Chapter 17

Whats wrong?

............

Acara makan2 hari ini bisa dikatakan berlangsung dgn suasana mencekam, bagaimana tidak jika dari td hanya Minjun yg sibuk berceloteh, sedangkan yg lainnya diam, apalagi Taecyeon, namja itu dari td terlihat beberapa kali menghela nafas atau memejamkan matanya melihat tingkah Minjun. 

"Kalian tau? Dlu Siwon adalah namja populer d sekolah saat kami SMA, bahkan ada beberapa yeoja yg menyatakan cinta padanya tp tak pernah d terima, hahahahahahaha... Jd ku rasa Suzy adalah yeoja yg sangat beruntung karena bisa mendapatkan hati Siwon... "

Dari td hanya Siwon Siwon dan Siwon yg dibahas olh Minjun, dia bahkan tak memperdulikan org2 yg menatap aneh padanya. 

"Dan juga kurasa mereka sungguh pasangan yg cocok, Siwon sudh bekerja sbg CEO, Suzy jg calon dokter muda, bukankah itu bagus? Hahahahaha kurasa akan sangat salah jika seandainya Suzy menolak Siwon hanya untk namja lain yg belum jelas masa depannya..."

"Ahh, ku rasa kau sedikit berlebihan Minjunnie... " Ujar Siwon sambil tersipu malu. 

"Anni, aku hanya bicara fakta, yaaaahhh mungkin saja d luar sana Suzy sedang dekat dgn namja lain, tp kurasa kau jauh lebih baik dari namja manapun, iya kan?.. " Minjun bertanya pd Siwon, namja itu hanya tersenyum, kemudian mata Minjun beralih menatap Taecyeon yg nampak sedang fokus dgn makanannya. 

Dan sedari tadi, Junho benar2 tak faham dgn jalan fikiran Minjun, meski dia tak tau apa yg sebenarnya d rencankan namja itu, tp 1 yg Junho tau, setidaknya Minjun harus sedikit menjaga perasaan Taecyeon, bukan kah namja itu sedang dekat dgn Suzy??? 

"Hyung, dari td kau hanya membahas Siwon dan Suzy, kau tak membahas Fei noona yg datang bersamamu? Bisa kau jelaskan dia siapa?.. " potong Junho tiba2 yg membuat Minjun sedikit tersentak.

Dia nampak berfikir sejenak "Ahh itu, eemmhhh... Kurasa tak ada yg perlu dibahas antara aku dan Fei... " Ujar Minjun tiba2, sementara Fei hanya fokus pd hidangan di hadapannya.

"Yakin tak ada yg perlu dibahas? Lalu sudh brapa lama kalian pacaran?.. " Celetuk Uyong tiba2, yg sukses membuat semua mata disana beralih menatap Minjun dan Fei. 

"Eoh? Pacaran?.. " Minjun nyaris tersedak ludahnya sendiri. 

"Aiisshhh knp ekspresimu begitu hyung? Bukankah Fei noona pacarmu? Karena jika bukan, kurasa kau takkan membawanya ditengah2 acara ini..." Ujar Chansung. 

"Ne, dan td jg saat d tlpn hyung sempat bilang kalau ingin memberi kejutan pd kami, apa kejutan itu tentang konfirmasi hubunganmu dgn Fei noona?..." Nichkhun ikut menambahi yg membuat Minjun nyaris membeku d tempat. 

Ya, td dia memang berkata ingin memberi kejutan, dan yg dia maksud kejutan itu adalah Suzy dan Siwon, dia sama skali tak menyangka jika pd akhirnya dia yg terpojok, Minjun melirik ke arah Taecyeon sekilas, dan namja itu terlihat sedang menatap intens kearahnya seolah menunggu jawaban, dan Minjun bergidig ngeri melihat ekspresi Taecyeon. 

"Itu, emmhh... hahahhahahaha, sebenarnya aku dan Fei itu... "

"Hubungan kami masih menggantung, karena Minjun oppa sedang dlm tahap berusaha membalas perasaanku... " Fei tiba2 memotong kata2 Minjun yg membuat namja itu makin kebingungan. 

"Ahh benarkah? Waahhhhh ku rasa Fei noona org yg baik, knp kau harus menunggu lama untk membalas perasaannya hyung?.. " Ujar Junho antusias. 

"Eoh, kalau saja Fei noona masih blum mencintaimu, pasti dia sudh kujodohkan dgn........ kakekku... "

#PLETAAKKKK!!! 1 Pasang sumpit mendarat dgn cantik d kening Uyong.

"Jd maksudmu Fei noona mau kau jadikan nenekmu eoh?.. " Teriak Junho tak percaya dgn kata2 Uyong 

"Aaakkhhh appo...." Uyong meringis sambil mengusap keningnya. "Lagi pula harus ku jodohkan dgn siapa? Aku sendiri sudh mempunyai pacar, ayahku sudh mempunyai ibu, makanya ku jodohkan saja dgn kakekku karena nenek sudh meninggal... " 

"Huahahahahahah... " kini terlihat Fei yg tertawa terbahak2. "Kau lucu skali Uyongie, hahahahahhaha... " Demi apapun tolong tenggelamkan Uyong, polos dgn pabbo itu kadang2 hanya berbeda tipis. 

Semua tertawa lepas disana, Uyong memang seorg moodmaker terbaik, tp sepertinya hal itu tak berlaku untk Taecyeon, karena dari td namja itu hanya memasang wajah datarnya, tak ada senyum, tak ada kata2 yg keluar dari bibirnya, dan 1 org yg memperhatikan ekspresi Taecyeon dari td adalah Junho, namja itu mengerenyit heran saat Taec tak banyak bicara seperti biasanya. Yg Junho tau, Taecyeon pasti cemburu karena hari ini Suzy dtng bersama Siwon, tp dia tak tau apa yg sebenarnya membuat namja itu kesal. 

Sebenarnya Taecyeon sama skali tak berminat dgn makanan dihadapannya, hanya saja dia berpura2 fokus menikmati makanan tsb untuk mengalihkan perhatiannya dari tingkah Minjun, ntah apa yg direncanakan namja itu sebenarnya, tp yg jelas itu sukses memperburuk mood Taecyeon.

Beberapa saat kemudian.

"Emmhhh akhirnya selesai, sudh cukup malam jg, kajja kita pulang... " kata2 Nichkhun mengintruski mreka untk pulang, karena waktu sudh menunjukkan jam 10 malam. 

"Ne... " ujar yg lainnya, kemudian mereka bersiap2.

"Taec oppa td datang kesini dgn siapa? Bersama Junho oppa dan yg lainnya ya?..." Tanya Suzy tiba2.

"Anni, aku dtng sendirian td... "

"Eoh, kami bersama dgn Khunnie hyung, kebetulan dia sedang membawa mobil..." Celetuk Uyong 

"Ahh kalau begitu aku pulang dgn Taec oppa ya, tdk apa2 kan?.. "

"Mwooooo???.. " Minjun menjerit histeris yg sukses membuat semua mata tertuju pd nya. Minjun yg menyadari hal itu buru2 mengalihkan pembicaraan. "Ahh anni, maksudku bukankah td Suzy dtng dgn Siwon? Lalu knp pulang dgn Taecyeon?.. " Minjun sejujurnya tak terima akan hal itu. 

"Aku fikir ini sudh cukup larut, Siwon oppa kan harus mengantar kalian jg, kasian Fei noona pulang terlalu malam kalau harus mengantarku k dorm terlebih dulu, dan kebetulan Taec oppa sendirian, jd tak salah jika aku langsung pulang bersamanya saja, iya kan?.. " 

Siwon nampak berfikir sejenak, memang td Suzy, Fei dan Minjum dtng bersamanya, dan apa yg d katakan Suzy memang benar jika akan kemalaman jika harus mengantar Suzy ke dorm dlu mengingat arahnya yg berlawanan. 

"Its oke, no problem... " jawab siwon sambil tersenyum simpul. Tp tdk dgn Minjun, namja itu menampakkan raut wajah tak sukanya, oh ayolah Kim Minjun, sebenarnya apa maumu? 

"Tidak apa2 kan oppa kalau aku ikut pulang dgn mu?.. " tanya Suzy pd Taec. Dan namja itu hanya mengangguk singkat.

..............

Dan kejadian seperti ini terus terulang, kedekatan Siwon dan Suzy benar2 diperlihatkan secara jelas olh Minjun, ntah apa sebenernya tujuan namja itu, yg jelas, Taecyeon merasakan sakit karenanya. Ntah sakit itu karena tingkah Minjun yg terlalu menusuk, atau sakit karena Minjun jg membawa serta Junho, Chansung, Nichkhun dan Uyong dari dekatnya, karena skrng, Minjun selalu pergi bersama Fei, Siwon dan Suzy, dan tentu saja Junho beserta yg lainnya jg ikut. 

Seperti sore ini, Taec hanya ada kuliah sampai jam 1 siang, jd setelah selesai namja itu memutuskan kembali ke apartemennya untk istirahat. 

Saat sedang asik menonton TV, Taecyeon sesekali membuka hp dan mengecek timeline akun sosmednya, tp seketika mata Taecyeon membola saat melihat jejeran status2 alay d timeline whatsapp nya. 

Junho : "Ayo kita lepas penat, karokean dlu, bersama Minjun hyung, Fei noona, Siwon, Suzy, Channie, Uyongie dan Khunnie ... "

Uyong : "Saatnya teriak2 manjaaa, wuhuuuu... bersama Minjun hyung, Fei noona, Siwon, Suzy, Channie, Uyongie dan Khunnie..."

Dan di Story WA Chansung, Nichkhun bahkan Suzy pun tertulis status yg sama,1 hal aneh yg Taecyeon tangkap dsini, knp semua status itu tulisannya sama dan akhir kalimatnya pun sama, dan yg dia tau, Junho dan teman2nya bukanlah tipe org yg terlalu sering update di story WA untk hal2 yg tak penting, dan yg sering melakukan hal itu hanyalah....... Minjun, jika Taecyeon tak salah tebak, itu semua pasti tulisan Minjun. 

Ada rasa kesal bercampur kecewa merajai hati Taecyeon, tapi untk apa? Ntah lah, hanya Taecyeon yg tau, dia memilih mematikan handphone nya kemudian tidur di kamar sekedar untk melepas penat. Sungguh hari yg buruk. Akhir2 ini tak ada hari2 yg menyenangkan lg bagi Taecyeon, semuanya serasa berputar 180' dari sebelumnya. 

............

Ntah sudh berapa lama Taecyeon tertidur, dia terpaksa membuka mata saat merasakan ada seseorg yg membelai wajahnya. 

"Mi-Minjunnie... " Taecyeon yg kaget langsung terperanjat dan terduduk d atas tempat tidur, dia melihat keluar jendela, dan nampaknya hari sudh gelap. "Kenapa kau bisa ada disini?.. " Taecyeon mengusap matanya perlahan untk memastikan bahwa yg d hadapannya ini benar2 Minjun. 

Minjun nampak tenang dan tersenyum kearah Taecyeon."Wae? Knp kau sekaget itu melihatku eum? Tentu saja aku bisa ada disini karena aku tau password apartemenmu... "

Taecyeon masih berusaha mengumpulkan kesadarannya kembali, berusaha mencerna apa yg baru saja terjadi, dan seingatnya, Minjun sedang karokean bersama yg lain, lalu knp dia bisa berada d hadapannya skrng? Ada perasaan tak menentu dihati Taecyeon, ada rasa kesal, tp ada jg perasaan lainnya, yg Taecyeon sendiri blum bisa yakin dgn hal itu.

"Knp kau hanya berdiam diri d apartemenmu? Kau tdk pergi keluar?.. " tanya Minjun sambil tersenyum, tp ntah mengapa senyum itu nampak berbeda dimata Taecyeon, lebih terlihat seperti senyum........ mengejek. 

"Anni, aku sedang lelah, makanya mau istirahat full...".

"Lelah? Lelah dgn kuliahmu? Atau lelah dgn kenyataan hidup yg kau hadapi?.."

DEG!!! Taecyeon menatap Minjun dgn tatapan yg tak bisa d artikan, sama seperti kata2 Minjun skrng yg sulit d artikan olh otaknya. 

"Apa maksudmu?.. " 

"Bagaimana rasanya jika Suzy org yg kau syaangi itu ternyata mencintai Siwon? Sakit bukan? Seperti itulah rasanya saat aku mencintaimu tp dgn beraninya kau membagi perasaanmu pd Suzy, dan kau tau? Hukum karma itu benar2 ada..."

DHUUAARRRR!!! Tsunami serasa menggulung seketika, Taecyeon sama skali tak percaya dgn apa yg baru saja dia dengar, bagaimana mungkin org yg sedang duduk d hadapannya ini mengatakan hal seperti itu, jd ini tujuan Minjun selama ini? Taecyeon berusaha untk tdk mempercayai fakta tsb, tp jika melihat seringai licik yg skrng muncul d wajah Minjun, ntah mengapa tubuh Taecyeon bergidig ngeri, ini bukanlah Minjun yg selama ini dia kenal. 

"Knp diam? Kau memucat? baru sadar skrng? Bukankah sakit jika kenyataan menamparmu dgn keras seperti ini? Sadarlah Ok Taecyeon, Suzy bukanlah wanita yg pantas untk mu, dia sama skali tak mencintaimu, jd kau yg bodoh karena slama ini sudh mengkhianati cintaku dan membaginya sgn yeoja itu..."

"APA SEBENARNYA MAKSUDMU HAH?.. " Intonasi suara Taecyeon naik sketika karena ulah Minjum. Tp sialnya namja di hadapannya ini hanya menyeringai ngeri. 

"Maksudku? Hahahaha.. " Minjun teesenyum sinis. "Tentu saja aku ingin menujukkan bahwa Suzy bukanlah org yg tepat untkmu, dia takkan bisa mencintaimu seperti aku... ".

"Oh ya? Kau mencintaiku? Apa saat kau pergi bermesraan dgn Fei noona itu bisa d anggap mencintaiku? Oh ayolah, kau teelalu munafik Kim Minjun-ssi..." Taec menatap nyalang kearah Minjun. 

Tp namja itu melangkah pergi menjauhi ranjang. "Jagan lupakan bahwa aku dekat dgn nya atas permintaanmu sendiri Ok Taecyeon-ssi, jd setelah ini, bersiaplah untk sesuatu yg lebih menyakitkan lagi, dan 1 pesanku, aku mungkin bisa menerima kedekatanmu dgn org lain, tp tdk dgn org yg berasal dri kampus yg sama seperti kita, jd jika kau ingin ku maklumi, maka carilah yeoja lain, lepaskan Suzy karena dia sama skali tak mencintaimu dia hanya mencintai Siwon.. ".

"Memangnya siapa yg mencintai Suzy hah? Bukankah sudh ku katakan dgn jelas bahwa aku... "

"Kau tak mencintainya? kau mau bilang itu kan? Tapi sayangnya aku tak mempercayai itu Ok Taecyeon, jd harap fikirkan kata2 ku td dgn baik, oke... "

Kemudian Minjun menghilang dari balik pintu, sementara Taecyeon,  da masih tak bisa mencerna kata2 Minjun, apa itu benar Minjun yg slama ini dia kenal? Tp tidak mungkin, Minjun terlalu banyak berubah bahkan hanya dlm hitungan hari. 

.........

Tapi sepertinya omongan Minjun bukanlah sebatas gertakan, dia benar2 menyiksa Taecyeon secara batin, jika kemarin yg diambilnya adalah Junho, Chansung, Nichkhun dan Uyong, maka kali ini yg diambil Minjun adalah teman2 satu kamarnya d dorm, siapa lg kalau bukan Jo Kwon, Jinwoon dan Seulong, ketiga namja itu sudh beberapa kali kedapatan nongkrong di kafe yg smaa bersama Minjun, Fei Suzy dan Siwon. Jika kalian bertanya seperti apa sakit yg Taecyeon rasa, tentu saja itu sangat sakit, karena Minjun benar2 memanipulasi hidupnya, mengambil org2 terdekatnya hingga namja itu merasa dia benar2 seorg diri d dunia ini, tak ada cinta, tak ada sahabat, dan tak ada org2 yg bisa dia percaya lagi, sekejam itu kah Minjun?.

...........

Sementara hari ini, Minjun sedang dinas pagi, dan jam 2 adalah saat dia pulang, saat akan keluar dari rumah sakit, dia tak sengaja melihat Fei baru turun dari sebuah mobil, yeoja itu akan dinas sore ini, dan Minjun melihat seseorang sedang mengantar Fei, Kening Minjun seketika mengernyit tak suka saat yeoja itu melambaikan tangan sambil tersenyum kearah sebuah mobil yg baru saja mengantarnya. 

"Hai oppa, kau sudh mau pulang?..." Tanya Fei dgn ramah saat berpapasan dgn Minjun di lobby. 

"Bukankah sudh jelas? Knp masih ditanya?.. " Jawab Minjun dgn sensi, yeoja cantik itu sedikit kaget membuat senyum d wajahnya hilang. 

"Ahh begitu, ya sudh aku masuk dlu oppa... " Pamitnya dgn sopan.

"Sepertinya kau tak mengingat apa yg dlu aku katakan, bukankah aku tak menyuruhmu untk dekat dgn lelaki lain... " Kata2 Minjun sukses menghentikan langkah Fei. 

"Dan sepertinya sudh ku katakan bahwa aku dan dia hanya bersahabat saja... " Jawab Fei sambil berbalik menatap Minjun. 

"Hanya sahabat? Lalu kau fikir kita apa? Bukankah kita jg bersahabat dlunya? Atau hubungan kita berawal dari musuh?.. " Fei tersentak mendengar kata2 Minjun, ntah mengapa akhir2 ini Minjun terasa berlebihan menurutnya. 

"Kita belum memiliki hubungan apapun kalau kau lupa... " Fei memberanikan diri untk menjawab.

Dan itu sukses membuat Minjun menggeram, namja itu tampak mengepalkan tangannya dgn kencang. "Bukankah sudh jelas ku katakan bahwa aku akan mencoba untk membalas perasaanmu?..."

"Baru akan mencoba kan? Siapa yg bisa menjamin pd akhirnya kau bisa mencintaiku atau justru sebaliknya? Jika tidak lalu bagaimana? Bukankah aku yg akan merasakan sakit hati? Tak usah kau sembunyikan oppa, aku tau hatimu sudh d miliki org lain, walau aku tak tau siapa dia, yg jelas aku bisa merasakan bahwa aku hanya kau jadikan pelarian... " 

DEG!!! Lidah Minjun mendadak kelu, tubuhnya menegang, ntah karena yg dikatakan Fei memang benar, atau ntah justru karena hal lainnya. 

"Wae? Knp diam? Tak bisa menjawab kata2 ku karena apa yg kukatakan benar IYA?..." Fei menatap Minjun dgn intens.

"Terserah kau mau bagaimana, yg jelas kau harus tau 1 hal, aku tak suka melihatmu bersama namja lain... " Minjun berniat meninggalkan Fei disana, tp lagi2 kata2 Fei menghentikan langkahnya. 

"Kau tdk berhak mengatur hidupku oppa, dan 1 hal lg, aku jg tdk menyukai sifatmu yg terlalu posesive, sama skali tak ada kepercayaan, bukankah suatu hubungan itu harus d awali dgn kepercayaan?.. "

DHUAAARRR!!! Langit serasa runtuh seketika, perkataan Fei sukses membungkam mulut Minjun, ntah knp sakit yg dia rasa berkali kali lipat skrng, karena yg terlintas d fikirannya justru wajah Taecyeon, what? Taecyeon? Ya, serasa dejavu, Minjun jelas pernah mendengar kata2 itu dari Taecyeon 'Sebuah hubungan harus dilandasi dgn kepercayaan', dan seketika perasaan beesalah melingkupi Minjun.

"Dan ingatlah oppa, kalau kau terus bersikap seperti ini, kau membuatku tak nyaman berada d dekatmu, dan jgn salahkan aku jika perasaanku lambat laun akan berubah, karena kau bukan lah org yg dlu aku kenal, kau skrng terlalu berlebihan, kau jg sudh sering membawaku untk bergabung dgn teman2mu seolah kau ingin menunjukkan bahwa aku kekasihmu, sedangkan dri mulutmu sendiri blum pernah mengakui itu, aku tak tau apa tujuanmu sebenarnya, kau hanya ingin mempermainkanku atau mempermainkan org lain, aku tak tau, hanya 1 hal yg aku tau kau berubah oppa, kau bukanlah Kim Minjun yg dlu aku kenal... "

ZZZZZTTTT!!! Sekelebat bayangan wajah Taecyeon kembali melintas, Minjun segera memegang kepalanya, ntah knp semua yg dikatakan Fei sama dgn dlu yg pernah d katakan olh Taecyeon. Kepala Minjun terasa pening, dia bermaksud menjawab kata2 Fei, tp sayangnya yeoja itu sudh pergi meninggalkan Minjun sendiri dgn fikirannya. 

Taecyeon, ya Taecyeon, Minjun kembali mengingat nama itu, nama yg skrng mungkin menjadi nama yg paling dia....... benci.

"Semua ini gara2 mu Ok Taecyeon... "

...............

Lalu pada akhirnya semua berjalan benar2 diluar kendali Taecyeon, dia benar2 kehilangan org terdekatnya karena ulah Minjun, Taecyeon yg sedang pusing akhirnya memilih mengalah, dia kembali ke kehidupannya yg dlu selalu tertutup pd org2 luar, ntah knp skrng tak ada yg ingin ia lakukan, bahkan berjuang untk memperbaiki hubungannya dgn Minjunpun terdengar sulit, Taecyeon jg tak merasakan dorongan kuat lg untk memperjuangkan Minjun seperti biasanya, knp? Jawabannya hanya 1, karena Minjun berubah.

Dan saat ini, dia sedang dlm perjalanan pulang ke apartemennya setelah menyelesaikan kelas sampai sore, dan tiba2 handphone d dashboard mobilnya berbunyi menandakan ada sebuah notif pesan yg masuk. 

Dan saat Taec membacanya ternyata itu adalah undangan untk reunian dari teman SMP nya, dan acaranya malam ini, Taecyeon sempat tersenyum acuh membacanya, oh ayolah kawan, teman SMP? kalian bercanda? Bahkan sudh hampir 5 th tak bertemu kan? Awalnya Taec tak berniat hadir d acara itu, tp setelah d fikir2 dari pd dia diam sendirian d apartemen, bukankah lebih bagus jika dia hadir untk sekedar melepas penat? 

Dan akhirnya, jadilah malam ini Taecyeon datang menghadiri acara reunian tsb, dan seperti dugaannya, acara malam ini benar2 bisa melepas penatnya, bermain dgn teman2 SMP ny yg sudh lama tak bertemu benar2 bisa membuat Taecyeon lupa akan permasalahan yg membelitnya, memang pada dasarnya Taecyeon adalah org yg gampang beradaptasi, akhinya malam ini dia bisa membaur dan tertawa lepas bersama teman lamanya.

Ada 1 hal lg yg membuat Taec senang, dia kembali bertemu dgn Jia, yeoja cantik yg berasal dari Cina, dan setelah lulus SMP dia diajak pindah lg ke Cina olh org tua nya, namun ternyata Jia skrng sudh kembali ke Korea untk kuliah di bagian designer, dan dia jg sudh mengelola beberapa butik besar milik keluarganya sendiri, Jia adalah yeoja yg sangat polos dan diam, dia tak terlalu banyak bicara, sungguh bertolak 180' dgn Taecyeon yg justru tak bisa diam sedikitpun. 

Akhirnya setelah acara yg cukup panjang, mereka memutuskan pulang, seutas senyum terlihat mengembang d bibir Taec, setidaknya acara malam ini bisa mengembalikan mood nya, dan dia jg sudh saling bertukar kontak dgn Jia. 

..........

Taecyeon berusaha mengalihkan fokusnya pd Jia, dia mulai mengabaikan Minjun ataupun Suzy, tunggu dlu, Suzy? Ya tentu saja, dlu Taecyeon sempat berharap Suzy akan menepati janjinya untk membantu dia melepaskan diri dari  Minjun, tp nampaknya yeoja itu sama munafiknya d mata Taecyeon skrng, bagaimana tidak? Jika pd akhirnya yeoja itu pergi bersama Siwon dan memgabaikan Taec. Terkadang dia berfikir, mengapa takdir mempermainkannya dgn begitu indah, seolah Taecyeon kuat menghadapi ini semua. 

Dan sore ini, Taecyeon pergi bersama Jia, dia menemani yeoja itu berbelanja beberapa kebutuhan untk butiknya, dan setelah itu Taecyeon mengajak Jia makan d salah satu tempat favoritenya, tp sepertinya nasib sial sedang mengiringinya, karena saat dia masuk k cafe tsb dia melihat Minjun, Fei, Suzy dan Siwon sedang berada disana, Taecyeon berniat meninggalkan tempat itu, tp sayang kehadirannya sudh d lihat olh Minjun. 

"Taecyeon-ahh.... " Minjun segera melambaikan tangannya, membuat Taec menghembuskan nafas pelan. "Kau mau kemana? Knp pergi? Ayo sini ikut bergabung dgn kami... "

Demi Neptunus, Taec sangat tak ingin bertemu dgn makhluk2 itu skrng, tp kembali lagi pd takdir, tuhan mengatur rencana dgn sedemikian rupa. 

"Oppa, mereka siapa? Teman2mu kah?.. " tanya Jia dgn wajah polosnya. Taecyeon hanya bisa mengangguk. "Emmhh, lalu knp kita harus pergi? Bukankah lebih baik kita bergabung dgn mereka?.. " Oh ayolah Jia, kau belum tau seberapa rumit hubungan Taecyeon dgn org2 itu. 

Dan tanpa mereka sadari kini Minjun sudh mendekat dan menggiring mereka untuk duduk d meja yg sama. 

"Nah bukankah begini lebih baik? Kita bisa triple date kan?.. " tanya Minjun dgn tampang polosnya.

Taecyeon mentap mereka semua dgn malas, tp ada 1 hal yg aneh d mata Taec, dari td Fei yg biasannya selalu tersenyum ramah justru hari ini terlihat lebih banyak melamun dan tak memperdulikan celotehan Minjun, ada apa sebenarnya?

"Ahh jd dia siapa Taecyeon-ahh?.." Tanya Minjun saat matanya bertemu pandang dgn Jia. 

"Ahh dia Jia, teman SMP ku dulu, kami tak sengaja bertemu pd saat reuni beberapa hari yg lalu...." Ujar Taecyeon dgn malas.

"Anyeong Jia, perkenalkan namaku Minjun,  kau cantik skali, kau terlihat cocok dgn Taecyeon... "

"Mwo?.. " Jia langsung tersentak kaget dgn kata2 Minjun, sedangkan mata Taecyeon membola tak percaya saat mendengar kata2 ltu meluncur indah dri bibir Minjun, meski dia sedang memuji Jia, tp ntah mengapa mata Minjun dari td hanya menatap Taec, jujur dari dlaam hatinya Taec merasakan rindu pd namja mungil itu, tp ntah mengapa melihat tingkah Minjun yg skrng, perasaan rindu itu menguap dan menghilang begitu saja.

"Oh ya Jia, aku rasa skrng kita harus berteman baik jg, boleh aku meminta nmr handphonemu?.. " Lagi dan lagi Taecyeon di buat menganga tak percaya atas ulah Minjun, demi tuhan Taec sama skali tak mengerti dgn apa yg ada d kepala Minjun saat ini. Dan sepertinya bukan hanya Taecyeon yg menatap aneh kearah namja itu, tp Suzy, Siwon jg Fei dari td tersentak  karena ulahnya. 

"Ahh tentu saja boleh oppa... " Jawab Fei dgn kikuk, dan dia sempat melirik kearah Taecyeon sebelum memberikan nmr hp nya pd Minjun, dan demi apapun ntah knp Taecyeon merasakan firasat yg tdk enak skrng. 

Akhirnya mau tidak mau mereka melalui beberapa jam acara makan bersama itu dgn keadaan yg sangat kaku, tp dari td tampaknya hanya Minjun yg asik berceloteh sendiri, tak memperdulikan pandangan2 aneh org2 disekelilingnya. 

"Hemmhhh sepertinya kita harus berpisah disini, kami harus segera pulang... " Siwon mengakhiri acara makan mereka beberapa saat kemudian.

"Ne, kami jg sepertinya ada urusan lain..." Tambah Taecyeon. 

"Baiklah kalau begitu kalian hati2 dijalan, oh ya Taecyeon-ah kaga Jia dgn baik ya, spertinya dia yeoja yg cocok dgn mu, iya kan?.. " Demi apapun tolong ingatkan Minjun bahwa dari td dia sudh sangat membangkitkan emosi Taecyeon. "Oh ya 1 lg, jika sudh ada berita kalian resmi pacaran jgn lupa beritahu aku ya... "

"KAU.... " Taecyeon benar2 tak tahan lg melihat tingkah Minjun, secara refleks dia menggenggam tangan Minjun dgn erat saat kalimat terakhir itu meluncur dgn indah dari bibir Minjun. 

Minjun sedikit tersentak saat secara tiba2 tangannya d cengkram erat olh Taecyeon, dia tau namja itu sedang emosi. "Wae? Ada yg salah dgn kata2ku?..." dan sialnya, Minjun justru menampilkan senyum sok polosnya d hadapan Taecyeon, jika saja saat ini tdk ada org lain disana, bisa dipastikan akan terjadi perang mulut d antara mereka berdua, tp saat menyadari yg lainnya tengah menatap aneh kearahnya, akhirnya Taecyeon melepaskan cengkramannya dri tangan Minjun, dgn cepat dia membungkukkan tubuh untk berpamitan kemudian menyeret Jia menjauh dari sana, 

Sakit, emosi, kesal, dan kecewa, semuanya bercampur menjadi 1 saat ini, dan itu semua karena ulah Minjun, namja yg pernah snagat dicintainya, tunggu dlu, pernah? Apa artinya skrng Taecyeon tak lg merasakan itu? Ntah lah, hanya Taecyeon dan tuhan yg tau isi hatinya. 

...........

Hanya dihadapan Jia Taecyeon bersikap seolah tak terjadi apa2, dia hanya tak ingin yeoja polos itu terlibat dlm lingkar msalah yg dia hadapi skrng, tp saat sampai d apartemennya lg, Taecyeon langsung menenangkan diri d bawah guyuran shower yg dingin, tak dapat d pungkiri jika dari td jantungnya masih berdetak tak stabil karena emosinya yg tersulut olh tingkah Minjun.

Setelah d rasa cukup, Taecyeon segera keluar dari kamar mandi, setelah mengenakan piyama dan bersiap tidur, dia mengecek hp nya terlebih dahulu, dia melihat ada pesan masuk dari Jia yg menanyakan apa dia sudh sampai d apartemen atau belum, Taecyeon hanya membalasnya singkat sambil tersenyum, dan tak lama kemudian hp nya kembali berbunyi, tp mood Taecyeon kembali rusak saat melihat nama yg tertera d layar hp nya. 

"Mau apa lagi dia?.. " Taecyeon sengaja mengabaikan panggilan tsb. Tp hp nya terus saja berbunyi, dan pd panggilan yg ke-3 akhirnya Taecyeon mengangkat tlpn tsb. 

"Wae?.. " 1 kata yg singkat dan terdengar malas. 

"Wae chagi? Knp nada bicaramu seperti itu? Apa aku mengganggu tidurmu?.. " terdengar nada suara dari seberang sana. 

"Eum, aku sudh mengantuk, ada perlu apa kau menelpon malam2 begini?.. ".

"Anni, aku hanya merindukanmu Taecyeon-ah... "

Bibir Taecyeon terangkat sebelah, merindukannya? Heol, ntah mengapa itu terdengar menggelikan.

"Merindukanku? Oh ya benarkah? Hahahahhaha, tak usah basa basi, cepat katakan ada apa, aku ingin istirahat... " Ujar Taecyeon dgn menggeram, ntah knp dia sangat tak ingin berurusan dgn Minjun saat ini. 

"Hhmmm baiklah, sepertinya aku sudh sangat mengganggumu ya... "

"Jika kau tau... " bls Taec singkat. 

"Kau tau? Aku merindukanmu Taecyeon-ah, aku merindukanmu yg seperti dlu, yg selalu menyayangiku... "

'Tapi kau berubah, aku yg membuatku jd membencimu' lirih Taecyeon dalam hati. Dia hanya bisa menarik nafas pelan.

Mendengar tak ada respon dari Taec, Minjun kembali melanjutkan kata2nya. "Jadi sebenarnya, apa maksudmu td?.. "

"Mwoo?? Maksud apa?.. " Tanya Taec tak mengerti. 

"Apa maksudmu membawa Jia ditengah2 kami td, kau mau membuat aku ataupun Suzy cemburu eoh?.. "

Taec mulai menggeram, ntah knp Minjun selalu tau bagaimana caranya mempermainkan emosi Taecyeon dgn baik. "Aku sama skali tak berniat membawanya ke tengah2 kalian, ku ingatkan kembali bahwa kita bertemu secara tak sengaja, dan kau sendiri yg memintaku untk bergabung...".

Terdengar helaan nafas dari Minjun, "Ya siapa tau memang kau sudh merencanakan semuanya, lalu kau atur seolh kita bertemu secara tak sengaja, pdhal kau sudh mengatur pertemuan kita sedemikian rupa, iya kan?.. "

"Sayangnya aku tak serendah itu, masih banyak hal lain yg bisa aku kerjakan dri pd melakukan hal yg sama skali tak ada gunanya... "

"Yahhhh mungkin kau bisa berkata itu skrng setelah kau melihat bahwa apa yg kau lakukan td tdk berhasil, ku beritahu 1 hal, jika niatmu ingin membuatnya cemburu dgn membawa yeoja lain, sayangnya Suzy sama skali tak merasa cemburu Ok Taecyeon, aku sendiri yg sudh memastikan itu padanya. ... "

Taecyeon benar2 tak mengerti arah jalan fikiran Minjun saat ini, bagaimana mungkin namja yg sangat dicintainya ini kini berubah 180', Taec bahkan sedikit takut dan sama skali tak mengenali Minjun yg saat ini sedang bicara dgn nya. 

"Ku ingatkan skali lg, aku sama skali tak ada niat untk membuat siapapun cemburu dgn kehadiran Jia, karena itu sama skali tak berguna untk ku, dan jika aku boleh meminta, bisakah kau tak mengurusi urusanku mulai skrng? Dan ku ingatkan 1 hal, bukankah kemarin kau bilang akan membiarkanku dgn yeoja manapun asal itu bukan Suzy atau yeoja yg berasal dri kampus yg sana dgn kita? Dan aku rasa Jia sama skali tak ada hubungannya dgn kampus atau lingkungan dorm kita, dia hanya yeija polos yg tak mengerti apa2, jd tolong jgn bawa dia kedalam permasalahan ini.... "

"Hahahahaha, sebegitu kah kau ingin melindunginya? Baiklah, kita lihat nanti sejauh mana kau bisa melindungi yeoja itu... "

Belum sempat Taecyeon menjawab, tp tlpn ny sudh d tutup olh Minjun, dan ntah knp saat ini feeling Taecyeon menyalakan sinyal waspada, bisa dipastikan dgn jelas bahwa Minjun akan melalukan sesuatu nantinya.

............

Lambat laun, hubungan Minjun dan Fei pun jd merenggang, bahkan yeoja itu mulai menolak jika Minjun mengajaknya pergi, 1 yg ada d benak Fei saat ini, Minjun terlihat sangat menyebalkan dimatanya, namja itu seperti berubah menjadi org yg tak dia kenal, skrng yg terlihat d mata Minjun adalah kilat kebencian yg Fei jg tak tau knp bisa terjadi hal seperti itu, seingatnya dlu Minjun adalah namja yg d penuhi dgn Kasih sayang, tp akhir2 ini dia berubah jadi sedikit menakutkan. 

Dan apa yg d khawatirkan Taecyeon akhirnya benar2 terjadi, ntah bagaimana ceritanya hari ini tiba2 dia melihat Minjun sedang pergi bersama Jia, what the hell??? Apa sebenarnya tujuanmu Kim Minjun? 

Awalnya Taecyeon sama skali tak tau hal itu karena hari ini dia kuliah full day dari pagi hingga sore, tp yg memberitahunya adalah Fei, yeoja itu memberi kabar bahwa td dia melihat Minjun sedang berada d sebuah cafe bersama Jia, awalnya Fei berusaha untk tak memperdulikan hal itu, tp karena menurutnya Taec harus tau tentang hal ini, jadilah Fei mengambil fto kedua org itu dan mengirimkannya pd Taec. 

Tangan Taec terkepal erat, nafasnya naik turun dgn cepat, dia benar2 tak tahan lg skrng, kelakuan Minjun benar2 sudh d luar batas, Taec sama skali tak mengerti mengapa Minjun berusaha memanipulasi semua org2 terdekatnya, bahkan Jia yg baru dia kenal beberapa hari yg lalu pun skrng sudh masuk ke jeratan Minjun.

Saat ini pelajaran mreka sudh selesai, tp Taecyeon masih terduduk d kelasnya, rasanya dia tak sanggup untk melangkah, otak dan hatinya merasakan sakit yg bersamaan atas ulah Minjun. Namja itu benar2 tau bagaimana cara meremukkan hati seorg Ok Taecyeon. 

"Kau sedang apa sendirian disini oppa? Knp belum pulang? Ini sudh hampir malam... " Suara itu tiba2 mengusik lamunan Taecyeon.

"Suzy...." Taec menatap nanar kearah yeoja yg saat ini sedang bediri d dpn pintu kelasnya, dan skrng yeoja itu sedang berjalan mendekat, oh ayolah, Taecyeon sangat tak ingin untk beradu argumen saat ini. 

"Wae? Apa ada masalah lagi?... " Suzy nampak memberi tekanan pd kata2 terakhirnya, dia sudh duduk d kursi dihadapan Taec, sedangkan Taec masih menatapnya acuh. 

"Bisa tinggalkan aku sendiri? Aku sedang tak ingin diganggu saat ini?.." 

Yeoja itu justru tersenyum manis mendengarnya. "Sebegitu hebatkah Minjun oppa mempermainkan perasaanmu hingga kau terlihat sangat memprihatinkan skrng.."

Taecyeon memejamkan mata, dia tak suka dgn kata2 Suzy, tp memang begitulah faktanya. 

"Apa kau sudh menyadari sesuatu skrng? Apa kau sudh sadar bahwa dia bisa menghancurkan dunimu dlm sekejap? Sudh sadar akan jahatnya dia padamu? ..."

Lagi dan lagi Taecyeon menggeram. "Tinggalkan aku sendirian disini..."

"Knp? Kau masih mau menolak fakta bahwa org terdekatmu kini mulai membunuhmu dgn perlahan? Org yg kau percaya ternyata menusuk mu dari belakang?.. "

"Bukankah kau melakukan hal yg sama jg? Tak bisakah kau berkaca dlu sebelum membicarakan org lain?..." Akhirnya apa yg ada d hati Taec bisa dia keluarkan, ntah knp Taecyeon jg merasakan bahwa Suzy mulai berusaha menusuknya dari belakang. 

"Hahahahahaha... " Yeoja itu justru trtawa lebar. "Sudh ku duga kau pasti berfikir bahwa aku sejahat itu, dan itu artinya kau sama skali tak mengenalku oppa... ". Alis Taecyeon mengernyit, dia tak mengerti arah pembicaraan Suzy. "Aku ingin menjelaskan sesuatu, dengarkan ini baik2, dlu aku pernah berkata bahwa saat kau ingin melepaskan diri dari Minjun hyung, maka aku akan berada disana untk membantumu... "

"Tapi kenyataannya kau malah bersekutu dgn dia, bukankah itu sangat menggelikan?.. " potong taecyeon dgn sinis. 

Tapi Suzy tetaplah Suzy, yeoja itu tetap dgn sikap tenangnya, tak sedikitpun panik mendengar kata2 Taec. "Kau tau? Aku melakukan ini semua hanya untkmu, aku hanya mengikuti permainan Minjun oppa, aku hanya ingin kau melihat dgn mata kepalamu sendiri bagaimana tingkah dia yg sebenarnya tanpa harus aku yg susah2 mencari bukti... "

"Maksudmu?.. "

"Dengarkan aku, selama ini aku selalu mengikuti apa yg d rencanakan olh Minjum oppa, itu semua semata2 karena aku ingin kau menyadari bagaimana sifat dia saat ini, jujur, aku pun sangat kaget saat mengetahui bagaimana Minjun oppa menyusun rencana untk menyakitkan hatimu, aku diam tanpa sedikitpun memberitahumu, karena aku tau kau takkan mempercayai hal itu jika hanya keluar dari bibirku saja, dan pd akhirnya kau bisa melihat dgn matamu sendiri bagaimana Minjun oppa mengendalikan dunia mu dgn begitu jahatnya, Minjun oppa berubah, aku tak tau knp, yg aku lihat saat ini dia sedang berusaha mati2an untk bls dendam padamu, dia akn mengambil alih apapun hal yg bisa membuatmu bahagia, dia mengambil org2 terdekatmu, hanya 1 tujuannya, dia ingin kau menyadari bahwa kau takkan bisa lepas darinya, sementara dia skrng sedang menjalin hubungan yg serius dgn Fei noona... "

DEG!!! Taecyeon terguncang, fakta apalagi ini? Siapa yg harus dia percaya skrng, semua org terlihat sama dimata Taec, sama2 penghianat yg ingin menghancurkan hidupnya.

"Saranku, berhati2 lah terhadapnya oppa, dia akan melakukan apapun untk merebut kebahagiaanmu, dan... "

"STOP!!! Ku mohon jgn lanjutkan, aku tak mau dengar, aku tak mengerti, tinggalkan aku sendiri..." Taecyeon memotong kata2 Suzy, dia menutup telinga dan menumpukan wajahnya d meja.dia nampak frustasi. 

Ntah knp Suzy merasa sangat prihatin dgn kondisi Taecyeon saat ini, namja itu kehilaybgan org2 terdekatnya karena Minjun, tp Suzy, dia tau semuanya, maka bisa d pastikan yeoja itu tak akan membiarkan Taec menghadapi ini semua sendirian.

Setelah beberapa saat, Suzy mendengar ada isakan kecil dari Taecyeon, yeoja itu pindah untk duduk d sebelah Taec. "Hei oppa, dengarkan aku, sini lihat aku... " perlahan Suzy mengangkat wajah Taecyeon dari meja. "Aku minta maaf karena slama sudh membiarkanmu sendirian melewati ini, tp ku mohon jgn salah faham, aku hanya ingin melihat sejauh mana Minjun oppa ingin menyakitimu, dan aku jg ingin kau melihat langsung dgn matamu apa yg dia perbuat, tp mulai sekarang aku akan berada d pihakmu, aku tak akan tinggal diam lg, kita hadapi ini bersama2, ingatlah, kau masih punya aku, kau bisa menceritakan semuanya pd ku, jd jgn pernah merasa kau sendirian..."

Taecyeon menatap Suzy dgn nanar, yeoja cantik dihadapannya ini sedang tersenyum lembut ke arahnya, tangan Suzy jg masih tetap menahan wajahnya. "A-aku tak tau, aku tak tau siapa yg harus ku percaya skrng... "

Suzy kembali tersenyum, "Aku tak memintamu mempercayaiku, aku hanya bilang kita akan menghadapi semuanya bersama, biarlah matamu sendiri nanti yg akan melihat aku layak d percaya atau tidak... "

Taecyeon rapuh, Taecyeon butuh tempat bersandar, dia sungguh tak kuat menghadapi ini sendirian, lalu pantaskah Suzy untk d percaya?. "Lalu bagaimana dgn Siwon?.. "

"Siwon oppa? Aahhh dia tak peelu kau khawatirkan, aku tak memiliki hubungan apapun dgn nya..."

"Tapi kalian terlihat sangat dekat..."

"Hanya seperti hubungan kakak adik, aku tak memiliki perasaan apapun padanya, lalu kau sendiri? Bagaimana dgn Jia eonnie? Kalian jg sangat dekat?... "

Taecyeon menggeleng lemah. "Hubungan kami tak sedekat itu, bahkan kami baru bertemu beberapa hari yg lalu saat reuni..."

Suzy tersenyum mendengarnya. "Baguslah kalau begitu, jd ingat, mulai skrng jgn pernah merasa kau sendirian oppa, karena ada aku disini..."

Taecyeon mengangguk lemah "Gomawo... " secara refleks Taecyeon memeluk Suzy dgn erat, yeoja itu jg membalas pelukannya dgn hangat, Taec menumpukan kepalanya d atas pundak Suzy, dia meluapkan semua perasaan sakit dan sedihnya selama ini, Suzy menyadari hal itu saat pelukan Taecyeon semakin erat, dia berusaha menenangkan dgn mengelus lembut pundak Taecyeon. 

"Menangislah, aku tau ini berat untkmu... "

Ntah bagaimana kedepannya nanti, yg jelas Taecyeon berharap bahwa Suzy akan selalu menemaninya melewati semua ini. 

............

Setelah perasaannya cukup tenang, Taecyeon kembali ke apartemennya setelah mengantar Suzy pulang, moodnya mulai stabil, yeoja itu mengajaknya makan d kedai es krim d pinggir jalan, dan setelah sekian lama akhirnya Taec bisa kembali tersenyum.

Dan saat membuka hp nya, Taec mendapatkan pesan dari Jia kalau yeoja itu harus kembali ke Cina dlm waktu dekat ini karena ada beberapa urusan bisnis, Taec hanya mengucapkan sepatah dia patah kata perpisahan, yah setidaknya dia berharap dgn kepergian Jia semoga Minjun takkan lg mengganggunya. 

Dan ditengah2 lamunannya, Taecyeon kembali d kejutkan saat hp nya bergetar, dan senyum langsung mengembang dibibir Taecyeon saat melihat nama yg tertera disana, tp sayangnya itu adalah senyuman sinis. 

"Wae Kim Minjun?.. " tanyanya ketus saat melihat nama Minjun yg menghubunginya. 

"Wah sepertinya kau sangat bersemangat saat ini... " terdengar suara dari seberang sana. 

"Tentu saja..." jawab Taec singkat. 

"Oh ya aku ingin memberi tahumu 1 hal, bahwa td siang aku pergi bersama Jia... "

Seutas senyum sinis kembali mengembang diwajah Taecyeon. "Oh ya? Waahhh selamat, tp kurasa kau akan kena masalah dgn Fei noona jika dia tau kau pergi dgn yeoja lain... " Ujar Taecyeon sok polos. 

"Lalu bagaimana dgn mu sendiri? apa kau tak mempermsalahkan aku pergi dgn Jia?..."

"Anni, aku biasa2 saja, karena memang aku dan Jia tak memiliki hubungan apa2..." jawab taec santai. 

"Ya ya ya... Dan sepertinya Jia sama skali tak memiliki perasaan apapun pd mu Taec, jd bagaimana skrng? Apa kau baru menyadari 1 hal?.. "

Taecyeon sempat berfikir untk beberapa saat, "Ya, sepertinya aku baru menyadari 1 hal... "

"Hahahhaahha... " terdengar suara tawa dari Minjun. "Bagus, akhirnya kau menyadari bahwa memang tak ada org lain yg mencintaimu d dunia ini selain aku, karena mereka semua akan meninggalkanmu dgn mudahnya... "

Taecyeon menyeringai. "Tapi sayangnya bukan hal itu yg aku sadari... " Senyum menakutkan itu kembali terlihat d wajah Taec. "Karena aku baru menyadari bahwa aku sebenarnya tak bisa hidup tanpa...... Suzy, trimakasih karena kau sudh membuatku tersadar akan bagaimana perasaanku yg sebenarnya pd Suzy, dan teimakasih karena kau sudh membuatku mencintai yeoja itu... "

"MWOOOOOOO?? APA MAKSUDMUUUU??? BUKANKAH KAU MENCINTAI AKU?.. "

"Itu dlu, tp tdk berlaku lg skrng, karena aku tersadar, bahwa seorg namja memang sepatutnya mencintai yeoja, trimakasih sudh menyadarkanku akan hal itu... "

"Tapi... "

#PIPP!!! Taecyeon bahkan memutuskan tlpn sebelum Minjun menjawab, dia segera mematikan hp nya saat melihat Minjun kembali menghubunginya. 

Ntah setan apa yg merasuki Taecyeon hingga td dia mengeluarkan kata2 seperti itu, dia mencintai Suzy? Benarkah?

.

.

TBC

.

Niatnya udh mo d tamatin nih FF, tp kek nya kudu molor 1 chapter lg setelah ini hahahahhahaha... 

Mianheeeee, author masih blum rela FF ini tamat 😂

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 21: Sequel : komen g ya. . .
Komen g ya. . .



Hhmmmm. . .
Beda org beda pendapat kali ya,saya ngerti knpa minjun bs brubah kxk gitu,rasa cemburu dan tkut khilangn bs mrubah seseorg mnjdi org lain. . .
Setidakx minjum mnyadari ksealahanx. . .
Saya bs paham gmna tntang BL,krna saya pnx tman yg pnx orientasi seksual berbeda,jd sdah g ngeh. . .
Entah krna saya bs paham,atw karna otak saya yg mgkn salah tempat,wkkkkkkkk. . .
Tp seperti kata narasumber,mereka g bs d tgalkan,qt g bs ngejudge mereka gitu aja,krna qt g pernah tw gmana rasax brada d posisi mereka kan. . .






@bulur. . .
Komen gini boleh g sih. . .
Pasang mode wajah polos (wajahx,bukan tubuhx,wkkkkkkkkkkkk)
Tina0608
#2
Chapter 19: Boleh komen g neh utk narasumber yak ?
Dpat izin dlu neh baru berani komen...hehehe
Tina0608
#3
Chapter 9: Chap 9 : gw sider,gw sider (ngacungin jempol kaki)????
Tina0608
#4
Chapter 8: Chap 8 : jika semuax real,brrti anuanx jg real kan ya ?#plak????


Mode gaje???
Tina0608
#5
Chapter 7: "As your wish baby" tingkat mesum gw naik. . .
Eeeeaaaaaa,bebeb gw anuan,otak gw dah piknik kmna2,pagi2 pula. . .
Nice bulur. . .
Ff lu bkin hati gw yg kmren kmna2 piknik k khuni n chansung balik k bebeb taec#plak. . .
Hahaha. . .
Charmed_syima #6
Chapter 21: Sedih....ayoh 'minjun'nie...mnta maaf aja sama 'taec' ok...sequel nya cuma 1 chap ya?thanks dear author
fytry_ #7
Chapter 21: Rasanya kuingin mencabik2 Minjun. Klo aja membunuh itu gak dosa dan gak bikin masuk penjara.....

Buat Taec oppa. Baca kisahmu ini gak tau kenapa rasanya nih di dalem hati ikut sakit jugaa.... rasa2nya gak adil banget orang sesabar dan sebaik dirimu harus masih terus terlibat di dalam lingkaran orang2 yg pernah menyakitimu.

Semoga dirimu bener2 bisa menemukan pendamping hidup yg tepat. Yg bisa menggantikan semua kesedihan dan trauma yg pernah kamu alami.

I support you....
Woonilynnelle
#8
Chapter 21: Wkwkwkwk ketauan nihh jomblo.... Hhh
Mari kita berandai andai.. Dan andai aja jodoh aku kaya taec oppa. Ohh sungguhh warbiasahhhh... Mauu kalii lahh yg kayaa drimu oppa.. Marii merapat oppa... Ga bakal putus kok meskipun lgi wamill, di tunggu ampe kelarrr,,, hhhhhhhh *apasihhhguueeeeyampunnn bawa" wamil.. Gkgk
But thanks lah eon buat sequel nya.. Di tunggu next ff... Ganbate
Amaliaambar
#9
Chapter 21: Kyyyaaaaaaaaaaaa taecyeon oppaa ohh sungguh indah hatimu andaai aku bisa menemukan pria seperti diirimu oppa wkakakak btw aku jomblo loh boleh lahh jadi alternatif buat jadi pendamping hidup *plakkk*
rada kesel sih sama karakter minjun sumpah diaaa egois bgt ih kalo ketemu wujudnya mah rasanya pengen aku gigit-_-
thankss lah ya eon atas squelnya kutunggu ff mu yg lainnyaa saranghae :*
2pmhottest_saranghae
#10
Chapter 21: My taec oppa (love)
Greget banget pengen marah tapi gak bisa apa" taec kyk gitu..
Taec oppa itu hati apa berlian indah banget astaga,,, sakitnya berasa loh, but always happy and healty ya taec oppa, btw yg disini juga mau hahahaha laki" mapan, ganteng hatinya kek begitu siapa yg nggak mau coba.. Wkwkwkw
And thanks authornim sayang, hwaiting kisseu ~