SEQUEL

Whats wrong?

...........

"Arrghhhhhh!!! Knp kau lama skali baru mengangkat telpon ku Taecyeon-ahhh???... "

Taecyeon terpaksa sedikit menjauhkan handphone mahal itu dari telinganya karena baru sedetik panggilan itu diangkat Taecyeon sudh mendengar jeritan dari seberang sana. 

"Ne, mianhe hyung, td aku sedang ada pasien... " jawab Taecyeon jujur sambil meletakkan sneli (jas dokter) nya disandaran kursi. "Wae? Ada apa eum? Knp kau sepertinya sedang panik?... "

"Ckk~ tentu saja aku panik pabbo, jadi kapan kau akan pulang ke Seoul?... "

Taecyeon terkekeh mendengar pertanyaan Minjun, dlm 1 minggu ini Minjum hampir tiap hari menelponnya hanya untk menanyakan kapan dia pulang, pdhal Taecyeon sudh menjawab dgn pasti bahwa dia tak akan bisa pulang untk menghadiri acara istimewa Minjun karena jadwal dinasnya yg sangat padat disini. 

Well, tau kah kalian bahwa skrng Taecyeon sudah bertugas disalah satu rumah sakit terbesar di Jepang? Ya, namja itu memutuskan untk melanjutkan kuliahnya di Jepang demi mendapatkan gelar Dokter Spesialis Mata yg dri dulu di idam2kan org tuanya, alhasil setelah menamatkan S1 di Seoul, Taecyeon langsung mengikuti seleksi untk masuk d kampus kedokteran khusus d Jepang. 

Sedangkan Minjun? Namja itu masih berada d Seoul skrng, Minjun bekerja disalah satu rumah sakit yg besar d kota itu, dia memutuskan untk menjadi dokter umum saja tanpa mengambil program dokter spesialis.

Dan apa yg membuat namja itu heboh akhir2 ini? Sekedar info bahwa dlm waktu 3 hari lagi Minjun akan melangsungkan pernikahan, jadi itulah alasan knp dia bertingkah seperti org gila untk meminta Taecyeon kembali ke Seoul saat acara pernikahannya nanti.

Taecyeon sendiri sebenarnya sangat ingin menghadiri acara itu, tp keadaan yg tdk memungkinkan, statusnya sbg mahasiswa resident S2 yg dipenuhi dgn tugas2 memusingkan kepala jelas tak kan memberinya waktu untk kembali ke Seoul. 

Terhitung sudh memasuki tahun ke-2 Taecyeon berada d negeri sakura itu, dan 1 kalipun dia belum pernah menginjakkan kakinya kembali ke Seoul untk sekedar berlibur atau yg lainnya, ya, Taecyeon memiliki alasan tersendiri untk itu. 

"Yakkhhhh Taecyeon-ahh, knp kau diam eoh? Jgn bilang kalau kau masih tak bisa pulang... "

Teriakan Minjun kembali membuyarkan lamunan Taecyeon. 

"Hemmhh, bukankah aku sudh bilang dri awal kalau aku sungguh tak bisa pulang hyung, maafkan aku... ". Ucap Taecyeon lirih. 

"Aiiishh jincha, kau ini menyebalkan sekali eoh, apa tak bisa kau kabur kemari sebentar lalu setelah itu kembali lg ke Jepang?... "

"Mungkin bisa jika kau menyediakanku pintu ajaib doraemon.. ."

"YAKKHHH!!!... " Teriakan minjun kembali membuatnya terkekeh, bagaimana mungkin Minjun masih bertingkah semanja itu pdhal dia sudh mau menikah. "Kau benar2 tak menyayangiku lg Taecyeon-ah... "

Taecyeon menarik nafasnya sesaat. "Justru kau yg tak menyayangiku karena kau tak bisa mengerti kondisiku disini hyung... "

Minjun terdiam, secaa tdk langsung Minjun tau betul bahwa Taecyeon sedang d sibukkan olh jadwal2 dinasnya disana, belum lg jadwal kuliah yg berat mengingat dia akan menjadi dokter spesialis. 

"Arra, maaf karena memaksamu, tp aku hanya ingin kau ada disini disaat hari bahagiaku Taecyeon-ahh... "

Suara lirih Minjun berhasil membuat Taecyeon dipenuhi rasa bersalah. 

"Hyung dengarkan aku, aku akan bahagia jika kau bahagia, meski aku tak berada d dekatmu, tp doa ku tetap mengiringimu dari sini, percayalah, bahagiamu bahagiaku juga, maka dari itu berjanjilah kalau kau akan terus bahagia dgn istrimu nanti... ".

Jika kalian berfikir 2 org ini masih memiliki perasaan seperti dulu, maka tebakan kalian salah, mereka memang masih terlihat sangat dekat, tp bukan berarti mereka masih terlibat perasaan cinta seperti dlu, kini yg terjalin d antara mereka adalah hubungan bromance antara kakak dan adik. 

Taecyeon menyayangi Minjun selayaknya menyayangi kakaknya sendiri, begitu juga sebaliknya, dan masalah orientasi seksual, keduanya benar2 sudh kembali normal, terbukti dgn saat ini Minjun yg akan segera menikah, dan di Jepang sana, Taecyeon tak pernah merasakan getaran apapun disaat dia dekat dgn laki2 lain, Taecyeon benar2 menyukai wanita dgn tubuh yg Indah. 

Lalu bagaimana dgn hubungannya dan Suzy? Ahhh sepertinya akan menyakitkan jika dibahas, hubungan dia dan Suzy awalnya memang sebatas sahabat, Suzy yg menawarkan diri untk membantu Taecyeon kembali ke jalan yg semestinya, dia yg membuat Taecyeon bisa terlepas dari Minjun. 

Dan ketika sang pencipta sudh berkehendak, maka manusia hanya bisa mengikuti skenario nya, kedekatan mereka lama2 menjadi sebuah perasaan yg lebih nyaman dri sekedar sahabat, Taecyeon bisa lengkap jika ada Suzy, dan Suzy merasa aman juga terlindungi saat dia di sisi Taecyeon.

Ya, hingga pd akhirnya kedua insan itu memutuskan untk menjalin Cinta. 

Taecyeon sangat menyayangi Suzy bahkan lebih dari dia menyayangi dirinya sendiri, Taecyeon akhirnya menemukan tempat hatinya untk berlabuh, namja itu menjadikan Suzy sbg poros dari hidupnya, mencurahkan semua kasih sayangnya hanya untuk Suzy seorg. 

Begitu jg sebaliknya, Suzy bahkan rela menentang mati2an perjodohannya dgn Siwon hanya untk mempertahankan hubungannya dgn Taecyeon, jika ada pribahasa hasil takkan menghianati usaha, maka itulah yg mereka dapatkan, pada akhirnya kedua org tua Suzy menyetujui hubungannya dgn Taecyeon meski belum 100%.

Ketika semuanya sudh berjalan lancar, Suzy dan Taecyeon memutuskan untk sama2 melanjutkan kuliah d Jepang, tp sayangnya, hanya Taecyeon yg lulus tes disana dan Suzy gagal, alhasil yeoja itu harus menunggu sampai tahun depan agar dia bisa ikut tes lagi. 

Taecyeon awalnya sempat ingin membatalkan keinginannya kuliah di Jepang jika tak ada Suzy bersamanya, tp sikap dewasa Suzy membuat namja itu akhirnya mengalah, karena sang kekasih memaksanya untk tetap melanjutkan kuliah meski tanpa dirinya. 

Bulan2 pertama Taecyeon berada di Jepang semuanya berjalan baik2 saja, tp disaat bulan ke-6 mulai ada masalah yg menghampiri mereka, Taecyeon yg tidak tau apa2 tiba2 diserang olh keluarga Suzy, mereka tiba2 mengamuk pd Taecyeon dgn segala tuduhan yg Taecyeon sendiri tak mengerti gara2 apa, seolah sifat buruk Taecyeon d bongkar secara sengaja, dan imbasnya adalah Suzy yg di nikahkan secara paksa dgn Siwon.

Dan Taecyeon jg mendadak tak bisa berkutik, karena secara tiba2 kedua org tua nya jg melarang dia mempertahankan Suzy, dan yg mengejutkannya lg kedua org tuanya jg membeberkan semua sifat buruk Suzy. 

Terkejut? Tentu saja, dunia seakan berhenti berputar pd porosnya, dunia kiamat seketika, dunia Taecyeon hancur, dirinya seakan dikuliti hidup2, sakit, perih dan mematikan itulah yg dia rasakan saat ini menghantam jantungnya secara bertalu-talu. 

Taecyeon benar2 hancur, apalagi saat dia mendengar Suzy dibawa ke Amerika olh Siwon stelah mereka menikah, dan itu artinya benar2 tak ada kesempatan lg untk Taecyeon memperjuangkan cintanya, dan semua itu dilakukan secara kejam bahkan Taecyeon tak sempat bertemu dgn Suzy terlebih dahulu. 

Bukankah ini benar2 tak adil? Saat itu jg Taecyeon rasanya tak ingin percaya dgn adanya Tuhan, jika dulu dia pernah melakukan kesalahan karena hubungannya dgn Minjun, tp knp skrng Tuhan seolah tak membiarkannya bahagia dgn Suzy? Bukankah tak ada yg salah dgn hubungan mreka. 

Maka dgn segenap kekuatannya Taecyeon berusaha menguatkan diri, tak ada yg tau bagaimana bentuk hati namja itu skrng, mungkin sudh hancur lebur seperti butiran pasir, tp secara logika Taecyeon tetap bisa berfikir rasional, semua ini tak kan bisa terjadi jika tak ada penyebabnya, tak mungkin keluarga Suzy dan keluarganya yg selama ini menerima hubungan mereka tiba2 berubah 180'.

Meski fisiknya berada di Jepang, tp Taecyeon menggunakan segala aksesnya di Korea untk mengetahui apa yg sebenarnya terjadi. 

Dan Taecyeon benar2 meledak, dunianya benar2 runtuh saat dia tau siapa yg menjadi dalang dari kehancuran hubungannya dan Suzy, tau kah kalian siapa penyebabnya? 

Hanya 1 nama. KIM MINJUN

Ntah bagaimana caranya agar Taecyeon bisa mengendalikan diri saat dia menemukan fakta dan bukti2 bahwa Minjun lah dalang dari semua ini, namja itu merusak semuanya, dia menemui kedua org tua Suzy dan kedua org tua Taecyeon untk mempengaruhi mereka agar hubungan Suzy dan Taecyeon berakhir. 

Dan sukses besar, mengingat mereka berasal dari keluarga yg terpandang, yg mementingkan harga diri diatas segalanya, maka dgn sangat mudah memisahkan Taecyeon dan Suzy hanya dgn fakta2 yg memalukan, maka dgn sekali jentikan jari, hubungan mereka langsung d bumi hanguskan tak bersisa. 

............

.......

Taecyeon berusaha menguatkan diri untk mengendalikan emosinya, ingin rasanya dia terbang kembali ke Seoul dan membunuh Minjun detik itu juga jika saja tak tersisa 1% kewarasan d otaknya. 

Kecewa, Taecyeon benar2 tak habis fikir apa yg membuat Minjun melakukan semua ini, bukankah mereka sudh sepakat untk berpisah secara baik2?? Bukankah mereka sudh memiliki pasangan masing2?? Bahkan Taecyeon tak sedikitpun mengganggu hubungan Minjun dan Fei. 

Ah bagaimana dgn Fei? Minjun saat itu sudh bertunangan dgn Fei, pernikahan mereka tinggal beberapa bulan lagi, tapi semuanya kandas hanya karena sikap kekanakan Minjun, mungkin dulu Taecyeon terlalu memanjakan namja itu, sehingga sifat keras kepalanya semakin menjadi saat mereka sudh berpisah. 

Minjun terlihat seperti psikopat, dia tak memberi ruang bagi Fei untk bergerak, yg dia mau Fei slalu berada d dekatnya setiap waktu, dia melarang Fei untk bersosialisasi, karena menurutnya Fei sudh cukup dgn memiliki dia saja, dan tentu hal itu membuat Fei takut, tingkah Minjun benar2 diluar nalar akal sehat, hingga akhirnya Fei memutuskan pertunangan mereka secara sepihak. 

Dan setalah ditelusuri, ternyata hal itu lah yg membuat Minjun menghancurkan hubungan Suzy dan Taecyeon, karena dia melihat hubungan 2 org itu terjalin dgn baik, tentu saja, Taecyeon adalah namja yg bersikap dewasa dan pengertian, berbeda dgn sikap Minjun yg menyebabkan Fei tak nyaman d dekatnya. 

Jiwa Minjun kembali terguncang saat kehilangan Fei, dia kembali kalut karena merasa tak ada yg menyayanginya, dan disanalah terlintas keinginan Minjun untk kembali bersama Taecyeon, dan jelas Taecyeon menolak itu mentah2, karena saat itu seluruh hati Taecyeon sudh dimiliki Suzy, dan Taecyeon merasa sudh mengambil jalan yg benar, jadi dia hanya bisa menguatkan Minjun dgn menopangnya sbg sahabat dan keluarga,tp tidak untk menjadi kekasih lagi seperti dulu.

Dan penolakan itulah yg menjadi dasar dari aksi keji yg dilakukan Minjun hingga dia tega merusak hubungan Taecyeon dan Suzy.

Bukankah itu sungguh gila? 

Tidak, yg lebih gila justru Taecyeon, karena saat dia bertanya langsung dan Minjun mengakui semuanya, Taecyeon justru tak bisa berkutik, mungkin kalian pernah mendengar istilah kecewa? Ya, kecewa levelnya 1 tingkat diatas marah, Taecyein sangat kecewa sehingga dia tak memiliki keinginan lg untk marah, dia memilih diam dan membiarkan semuanya, jd saat itu yg bisa Taecyeon lakukan hanyalah menenangkan diri, berusaha mengalihkan perhatiannya pd tugas2 dirumah sakit dari pd dia terserang penyakit jantung akibat ulah Minjun. 

Taecyeon pasrah, marah pun percuma, karena Suzy sudh terlanjur menikah dgn Siwon, maka sejak itu Taecyeonmengunci rapat hatinya, dia memasang perisai dingin seolah tak ada yg bisa menyentuhnya, sejak itu jg Taecyeon menutup hati dari yg namanya cinta.

Tau kah kalian bahwa bagian tersulit itu bukanlah memaafkan, tapi menata kembali apa yg pernah hancur dimasa lalu. 

Taecyeon hancur, kepingan hatinya berserakan menjadi puing2 tak berbentuk, kehilangan Suzy sama dgn kehilangan separuh dari hidupnya. 

Dan jika org lain yg berada d posisi Taecyeon, saya tak yakin org tsb sanggup bertahan, bayangkan saja saat itu dia baru berusaha melupakan Minjun, berdamai dgn masa lalu dgn mencurahkan semua perasaannya pd Suzy, dan tiba2 kebahagiaan itu d rampas paksa, dan pelakunya adalah org terdekatnya sendiri, demi tuhan, rasanya Taecyeon kembali d cincang bahkan disaat dia sudh mati. Membayangkannya pun membuat bulu kuduk berdiri. 

................

 .......

Dan itulah alasan knp 1 tahun terkahir ini Taecyeon menjadi namja yg sangat dingin, setiap harinya Hanya dihabiskan untk urusan2 dirumah sakit. 

Dan ntah apa yg difikirkan olh Minjun, namja itu nampak tenang2 saja dan menganggap Taecyeon benar2 sudh memaafkannya. 

Minjun bersikap normal seolh tak pernah melakukan dosa apapun, dia tetap sering berkomunikasi dgn Taecyeon bahkan sampai hari dia memberi kabar bahwa dia akan segera menikah dgn yeoja sesama dokter dirumah sakit tempat dia bekerja. 

Jika Taecyeon adalah org yg jahat, bisa dipastikan Taecyeon akan menghancurkan pernikahan Minjun untk balas dendam, dia akan membuat Minjun mengalami apa yg dulu dia rasakan. 

Tp ntahlah, mungkin Taecyeon sudh menjelma sbg manusia setengah malaikat, Taecyeon tau rasanya sangat sakit, maka dia tak mau org lain merasakan sakit seperti yg dia alami, cukup dia sendiri yg merasakan. 

Alhasil pernikahan Minjun bisa berjalan dgn lancar, dan itu sudh cukup bagi Taecyeon, setidaknya Minjun bisa bahagia itu jg sudh membuatnya bahagia. Karena 1 yg Taecyeon tau, membalas dan menghakimi bukanlah kapasitasnya, tp merasa kecewa jelas itu adalah pilihannya, maka Taecyeon tak mau membuang waktu dan menyakiti diri sendiri dgn menyimpan dendam, jd memilih diam seolh mati rasa mungkin jalan yg terbaik. 

(Dear Taecyeon oppa, boleh gx gue aja yg ngebunuh si Minjun? 😈, gue kesel beneran ini sumpah)

.............

.........

Pernikahan Minjun berjalan sebagaimana mestinya, dan kini dia sudh memiliki 1 org putri yg bernama Jihyun, Jihyun sudh berusia 2th, anak itu tumbuh menjadi anak yg sangat cantik, Taecyeon sudh mengenal Jihyun meski hanya lewat foto2 yg sering d kirimkan Minjun, terkadang mereka jg sering melakukan video call, anak kecil yg baru belajar bicara itu selalu menggemaskan dan membuat Taecyeon tertawa, dan tak sungkan2 anak itu memanggil Taecyeon dgn sebutan daddy. 

"Dad, daddy macih kelja?... "

Taecyeon tersenyum saat wajah polos Jihyun menyapa d layar handphone nya. 

"Ne, daddy masih kerja cantik, Jihyun sendiri knp belum tidur? Bukankah ini sudh malam?... " 

Jihyun memutar bola matanya seolah sedang berfikir. "Jiyun menunggu appa pulang tadi, jadi belum tidul... "

Ah skrng Taecyeon faham, sepertinya Minjun dinas sore makanya dijam seperti ini Dia baru pulang. 

"Hemmhh arraso, setalah ini Jihyun bobo ya... ". Taecyeon sebenarnya masih ingin bicara banyak dgn anak lucu itu, tp mengingat ini sudh malam, jd ada baiknya jika obrolan mereka d tunda. 

Tak lama setelah itu Taecyeon melihat Minjun yg muncul d layar hp nya, namja itu ikut bergabung dan membawa Jihyun untk duduk d atas pangkuannya. 

"Kau lembur lg Taecyeon-ah?... " Tanya Minjun yg sudh mengenakan piyama tidur. 

"Ne hyung, hoaaammm tubuhku rasanya mau remuk... " Taecyeon memutar badannya kekiri dan ke kanan untk meregangkan otot2nya. 

"Istirahat lah, ambil waktu cuti, apa kau akan selalu seperti ini eoh? Menghabiskan 24 jam waktumu d rumah sakit?... "

"Heemmhh, tp aku suka seperti ini hyung..."

"Lalu kapan kau bisa mendapatkan pendamping hidup jika kau slalu berkutat d rumah sakit? oh tuhan ayolah Ok Taecyeon, karirmu sudh sangat Bagus, kekayaanmu jg sudh amat lebih dari kata cukup, knp kau masih belum mau menikah?... "

Taecyeon terkekeh mendengarnya, menikah? Ahh sepertinya itu sesuatu yg bagus, tp harus menikah dgn siapa? Memikirkannya pun sudh membuat perut Taecyeon bergolak mual.

Mungkin Taecyeon manusia yg luar biasa bisa mengendalikan diri dari rasa sakit, tp sungguh, Taecyeon sangat lemah untk yg namanya bangkit dari rasa trauma, karena hingga saat ini belum ada yg bisa menundukkan hatinya, atau mungkin lebih tepatnya tak ada yg bisa menyentuh hati dingin Taecyeon. 

Dan jika boleh menyalahkan org lain, bukankah ini terjadi karena Minjun? Bukankah Minjun yg menciptakan Taecyeon menjadi manusia berhati es seperti ini?????? 

"Dad, daddy melamun?... "

Suara lucu Jihyun mengembalikan Taecyeon ke alam sadar, anak kecil itu mengerjap2kan matanya dgn lucu saat Taecyeon tak kunjung menjawab pertanyaannya. 

"Oh ya hyung, aku sudh mentransfer uang jajan untk Jihyun bulan ini, apa sudh kau cek? 2 hari yg lalu jg aku sudh mengirim boneka dan baju cantik untk Jihyun, apa dia suka??..."

1 lagi kebiasaan Taecyeon yg sungguh menggetarkan jiwa, namja itu menyayangi jihyun sama seperti dia menyayangi anaknya sendiri, Taecyeon tak perduli sebesar apa dosa yg pernah d lakukan Minjun padanya, Taecyeon tak pernah bisa membenci Jihyun, anak itu terlalu Lucu, terlalu cantik untk menjadi sasaran dendam. 

Dan setiap bulannya Taecyeon selalu mentransfer uang jajan untk Jihyun, dia jg mengirim mainan serta baju2 lucu untk si mungil itu sudh seperti hal yg wajib baginya, Minjun pernah menolak hal itu, tapi Taecyeon tetap saja melakukannya.

"Hemhhh, kalau transferanmu sepertinya sudh masuk td siang, tp tidak tau kalau kiriman paket,  karena seharian ini aku di rumah sakit, jd aku blum tau sudh sampai atau belum...

"Cudah appa, td bonekanya cudah ada... "

"Ahh benarkah? Bonekanya sudah ada ya? Bagaimana, apa Jihyun menyukainya?... " Seutas senyum bahagia mengembang d bibir Taecyeon. 

"Ne, dad, gomawo, Jiyun cayang daddy... "

Anak itu menampilkan sebuah senyum malaikatnya, ingin rasanya Taecyeon memeluknya detik itu juga. 

"Sama2 sayang, daddy jg sayang Jihyun, ya sudh skrng Jihyun tidur ya, ini sudh malam... "

"Ciap dad, daddy jg jgn lupa ictilahat ne? Jihyun cedih kalau daddy cakit... "

Taecyeon tertawa melihat ekspresi khawatir Jihyun yg terlihat sangat menggemaskan. 

"Aigoo anak daddy semakin pintar saja, iya nanti daddy jg akan istirahat kalau pasiennya sudh sembuh ya... "

"Ya sudh Taecyeon-ah, aku membawa Jihyun istirahat dlu ya, dan kau perhatikanlah kesehatanmu... "

Setelah d rasa cukup, akhirnya panggilan video call mereka terputus. 

.............

........

....

Karir yg cemerlang, wajah yg tampan, tubuh yg sempurna tanpa cela seolah cukup menggambarkan bagaimana perfect nya seorg Ok Taecyeon, terlebih lg jika tubuh atletis itu sudh terbalut jas dokter yg menambah aura memikatnya, tak ada yg bisa mengacuhkan pesona yg luar biasa Indah.

Dan sudh menjadi rahasia di rumah sakit besar itu bahwa Taecyeon digilai banyak perempuan, bahkan ada beberapa diantaranya yg nekat mengungkapkan perasaan mereka pd Taecyeon, dan bersyukurlah karena sejauh ini semua ditolak mentah2 oleh nya. 

Dan yg terakhir adalah beberapa hari yg lalu, saat Taecyeon menjadi tutor untk seorg calon dokter muda, yaaa bisa diakui bahwa mahasiswo itu adalah wanita yg sangat cantik, tp sayang kelakuannya tak secantik rupanya. 

Wanita mana yg rela menukar harga dirinya hanya demi sebuah nilai yg besar? 

"Katakan padanya bahwa aku hanya membutuhkan otaknya yg cerdas serta skill nya yg hebat untk mendapatkan nilai yg bagus, aku sama skali tak membutuhkan sesuatu yg berada d antara pahanya, mengerti?... "

Taecyeon berteriak marah saat mahasiswi itu secara terang2an mengajaknya tidur d hotel dgn syarat Taecyeon harus memberi nilai yg Bagus sbg tutornya,  jelas itu suatu yg membuat Taecyeon murka. 

"Dan sampaikan padanya bahwa dia harus menunda kelulusannya sampai tahun depan, karena aku takkan pernah memberikan nilai yg cukup untk nya lulus kuliah... "

Mutlak, itu bukan seperti pernyataan tp lebih pd pemaksaan, siapa yg berani mempermainkan harga diri Taecyeon, maka bersiaplah untk suatu hal yg mengerikan, dan karena itulah Taecyeon sering mendapat julukan silent killer disana. 

........

Kegiatan Taecyeon yg sedang memeriksa pasien sedikit terganggu karena ponselnya yg terus begetar didlm saku, namun atas nama profesionalitas kerja, Taecyeon mengabaikan itu dan tetap fokus pd kondisi pasien2 yg sedang d tanganinya. 

Setalah selesai, dia merogoh saku celananya dan melihat puluhan panggilan tak terjawab d layar ponsel canggih itu, dan semuanya dari Minjun. 

"Wae hyung? Maaf td aku sedang ada pasien..." Ucap Taecyeon setelah dia balik menghubungi Minjun. 

"Ta-Taecyeon-ah... "

Taecyeon teelonjak kaget, knp? Ada apa dgn Minjun? Knp suaranya terdengar mengerikan? 

"Wae wae wae? Knp suaramu seperti itu hyung? Ada apa eoh?... " Taecyeon berdiri dgn panik. 

"Eomma, eomma Taecyeon-ah... "

"Mwo?? Eomma? Eomma kenapa memangnya??... " Feeling Taecyeon mengatakan ada hal yg tak beres skrng, yg Taecyeon tau, sudh 1 minggu ini Mrs. Kim dirawat d rumah sakit tempat Minjun bekerja karena penyakit jantung. 

"Keadaan eomma semakin memburuk disini hikkzz, bahkan pihak rumah sakit sudh tdk mampu merawatnya karena eomma harus segera d operasi, bagaimana ini??..."

Oh tuhan benarkah? Knp kondisi Mrs. Kim jd semakin parah? Taecyeon mengenal baik wanita itu sejak dia masih berhubungan dgn Minjun beberapa tahun yg lalu, bahkan sudh seperti ibunya sendiri. 

"Tenang dlu hyung, jgn panik ya... "

"Bagaimana ini Taecyeon-ah? Apa yg harus ku lakukan?... "

Taecyeon melihat pelipisnya sebentar, berusaha mencari ide terbaik. 

"Minta pihak rumah sakit untk mengirim eomma ke Jepang skrng... "

"Mwooooo???... " Minjun tersentak kaget, mengirim eomma ke Jepang? Brapa biaya yg harus d keluarkan? 

"Ne, semakin cepat semakin baik, eomma harus segera ditangani, kirim dia ke rumah sakit tempatku bekerja, aku akan mengusahakan dokter2 terbaik untk menanganinya disini..."

"Ta-tapi, tapi aku tdk bisa skrng Taecyeon-ah, kau tau sendiri bahwa istri ku sedang dlm masa pemulihan dari kecelakaan... "

Ya, beberapa bulan yg lalu istri Minjun mengalami sebuah kecelakaan tragis yg membuat wanita itu lumpuh untk sementara waktu. 

"Tenang saja, aku yg akan menjaga eomma disini.."

"A-apa? Tapi ... ".

"Lalu untk apa kau menghubungiku kalau aku tak bisa membantu apa2 eum? Kau tenang saja hyung, aku akan mengusahakan pengobatan terbaik untk eomma disini... "

"Tapi... "

"Apalagi yg kau khawatirkan?..."

"Masalah biayanya... "

"Ckk~ apa itu penting dibahas skrng eoh? Kan sudh ku katakan aku yg akan menjaga eomma disini, jd jgn khawatirkan masalah pembiayaan dan yg lainnya, yg terpenting skrng eomma harus segera di operasi untk menyelamatkan nyawanya... "

Keputusan Taecyeon adalah final, Minjun tak bisa berkutik apa2 saat namja dingin itu sudh menaikkan intonasi bicara, mungkin Taecyeon memang memasang tameng dingin diwajahnya, tp Minjun tau pasti bagaimana hangatnya hati seorg Ok Taecyeon. 

"Aku akan menyiapkan semuanya, kirim eomma ke Jepang hari ini juga, aku akan mentransfer untk biaya keberangkatan mereka... "

Membayangkan biayanya pun sudh membuat Minjun nyaris gila, jelas bukan nominal yg sedikit untk mengirim seorg pasien ke luar negeri, ditambah lg harus ada pihak medis yg menemani, dan penghasilan Minjun sbg dokter umum ditambah lg dgn dia yg harus membiayai keluarga kecilnya yg jelas tak kan cukup untk operasi penyembuhan Mrs. Kim. 

"Hyung, hyung, kau masih disana?.." Teriakan Taecyeon menyeret Minjun untk kembali ke alam sadarnya. 

"Ne.. ."

"Sudhlah jgn khawatirkan apapun, aku akan mengurs semuanya disini, segera urus persiapan untk mengirim eomma,  aku jg akan menyiapkan dokter2 terbaik yg akan menanganinya nanti... "

"Ta-Taecyeon-ah... Hikkzzz.. A-aku... "

"Jika kau ingin bertrimakasih ku rasa skrng belum waktunya hyung, kita harus fokus dgn kesembuhan eomma dlu, dan jgn katakan apapun yg akan membuat airmatamu mengalir semakin deras, karena itu hanya membuatku sedih..."

Minjun tak tau harus menggambarkan perasaannya seperti apa saat ini, bahagia tentu saja, dia tak tau apa yg akan terjadi jika Taecyeon tak ada untk membantunya.

Sepertinya skrng Taecyeon sungguh menjelma menjadi malaikat dlm hidupnya, ntah dgn cara apa Minjun harus membalas semua kebaikan namja itu, dan perasaan bersalah semakin menghujam jantung Minjun saat mengingat apa yg dulu pernah d lakukannya pd namja sebaik Taecyeon. 

Bukan Minjun tak merasa bersalah, hanya saja dia tak tau bagaimana cara meminta maaf, karena dia berani bertaruh Taecyeon takkan pernah mau memaafkannya, maka dari itu Minjun bertingkah seolah semuanya baik2 saja, selagi Taecyeon tak membahas kejahatan yg pernah dia perbuat dlu, maka Minjun jg takkan mengungkit itu, meski dia tau hati Taecyeon pasti menyimpan dendam padanya, tp Minjun sungguh salut dgn kekuatan hati Taecyeon untk tetap menganggapnya sbg suadara. 

............

.......

Dan sesuai dgn apa yg dijanjikan Taecyeon, Mrs. Kim benar2 mendapatkan perawatan terbaik dirumah sakit tempat Taecyeon bekerja, semua tenaga medis profesional diturunkan langsung untk menanganinya, operasi jantungnya jg sudh berjalan lancar.

Dan selama di Jepang bibi Ziyu lah yg menemani Mrs. Kim, dan Taecyeon menyediakan hotel untk bibi Ziyu menginap, karena wanita paruh baya itu menolak untk tinggal d apartemen Taecyeon sementara waktu, mereka jg menjaga Mrs. Kim secara bergantian. 

Dan sejak 1 minggu berlalu, skrng keadaan Mrs. Kim sudh berangsur membaik setelah menjalani operasi jantung, dan Taecyeon tak sedikitpun lengah menjaganya. 

"Bagaimana skrng eomma? Apa masih sakit?... " Taecyeon menyempatkan diri mengunjungi mrs. Kim sejenak d sela2 tugasnya. 

"Sudh jauh lebih baik Taecyeon-ah, kau sendiri knp disini? Bukankah kau sedang bertugas?... " Tanya Mrs. Kim sambil tersenyum lembut kearah Taecyeon. 

"Ne, aku baru selesai makan siang, jd bisa kesini sebentar untk mngecek keadaan eomma... "

"Oh tuhan, seandainya aku memiliki anak perempuan, aku pasti akan dgn senang hati menjodohkannya dgn mu Taecyeon-ah, kau baik sekali, bibi sampai bingung harus berkata apa... " Ujar bibi Ziyu yg sedang duduk d kursi disamping ranjang Mrs. Kim. 

Taecyeon hanya tersipu malu mendengarnya. 

"Lalu, siapa org beruntung yg kelak akan menjadi pendampingmu? Apa kau tak mau mengenalkannya pd Eomma?..."

Taecyeon semakin merona mendengar kata2 Mrs. Kim

"Heemhh nanti akan aku kenalkan kalau aku sudh menemukan siapa org nya eomma... ".

"Mwo? Apa itu artinya kau belum memiliki kekasih skrng?... "

Dan dgn terpaksa Taecyeon mengangguk. 

"Wae? Apalagi yg kau tunggu sayang? Bukankah kau sudh lebih dari kata mapan untk berumah tangga?.. " tanya bibi Ziyu antusias. 

"Ne, cuma belum ada wanita yg bisa menggoyahkan hatiku bi, jd biarkan saja seperti ini dari pd aku harus merasakan kecewa lagi... "

Kedua wanita itu hanya ber 'Oh' ria sambil mengangguk2 kan kepalanya,  mereka sama sekali tak tau seberapa berat cobaan yg pernah menimpa Taecyeon, bahkan jika mereka tau, melihat Taecyeon masih bisa bernafas normal skrng pun rasanya sudh suatu keajaiban. 

...............

.........

Jika d kalkulasi semua biaya operasi, perawatan dan obat2an untk kesembuhan Mrs. Kim mungkin setara dgn sebuah apartemen di Seoul, dan semua itu Taecyeon yg menanggung, namja itu dgn tegas menolak saat Minjun ingin mengganti biayanya. 

Taecyeon tak butuh uang, hidupnya sudh lebih dari kata cukup, jd yg ingin dia lakukan hanyalah membuat kebaikan untk org2 disekitarnya, dan hal itu sukses membungkam mulut Minjun, dia tak tau harus berkata apa, kebaikan Taecyeon jelas tak bisa d tebus dgn apapun jg, menyadari bagaimana indahnya hati Taecyeon membuat Minjun serasa ditampar keras, namja itu tak segan2 mengeluarkan uang untk Minjun dan keluarganya, sungguh membuat Minjun malu dgn apa yg pernah d lakukannya dulu. 

"Aku tak tau harus mengatakan apa, yg jelas jika ada kata yg levelnya lebih tinggi dari kata Terimakasih, maka aku akan mengucapkan kata itu padamu Taecyeon-ah... "

Ujar Minjun saat mereka sedang bicara d tlpn, 1 bulan menjadi waktu yg cukup untk mrs. Kim kembali pulih dan pulang ke Seoul. 

"Jgn di fikirkan hyung, eomma sudh seperti ibu ku sendiri, bukankah hal yg wajar jika aku ingin melakukan yg terbaik untknya?..."

"Apa kau slalu sebaik ini pd semua org? Aku takut kau dimanfaatkan org nantinya... "

Taecyeon tersenyum geli mendengar pertanyaan Minjun. 

"Aku tau dimana harus menempatkan diri hyung, dan bagaimana aku harus bersikap pd org lain, aku bisa membedakan mana yg harus aku bantu dan mana yg harus d abaikan... ".

Oh tau kah org2 diluar sana bahwa Taecyeon sungguh memiliki hati seperti malaikat? Tp sungguh disayangkan tak semua org bisa merasakan hangatnya hati seorg Ok Taecyeon. 

"Heemhh, kelak aku berharap kau akan menemukan wanita yg tepat untk mendampingimu, aku sungguh tak rela jika kau memilih wanita yg salah... ".

"Justru karena itu aku belum memikirkan hal2 seperti itu lg hyung, mungkin terlalu munafik kalau aku mengatakan tak menginginkan kasih sayang dari seorg istri, tp jika boleh jujur aku masih belum siap membuka hati, karena itu artinya sama saja aku menawarkan diri untk kembali disakiti... "

Kalimat yg sederhana tp sukses mencabik perasaan Minjun atau siapa saja yg mendengarnya, dan sedikit banyak Minjun berperan dlm menciptakan rasa trauma itu. 

"Mianhe... "

"Eum? Untuk apa hyung?... "

Minjun menghembuskan nafasnya pelan, ntah mengapa matanya mulai terasa panas olh airmata. "Untk semuanya Taecyeon-ah, aku... "

"Ku mohon jgn dibahas, banyak hal lain yg bisa kita bicarakan tanpa harus mengungkit masa lalu... "

Kata2 Minjun sukses terpotong olh kalimat Taecyeon. Taecyeon selalu berusaha tak mengingat kenangan buruk itu, maka dia takkan pernah sudi untk membahas hal itu lagi. 

"Baiklah, yg jelas jaga dirimu baik2 disana, cariah wanita yg akan mendampingimu, pastikan dia adalah wanita yg baik Taecyeon-ah, karena aku takkan pernah rela melepasmu pd wanita yg salah, maaf atas keegoisanku ini.... ".

"Arra, aku mengerti hyung, aku akan baik2 saja, kau tau seberapa kuatnya aku kan?... "

Tidak, kau sama sekali tak memiliki kekuatan Taecyeon-ah, kau hanyalah manusia yg membentengi diri dgn sikap kuat yg palsu, agar org lain tak bisa melihat seberapa lemah hatimu, seberapa hancurnya hati itu, dan Minjun tau bagaimana kondisi perasaan Taecyeon yg sebenarnya. 

Maka dari itu Minjun tak pernah melepas Taecyeon sampai namja itu menemukan pendamping yg pas nanti nya, karena minjun tau pasti bahwa seorg Ok taecyeon adalah manusia yg haus akan kasih sayang, dia selalu ingin diperhatikan, maka Minjun akan memenuhi itu selama Taecyeon belum memiliki pendamping.

Minjun memperhatikannya bukan dlm artian sbg kekasih seperti dlu, tp lebih pd perasaan saudara dan sahabat, menghujani Taecyeon dgn perhatian dan kasih sayang mungkin pilihan yg baik karena dia tau namja itu selalu membentengi diri dgn sikap dingin yg membuat org lain tak bisa menyentuhnya. 

............

.......

See? Sekarang apa kalian mengerti bagaimana besarnya pengaruh Cinta bagi kehidupan seseorang? Jd jgn pernah berniat menyentuh hati org lain jika kau hanya ingin mempermainkannya, ada banyak permainan d muka bumi ini, lalu knp kalian memilih memeprmainkan hati? 

 ......

....

Dan Minjun adalah manusia paling laknat yg pernah  author kenal d muka bumi ini, bukankah dia harus bertanggung jawab penuh akan rasa sakit yg diderita Taecyeon? Bukankah dia yg membuat Taecyeon jd seperti skrng? 

(Dear Taecyeon oppa : Kau benar, yg paling sulit itu adalah menata kembali apa yg pernah hancur dimasa lalu, tak perduli seberapa keras kau membentengi dirimu dgn sikap dingin dan kuat itu, tp kelak kau akan menemukan wanita yg benar2 bisa menyentuh hatimu tanpa harus membuatmu merasakan sakit lagi, percayalah, dia mungkin datang terlambat, tp dia takkan pernah salah alamat, trimakasih sudh mengajarkan saya bahwa berdamai dgn masa lalu dan memaafkan org tak perduli seberapa jahat dia padamu itu adalah pilihan yg terbaik dari pd harus menyimpan dendam, salut padamu oppa, mungkin kau manusia berhati malaikat yg sesungguhnya) 

(Dan untk Minjun : Saya berharap Tuhan tidak menurunkan karma nya pd kehidupan anda) 

Ini lah yg bikin saya malas nulis sequel FF ini, karena dari lubuk hati yg paling dalam saya amat membenci karakter Minjun, meskipun dia narasumber saya, bukankah ini jd konflik batin tersendiri bagi author?

Dan akhirnya setelah menimbang dlm waktu yg cukup lama, saya putuskan untuk nge up squel ini meski hati saya dongkol setengah gila. 

.

.

Jika squel selalu berakhir bahagia, tp tidak dgn squel ini, ingat, dari awal saya menulis FF ini, saya sudh berniat mengungkap bahwa sisi Boys Love itu tak seperti yg org2 fikirkan, termasuk endingnya, karena menulis FF level konflik yg berat adalah spesialisasi saya. 

TERIMAKASIH SUDH MENGIKUTI FF SAYA SAMPAI SEJAUH INI, SAMPAI KETEMU D FF LAINNYA. 😘😎

.

For Taec oppa, saya jomblo loh, jadian yokkk #plaakkkk wkwkwkwkwk

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 21: Sequel : komen g ya. . .
Komen g ya. . .



Hhmmmm. . .
Beda org beda pendapat kali ya,saya ngerti knpa minjun bs brubah kxk gitu,rasa cemburu dan tkut khilangn bs mrubah seseorg mnjdi org lain. . .
Setidakx minjum mnyadari ksealahanx. . .
Saya bs paham gmna tntang BL,krna saya pnx tman yg pnx orientasi seksual berbeda,jd sdah g ngeh. . .
Entah krna saya bs paham,atw karna otak saya yg mgkn salah tempat,wkkkkkkkk. . .
Tp seperti kata narasumber,mereka g bs d tgalkan,qt g bs ngejudge mereka gitu aja,krna qt g pernah tw gmana rasax brada d posisi mereka kan. . .






@bulur. . .
Komen gini boleh g sih. . .
Pasang mode wajah polos (wajahx,bukan tubuhx,wkkkkkkkkkkkk)
Tina0608
#2
Chapter 19: Boleh komen g neh utk narasumber yak ?
Dpat izin dlu neh baru berani komen...hehehe
Tina0608
#3
Chapter 9: Chap 9 : gw sider,gw sider (ngacungin jempol kaki)????
Tina0608
#4
Chapter 8: Chap 8 : jika semuax real,brrti anuanx jg real kan ya ?#plak????


Mode gaje???
Tina0608
#5
Chapter 7: "As your wish baby" tingkat mesum gw naik. . .
Eeeeaaaaaa,bebeb gw anuan,otak gw dah piknik kmna2,pagi2 pula. . .
Nice bulur. . .
Ff lu bkin hati gw yg kmren kmna2 piknik k khuni n chansung balik k bebeb taec#plak. . .
Hahaha. . .
Charmed_syima #6
Chapter 21: Sedih....ayoh 'minjun'nie...mnta maaf aja sama 'taec' ok...sequel nya cuma 1 chap ya?thanks dear author
fytry_ #7
Chapter 21: Rasanya kuingin mencabik2 Minjun. Klo aja membunuh itu gak dosa dan gak bikin masuk penjara.....

Buat Taec oppa. Baca kisahmu ini gak tau kenapa rasanya nih di dalem hati ikut sakit jugaa.... rasa2nya gak adil banget orang sesabar dan sebaik dirimu harus masih terus terlibat di dalam lingkaran orang2 yg pernah menyakitimu.

Semoga dirimu bener2 bisa menemukan pendamping hidup yg tepat. Yg bisa menggantikan semua kesedihan dan trauma yg pernah kamu alami.

I support you....
Woonilynnelle
#8
Chapter 21: Wkwkwkwk ketauan nihh jomblo.... Hhh
Mari kita berandai andai.. Dan andai aja jodoh aku kaya taec oppa. Ohh sungguhh warbiasahhhh... Mauu kalii lahh yg kayaa drimu oppa.. Marii merapat oppa... Ga bakal putus kok meskipun lgi wamill, di tunggu ampe kelarrr,,, hhhhhhhh *apasihhhguueeeeyampunnn bawa" wamil.. Gkgk
But thanks lah eon buat sequel nya.. Di tunggu next ff... Ganbate
Amaliaambar
#9
Chapter 21: Kyyyaaaaaaaaaaaa taecyeon oppaa ohh sungguh indah hatimu andaai aku bisa menemukan pria seperti diirimu oppa wkakakak btw aku jomblo loh boleh lahh jadi alternatif buat jadi pendamping hidup *plakkk*
rada kesel sih sama karakter minjun sumpah diaaa egois bgt ih kalo ketemu wujudnya mah rasanya pengen aku gigit-_-
thankss lah ya eon atas squelnya kutunggu ff mu yg lainnyaa saranghae :*
2pmhottest_saranghae
#10
Chapter 21: My taec oppa (love)
Greget banget pengen marah tapi gak bisa apa" taec kyk gitu..
Taec oppa itu hati apa berlian indah banget astaga,,, sakitnya berasa loh, but always happy and healty ya taec oppa, btw yg disini juga mau hahahaha laki" mapan, ganteng hatinya kek begitu siapa yg nggak mau coba.. Wkwkwkw
And thanks authornim sayang, hwaiting kisseu ~