Chapter 13

Whats wrong?

..........

Pagi yg cerah, secerah sinar mentari menyapa, mengintip manja dibalik gorden transparan sebuah kamar apartemen d pusat kota Seoul, disana terlihat seorg namja yg bertubuh atletis sudh terbangun dan membuka mata, tapi nampaknya dia belum berniat untk beranjak dari kasur, atau lebih tepatnya dia masih ingin berlama2 menatap namja yg kini berada d pelukannya. 

Jari jari besar itu terulur menyusuri tiap inchi wajah cantik dihadapannya, meski seorg namja, tp yg 1 ini bisa dikatakn jauh lebih cantik dari yeoja d luar sana, saat jari2 itu menyentuh sudut mata yg sedikit sembab, namja itu menghadiahi sebuah kecupan ringan disana, begitu jg saat tangannya menyentuh hidung mancung itu, dia kembali mendaratkan kecupan sayang disana,  hingga akhirnya jari2 itu mendarat d sebuah bibir tipis, dia menempelkan bibirnya perlahan, hanya menempel, hingga akhirnya dia merasa ada lumatan2 kecil menyapanya. 

"Bibirku masih sakit Taecyeon-ah, ku mohon jgn d ganggu dlu... "

"Huahahahahahaaa... " namja bertubuh besar yg tak lain adalah Ok Taecyeon itu sontak tertawa terbahak2 mendengar penuturan Minjun, sepertinya namja mungil didalam pelukannya ini sudh terbangun karena ulahnya td.

"Aiisshh hentikannnn... " Tangan Minjun akhirnya membungkam bibir Taec. "Seandainya ada pasal yg bisa menghukum org2 yg mengggangu tidur org lain, pasti aku sudh menjeratmu dgn pasal itu Taecyeon-ssi..." Meski matanya masih sedikit terpejam, namun Minjun sudh bisa mengoceh panjang lebar seperti saat dia kehilangan tutup Tupperware nya. 

Tp Taec hanya mengabaikan itu "Hahahahha, suara mu serak sayang... " Taecyeon mengusap leher Minjun pelan "Ini pasti karena kau terlalu banyak berteriak dan mendesah td malam, akkkhhhhh.... "

Kata2 Taecyeon langsung berubah jeritan saat tiba2 Minjun menarik kulit perut nya dgn kencang "Akkhhhh.... Appooo... "

Minjun memajukan bibirnya kesal, kemudian dia berbalik membelakangi Taecyeon. "Aku tak suka kata2mu..."

Taecyeon hanya tersenyum lebar, kemudian dia mendekap sang kekasih dari belakang menenggelamkan wajahnya d leher Minjun. "Kau tau, aku sangat menyayangimu Minjunnie... "

Minjun hanya diam, membiarkan Taecyeon menggusal seperti kucing dibelakangnya. 

"Dan sesuai perkataanmu kemarin, tak perduli siapapun yg ada d dekatku, kau hanya perlu mempercayaiku, mungkin mereka bisa menyentuh tubuhku, tertawa dgn ku, tp tetap saja mreka takkan mampu menyentuh hatiku, karena disana hanya ada namamu... "

Minjun segera membalik tubuhnya hingga kini berhadapan dgn Taecyeon, dia memandang wajah itu dgn lekat, kemudian membelainya lembut. "Maafkan aku, maafkan aku karena tak bisa mengendalikan rasa cemburuku hingga aku salalu mencurigaimu, ketahuilah Taecyeon-ah, aku tak ingin ada org lain yg menyentuh tubuhmu ataupun ada org lain yg mendapatkan perhatianmu..."

"Begitu jg dgn ku sayang, tp kau harus ingat, kita ini hidup harus bersosialisasi, banyak org lain disekitar kita, hidup tak selalu tentang cinta saja, kita butuh yg namanya sahabat, kau tau? Bahkan Aku sudh berusaha senormal mungkin saat melihat kau bersama Fei, aku tak lg mempermasalahkan itu, karena aku tau hatimu hanya untkku, jd aku mohon kau jg harus bisa melakukan hal yg sama ..."

Minjun terdiam, tangannya terhenti membelai wajah Taecyeon, tp namja itu segera merebut tangannya dan menciumnya sekilas. "Wae? Apa kata2ku salah, eum?.. "

Minjun menggeleng pelan. "Tidak ada yg salah, kau benar Taecyeon-ah, hanya saja, aku masih butuh waktu menyesuaikan diri untk melihatmu bersama org lain... "

Taecyeon terkekeh pelan, apakah Minjun sudh tertular sifat posesive nya?? Dia merengkuh tubuh itu agar semakin erat dipelukannya. 

"Tak ada yg perlu kau khawatirkan, sebisa mungkin aku akan menjaga diri dan bertingkah sewajarnya atas hal2 yg tak kau suka, dan maafkan aku sudh menyakitimu akhir2 ini... " Taec mencium pucuk kepala Minjun lagi. 

"Anni, aku jg salah, jd kita tdk perlu saling salahkan... " Minjun membalas pelukan Taecyeon dgn sama eratnya. "Apa pipimu masih sakit karena tamparanku semalam?.." Minjun kembali membelai wajah Taecyeon. 

"Anni, sakit yg kurasa tak sebanding dgn yg kau rasa sayang, aku menyakiti tubumu dan juga hatimu... " wajah Taec terlihat sangat merasa bersalah skrng. 

"Aku tdk apa2, asal kau ada d dekatku semuanya akan baik2 saja... "

Taecyeon kembali memeluk Minjun dgn erat. "Apa tubuhmu masih sakit? Kau sanggup untuk jalan2 hari ini?.. "

Minjun Segera melepaskan diri dari pelukan Taec. "Jalan2?? Memangnya kita mau kemana?..."

"Ini long weekend kan? aku tdk ada kuliah dan kau tak ada jadwal dinas, bagaimana kalau kita pulang ke Daegu mengunjungi eomma?... "

"Aahhhh jincha? Kau mau pergi ke Daegu?.. " Taecyeon sudh beberapa kali dtng ke Daegu, Mrs. Kim eomma nya Minjun jg sangat menyayangi Taec, meski yg dia tau mereka hanya sahabat dekat, tentu saja mreka masih menyembunyikan hubungan terlarang yg sedang mreka jalani. 

"Eoh, bukankah kau merindukan eomma? Beberapa malam yg lalu aku mendengar kau mengigau dan menyebut nama eomma... " 

"Ah benarkah? Eemhhhh... Sepertinya iya, aku jg rindu kampung halamanku... "

"Yasudh kalau begitu, kajja kita bangun dan bersiap2, kita berangkat setelah sarapan..." 

"Ne... " Minjun ikut bangkit dan duduk, lalu tiba2 Taecyeon menggendong tubuhnya. "Yaakkhhhh apa yg kau lakukan Ok Taecyeon?..."

"Mandi sayang, kita kan harus bersiap2, dan sepertinya mandi bersama bisa lebih menghemat waktu...." Taecyeon sudh membawa tubuh Minjun hingga ke depan kamar mandi dan menurunkan namja itu disana. 

"Tidak mau, aku mandi sendirian saja, bisa2 acara mandinya akan bertambah 2x lipat lebih lama kalau kau ikutan masuk jg... "

"Mwo?? Memangnya apa yg kau fikirkan Ok Minjun?.. "

"Aiishh Jincha, jgn sembarangan mengganti marga ku, kau mau aku d coret dari daftar keluarga olh eomma eoh?.. " Minjun protes dgn tangan yg terlipat d depan dadanya. 

"Huhahahahahahha, ne ne arraseo... Sudh jgn berfikir yg aneh2, aku tdk akan melakukan apapun, kita hanya akan mandi, aku janji..."

Yg Minjun tau Taecyeon tdk pernah main2 dgn kata2nya,alhasil dia mau untk mandi bersama namja itu, memang Taec tdk melakukan apapun, hanya sekedar menggoda Minjun dan membuat namja itu beberapa kali berteriak kesal karena ulahnya. 

 .........

.........

Setelah membeli beberapa persiapan bahan makanan dan cemilan, akhirnya Taecyeon dan Minjun berangkat ke Daegu, Daegu adalah tempat favorite Taec, karena menurutnya Daegu adalah tempat untk menenagkan diri, suasana disana masih alami seperti di pedesaan, tak ada debu beterbangan ataupun asap knalpot kendaraan, terutama cuaca disana sangat sejuk, itulah sebabnya mreka sering pulang ke Daegu, dan sepertinya kali ini mereka ingin menengkan diri setelah banyaknya masalah yg membelit mereka akhir2 ini. 

"Aaaaakkkkkkkk.... Aku pulang.... Aku pulaaannng... Yeeaayyyyyy.... " dari tadi Minjun bersorak girang, bahkan Taecyeon harus membuka atap mobilnya karena permintaan namja imut disampingnya ini, beruntungnya mobil mahal milik Taecyeon tetap memberikan mereka kenyamanan dan tentunya tak akan mengganggu perjalanan mereka. 

"Sayang hati2, nanti tanganmu terkena sesuatu... " Minjun dari td jg menjulurkan tangannya keluar jendela mobil, seperti anak SD yg sedang diajak Tamasya olh org tuanya. 

"Kau tau, aku bahagia skali akan bertemu dgn eomma dan liburan disini, aaahhhhh rasanya ini akan menjadi liburan yg menyenangkan... " Minjun memejamkan mata, merasakan hembusan angin menerpa wajahnya. Taecyeon tersenyum bahagia melihat tingkah Minjun. "Oh ya, sepertinya akan lebih menyenangkan kalau kita liburan ramai2, seandainya mreka jg ada disini.... "

Taecyeon mengerutkan kening tak memahami kata2 Minjun. "Mereka?.. "

"Eoh, Junho, Chansung, Nichkhun dan Uyongie... Dulu kami jg sering liburan bersama ke Daegu, tp aku tdk ingat kapan mereka terkahir kali datang kemari, sepertinya eomma jg merindukan mereka, hemmhhh.. " Wajah Minjun nampak sedikit murung, dan Taecyeon tak suka itu. 

"Knp tak mengajak mereka? Siapa tau mereka mau ikut... "

"Mwo? Apa boleh?.. ". Minjun sontak menoleh kearah Taec.

"Tentu saja boleh sayang, apapun itu asal kau bahagia, aku akan menurutinya... " Taecyeon mengacak2 rambut Minjun dgn gemas. 

"Jincha? Aaahhhh gomawo Taecyeo-ah..." Minjun memeluk Taecyeon sekilas. "Ahh kalau begitu aku akan menghubungi mereka.. " Dan dgn semangatnya Minjun segera mengeluarkan hp nya untk menghubungi sahabat2nya itu. Taecyeon kembali tersenyum melihat wajah Minjun yg kembali ceria. 

Setelah beberapa saat. 

"Ne, Nuneo, kami sudh d jalan ke Daegu skrng, sebentar lg sampai... "

"Mwo? Kami? Maksudmu Taecyeon? Dia ikut jg?... " Taec mendengar suara itu karena Minjun sengaja menekan tombol laudspeaker d handphoennya. 

"Tentu saja bebek nyenyes, kau fikir aku akan membiarkan Minjun hyung pergi sendirian, eoh?.. " Taec segera menimpali kata2 Junho.

"Aiishhh diam kau tiang listrik... Hyuuuunnggggg... Aku mau liburan, tp kenapa ada makhluk 1 itu.... " rengek Junho diseberang sana.

"Wae Nuneo? Bukankah lebih ramai akan lebih seru?... " 

"Kalau kau mau sendirian, ku sarankan kau liburan ke pedalaman Amazon saja... " celetuk Taecyeon lg. 

"Apa katamu gigi besar? Aiiishhhhh kau mau pantatmu ku tendang ke Boston eoh?..."

"Bahkan sepertinya lebih baik jika pantatmu yg besar itu aku tendang ke Ilsan... "

"Apa katamu? Jd kau bilang bahwa pantatku besar eoh?.. "

"Tentu saja besar, seperti pinguin hahahahahahhaha... "

"Yakkhhhh!!! OK TAECYEOOONNNNNNN... :

"Sudah sudaaaahhhhh... Knp kd bertengkar sih? Aiishhhhh... " Minjun memberikan tatapan mematikannya kearah Taec, tp sialnya namja itu hanya bersiul2 tak perduli. "Jadi bagaimana Nuneo, kalian bisa kan ikut liburan?.. "

"Hemmhh aku mau saja hyung, tp tdk bisa kalau hari ini karena kami masih ada beberapa tugas, sepertinya kami akan menyusul besok kalau semuanya sudh selesai..."

"Ahhh begitu ya, hemmhhh ya sudh tdk apa2... Asal kalian tetap datang..."

"Tentu saja hyung, aku jg rindu eomma, sudh lama tak berjumpa dgn nya... " Junho sangat dekat dgn Eomma Minnun, bahkan manjanya sudh seperti anak kandung.

"Tapi sayangnya eomma tak merindukanmu, dia hanya merindukan ku kau tau hahahahahahaha... "

"Diam kau Ok Taecyeon, jgn terlalu PD m... "

"Aku hanya bicara fakta, karena memang aku terlahir dan ditakdirkan untk selalu dirindukan org lain, termasuk kau... "

"Demi Bikini Buttom dan seluruh isinya, lebih baik aku merindukan Johnny dan Wolie dri pd harus merindukanmu tiang listrik... "

"Sudh lah jgn berbohong, kau tau? kalau kau berbohong maka bibirmu akan bertambah panjang seperti Pinokio, kau mau ku doakan begitu eoh? hahahahhaah... "

"Aaarrgghhh Minjun hyuuuuunngggg, aku tak suka namja yg ada d sebelahmu ituuuuuuu, ku mohon tarik telinganya untukku, jebhaaaallllll.." 

Minjun sontak tertawa lebar mendengar teriakan frustasi Junho, bagaimana mungkin ke 2 makhluk ini akan d satukan dlm 1 rumah selama mereka liburan?, oke baiklah Minjun hanya bisa berdoa semoga cicilan Tupperware eommanya sudh lunas sehingga dia tak akan murka jika barang2 itu dijadikan alat saling lempar org mereka nantinya. 

 ............

.........

Kedatangan mereka langsung disambut hangat olh Mrs. Kim ibu nya Minjun, awalnya wanita itu sedikit terkejut atas kedatangan kedua namja ini, karena memang mereka berdua tdk memberitahu kalau mereka akn liburan disana. 

"Ini banyak sekali Taecyeon-ahhh.... Seharusnya kalian tak perlu membeli barang2 ini... " Ujar Mr. Kim saat melihat bawaan mereka, semuanya berupa bahan makanan dan cemilan, well, mungkin mereka bercita2 menaikkan berat badan selama disana. Ntahlah. 

Dari td Minjun masih menempel memeluk ibunya. "Aku sangat merindukanmu eomma.... "

Sang ibu tersenyum melihat tingkah anak kesayangannya ini, "Eoh, ibu jg merindukanmu sayang... " Sejak Minjun menjalani masa abdi, Mrs. Kim memang jarang mengunjunginya d Seoul, atau mungkin lebih tepatnya saat Minjun memutuskan untk tinggal bersama Taecyeon, sang ibu tau bahwa Taecyeon adalah anak yg baik, jd dia mempercayai bahwa Minjun akan baik2 saja disana. 

"Sudah, skrng ajak Taecyeon keliling d perkebunan kita, kalian pasti rindu suasana pedesaan kan?... "

Mrs. Kim memiliki kebun bunga yg sangat luas d sekitar rumahnya, cuaca sejuk yg mendukung hingga akhinya membuat bunga2 itu bisa bermekaran dgn indah. 

"Hoaamm, tp aku lelah eomma... "

"Mwo? Kau lelah knp memangnya?.. "

"Aiisshh jincha, eomma fikir perjalanan dari Seoul kesini itu sebentar eoh, badanku pegal2 semua... " Minjun mengeliat lucu, dan Taecyeon hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala melihatnya. 

"Yg seharusnya bilang begitu Taecyeon, bukan kau, kan yg menyetir mobil dia... " ujar Mrs Kim sambil mencubit pipi Minjun. 

"Oh ayolah eomma, aku jg lelah karena... ".

"Dari td terus berteriak2 kan? Eomma tau, Minjun hyung seperti anak SD yg diajak tamasya saking girangnya, dan selama perjalanan kesini dia terus berteriak2..". Taecyeon langsung memotong ucapan Minjun yg membuatnya dpt hadiah tatapan mematikan dri namja itu. 

"Ckk dasar, sudah jgn banyak alasan, ini masih sore kalau kalian mau istirahat, lebih baik keliling2 saja dlu, eomma akan masak untk makan malam kita... "

"Ne eomma, kajja.... " Bahkan tanpa menunggu jawaban dri Minjun, Taecyeon segera menarik tangan namja itu keluar. 

.........

........

"Huwaaaahhhhhhhh.... Ini indah sekali Minjunnie.... " begitu sampai d perkebunan bunga, Taecyeon langsung berteriak histeris, bagaimana tidak jika mata mreka langsung dimanjakan olh pemandangan warna warni dari bunga2 disana. 

"Aku suka bunga ini... " Minjun mendekat ke sebuah bunga mawar berwarna pink. "Bukankah dia sangat cantik Taecyeon-ah, warna nya jg pink, melambangkan cinta... "

Taecyeon ikut mendekat kearah Minjun, tp dia justru lebih fokus dgn salah 1 bunga yg berada d blakang namja itu. "Tapi sepertinya ini lebih cantik sayang... ". Minjun ikut beralih memandang bunga yg d maksud Taecyeon. Keningnya sedikit mengkerut.

"Mwo?? Cantik apanya? Itu mawar putih Taecyeon-ah, apanya yg cantik warna nya jg tak ada, dan kau tau? Mawar itu lebih banyak durinya dari pd mawar2 yg lain... ". Taecyeon tersenyum mendengar aksi protes Minjun. 

"Ne, kau benar, tp kau tau? Mawar ini seeprti dirimu...."

"Mwooooo?? Yaaakkkhhhhhh!!! Apa maksudmu eoh? Jd aku sama dgn mawar putih yg tanpa warna yg tak bisa memperindah harimu begitu?.. " Minjun yg tak terima menyilangkan tangannya didepan dada dan memberengutkan bibirnya.

Taecyeon sontak tersenyum melihat tingkah kekanakan kekasihnya. "Dasar cerewet, dengar dlu, mawar ini putih, seputih cinta kita, mungkin bagi sebagian org warna putih itu tak bisa memperindah, tp bagiku, putih itu sangat suci, dan aku berharap sesuci itu jg cintamu padaku, dan kau bilang mawar putih lebih banyak durinya dri pd mawar yg lain? sama seperti rintanganku untk mendapatkanmu, aku berani bertaruh bahwa aku bisa mendapatkan yeoja manapun diluar sana yg aku mau dgn mudah, tp tidak semudah itu saat aku ingin mendapatkan cintamu, bahkan untk memantapkan hati bahwa aku menyukaimu pun sudh sangat sulit, aku brapa hari harus terluka..."

Mata Minjun langsung membola mendengar rayuan Taecyeon. "Ckk~... Aku jg terluka jika kau lupa... " meski nada bicaranya masih ketus, tp jelas ada semburat merah menghiasi pipi namja bermata panda itu.

"Lalu, apa kau masih mau disamakan dgn bunga2 lainnya yg bisa didapatkan dgn mudah, eum?... ". Taecyeon sengaja mendekatkan tubuhnya kearah Minjun dan memasang senyum terbaiknya. 

"Mwo mwo mwo?? Jgn macam2 Taecyeon-ah, kau mau eomma melihat kita eoh?... " Minjun segera berlari menjauhi namja itu dan melihat2 bunga yg lainnya.

Dia sangat indah, itu lah kata yg terlintas d hati Taecyeon saat melihat Minjun sedang mencium bunga2 disana dgn wajah yg sangat bahagia. 

...............

Malam harinya, setelah makan malam, tak ada kegiatan berarti yg mereka lakukan, keduanya langsung masuk ke kamar dan terlelap, mengingat tubuh mereka yg lelah diperjalanan saat menuju kemari. 

Tapi sepertinya ketenangan hanya menyapa mereka malam ini saja, karena saat matahari menyingsing esok paginya, kekacauan segera terjadi. 

"Hyuunnngggg, bangun bangun banguuuuuuuuunnnnnnn.... " Oh ayolah, suara teriakan itu terus mengganggu telinga Taecyeon dari td, namja itu hanya bisa menutup telinganya dgn bantal. 

"Hyung ayo banguuuuuunnnnnnnn... " Minjun terpaksa membuka matanya, dan dgn jelas dia melihat ada Uyong skrng sedang melompat2 diatas kasur mereka, beruntungnya malam itu dia dan Taecyeon tdk melakukan apa2, jd posisi tidur keduanya aman2 saja, apa jadinya jika pagi ini ada yg menemukan mreka tidur dlm keadaan tanpa baju? Aahhh sepertinya dunia akan kiamat. 

"U-Uyongieee..." Suara serak Minjun khas org yg baru bangun tidur.

"Hyunnngggg, kami dataaannngggg.... " belum jinak kelakuan Uyong, kini masuk lg namja bermata sipit lainnya. 

"Nu-Nuneo.... "

"Aiishhh jincha kalian ini mau jd apa eoh? Ini sudh jam 9 pagi tp belum bangun juga, ayo banguuuuuuunnnn...." Junho menarik2 selimut Minjun dgn kuat. "Bangun bangun banguuunnnnn, atau mau ku kelitiki eoh?.. "

"Kyaaaaaaa.... Ampuunnnnn... " Minjun segera menjerit saat tangan2 usil Junho dan Uyong menggelitik pinggangnya. "Baiklah baiklah aku bangunnnn... ". Tp yg terjadi adalah Minjun menarik tangan kedua anak itu hingga jatuh menindihnya dan mereka kembali tertawa bersama. 

BRUKKKHHHHH!!!

"AKKHHHHHH, SAKIIIIITTTTTT.... "

Oh tuhan, sepertinya mereka melupakan bahwa disana ada org lain yg sedang tertidur, dan skrng dgn tidak elitnya namja itu terjatuh dari ranjang dgn posisi kaki yg masih tersangkut diatas.

"Awwwhhhh appo..." Taecyeon mengusap2 pantatnya. "KALIAAANNNNNNNN... AARRGGHH, KALIAN MAU KU KUTUK JD SCOBBY DOO, EOH? BERANI2NYA MENGGANGGU TIDURKU... " Taecyeon menatap marah makhluk2 yg skrng berada diatas ranjang dan sedang melihatnya dgn ekspresi yg tak bisa d artikan. 

"Huwe? Kami mengganggu Minjun hyung, bukan mengganggumu... " celetuk Junho tanpa dosa. 

"Mwo? Apa kau fikir aku tdk ada di kamar ini jg eoh? Kau fikir telingaku tdk akan rusak kalau pagi2 buta begini sudh mendengar suara cemprengmu itu?.."

"Fffpppppp... Huahahahahahhahaha.... " dan dgn kurang ajarnya salah 1 diantara mreka malah menertawakan Taecyeon dgn girang. "Mukamu jelek skali Taecyeon-ahh hahahahahhaha... "

"Eoh wajah bodohmu malah lebih jelek dri Shagy temannya scooby doo skrng huahahahaahhahah... "

BRUUKKHHHH!!! Taecyeon melempar dgn keras bantal kearah 2 org namja itu, tp sial, sepertinya kaki Junho lebih gesit menendang bantal yg dilempar Taecyeon hingga kini malah terpental kearah dinding. "Tidak kenaaaa, tidak kenaaaaaaaa... " namja itu menari2 sambil menjulurkan lidahnya 

Dan skrng Junho malah melempar salah 1 bantal lg kearah Taecyeon hingga namja itu kembali terguling dilantai, wajah Taecyeon langsung merah meradang. "Aiisshh berani2nya kau menyerangku Lee Junho, bahkan disaat nyawaku belum terkumpul semuanya... "

"Eoh, sepertinya nyawa mu tak ush d kumpulkan semua, penampilanmu lebih baik begini saja huahhahahahahahah... " kekesalan Taecyeon semakin nertambah saat Uyong ikut membully nya. 

"Kalian berduaaaaaaaaaaaa..."

"Kyaaaaaaaa. Lariiiiiiiiiiiiii.... "

"Channniiiieeeeee, help meeeeeeeeee.... "

Kedua namja yg tampak seperti anak kembar itu malah lari terbirit2 keluar kamar saat melihat Taecyeon bangkit dan berniat membalas mereka. 

"Dasar sialan..."

Minjun yg dri td memperhatikan mereka bertiga hanya bisa menahan tawa, setidaknya jgn sampai kucing besarnya ini mengamuk lagi. "Sudah sudah, lebih baik kita bangun skrng, kajja.... "

"Tapi mereka menyebalkan Minjunnie... " rengek Taecyeon tak terima. 

"Hussttt, belum sampai 5 menit kalian bertemu tp sudh bertengkar, bagaimana kita bisa liburan kalau begitu eoh? Kau harus membiasakan diri dgn mereka, kalau tidak mereka akan terus menjahilimu... " Minjun mengusap rambut Taecyeon dgn sayang.

Well, tak ada yg bisa d lakukan Taecyeon kecuali pasrah, sepertinya ini akan menjadi liburan paling suram sepanjang hidupnya. Poor Taecyeon .

.........

Dan seperti yg d perkirakan sebelumnya, menyatukan Junho dan Taecyeon dlm 1 atap memang bukan ide yg benar, setelah kejadian td pagi dikamar, skrng kedua org itu memperebutkan perhatian dari Mrs. Kim, sementara Minjun yg anak kandung Mrs. Kim hanya bisa diam melihat tingkah mereka.

"Eommaaaaa... Aku mau belutnya di bakar... "

"Anni eomma, belutnya d sup saja... "

"Andweeeee, pasti akan amis, pokoknya dibakar... "

"Tidak mauuuuu, pokoknya harus di sup... "

"Bakar... "

"Di sup.... "

"Ku bilang di bakaaarrrrrr... "

"CUKUPPPP... " Mrs. Kim akhirnya buka suara setelah perdebatan Taecyeon dan Junho. "Dari pd kalian bertengkar, eomma akan membuat belut bakar dan sup belut, jd kalian tunggu diluar skrng... "

Dan akhirnya suasana makan siang bisa berjalan dengan lancar, selancar belut disawah (?) #plaakk abaikan. 

"Kalian kalau mau bermain disekitar sini jgn terlalu jauh ya, eomma ada acara diruman paman, nanti malam eomma pulang... "

"Ne eomma... " semuanya menjawab serentak, setelah itupun Mrs. Kim meninggalkan mereka pergi. 

"Lalu, kita mau kemana skrng?.. " Nichkhun membuka suara. 

"Aku tdk mau bermain d kebun bunga lg, td aku sudh kesana... " rengek Uyong.

"Hemmhh, didekat sini ada sungai, kalian mau kesana?.. " tiba2 Minjun mengeluarkan ide. 

"Aku tdk bisa berenang hyung... " junho langsung protes. 

"Dimana2 pinguin atau bebek itu pasti pandai berenang, sedangkan kau? Aahhh aku rasa kau terkena radiasi mutan makanya berbeda dari habitatmu... "

"Taecyeon-ahhhh... " Chansung yg biasanya diam akhirnya buka suara setelah matanya melihat Junho siap untk murka kembali. Dan Taecyeon hanya menaikkan bahu nya tanda tak peduli.  "Tenang saja Nuneo, kan ada kita yg bisa berenang... " 

"Ya sudh kalau begitu, kajjaaa.... "

Akhirnya mereka memutuskan untk bermain d sungai yg lokaisnya tak jauh dri rumah Minjun, sungai itu biasa d jadikan tempat kemah bagi anak2 sekolahan, pemandangannya sungguh luar biasa indah, sebenarnya sungai itu tak terlalu dalam dan tak terlalu lebar, hanya saja disana banyak bebatuan hingga aliran sungainya menjadi deras. 

"Nuneo, ayo kemariiiiiiii... " Yg lainnya sudh berada d tengah2 sungai dan duduk d bebatuan yg muncul d antara aliran sungai tsb, tp hanya Junho dan Minjun yg masih berada d pinggir, Junho tdk berani ketengah meskipun yg lain ingin membantunya. 

"Hyung, kita disini saja, aku takut... "

"Ne, kita disini saja ya... " Minjun hanya tersenyum melihat ekspresi Junho yg ketakutan seperti anak kecil.

"Hyung, aiisshhh kau ini tdk seru skali, knp hanya dipinggiran eoh? Ayo ketengah..." dengan postur tubuhnya yg tinggi dan tegap, Taecyeon sama skali tdk kesulitan saat menyebrangi sungai itu, dan skrng dia sudh berada d pinggir dan menggenggam tangan Minjun. 

"Yakkhhh wae Taecyeon-ah.... Knp kau mau mengajak Minjun hyung ketengah eoh? Lalu bagaimana dgn ku?... " protes Junho tak terima.

"Aishh bebek ini lagi, yasudh ayo skrng kau jg ikut... " Bahkan tanpa menunggu persetujuan Junho, Taecyeon segera menarik tangan namja itu jg masuk k dlm sungai. 

"Aaaaakkkkkkkk.... Aku takuuuttttttttt... " Niat awal Taecyeon hanya ingin mengerjai Junho, tp sepertinya dia salah, karena namja itu benar2 tak bisa berenang, alhasil dgn skali tarik tubuh Junho langsung terbawa arus sungai, Taecyeon yg sedang menggandeng Minjun jg disebelah kirinya akhirnya tak kuat menahan bobot tubuh Junho hingga namja itu benar2 hanyut. 

"NUNEOOOOOOOOOOO... " 

BYUURRRRR!!! Taecyeon segera terjun keadalam air setelah teman2nya berteriak melihat Junho terseret arus sungai, dan dgn cepat dia menangkap tubuh namja itu.

"To-tolong akuuuu... " Junho terlihat panik meski tubuhnya sudh dipegang olh Taecyeon. 

Dan tak jauh dari sana terlihat Chansung, Nichkhun, Uyong dan Minjun jg ikut berenang menyusul mereka.

"Jgn banyak bergerak, aku akan membawamu ketepi... " Junho akhirnya hanya bisa pasrah hingga tubuhnya diseret ketepi olh Taecyeon, dan mendudukkannya diatas bebatuan d pinggir sungai. 

BUGHHHH!!! Sebuah pukulan mendarat d pundak Taecyeon. "Apa2an kau eoh? Kau mau membunuh Nuneo iya?... " itu adalah Uyong, sepertinya namja itu benar2 panik melihat kembarannya (?) terseret arus seperti tadi. 

"Akkhhhh, kaki ku kram... " tiba2 Junho meringis, dan Taecyeon segera mengambil posisi didekat kaki Junho. 

"Yg sebelah mana? Yg ini?.. " Taecyeon jg terlihat khawatir, meski mreka selalu bertengkar, sebenarnya hubungan kedua org ini tdk lah seburuk itu. 

"Iya itu skait akkhhhh... " jerit Junho. 

"Tahan sebentar..."

"Minggir, biar aku yg membantunya... " Chansung mengambil posisi disamping Taecyeon, demi apapun, hanya untk seorg Junho kini kedua namja tampan sedang membantu memijat kakinya yg kram. 

"Apa masih sakit?... " tanya Chansung setelah beberapa saat.

"Emmhh sepertinya sudh baikan... "

"Mianhe... " tiba2 Taecyeon bersuara membuat semua mata tertuju padanya 

"Untuk? .. " tanya Junho penasaran 

"Karena sudh membahayakanmu, aku tdk berniat membuatmu hanyut..." wajah Taecyeon terlihat merasa bersalah. 

"Aku tdk apa2, berhentilah meminta maaf, kau tau? Wajahmu terlihat menyeramkan jika merasa berslaah begitu, jd lebih baik kau tampil menyebalkan seperti biasanya saja... " Oh tuhan ayolah Lee Junho, bukankah dia sedang berusaha berbaikan dgnmu?

"Apa katamu?.. ".

"Mulaaiiiii...." Suara dari Nichkhun dan Uyong langsung membungkam aksi protes Taecyeon. 

"Heemnhh, lalu bagaiamna skrng? Apa kita pulang saja?.. " tanya Minjun

"Anni, aku sudh basah hyung, tanggung skali kalau hanya bermain air sebentar, kajja bawa aku ke tengah sana, Channieeee gendong aku ya ya ya.... " Chansung bisa apa kalau Junho sudh memasang aegyo ny seperti itu? 

Alhasil ke 6 namja itu skrng sedang duduk santai dibebatuan besar d tengah sungai, sesekali mereka masuk keair untk merasakan segarnya air jernih sungai tsb. 

Setelah beberapa saat, "Yaaahhh, gerimiiissss... " Ujar Nichkhun.

"Mwo?? Gerimis?? Aahhhh sepertinya kita harus pulang skrng, nanti kita basah... "

"Demi tuhan Jang Wooyoung, menurutmu kita sedang berada dimana skrng hah? Apa kau fikir berendam d sungai dari td tdk membuatmu basah... " ujar Taecyeon sedikit bingung dgn tingkah Uyong. 

Bukannya langsung sadar, Uyong malah memasang wajah bingungnya seperti sedang berfikir. "Molla, Woo lupa... " dan dgn santainya namja itu menyelam kembali kesungai, tak memperdukikan tatapan aneh dari sahabat2nya.

"Huwaaaaaaaaa.... Tapi ini dingiinnnnnnnnn... " Junho ikut membuat onar, tubuhnya bergidig kedinginan. 

"Sudh tau ini hujan, kalau kau berdiri d luar air maka dinginnya akan terasa, sini masuk ke air... " Chansung menarik tangan Junho dan membawanya untk berdiri didekatnya "Nah, apa skrng masih dingin?.. "

"Heol, dhaebak... Knp sungainya malah jd seperti kolam air hangat begini ya? Apa jgn2 kau pipis didepan sana Taecyeon-ah? Makanya airnya jd hangat begini?.. "

Lagi2 Taecyeon yg menjadi sasaran Junho, pdhal namja itu sedang berenang dgn tenang didepan mereka. 

Namja itu segera menoleh kearah Junho, "Eoh, bukan hanya pipis, bahkan jika bisa, aku jg ingin kentut beserta ampas2nya kau tau... "

"Minjun hyung, lihat Taecyeon, dia bicara jorok... " tariak Uyong tiba2.

Dan sontak membuat mereka semua tertawa dgn aksi kocak Uyong.

CETAARRRRRRR!!!! 

"Kyaaaaaaaaaa.... " Uyong dan Junho langsung berteriak histeris saat mendengar suara petir. 

"I-itu, itu petirnya besar sekali, huweeeeeee Woo takut hyunnngggggg..." dan tanpa d sadari kini Uyong sudh menempel seperti koala pd Nichkhun.

"Tidak apa2 Woo, kita berada d tmpat yg rendah skrng, jd petirnya tak kan menyambar kita... " ujar Nichkhun menenangkan.

"Tapi seeprtinya itu lucu, aku serasa d jepret olh paparazi saat ada kilatan petirnya... " ujar Junho polos. 

"Paparazi dengkulmu huahhahahahahaha, kalau kau sudh tersambar dan menjadi gosong seperti ikan asap baru tau rasa hahahahahahah... " Junho langsung memberikan tatapan mematikan kearah Taecyeon saat mendengar namja itu bergumam.

"Bukankah kau senang kalau aku jd hitam?.. "

"Iya... "

"Kau jg senang kalau aku jd gosong?.. "

"Iya... "

"Dan itu artinya kau bahagia karena ad org yg lebih hitam darimu skrng?.. "

"Iya..... Eh tunggu dlu, apa katamu?? Jd kau menyebutku hitam iya???.. "

"Huahahajaha dasar pabbo..." Junho tertawa lepas melihat Taecyeon yg berhasil dia kerjai.

 "Sudah sudah, jgn berisik lg, cepat selesaikan acara berenangnya setelah itu kita pulang... " Ucap Chansung menengahi. 

........

Setalah dirasa puas bermain dgn air, akhirnya ke-6 namja tsb berjalan pulang kerumah, sebenarnya hari belum terlalu sore, hanya saja cuaca mendung dan hujan yg sudh sedikit reda membuat hari terlihat sudh hampir malam, mereka pulang masih dgn keadaan basah kuyup tuntu saja. 

Taecyeon berjalan paling belakang untk berjaga2, saat mereka melewati pohon2 yg cukup tinggi ntah mengapa bulu kuduk Taecyeon serasa berdiri semua. Dan secara tiba2 Taecyeon mendengar derap langkah lain dibelakangnya, padahal dia tau dgn pasti bahwa dia org yg berada d jejeran paling belakang, lalu siapa yg skrng dibelakangnya lagi? 

"Kyaaaaaaaaaaaaaa... " tiba2 Taecyeon berteriak histeris saat dia merasa ada yg menyentuh bahunya, dan sontak ke-5 org yg didepannya terkejut bahkan ikut berteriak histeris.

"Se-setaaaaaaaannnnnnnnnnnnn.... "

"Kyaaaaaaaaaa, setaaaannnnnnn....  " teriakan berikutnya d susul olh Uyong dan Junho yg skrng sudh berlindung d belakang Nichkhun dan Chansung, Lalu Taecyeon? Oh ayolah, apa mungkin badan sebesar itu bisa tertutupi jika berlindung dibelakang tubuh Minjun yg mungil? 

"Setan apa Taecyeon-ah??.. ".

"I-itu Minjunnie ituuuuu, kau tdk lihat ada setan yg berdiri d depan kitaaaaaaaa... " Taecyeon mengintip sejenak dri belakang tubuh Minjun, dan yg dia sebut setan td memang sedang berdiri d hadapan Minjun skrng. 

"Cha-Channie... I-itu ketan? Setan? Atau mantan?.. " tanya Junho sambil mengintip dri celah ketiak Chansung. 

"Atau mungkin mantan yg seperti setan??.. " kini Uyong yg bersuara sambil sedikit berjinjit dri belakang Nichkhun.

"Hussttt diam... " Ucap Nichkhun 

"Minjun hyung, dia siapa? Dia manusia kan?.. "

Minjun hanya bisa menggeleng2kan kepalanya melihat kelakuan absurd sabahat dan kekasihnya ini. 

"Park Samchoon, itu kau kan? ... " tanya Minjun memastikan. 

"Ahh ternyata kau Minjunnie, samchoon kira siapa... " akhirnya org yg mereka sangka setan td mengeluarkan suara, dan parahnya, ternyata itu adalah pamannya Minjun, oh kalian kurang ajar sekali guys, "Apa aku menakuti kalian?.. " kini sang samchoon melirik bocah2 yg sedang ketakutan itu. 

"Ah mianhe samchoon, mreka hanya kaget saja, mohon maafkan kelakuan mereka... " Ujar Minjun merasa tak enak. 

"Oh tidak apa2, td samchoon tdk mengenali kalian dri belakang, dan samchoon heran knp di saat hujan2 seperti ini masih ada yg berkeliaran d sekitar sungai, bukankah itu berbahaya?..." Dan kini Park Samchoon kembali melirik yg lainnya. "Oh ya kalian teman2 nya Minjunnie kan? Anyeong.. " 

"Anyeong.... " Jawab mereka serentak

"Hallo... " Semua mata tertuju pd Uyong yg mengeluarkan jawaban berbeda. "Wae? Samchoon mengatakan Anyeong, dan Woo menjawab Hallo, ada yg salah?..."

Oh ayolah Uyongie , ini bukan saatnya untk bercanda. Tp namja itu tetap memasang muka tanpa dosanya. 

Untungnya Park samchoon hanya menanggapi mereka dgn tersenyum. "Ahh baiklah kalau begitu, lebih baik kalian segera pulang, tak baik mandi hujan, ini jg sudh hampir malam... "

"Samchoon jg mau pulang kan? Kajja kita pulang bersama... "

Akhirnya d sepanjang jalan mreka mendengarkan cerita2 lucu dari Park samchoon tentang desa ini. 

............

Malam harinya, Kerusuhan kembali terjadi saat mereka akan menentukan tempat tidur, dirumah itu hanya ada 2 kamar, 1 nya ditempati olh eomma Minjun, dan 1 nya lg kamar yg td malam d tempati olh Minjun dan Taecyeon, lalu pertanyaannya, KhunWoo dan ChanNuneo harus tidur dimana? 

"Woo tidak mau tidur diluar, nanti digigit nyamuk, bisa2 badan Woo makin kurus... ".

"Aarrgghh ayolah Jang Wooyoung, nyamuk itu menghisap darah, bukan lapisan lemak... " protes Chansung. 

"Sudahlah, aku, Minjun Hyung dan Uyongie tidur dikamar, lalu Taecyeon, Channie dan Khunnie hyung tidur didpn TV, bagaimana?.. " usul Junho. 

"Tapi Taecyeon lg flu Nuneo, apa kau tega membiarkannya tidur d depan TV?.. " itu benar, gara2 mereka terlalu asik berendam d sungai sambil hujan2an tadi, tubuh Taecyeon langsung bereaksi, namja itu terserang flu dan sedikit demam. 

"Ahhh ya sudh kalau begitu, Aku, Minjun hyung dan Uyongie tidur dikamar, lalu sisanya diluar, bagaimana?... " kini mahkluk yg terserang flu ikut bersuara. 

"Shireooooo... Lebih baik Woo tidur diluar bersama Khunnie hyung... "

"Aku jg, lebih baik tidur bersama Channie dri pd didekatmu tiang listrik..." Oh tuhan, bukankah ini sudh malam? Tak puaskah mereka bertengkar seharian ini? 

"Aiishhh kalian mau membangunkan eomma eoh? Knp masih bertengkar malam2 begini? Yasudh kalau begitu Minjun hyung dan taecyeon biarkan tidur dikamar, dan kita tidur disini, bagaimana?..." Nichkhun akhirnya menengahi perang yg tak berkesudahan diantara Taecyeon dan Junho. Dan akhirnya mereka menyetujui saran Nichkhun. 

........

Saat malam harinya, Minjun sudh terlelap kealam mimpi, tp tiba2 dia tersentak saat tak sengaja Taecyeon mendekat kearahnya dan tangannya menyenggol kening namja tsb, suhu tubuhnya sangat hangat, dan nafasnya jg seperti suara kodok, Minjun faham kalau namja disebelahnya ini sedang sakit, tp bukankah Taecyeon sudh minum Obt sebelum tidur td? 

Minjun membuka mata dan sedikit mencondongkan tubuhnya kearah Taecyeon, memastikan bahwa namja itu baik2 saja, tp tanpa disangka, Taecyeon malah membuka matanya dan menarik badan Minjun kepelukannya, lalu mereka berguling hingga kini Minjun berada d bawah Taecyeon. 

"A-apa yg kau lakukan Taec?... " Bisik Minjun takut suaranya d dengar olh sahabat2nya yg tertidur diluar. 

"Seharusnya aku yg bertanya seperti itu pd mu sayang, apa yg kau lakukan eoh? Mengapa menyentuhku seperti itu saat aku sedang tertidur? Kau mau memperkosa ku?.."

Minjun segera menutup mulut Taecyeon dgn tangannya "Jaga bicaramu Taecyeon-ah, bagaimana kalau mereka mendengar?.. "

"Memangnya kenapa? Bukankah itu lebih baik? Jd kita tak perlu susah payah memberitahu mereka tentang hubungan ini... "

"Kau gila? Aiishhhh bagaimana kalau hemmphhhh.... " suara Minjun langsung terbungkam saat Taecyeon menyergap bibirnya dgn ciuman, menangkap bibir itu dgn ganas. 

"Le-lepas haaahhhh, nanti mereka melihat hemmpphh... " apalah daya tenaga Minjun jika diadu dgn tenaga seorg Ok Taecyeon. Ciuman itu mulai menjalar sepanjang garis rahang Minjun. 

"Ahhhhhh... " Sebuah seringai muncul d bibir Taecyeon saat namja dibawahnya ini mendesah. 

BRAAKKKKKKK!!! Tiba2 pintu terbuka dgn kasar.

"APA YG KALIAN LAKUKAN???.."

Tubuh keduanya langsung menegang seketika, Minjun segera mendorong tubuh Taecyeon agar menjauh darinya. 

"Eo-eoma..." Jantung Minjun serasa lepas dari tempat saat melihat eomma nya berdiri d dpn pintu kamar dgn wajah shock, ditambah lg dgn ke-4 namja yg berdiri dibelakang eommanya itu. 

"Hyu-hyung... Ka-kalian... " Junho tampak memucat, mungkin dia sama shock nya dgn Mrs. Kim

"Tu-tunggu dlu, kami bisa jelaskan ini... "

"Apa yg mau kalian jelaskan hyung? Bukankah semuanya sudh sangat jelas?.. " timpal Nichkhun. 

"Aku sangat kecewa pd kalian, ku fikir kalian hanya sekedar sahabat dekat, tp ternyataa..... "

"Anni, jgn slaah faham dlu, ka-kami hanya... "

#PLAAKKKKK!!! Sebuh tamparan sukses melayang d pipi Minjun, Taecyeon tersentak seketika, apalagi yg melakukan itu adalah Mrs. Kim

"KAU, Aku sangat kecewa padamu Minjunnie, aku menyekolahkan mu hingga menjadi dokter agar kau bisa membahagiakan dan membuatku bangga, tp ternyata apa yg kau lakukan hah?.. "

"Tidak eomma, ku mohon dengarkan dlu..."

"Tidak ada yg harus ku dengarkan lagi, aku sudh melihat semuanya, skrng kalian berdua keluar dari rumah ini, PERGI... "

"Eommmaaaaa, eommmaaa maafkan aku eommaaaaa hikkkkzzzzzz... Eommaaaaaaa...".

"Minjunnie, Minjunnie... " Minjun merasakan Taecyeon mengguncang bahunya. 

"Eommmaaaa hikkkzzzzz maafkan aku eommaaaa.... "

"Minjunnie, heiiiii Sayang, kau knp eoh? Ayo bangun Minjunnie...."

DEG!! Mata Minjun terbuka seketika, kesadarannya langsung kembali.

"Kau knp sayang? Kau mimpi buruk?.."

Apa? Apa baru saja Minjun bermimpi? Tp knp semuanya terasa nyata? Minjun menatap Taecyeon dgn nanar, dia segera bangun dam mengusap kedua matanya. 

"Kau mimpi apa eum? Tenanglah aku ada disini... "

"A-aku... "

BRAKKK!!! Kali ini bukan hanya mimpi, pintu kamar mereka benar2 terbuka, dan Minjun melihat eommanya dan jg sahabat2nya yg lain tiba2 masuk ke kamar. 

"Wae chagi? Kau mimpi buruk?.. " Sang eomma langsung mendekat kearah Minjun. Dan Minjun segera memeluk tubuh eommanya dgn erat, sungguh mimpi yg baru saja dia alami itu benar2 terasa nyata. Dia tak kuasa menahan Airmatanya.

"Wae hyung? Bukankah yg sakit Taecyeon? Tp knp malah kau yg mimpi buruk?.. " kini Junho ikut duduk d sebelah Minjun dan mengusap pundaknya pelan. 

"Dia mimpi apa Taecyeon-ah?.." tanya Mrs. Kim.

"Molla eomma, aku sudh bertanya tp belum dijawab... ".

"Sudah sudah, mungkin Minjun hyung butuh waktu untk tenang dlu..." timpal Nichkhun

Minjun menangis haru didalam pelukan eomma nya, 1 sisi dia bahagia karena itu semua hanya mimpi, tp disisi lain dia merasa takut, takut kalau suatu saat nanti hubungan mereka d ketahui org lain. 

"Hyung, Woo ngantuk hooaaammm... "

"Ne, kajja kita tidur lagi... " Nichkhun kembali mengajak Uyong berbaring, dan begitu jg yg lainnya. 

"Sudah ya syg, skrng kau istirahat lg, apapun mimpimu jgn takut, kan ada Taecyeon yg menemanimu disini... " ujar Mrs. Kim sambil mengusap kepala Minjun dgn lembut, dan akhirnya mereka kembali tertidur saat Mrs. Kim keluar dari sana. 

Sementara itu d dpn TV. 

"Hyung, apa mungkin Minjun hyung bermimpi tentang samchoon yg kita temui td? Bukankah samchoon itu terlihat sedikit menyeramkan?.. "

"Husstttt, jaga kata2 mu Uyongie, sudh kita tidur saja... "

Disaat yg lainnya sudh terlelap, kini gantian Uyong yg tak bisa tidur, dan jika namja itu belum Terpejam, bisa dipastikan yg lainnya takkan bisa tidur dgn tenang, dan semua itu terbukti saat secara bergantian ketiga namja disampingnya itu berteriak kesal karena ulah usil Uyong. 

#PLETAAKKKKKK!! "Sekali lagi kau menarik2 bibirku, maka akan ku gigit tanganmu Uyongie... " yg terkahir kali terdengar adalah suara kesal dari Junho. 

Hahahahhahahahahaha... 

.

.

TBC

.

.

Eaaaaa, udh dlu sedih2an, kita ngakak dlu yokkk d chap ini, jgn lupa komennya ya... 

FROM AUTHOR :

Makasih banget yg udh mau ngikutin FF ini sampai chap yg skrng, jujur awalnya saya sempat ragu untk menggarap FF ini, apalagi ini kisah nyata, dan untk pertama kalinya jg saya menulis FF dgn menggunakan TaecKay sbg pemain utama, biasanya slama ini saya selalu bergelut dgn Channuneo. 

Dan saya kaget skaligus bahagia, karena Ff saya Feel nya bisa nyampe dgn baik ke raeders, saya sempat takut karakter saya gx bisa masuk dan menyatu dgn TaecKay, tp ternyata emosi saya bisa ikut dirasakan okh readers sekalian, jujur saya jadi makin semangat nulis FF nya, jiyaahhhhh hahahahahah... 

Dan untk kisah TaecKay, itu murni real life nya narasumber, jd kisahnya gx bisa saya ubah, karena akn membuat FF nya keluar dari jalur kisah aslinya. Maka saya hanya bisa berimprovisasi di karakter pendukung yaitu Channuneo dan Khunwoo, So, skali lg saya mau mengucapkan trimakasih untk readers sekalian yg sudh mau meninggakkan jejak d kolom komen, ingatlah, komen kalian adalah sumber semangat saya, saranghae 😘

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 21: Sequel : komen g ya. . .
Komen g ya. . .



Hhmmmm. . .
Beda org beda pendapat kali ya,saya ngerti knpa minjun bs brubah kxk gitu,rasa cemburu dan tkut khilangn bs mrubah seseorg mnjdi org lain. . .
Setidakx minjum mnyadari ksealahanx. . .
Saya bs paham gmna tntang BL,krna saya pnx tman yg pnx orientasi seksual berbeda,jd sdah g ngeh. . .
Entah krna saya bs paham,atw karna otak saya yg mgkn salah tempat,wkkkkkkkk. . .
Tp seperti kata narasumber,mereka g bs d tgalkan,qt g bs ngejudge mereka gitu aja,krna qt g pernah tw gmana rasax brada d posisi mereka kan. . .






@bulur. . .
Komen gini boleh g sih. . .
Pasang mode wajah polos (wajahx,bukan tubuhx,wkkkkkkkkkkkk)
Tina0608
#2
Chapter 19: Boleh komen g neh utk narasumber yak ?
Dpat izin dlu neh baru berani komen...hehehe
Tina0608
#3
Chapter 9: Chap 9 : gw sider,gw sider (ngacungin jempol kaki)????
Tina0608
#4
Chapter 8: Chap 8 : jika semuax real,brrti anuanx jg real kan ya ?#plak????


Mode gaje???
Tina0608
#5
Chapter 7: "As your wish baby" tingkat mesum gw naik. . .
Eeeeaaaaaa,bebeb gw anuan,otak gw dah piknik kmna2,pagi2 pula. . .
Nice bulur. . .
Ff lu bkin hati gw yg kmren kmna2 piknik k khuni n chansung balik k bebeb taec#plak. . .
Hahaha. . .
Charmed_syima #6
Chapter 21: Sedih....ayoh 'minjun'nie...mnta maaf aja sama 'taec' ok...sequel nya cuma 1 chap ya?thanks dear author
fytry_ #7
Chapter 21: Rasanya kuingin mencabik2 Minjun. Klo aja membunuh itu gak dosa dan gak bikin masuk penjara.....

Buat Taec oppa. Baca kisahmu ini gak tau kenapa rasanya nih di dalem hati ikut sakit jugaa.... rasa2nya gak adil banget orang sesabar dan sebaik dirimu harus masih terus terlibat di dalam lingkaran orang2 yg pernah menyakitimu.

Semoga dirimu bener2 bisa menemukan pendamping hidup yg tepat. Yg bisa menggantikan semua kesedihan dan trauma yg pernah kamu alami.

I support you....
Woonilynnelle
#8
Chapter 21: Wkwkwkwk ketauan nihh jomblo.... Hhh
Mari kita berandai andai.. Dan andai aja jodoh aku kaya taec oppa. Ohh sungguhh warbiasahhhh... Mauu kalii lahh yg kayaa drimu oppa.. Marii merapat oppa... Ga bakal putus kok meskipun lgi wamill, di tunggu ampe kelarrr,,, hhhhhhhh *apasihhhguueeeeyampunnn bawa" wamil.. Gkgk
But thanks lah eon buat sequel nya.. Di tunggu next ff... Ganbate
Amaliaambar
#9
Chapter 21: Kyyyaaaaaaaaaaaa taecyeon oppaa ohh sungguh indah hatimu andaai aku bisa menemukan pria seperti diirimu oppa wkakakak btw aku jomblo loh boleh lahh jadi alternatif buat jadi pendamping hidup *plakkk*
rada kesel sih sama karakter minjun sumpah diaaa egois bgt ih kalo ketemu wujudnya mah rasanya pengen aku gigit-_-
thankss lah ya eon atas squelnya kutunggu ff mu yg lainnyaa saranghae :*
2pmhottest_saranghae
#10
Chapter 21: My taec oppa (love)
Greget banget pengen marah tapi gak bisa apa" taec kyk gitu..
Taec oppa itu hati apa berlian indah banget astaga,,, sakitnya berasa loh, but always happy and healty ya taec oppa, btw yg disini juga mau hahahaha laki" mapan, ganteng hatinya kek begitu siapa yg nggak mau coba.. Wkwkwkw
And thanks authornim sayang, hwaiting kisseu ~