oh siapapun mari berdoa untk keselamatan Taec setelah ini, semoga dia benar2 tdk mati ditangan Changmin. 

"PANGGIL AKU SUNBAE... " teriak Changmin meski beberapa senior lainnya sudh memegangi tubuh namja itu agar tdk emosi.

"Maaf Changmin-ssi, tp aku hanya akan memanggil Sunbae pd org yg benar2 layak aku anggap kakak tingkat, tp sepertinya itu bukan dirimu... " Taec merasakan punggung Jinwon yg duduk disebelahnya mulai bergetar, dia merangkul namja yg mulai ketakutan itu. 

"Anak ini benar2 keparat... " beberapa org menyeret Changmin untk keluar dari aula itu, setidaknya itu jalan satu2nya agar ruang aula tsb tidak menjadi ajang baku hantam. 

"Kami tdk akan melepaskanmu begitu saja anak muda... "

"Urusan kita belum selesai, jgn harap kau bisa hidup dgn tenang, cam kan itu... "

Beberapa senior yg lain ikut meninggalkan ruangan itu setelah kekacauan yg terjadi, hingga skrng tinggal Minjun yg berdri dihadapan mereka. 

"Apa yg kau lakukan Ok Taecyeon? Kau cari mati hah?.. " Minjun berteriak frustasi kearah Taec yg terlihat sedang merangkul Jinwon. 

"Apa? Aku hanya mengatakan yg sebenarnya, bukankah disini kita d didik untk menjadi dokter bukan untk menjadi atlet tinju, iya kan? ..."

Minjun meremas rambutnya dgn frustasi, bagaimana mungkin Taecyeon bisa melakukan hal seperti td? Bahkan tingkat nekat anak ini jauh diatas Junho.

"Tapi setidaknya apa yg terlintas d otakmu itu harus d saring dulu sebelum bibirmu bicara, atau kau hanya akan mati sia2 disini... "

"Untuk apa aku menyaring kata2 jika mereka saja yg seharusnya menjadi panutan kami justru bertingkah seperti preman pasar... " Taec benar, tak ada yg salah dri apa yg dia katakan, mungkin hanya timing nya saja yg salah. 

"Tapi seidaknya jgn melawan secara terang2an seperti td Taec, oh tuhan... Apa jadinya kalau kau trus mendebat mereka... "

"Minjun sunbae yg terhormat, saya bisa mengalah saat hanya diri saya yg dihina, tp saat mereka sudh merendahkan org tua saya, demi tuhan saya tdk bisa tinggal diam, karena saya terlahir dikeluarga baik2, bukan keluarga jalang seperti yg mereka katakan, dan oh ya 1 lagi, apapun yg saya lakukan itu adalah suatu bentuk reaksi, bukan untk memancing, karena saya hanya akan bertindak sbg asap, bukan api, jd jika saya sudh angkat suara, itu artinya org tsb sudh mengganggu saya dluan, oke.. " dan ntah knp detik itu juga lidah Minjun mendadak kelu, Taecyeon jauh lebih dekat dari Junho, jika Junho saja masih sulit dijinakkan, lalu mampukah dia menjinakkan Taec?

"Aku rasa semuanya sudh selesai, dan jgn khawatirkan tentang kami, karena aku akan menghadapi ini sendirian, kajja kita kembali ke kamar Jinwon-ah... " Taec membantu Jinwon berdiri, dri td namja tsb sudh lemas dan memucat, Taec memapahnya dgn perlahan menuju kamar mereka, meninggalkan Minjun yg masih shock disana sendirian.

........

#BUGHHHHH!! 

Suara dentuman pintu kamar yg terbuka dgn keras mengangetkan Chansung, Nichkhun dan Uyong yg dri sedang asik nnton film d laptop. 

"Aiishhh kau mengagetkan ku saja Nuneo, kau drimana eoh?.. " tanya Nichkhun. 

"Emmhh, aku dari kamar sebelah..." jawab Junho singkat dan langsung naik ke bed nya. 

"Kau tdk ikut nnton Nuneo? Bukankah kau yg meminta film horror ini td?..." Tanya Uyong sambil memegang mangkuk es krim nya. 

"Ahh sepertinya aku mengantuk, kalian saja yg nnton... " ujar Junho sambil menarik selimutnya.

Chansung menyadari ada yg aneh pd Junho, dia segera menghampiri namja bermata sipit itu. 

"Kau knp Nuneo? Kau drimana sebenarnya, eum?... " Chansung mengusap kepala Junho, dan saat itulah dia menyadari rambut Junho sedikit basah karena keringat, kening Chansung mengerenyit seketika. 

"Pergilah Channie, aku sedang mengantuk berat..." Junho menepis tangan Chansung dri kepalanya, Chansung yg menyadari bahwa mood Junho sedang tdk baik akhirnya memilih mengalah, bukan waktu yg tepat untk memaksa namja itu bercerita, mengingat waktu yg sudh cukup larut skitar jam 11.30 malam. 

Dia kembali fokus nonton film horror itu bersama Nichkhun dan Uyong, dan tak berapa lama kemudian terdengar suara ketukan pintu, dan Uyong segera berlari menyambut tamu yg datang, dia sudh tau siapa org tsb. 

"Hyunnggggg... Knp Kau lama sekali eoh?..." Uyong langsung bergelayut d tangan Minjun. 

"Ne, aku baru selesai Uyongie... " Minjun ikut duduk dibed tempat mereka nnton, lalu matanya langsung tertuju kearah bed Junho, "Junho sudh istirahat? Tumben... " ucap Minjun heran.

"Eoh, dia baru kembali dari kamar sebelah dan katanya dia mengantuk... " ujar Nichkhun sambil menyodorkan cemilan kearah Minjun. 

"Dari kamar sebelah? Ada perlu apa memangnya?... " tanya Minjun lg

"Molla, dan td aku rasa dia berkeringat cukup banyak, tp dia tdk mau d tanya, jd aku membiarkannya tidur... " jawab Chansung menengahi, dan saat itu lah kening Minjun ikut mengerenyit, merasakan ada sesuatu yg aneh. 

"Aahhh sepertinya aku jg sudh mengantuk, aku jg segera tidur ya... " pamit Minjun dan berjalan kearah bed Junho, dari semua bed d kamar itu Minjun memang biasa tidur d d bed Junho, tp dia memilih untk berganti piyama dlu sebelum tidur

"Hyung, lalu bagaimana nasib Taec dan Jinwon yg kena forum td?.. " tanya Nichkhun penasaran.

"Yahh seperti forum2 biasanya, selalu berakhir dgn umpatan dan makian... "

"Omoyaaa... Apa mereka baik2 saja hyung? Tdk pingsan kan? Atau malah kejang d tempat, ckk, kasian sekali mreka masih anak2 baru sudh harus merasakan forum..." tanya Uyong dgn ekspresi khawatirnya. 

"Heemhh, setidaknya Taec agak sedikit berbeda dri yg lain, dia bisa melakukan sesuatu yg mengagetkan... "

"Maksudnya?.." tanya Chansung tak mengerti. 

"Heemhh dia sedikit melakukan perlawanan..."

"Whaatttt?? Waaawwwww kurasa itu hebat... " celetuk Uyong kegirangan. 

"Hebat apanya Uyongie? Yg ada dia semakin diincar setelah ini... " jawab Minjun d sela2 kegiatannya berganti piyama. 

"Tp kurasa itu sedikit lebih baik, karena terkadang kelakuan senior2 itu cacian mreka memang sudh d luar batas... "

"Ntahlah, kepala ku makin pusing memikirkannya, aku istirahat dluan... " Minjun naik ke bed Junho dan ikut tidur bersamanya, Minjun jg masuk ke dlm selimut yg sama dan memeluk Junho seperti biasanya, dia tau namja mungil itu pasti masih marah pd nya, dia jg masih merasa bersalah karena td tanpa sengaja sudh membentak Junho, tp sesungguhnya dia sangat menyayangi Junho, hanya saja sikap keras kepala Junho terkadang memang sulit d jinakkan, disaat tangannya melingkar d pinggang Junho, saat itulah dia merasakan baju Junho memang sedikit lembab karena keringat, apa sebenarnya yg dilakukan Junho barusan? 

.........

Taec sudh kembali kekamarnya bersama Jinwon, dari td Jo Kwon dan Seulong menunggunya dgn perasaan khawatir tp justru perasaan itu berubah menjadi keterkejutan saat mereka mendengar cerita bahwa Taec melawan selama d sesi forum td. 

"Taec hyung, knp kau melakukan itu td?... " tanya Jinwon lemah. 

"Aku hanya tdk suka mendengar kata2 mreka yg sudh kelewat batas Jinwon-ah,bagaimanapun jg kita ini manusia biasa yg punya hati dan perasaaan..."

"Tapi bukan kah itu akan membahayakanmu Taec, kau akan semakin jd incaran nantinya... " Seulong ikut bicara. 

"Tak ush khawatir hyung, aku rasa aku mampu menghadapinya... "

"Tapi kau benar2 keren Taec, aku tdk menyangka kau berani melawan mereka seperti itu... " Jo Kwon menepuk pundak Taec dgn bangganya.

Taec hanya tersenyum, fikirannya kembali pd kejadian beberapa saat sebelum dia masuk memasuki ruang forum itu, saat ada seseorg yg menarik tangannya keras dan membawanya ke sudut tangga yg sepi.

#FLASHBACK 

"A-apa yg kau lakukan sunbae.. " Taec tersentak kaget saat tiba2 ada org yg membawanya ketempat sepi itu. 

"Ckk, kau benar2 membuat kesabaranku habis, akhirnya skrng kau akan merasakan apa hal yg paling menakutkan d dorm ini, kau tau? Forum itu bahkan lebih menakutkan dibanding kau d coret dari daftar ahli waris keluargamu... "

"Oh ya? Tp aku rasa itu tdk menakutkan, karena aku anak satu2nya jd org tua ku tdk akan melakukan itu... " jawab Taec seenaknya. 

"Aiisshh terserah apa katamu, yg jelas kau akan tau bagaimana rasanya setalah kau masuk k ruangan itu nanti..."

"Bukankah kau senang? Ini kan yg kau inginkan? Melihat aku diforum, setidaknya forum ini bisa mewakili kata2 kasar yg ingin kau ucapkan pd ku..." tantang Taec nyalang.

"Iya, tentu saja... "

"Dan kau mau apa membawa ku kemari? Mau mengucapkan selamat pd ku atas kemalangan ini? Junho sunbae-nim?.. " Taec menekankan kata2nya saat dia menyebut nama Junho.

Dan Junho hanya tersenyum sinis mendengarnya, "Selamat merasakan pengalaman baru, ku harap kau tak trauma setelah ini, karena aku masih ingin melihat mulutmu itu mengeluarkan kata2 pedas seperti biasanya, dan aku jg masih butuh teman untk debat... " Junho melangkah meninggal Taec. 

"Lalu? Apa maksudmu sebenarnya?..." Otak Taec sama skali tak bisa mencerna maksud dan tujuan Junho mengatakan ini padanya.

"Otakmu benar2 tak bisa dipakai sepertinya... "

"APA?.. "

"Apa kata2 ku kurang jelas? Knp masih bertanya?.."

"APA??.. "

"Dan skrng kau tuli, okefixx aku tak tau berapa uang yg kau gunakan agar bisa masuk k kampus ini..."

"APA???.. "

Junho benar2 kehilangan kesabaran, skrng dia berbalik menatap Taec, "Berhenti mengatakan APA, atau kau benar2 akan kuhajar, dengarkan aku dgn baik, sekalipun itu memang kesalahanmu, kau tetap memiliki hak untk membela dirimu sendiri, jgn mau harga dirimu diinjak, disini kita sama2 menuntut ilmu untk menjadi dokter, bukan menjadi tim debat masalah etika dan sebagainya, dan anggap dirimu asap yg hanya akan timbul jika ada api, jgn sekali2 memposisikan dirimu sbg apinya, faham?.."

Mulut Taec sudh bergerak untk menjawab. 

"Jangan bertanya APA lagi, resapi makna dri apa yg aku sampaikan, aku yakin otakmu tak sebodoh itu, oke... Sampai jumpa lg Mr. Ok... " Junho menepuk pundak Taec dgn tatapan sinis yg tak bisa d artikan, setelah itu dia pergi meninggalkan Taec yg masih kebingungan, tp d beberapa detik kemudian Taec seperti tersadar dgn apa yg dimaksud olh Junho td. Taec tersenyum sekilas lalu melangkah mantap memasuki ruang forum, ketakutannya yg td ntah hilang kemana

.

Sementara itu Junho kembali ke kamarnya, dia melihat sahabat2nya yg lain sudh menonton film horror dgn serunya, Junho ikut bergabung, tp fikirannya tak bisa konsetrasi pd film tsb, ntah mengapa dri td fikirannya tertuju pd ruang forum yg tentu saja sedang terjadi pembantaian pd Taec dan Jinwon saat ini. 

"Eemhh, aku permisi keluar sebentar... " Junho bergegas meninggalkan Chansung, Nichkhun dan Uyong, dia berlari cepat kelantai bawah, menuju ruang aula dorm yg dari jauh sudh terdengar berisik dgn teriakan para senior2. Jantung Junho kembali berpacu cepat, forum adalah satu2nya hal yg membuatnya trauma, ingatannya kembali berputar pd kenangan yg menimpanya tahun lalu, dan sejujurnya dia membenci saat hal itu terjadi pd org yg ia kenal, apa itu artinya Junho mengkhawatirkan Taec? Atau hanya karena Junho tdk rela jika nanti Taec mendapat pelukan hangat dri Minjun sama sepertinya tahun lalu saat dia merasa hancur karena forum? Ntahlah, hanya Junho & tuhan yg tau. 

Saat sudh dekat dgn aula, langkah Junho terhenti melihat keributan yg terjadi disana, terlihat Changmin sang senior tingkat 3 sedang mencengkram kerah baju Taec dgn erat, tanpa sadar tangan Junho ikut mengepal kesal saat dia melihat & mendengar kata2 kasar yg terus keluar dri mulut2 seniornya itu, tp tunggu dlu, knp Taec bersikap biasa saja? Bahkan anak itu tak segan2 menjawab semua perkataan Changmin? Junho menyaksikan dgn mata kepalanya sendiri bagaimana wajah kesal Changmin saat dibawa keluar secara paksa olh teman2nya dri dlm aula, 1 sisi Junho tersenyum sinis, dia senang melihat senior2 bermulut sampah itu mendapat serangan dri Taec. 

"Sepertinya dia mengerti maksud dri perkataan ku td... " gumam Junho pelan sambil menatap kedalam aula dimana Taec sedang bersama Jinwon dan Minjun. 

Junho dgn jelas bisa melihat wajah frustasi Minjun saat bicara d hadapan Taec "Tapi setidaknya apa yg terlintas d otakmu itu harus d saring dulu sebelum bibirmu bicara, atau kau hanya akan mati sia2 disini... "

"Untuk apa aku menyaring kata2 jika mereka saja yg seharusnya menjadi panutan kami justru bertingkah seperti preman pasar... " 

Yakkhhh, kata2 itu jelas menggambarkan apa yg ingin disampaikan Junho taun lalu, tp sayangnya dia tak memiliki keberanian yg cukup saat itu. 

"Tapi seidaknya jgn melawan secara terang2an seperti td Taec, oh tuhan... Apa jadinya kalau kau trus mendebat mereka... "

"Minjun sunbae yg terhormat, saya bisa mengalah saat hanya diri saya yg dihina, tp saat mereka sudh merendahkan org tua saya, demi tuhan saya tdk bisa tinggal diam, karena saya terlahir dikeluarga baik2, bukan keluarga jalang seperti yg mereka katakan, dan oh ya 1 lagi, apapun yg saya lakukan itu adalah suatu bentuk reaksi, bukan untk memancing, karena saya hanya akan bertindak sbg asap, bukan api, jd jika saya sudh angkat suara, itu artinya org tsb sudh mengganggu saya dluan, oke.. " 

Gotchaa!! Itu adalah makna dri kata2 yg disampaikan Junho pd Taec td. 

"Aku rasa semuanya sudh selesai, dan jgn khawatirkan tentang kami, karena aku akan menghadapi ini sendirian, kajja kita kembali ke kamar Jinwon-ah... " 

Saat melihat mereka keluar ruangan, Junho dgn cepat melesat naik ke kamarnya, karena bisa d pastikan dlm waktu beberapa menit lg Minjun jg akan dtng ke kamarnya, karena nafasnya yg memburu dan terengah2 naik k lantai atas, tubuh Junho sedikit berkeringat, saat dia kembali ke kamarnya dia memutuskan untk segera istirahat untk menghindari pertanyaan2 dari sahabat2nya,tp sialnya, sepertinya Chansung menyadari bahwa dia berbohong. 

#FLASHBACK END

........

Minggu paginya, Junho terbangun lebih dahulu, dia merasakan bed nya lebih sempit dri biasanya, saat dia berbalik, dia melihat wajah Minjun sedang memeluknya dari belakang, Junho ingin marah sebenarnya, tp hati kecilnya mengatakan bahwa semalam bukanlah kesalahan Minjun sepenuhnya, Junho jg mengakui ada sisi keegoisan yg besar dri dlm dirinya, tp sebenarnya dia melakukan itu hanya untk mempertahankan Minjun sbg kakaknya, apa salah? 

Saat bangun dri bed nya, dia berdecak kencang melihat kamar yg berantakan, terlihat Nichkhun, Uyong dan Chansung tertidur dgn posisi tdk elitnya didepn layar laptop, dan jgn lupakan kukit kacang yg berserakan serta beberapa bungkus cemilan yg terhambur d lantai, jgn ditanya siapa pelakunya. 

Maka Junho mengambil sebuah piring dan sendok yg jg tergeletak disana, dia mendekat kearah sahabat2nya itu. 

1

2

3

"Baannngguuuuuuunnnnnnnnnnn... Yaakkhhhhhhh kaliaaannnnnnnnnn, ada gempaaaaaaaaaaaa.... " Junho berteriak lantang sambil membunyikan piring dan sendok itu dgn kencang, ke-3 sahabatnya itu bangun dgn kaget

"Wae wae wae?? Ada apa ini? Kenapa? Mengapa? Aku dimana? Aku siapa?..." Uyong mengeracau dgn mata yg setengah terbuka.

"Gempa apa Nuneo?.. " gantian Chansung yg besuara dgn mengusap2 kepalanya. 

"Bangguuuunnnnn... Kalian lihaattt, kamar ini terlihat seperti habis terkena gempa saking berantakannya, ini ulah kalian kan semalam? Ayo bangun dan bereskan... " teriak Junho layaknya ibu tiri. 

"Hooaaammm... Ayo lah Nuneo, ini masih pagi... " Nichkhun kembali tidur dibantalnya.

"Pagi?? Yakkhh kalian lihat, ini sudh jam 10, pagi apanya eoh? Ayo banguuunnnnnnn.... " Junho menarik2 tangan Nichkhun, tp sialnya ke-3 sahabatnya itu malah menariknya dgn kuat alhasil Junho jatuh dan ikut tertidur bersama mereka. 

"Yakkhhh lepaskan akuuuuu... " Junho berusaha berontak saat Uyong melingkarkan tangan dilehernya dan memeluknya dri belakang. Tp Uyong seolah menulikan telinganya. 

"Aakkkhhh aku tdk bisa bernafaassssss..." Junho mendorong kaki besar Chansung yg bertengger mengapit kakinya. 

Dan parahnya kini Nichkhun tidur dibawah ketiak Junho dan memeluk pinggangnya dgn erat, alhasil Junho sama sekali tdk bisa melepaskan diri.

"Wae?? Ada apa ini eoh? Knp kalian sudh berisik sekali pagi2 seperti ini?.. " Minjun turun dari bed dan bergerak ke bed dimana Junho sedang terperangkap. 

"Hyunnggg... Tolong aku, mereka tdk mau melepau... " Junho mengulurkan tangannya kearah Minjun, dan namja itu menarik tangan Junho membantunya bangun, tp sialnya dia malah ikut terjatuh saat Junho menarik keras tangannya dlm sekali hentakan. 

"Hahahahahahahha, kau kena jg akhirnya hyung... " Junho tertawa puas saat Minjun ikut masuk k dlm pelukan2 mematikan sahabat2nya itu. 

"Aakkhhh kakiku sakiittttt, jgn d tekaaannnn... " Chansung berteriak saat Minjun jatuh menimpa kakinya. 

"Bukankah kita sudh lama tdk seperti ini? Aaakkkk aku sangat merindukan kaliaaannmnnn... " Uyong mempererat pelukannya d leher Junho,

"Diiiaammmm, aku masih mengantukkkk... " Nichkhun kini memeluk Junho dan Minjun barsamaan, dan mereka saling tertawa bahagia melupakan perdebatan tegang yg terjadi tadi malam. 

.........

Siapapun yg sudh kena forum bisa dipastikan namanya akan terkena blacklist, dlm artian namamu akan dikenal disemua kalangan, dan itulah yg terjadi skrng, mungkin Jinwon tdk terlalu dikenali, tp dari awal menginjakkan kakinya memasuki area kampus hari ini semua mata langsung mentaap Taec dgn sinis, berita pemberontakan Taec saat acara forum langsung menyebar lebih cepat dri virus2.

Taec berusaha menulikan telinganya, tp tetap tidak bisa, bisik2 dri para senior tsb tetap sampai ke telinganya, Taec berusaha membutakan mata, tp tatapan sinis para senior tetap saja tertangkap dimatanya. 

"Taec hyung, aku haus, tp aku takut membeli minum... " rengek Jinwon saat mereka sedang istirahat di kelas. 

Taec cukup faham dgn ketakutan yg dialami Jinwon, "Baiklah, kau tunggu disini, aku akan membeli minum untukmu... " Taec berjalan kearah kantin, tak lupa sebelumnya dia menyematkan headset ditelinganya, meski handphone ny tak memutar sebuah lagu, tp itu cukup baik sbg kamuflase untk menghindari ocehan2 pedas para senior. 

Dan benar saja, selangkah kakinya melangkah keluar kelas tatapan2 aneh langsung tertuju padanya, apalagi saat dia melewati kelas tingkat 2 dan tingkat 3.

"STOPP!!! Kau yg bernama Taecyeon kan?... " Taec yg berjalan sambil menunduk langsung menghentikan langkah saat matanya melihat sepatu seseorg sedang berdiri didepannya, saat Taec mengangkat wajah dia melihat org tsb mengenakan nametag berwarna kuning.

..........

Sementara itu didalam kelas Uyong kembali membuat ulah, disaat yg lain sudh menyelesaikan tugasnya Uyong masih sibuk mengerjakan karena td dia hanya bermain2 saja saat jam praktek. 

"Ckk ayo segera selesaikan Uyongie, aku sudh lapar, Minjun hyung sudh menunghu dikantin... " Junho mendengus dgn kesal karena namja yg usianya lebih tua darinya itu justru terlihat seperti anak kecil

"Sebentar Nuneo, kalau kau bicara terus kapan aku selesai mengerjakan ini... " ujar Uyong kesal. 

"Memang apa hubungannya aku bicara dgn kau yg menulis eoh?..."

"Suaramu menggangguku... "

"Sudah sudah jgn ribut, segera selesaikan skrng, kasian Minjun hyung sendirian d kantin... " Nichkhun menengahi pertengkaran org yg trlihat seperti anak kembar itu. 

Dan tdk lama kemudian mereka mendengar keributan dri luar, "Apa itu?.... " Chansung yg dri td diam segera melangkah kedepan kelasnya melihat beberapa kerumunan org disana. 

"Kau tau siapa dirimu hah? Tak selayaknya anak baru sudh bertingkah sok hebat sepertimu..." Junho dan Nichkhun yg mendengar teriakan2 tersebut ikut melihat keluar kelas. Sementara Uyong masih asik dgn tugasnya

Mata mereka terbelalak saat melihat siapa yg sedang d rubungi olh teman2 setingkatnya itu. 

"Ada apa ini?... " Nichkhun menyela mereka dan masuk ke kerumunan itu. 

"Nichkhun-ah, kau mau melihat siapa anak yg kmren malam memberontak saat kena forum olh tingkat 3? Ini dia org nya... " Nichkhun terdiam, tentu saja dia lebih tau siapa org nya.

"Sudah sudh jgn d bahas, lagi pula dia sudh d forum tingkat 3, knp jd kita yg ikut2an?.." Nichkhun berusaha menghentikan aksi teman2nya itu. 

"Tidak bisa Nichkhun-ah, anak ini jg harus dpt pelajaran dri tingkat 2.."

"Kurasa kalian bisa memberinya pelajaran atas kesalahan yg lain, bukannya anak ini banyak memiliki kasus lain, jd jgn membuang2 tenaga kalian untk kasus yg sama... " suara lantang itu memecah keributan disana, semua mata menoleh kearah pintu kelas, disana Junho sedang bertengger dipintu dgn tangan yg teelipat d depan dada, wajahnya kembali menyiratkan ekspresi yg tak bisa d tebak... "Kalian tau? Jika kalian menelusuri kelakuan anak ini, kalian akan menemukan kasus2 dia yg lainnya... "

Taecyeon tersentak kaget, bagaimana mungkin Junho mengatakan hal tsb, apa Junho sebegitu dendam pd nya hingga menginginkan teman2nya jg ikut menyiksa dirinya?

"Oh ya? Tp kami tdk tau Junho-ah... "

"Nah justru kalian tdk tau jd aku rasa lebih baik anak ini d lepaskan saja, nanti kita bantai kalau dia sudh melakukan kesalahan lainny, oke... "

"Tp aku memberinya pelajaran skrng... " Taecyeon memejamkan matanya, dia tdk mengerti mengapa makhluk2 disini sangat dendam padanya.

"Memberi pelajaran apa?.. " Junho yg td sudh membuka mulutnya ingin berdebat, tiba2 mengurungkan niatnya saat mendengar suara itu. 

"Minjun hyung... " Chansung segera menyapa Minjun yg baru dtng. 

"Siapa yg ingin kalian beri pelajaran?..." Minjun mendekat dgn wibawa nya yg membuat para tingkat 2 menjauh karena segan. 

"Di-dia sunbae, maaf kami hanya ingin memberi anak ini peringatan karena dia sudh berani melawan tingkat 3.." cicit salah 1 org yg dri td terlihat sangar, kini justru ketakutan d hadapan Minjun. 

"Dia sudh mendapatkan hukuman yg seharusnya, jd aku rasa kalian tdk perlu membahasnya lg, atau kalau kalian masih berkeras ingin memperpanjang masalah ini, maka kalian yg akan jd sasaran forum tingakt 3 setelah ini, kalian mau?... " Tidak, jelas mereka tdk mau, forum antara tingkat 3 dan tingkat 2 jauh lebih sadis dri yg mreka bayangkan, tentu tak ada yg ingin mengalami itu. 

"Ti-tidak sunbae, kami minta maaf... "

Junho kembali menatap Minjun dgn tajam, Minjun yg menyadari hal itu kembali merasakan aura2 seram dri Junho ketika anak itu melihat dgn jelas Minjun membela Taec.

"Minjun hyung, bukankah kau ksini ingin menjemput Taec kan? Ya sudh bawa dia ke kantin skrng... " Mata Minjun membulat mendengar kata2 Junho, bagaimana mungkin dia ingin menjemput Taec? Sudh jelas2 dia ksini ingin menjemput Junho, Chansung, Uyong dan Nichkhun yg dri td tak kunjung muncul d kantin setelah sekian lama dia menunggu.

"Hah? Aku...."

"Kajja bawa anak ini ke kantin, aku muak melihatnya... "

"Lalu kau?.. " Junho yg sudh melangkah ingin meninggalkan mereka justru kembali menatap Minjun. 

"Aku tdk lapar, aku akan menemani Uyongie menyelesaikan tugasnya, Channie... Jgn lupa jus semangka ku ya, dan Khunnie hyung jgn lupa es krim untk Uyongie, kalian saja yg ke kantin... " Junho masuk k dlm kelas, membuat Minjun, Taec, Nichkhun dan Chansung menganga heran disana.

"Kau benar mau ke kantin Taec?..." tanya Nichkhun pd adik tingkatnya itu, dan Taec hanya menganggukkan kepala. 

Mereka ber-4 berjalan ke kantin bersama, Minjun duduk teelebih dahulu bersama Taec, sedangkan Nichkhun dan Chansung masih memesan makanan untk mereka. 

"Apa kau baik2 saja?.. " Minjun berusaha membuka suara karena dari td Taec hanya diam, tp Taec hanya mengangguk tanpa menjawab. 

"Lalu bagaimana keadaan Jinwon?.. " 

"Ku rasa dia sangat ketakutan skrng, bahkan untk keluar membeli minum dikantinpun dia takut... " ujar Taec pelan. 

"Hemmhh... Lalu apa kau tdk takut?.. " selidik Minjun lg

"Untk apa? Aku tak takut dgn mereka, hanya saja nametag berwarna merah ini membatasi gerakku untk melawan mereka semua... " Taec mengepalkan tangannya diatas meja. 

"Sabar, aku tau kau bisa mengendalikan dirimu, dan aku tau kau berbeda dari junior2 yg lainnya... "

"Aku mungkin bisa bersabar, tp aku tak memastikan sampai berapa lama..." Taec mengedarkan pandangan d kantin, dan rata2 semua menatapnya dgn sinis, "Aku merasa disini seperti area pelatihan atlet tinju, bukan area kedokteran... " Minjun mengikuti mata Taec dan dia jg melihat beberapa org menundukkan mata saat bertatapan dgn nya. 

"Haruskah mata mreka ku colok satu persatu? Atau paling tidak mulut mreka harus ku tutup dgn lakban agar hhmmpphh... " kata2 Taec terhenti saat tiba2 tangan Minjun menutup mulutnya.

"Haiii... Kalian sudh slesai makan?.. " Taec ikut menatap kearah lawan bicara Minjun, dan dia melihat ada 2 org senior tingkat 3 yg lewat d belakangnya, tp senior2 itu cuek saja dan hanya tersenyum pd Minjun. 

"Kau ini aiishhh... " Minjun melepaskan tangannya dri bibir Taec, "Kau tau kata2mu td bisa membuat msalah baru?.. "

"Ckk, aku bingung mengutarakan perasaan saja harus hati2 disini, apa2an sih... " kini justru Taec yg terlihat geram. 

"Jgn cari gara2, Karena posisimu masih menjadi incaran skrng, sedangkan aku dan teman2 yg lain tdk bisa memperhatikanmu setiap saat... "

"Aku tdk minta perhatian kalian, kebetulan saja yg terjadi pd ku selalu saat ada kalian, dan kurasa aku jg harus berhati2 dgn salah 1 temanmu yg bernama Junho itu, kau tau hyung? Dia bahkan pernah datang dan memarahiku... "

"Mwoooo??..." Minjun terlonjak kaget mendengar penuturan Taec. 

"Dan dia memintaku untk menjauhimu .."

"Mwooooo??.. "

"Dan sialnya justru msalah yg menimpaku selalu terjadi saat bersamamu, lalu aku harus bagaimana coba??.. " Taec melipat tangannya di depan dada dgn ekspresi kesal. 

"Mwoo? Jd kau menyalahkanku skrng, aiishhh jincha... "

"Aku tdk menyalahkanmu, kecuali kau merasa dgn sendirinya... " Demi apapun jika ada senior lain yg mendengar bagaimana tdk sopannya seorg Ok Taecyeon pd Minjun seperti ini, mungkin Taec sudh habis d kuliti lg oleh senior2 lainnya. 

"Jgn kau pusingkan mslah Junho, dia anak yg baik sebenarnya, hanya saja kebaikannya berbeda dri org2 lainnya... "

"Aku tau... "

"Jgn sok tau... "

"Aku jg tau dia sangat menyayangimu... "

"Dia hanya terlalu manja padaku, jd dia selalu sensi jika ada org2 bary yg berkeliaran d sekitarku, ini rahasia, cukup kau saja yg tau, jgn sampai bocor ke org lain, mengerti?.."

"Aku tdk memintamu membocorkan rahasia padaku, jd jika itu bocor ke org lain aku tdk tanggung jawab... "

"Aiishhhh anak ini... " Minjun menatap Taec dgn frustasi, tp ntah knp Taec suka melihat ekspresi Minjun ketika kesal seperti itu.

"Lalu kau sendiri mengapa lebih suka bersahabat dgn adik tingkat dri pd dgn teman2 seangkatanmu? Ku lihat kau jarang bersama teman2 sekelasmu yg lain hyung?.. "

Minjun menghela nafas panjang, "Aku tdk terlalu suka dgn sikap mreka yg terkadang suka memperlakukan adik tingkat sembarangan, eh ini rahasia ya jgn sampai bocor ke luar... "

"Huahahahahahaahha... " Taecyeon benar2 tertawa lepas skrng, bagaimana mungkin org selevel Minjun bsia kelepasan 2x berturut2 seperti ini? 

"Apa yg kau tertawakan eoh? Apanya yg lucu?.. " teriak Minjun kesal. 

"Huahahahahah, kau ini anak TK atau senior tingkat 3 eoh? Ckk, aku tdk menyangka org sepolos dirimu bisa menjadi ketua panitia opdik hahahahahah... "

"DIAAAAMMMMMMMM!!!... " Minjun berusaha menutup mulut Taec, tp sialnya tangannya malah menyenggol gelas minum d meja dan jatuh membasahi baju Taec. 

"Oh tuhannnn maafkan aku, maaf Taec..." Minjun segera mengambil tissu dan memmbersihkan baju seragam Taec, tp sayangnya baju yg seharusnya berwarna putih bersih itu kini penuh noda minuman.

"Ahhhh bagaimana ini? Baju ku kotor, aku ada kelas Prof Jay Park setelah ini, kurasa waktunya tdk cukup akalu harus kembali ke dorm untk ganti baju.... " Taec teelihat stress, Minjun jg ikut shock mengingat Prof Jay Park adalah dosen killer yg sangat d takuti d kampus ini. 

"Kajja ikut aku... " Minjun langsung menarik tangan Taec ke kamar mandi. 

Sesampainya disana Minjun segera membuka seragam putih yg dia kenakan. "Buka bajumu jg... "

"Mwoooo?,,, " Taec terkejut mendengar perintah Taec "Mau apa memangnya?.. "

"Kau pakai seragamku, dan seragammu yg basah biar aku yg pegang..."

"Mwoo???.. "

"Aiishhh berhentikan mengatakan mwo seperti sapi begitu, segera pakai ini atau kau akan dihajar olh Prof Jay Park..."

"Tapi itu baju seragam tingkat 3 hyung... "

"Yakkhh pabboyaa, seragam kita kan sama, yg membedakan hanya warna nametag saja, aiishhh bagaimana kau ini... " Taec baru tersadar akan hal itu, maka dia segera melepas seragamnya dan memakai seragam Minjun yg terlihat sedikit kekecilan d tubuhnya. Mata Minjun menatap kaget kearah Taec saat mengenakan seragamnya, bagaimana tubuh atletis itu terlihat sempura.

"Wae hyung? Knp melihatku seperti itu? Apa kau baru menyadari bahwa aku tampan?.. " Taec memasang muka sok PD nya yg membuat Minjun kesal. 

"Jgn terlalu percaya diri Tuan Ok, walaupun kau tampan lalu knp memangnya?.. "

"Yaaaa mungkin kau akan jatuh hati padaku, walaupun artinya kau harus menahan sakit hati karena aku normal hahahahahahahah... "

Minjun segera menjitak kepala Taec yg bicara sembarangan itu, dan disaat itu lah terdengar suara jam pelajaran dimulai.

"Hyung, apa kau tdk apa2 memakai seragam basah itu, kalau kau masuk angin bagaimana?.. " 

"Tidak apa2, aku akan kembali ke dorm setelah ini, aku tidak ada kelas lg... " 

"Ohh baguslah kalau begitu,  sampai ketemu nanti hyungku tersayang... " Taec segera melesat meninggalkan kamar mandi sebelum kaki Minjun menendang pantatnya dari sana,

Dan tanpa  sadar Minjun tersenyum sendiri melihat kelakuan Taec, dia mengenakan seragam Taec yg sedikit basah itu, dan aroma parfum Taec segera menyapa indra penciumannya, apa ini? Knp Minjun menyukai aroma ini? Dan knp perasaannya terasa hangat skrng? 

.

.

TBC

.

.

Eeeaaaa mulai masuk k romance antara Taec ama Minjun oppa ya gaes, lalu gimana ama Junho?? 

Okeehhhh nantikan d chapter berikutnya ya.

Jgn lupa tinggalkan jejak d kolom komen

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 21: Sequel : komen g ya. . .
Komen g ya. . .



Hhmmmm. . .
Beda org beda pendapat kali ya,saya ngerti knpa minjun bs brubah kxk gitu,rasa cemburu dan tkut khilangn bs mrubah seseorg mnjdi org lain. . .
Setidakx minjum mnyadari ksealahanx. . .
Saya bs paham gmna tntang BL,krna saya pnx tman yg pnx orientasi seksual berbeda,jd sdah g ngeh. . .
Entah krna saya bs paham,atw karna otak saya yg mgkn salah tempat,wkkkkkkkk. . .
Tp seperti kata narasumber,mereka g bs d tgalkan,qt g bs ngejudge mereka gitu aja,krna qt g pernah tw gmana rasax brada d posisi mereka kan. . .






@bulur. . .
Komen gini boleh g sih. . .
Pasang mode wajah polos (wajahx,bukan tubuhx,wkkkkkkkkkkkk)
Tina0608
#2
Chapter 19: Boleh komen g neh utk narasumber yak ?
Dpat izin dlu neh baru berani komen...hehehe
Tina0608
#3
Chapter 9: Chap 9 : gw sider,gw sider (ngacungin jempol kaki)????
Tina0608
#4
Chapter 8: Chap 8 : jika semuax real,brrti anuanx jg real kan ya ?#plak????


Mode gaje???
Tina0608
#5
Chapter 7: "As your wish baby" tingkat mesum gw naik. . .
Eeeeaaaaaa,bebeb gw anuan,otak gw dah piknik kmna2,pagi2 pula. . .
Nice bulur. . .
Ff lu bkin hati gw yg kmren kmna2 piknik k khuni n chansung balik k bebeb taec#plak. . .
Hahaha. . .
Charmed_syima #6
Chapter 21: Sedih....ayoh 'minjun'nie...mnta maaf aja sama 'taec' ok...sequel nya cuma 1 chap ya?thanks dear author
fytry_ #7
Chapter 21: Rasanya kuingin mencabik2 Minjun. Klo aja membunuh itu gak dosa dan gak bikin masuk penjara.....

Buat Taec oppa. Baca kisahmu ini gak tau kenapa rasanya nih di dalem hati ikut sakit jugaa.... rasa2nya gak adil banget orang sesabar dan sebaik dirimu harus masih terus terlibat di dalam lingkaran orang2 yg pernah menyakitimu.

Semoga dirimu bener2 bisa menemukan pendamping hidup yg tepat. Yg bisa menggantikan semua kesedihan dan trauma yg pernah kamu alami.

I support you....
Woonilynnelle
#8
Chapter 21: Wkwkwkwk ketauan nihh jomblo.... Hhh
Mari kita berandai andai.. Dan andai aja jodoh aku kaya taec oppa. Ohh sungguhh warbiasahhhh... Mauu kalii lahh yg kayaa drimu oppa.. Marii merapat oppa... Ga bakal putus kok meskipun lgi wamill, di tunggu ampe kelarrr,,, hhhhhhhh *apasihhhguueeeeyampunnn bawa" wamil.. Gkgk
But thanks lah eon buat sequel nya.. Di tunggu next ff... Ganbate
Amaliaambar
#9
Chapter 21: Kyyyaaaaaaaaaaaa taecyeon oppaa ohh sungguh indah hatimu andaai aku bisa menemukan pria seperti diirimu oppa wkakakak btw aku jomblo loh boleh lahh jadi alternatif buat jadi pendamping hidup *plakkk*
rada kesel sih sama karakter minjun sumpah diaaa egois bgt ih kalo ketemu wujudnya mah rasanya pengen aku gigit-_-
thankss lah ya eon atas squelnya kutunggu ff mu yg lainnyaa saranghae :*
2pmhottest_saranghae
#10
Chapter 21: My taec oppa (love)
Greget banget pengen marah tapi gak bisa apa" taec kyk gitu..
Taec oppa itu hati apa berlian indah banget astaga,,, sakitnya berasa loh, but always happy and healty ya taec oppa, btw yg disini juga mau hahahaha laki" mapan, ganteng hatinya kek begitu siapa yg nggak mau coba.. Wkwkwkw
And thanks authornim sayang, hwaiting kisseu ~