Chapter 11

Whats wrong?

........

Pagi itu, Minjun terbangun saat merasakan sakit ditangannya, dia membuka matanya perlahan, dan melihat Taec disana. 

"Morning chagi, apa aku menganggu tidurmu?.. " Namja itu tersenyum manis padanya. 

"Eumhh, apa yg kau lakukan Taec?... "

"Membersihkan lukamu, luka ini karena ku kan?.. " Taec kembali merasa bersalah karena malam itu mendorong Minjun hingga tangannya terluka kena vas bunga "Aku sedang mengganti kassa nya... "

"Akkhh itu sakiiitttt.... "

"Tahan sebentar sayang, akan semakin sakit kalau tdk d obati... " 

Minjun menahanya, bagaimanapun jg dia sangat bahagia saat ini, karena Taec sudah kembali seperti dulu lagi. 

"Selesaiiiiiii... " Taec tersenyum lg kearahnya.

"Knp mengganti perbannya skrng? Sementara aku belum mandi, nanti basah lagi... " ujar Minjun pelan.

"Mwo? Mandi?? Bagaimana mungkin kau mau mandi? Kau kan sedang demam... " Taec kembali meraba kening Minjun yg masih terasa hangat. 

"Aku tdk apa2 Taecyeon-ah... Nanti jg sembuh... " Minjun berusaha duduk dan bersandar d headbed. 

"Bagaimana? Apa masih pusing?.. " 

"Hemmhh, sedikit... " 

Taec duduk berhadapan dgn Minjun, dan dia mengecup kening itu sekilas "Sudah dicium, pasti pusingnya segera hilang... "

"Aiiishhh dasar mesum... "

"Mesum apanya? Bahkan aku saja lupa kapan trakhir kali kita melakukan 'hal' itu..." Taec menatap Minjun sambil memajukan bibirnya, dan ntah mengapa itu terlihat sangat lucu.

"Sudah sudah... Kau harus segera mandi, hari ini kau ada kuliah pagi kan?.. "

Taecyeon mengangguk pelan "Apa hari ini aku bolos saja? Bagaimana mungkin aku meninggalkanmu sementara kau sedang sakit... " Taec meletakkan kepalanya d paha Minjun dgn manja, alhasil Minjun mengelus rambut lembut Taec. 

"Aku tdk apa2 chagi, aku akan segera pulih, kau harus kuliah, jgn coba2 untk bolos... "

"Tapi aku ingin menjagamu... " Taec menatap wajah Minjun meski kepalanya masih terbaring d paha namja itu. 

"Aku seorg dokter, dan aku tau bagaimana cara merawat diri sendiri... " Taec mengangkat wajahnya hingga sejajar dgn Minjun, dan sontak mata panda Minjun membulat. 

"Aahhh aku lupa kalau kau seorg dokter, Kau tak mau ku jaga? Tp saat pingsan d rumah sakit kau mau dijaga oleh Fe hemmphh.... "

Taec terkisap karena tiba2 Minjun melumat bibirnya, tak biasanya Minjun mengawali permainan mereka seperti ini, Taec yg masih shock akhirnya hanya bisa mengikuti permainan itu hingga nafas keduanya terasa benar2 habis. 

Saat menjauhkan wajahnya, dia jg melihat wajah Minjun yg memerah "Wae?? Knp tiba2? Kau mengejutkanku... " ujar Taec sambil mengusap lembut bibir Minjun yg mengkilap karena ciuman mereka td. 

"Aku tdk mau kau menyebut nama org lain disaat kita sedang berdua, ku mohon... "

Oh tidak, Taec lupa jika td dia hampir menyebut nama Fei, dan lagi2 dia merasa bersalah karena membuat baby panda nya ini terlihat murung kembali. 

"Heiii sayang, jgn sedih, maafkan aku, aku hanya bercanda..." Taec membelai pipi Minjun dgn lembut. 

"Aku sangat ingin kau menjagaku, bukan org lain, tp kau jg harus kuliah, kau sudh tingkat 2, nilai2 mu bisa bermasalah kalau kau bolos, bukan berarti aku menyuruhmu kuliah karna ingin d jaga olh org lain... "

Sedetik kemudian Taec membawa Minjun kedalam pelukannya, wajah Minjun terkubur d dada bidangnya, Taec kemudian mengusap pundak namja

"Aku tau sayang, aku mengerti, maafkan aku karena membuatmu kembali bersedih, baiklah... Aku akan kuliah, tp benar kau tdk apa2 sendirian d apartemen, eum?.. "

Minjun mengangguk dari balik pelukan Taecyeon, "Yasudh kalau begitu aku akan menyiapkan sarapan untk kita dlu ya, setelah itu baru siap2 kuliah... " Dia mengecup rambut Minjun sekilas dan melepaskan pelukannya.

Saat Taec ingin beranjak ke dapur, Minjun masih menggenggam tangannya "Wae?.. "

"Aku ingin ikut kedapur, bukankah td kau bilang kita akan sarapan?.. " tanya Minjun dgn polos, itulah yg membuat Taecyeon sangat mencintai namja ini, tingkahnya yg polos terkadang sangat bertolak belakang dgn usianya. 

"Kau tunggu disini saja sayangku, biar aku yg menyiapkan sarapan, nanti akan kubawa kemari, kau kan sedang sakit, jgn banyak bergerak dlu... "

Minjun langsung mengerucutkan bibirnya dan melepaskan tangan Taec, karena gemas melihat hal itu, Taec mencuri ciuman sekilas lg dari bibir Minjun sebelum dia berlari kearah dapur. Minjun kembali tersenyum bahagia, akhirnya hubungan mereka kembali seperti dlu. 

............

Seharian Taecyeon bergelut dgn berbagai mata kuliah, seharusnya hari ini mereka hanya kuliah sampai jam 3, tp karena ada jam tambahan yg mengharuskan mreka berlatih d ruang praktikum alhasil Taecyeon baru bisa pulang ke apartemennya jam 5 sore, sungguh bukan sesuatu yg ia harapkan mengingat kondisi Minjun yg sedang sakit dan namja itu sendirian, maka Taecyeon memacu mobilnya dgn cepat, membelah keramaian kota Seoul. 

Baru saja selangkah masuk ke kediamannya, kening Taec langsung mengerut melihat banyaknya sepatu yg berserakan didekat pintu, ada tamu? Tapi siapa? 

"Lepaskaannnn... Aakkhhh sakiiitttttt.... " 

DHUARRR!! Jantung Taecyeon serasa terjun bebas mendengar teriakan itu, Minjun, ya, Minjun-nya sedang dlm bahaya, sepertinya apartemen mereka kedatangan tamu tak d undang. 

"Sudah hentikan aakkhhhhh... Ampuuunnnnnnnn..." 

Taecyeon langsung melempar tas nya kesembarang tempat dan segera berlari menuju kamar dimana Minjun sedang berada. 

"Tidak mauuuuuuuu... Aku mohon lepassssssssss... " ntah mengapa jarak pintu masuk dan kamar terasa sangat jauh, dia berlari dgn tangan yg sudh terkepal dan emosi yg sudh d ubun2.

BRAKKKKKKKKK!! Taecyeon menendang pintu kamarnya dgn keras, "LEPASKAN DIA???.. "

Dan sedetik kemudia mata Taecyeon membulat melihat pemandangan d dlm kamar. 

..............

#FLASHBACK 

"Aahh akhirnya selesai jugaaaa..." seorg namja bermata sipit terlihat sedang meregangkan otot2 tubuhnya setelah berhasil menyelesaikan setumpuk kertas2 dihadapannya. 

"Hoaaammm, mengerjakan tugas sebanyak ini benar2 menguras otak dan tenaga.. " sambung namja yg duduk d sebelahnya. 

"Eoh, bahkan jari2ku rasanya keriting semua, huweeeeeee... " kali ini suara terdengar dari namja mungil lainnya yg berada 1 bangku d blakang. 

"Skrng aku mengantuk dan lapar... " celetuk namja bermata bulat lainnya. 

Mereka adalah namja2 yg baru naik ke tingkat 3, tentu saja tugas2 mereka lebih banyak skrng, siapa lagi kalau bukan Junho, Chansung, Uyong dan Nichkhun. 

"Aku jg lapar hyung, kajja kita kembali k dorm..." ajak Chansung. 

"Tidak mau, aku bosan dgn makanan dorm.. " kini Uyong kembali bersuara sambil memijit jari2nya yg dia bilang kriting td. "Khunniiieeee... Sakiiiittttt... " dan dgn manjanya Uyong menyodorkan jari2 nya ke depan Nichkhun, beruntungnya Nichkhun sudh faham dgn sifat Uyong, jd dia langsung memijatnya pelan. Sementara Junho dan Chansung hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Uyong. 

"Lalu kita mau makan dimana kalau kau tak mau makan masakan d dorm?.. " tanya Nichkhun lembut. 

"Terserah... " celetuk Uyong cuek. 

"Aku mau makan steak... " Usul Chansung. 

"Tidak mau, makanan itu terlalu berat.. "

"Bagaimana kalau sup iga?.."

"Aku sedang td ingin makanan berkuah... "

"Ahhh kalau sushi?..."

"Itu terlalu ringan, tdk membuat kenyang... "

"Ahhh ayam goreng saja... "

"Tidak mau, aku bosan makan ayam goreng trus... "

"Kalau begitu kau makan apa Uyongie??.. "

"Terserah... "

PLETAKKK!!! Sebuah pensil sukses mendarat d kepala Uyong. "Yakkhhh Jang Wooyong, jd kau mau makan apa hah? Kau menolak semua usul Channie tp kau snediri tdk merekomendasikan apapun... " itu adalah Junho, dri td dia hanya mendengar obrolan Chansung dan Uyong yg sama skali tak mendapatkan titik temu. 

"Aiishhh appooooo, lama2 kepala ku gepeng kalau slalu kau jitak Nuneo.. "

"Sudah sudah, jd intinya kita mau makan apa skrng?..." Tanya Nichkhun sambil mengusap kepala Uyong yg terkna lemparan Junho td.

"Ya sudh sup iga saja... "

"Demi Neptunus, bukankah td kau bilang sedang tdk ingin makanan berkuah Uyongie??.. " tanya Chansung yg terlihat mulai kesal. 

"Itu tadi Channie, tp skrng beda lagi... " Ucap Uyong dgn polosnya. "Aku sedang rindu Minjun hyung, Minjun hyung kan suka sup iga, jd aku ingin memakan itu saja untk mengobati rinduku... "

"Ahh aku ada ide, bagaimana kalau kita mengunjungi Minjun hyung, kita beli sup iga lalu makan bersama dgn nya d apartemen, bagaimana?.. " wajah Junho terlihat berbinar, sepertinya namja itu jg merindukan hyungnya. 

"Yes, aku setuju... " Celetuk Uyong girang.

"Yasudh kajja, kita ke apartemennya skrng... "

Saat mereka melintas d dpn ruang praktikum, langkah mereka sejenak terhenti. 

"Bukannya itu anak2 tingkat 2? Apa mreka sedang ada praktek? Brarti Taecyeon sedang tdk ada d apartemennya?.. " ujar Nichkhun sambil melirik k dlm ruangan itu. 

"Hemmhh, baguslah, setidaknya jatah makan yg harus kita beli akan berkurang kalau namja itu tdk ada .. " Ujar Junho dgn tdk sopannya. "Kajja kita pergi skrng... "

.................

Sementara itu Minjun sedang berguling2 malas d tempat tidur yg super besar itu, ini sudh hampir jam 3 tp Taecyeon belum pulang jg, sementara dia sudh mati kebosanan karena sendirian. 

Dan tak lama kemudian dia mendengar suara bel berbunyi, Minjun sejenak berfikir knp Taecyeon tak langsung masuk seperti biasanya? Maka dgn langkah cepat Minjun berjalan menuju pintu masuk. 

BRUKKKKK!!! Sedetik setelah pintu terbuka Minjun langsung meraskaan ada yg menubruk dirinya.

"Hyunnggggggg... Aku merindukanmuuuuuuuu... " Minjun merasakan kecupan2 ringan menghujani pipinya. 

"Hyunngggggggggg, bogoshipoooooooooo... " 

Minjun yg masih kaget baru menyadari bahwa yg memeluknya skrng adalah Junho dan Uyong setelah dia melihat Nichkhun dan Chansung yg masih berdiri didepan pintu dan tersenyum kearahnya. 

"Hyung, knp tubuhmu kurus eoh? Taecyeon tdk memberimu makan?.. " tanya Uyong sembarangan. 

"Eoh, dan tubuhmu jg hangat, kau sedang sakit?.. " Kini Junho yg meraba kening Minjun. 

"Yakkhhh hentikan, kalian membuat Minjun hyung shock... " terdengar suara Nichkhun mengintruksi. 

"Demi apapun kalian sangat mengejutkanku... " kini Minjun akhirnya bersuara. "Knp kalian bisa ada disini?.. ".

"Kami merindukanmu hyung, makanya kami dtng kemari... " ujar Chansung.

"Eoh, apa kau tak merindukan kami hyung?... " tanya Uyong polos. 

"Tentu saja aku merindukan kalian jg, kajja kita masuk dlu... "

"Kami membawa sup iga kesukaanmu hyung... " Junho dan Uyong masih bergelayut sambil memeluk Minjun, oh ayolah, apa yg akan terjadi kalau Taec melihat hal ini? 

"Oh ya? Ahh kebetulan skali aku belum makan... "

"Mwo?? Hyung belum makan? Wae?.. "

"Aku sedang tdk nafsu makan Nuneo, akhir2 ini tubuhku sedikit drop karena jam kerja dirumah sakit sangat padat... "

"Ckk, aku fikir hyung sakit karena Taecyeon tdk bisa menjaga hyung dgn benar... " Minjun hanya tersenyum mendengarnya, ntah jenis pertengkaran apalagi yg akan terjadi antara Junho dan Taecyeon kalau sampai Minjun bicara jujur tentang kejadian beberapa hari yg lalu. 

Mereka sudh berada d dapur skrng, Chansung sedang menyiapkan sup yg mereka beli td.

"Oh ya hyung, sepertinya Taec sedang ada jam tambahan, td kami lihat dia ada d ruang praktikum.." ujar Nichkhun.

"Hemhh, pantas saja dari td aku menghubunginya tp tdk ada jawaban... " akhirnya Minjun tau knp Taecyeon tak membalas pesan ataupun mengangkat tlpn nya, karena dia sedang d ruang praktikum yg memang tdk d perbolehkan membawa handphone. 

"Nah sudh siap, kajja kita makan... " seru Chansung dgn girang. 

Mereka semua makan dgn lahap, kehadiran sahabat2nya ini membuat nafsu makan Minjun kembali normal

#FLASHBACK END. 

.

BRUKKKKKK!!! Taecyeon menendang puntu kamarnya dgn keras, "LEPASKAN DIAAAAAA... "

Saat Taecyeon membuka pintu kamar td, matanya langsung membulat melihat pemandangan disana, terlihat Minjun sedang didekap erat dari belakang olh Chansung, Nichkhun sedang memegangi tangannya, dan Junho terlihat sedang memegang dagu Minjun seperti ingin memasukkan sesuatu kemulutnya, oh jangan lupakan Uyong yg menjadi tim penyemangat yg melompat2 dgn girangnya d atas kasur, ntah sejak kapan ranjang besar itu berubah fungsi menjadi trampolin bagi Uyong.

"Anyeong Taecyeon-ah, kau sudh pulang?.. " Uyong menyapa Taec dgn wajah tanpa dosanya.

"A-apa yg kalian lakukan?.. " Taecyeon terlihat sedikit mengusap dadanya, setidaknya kejadian d dlm kamar tak seseram yg dia bayangkan sebelumnya. Meskipun org2 ini sama saja dgn tamu yg tak d undang. 

"Wae? Kami sedang memaksa Minjun hyung untk meminum obatnya, dari td dia banyak skali alasan, makanya harus d paksa, memangnya kau fikir kami sedang apa eoh?.. " Skrng Junho yg angkat bicara, dan selalu saja dgn tatapan sinisnya kearah Taecyeon, oh ayolah, Tom and Jerry kembali bertemu skrng. 

Akhirnya Taecyeon bisa bernafas lega, dia berjalan mendekat kearah ranjang dimana org2 tsb sedang berada. "Knp tak mau meminum obatmu hyung?..." Taecyeon slalu memanggil Minjun dgn sebutan hyung jika sedang ada org lain.

"Aku sudh sembuh Taecyeon-ah, aku tdk mau minum obat lagi... "

"Bohong, tubuh Minjun hyung masih terasa panas... " Chansung yg sedang menahan tubuh Minjun dri belakang kini ikut bersuara, Taecyeon tak suka melihat Chansung memeluk Minjun seperti itu, oh ayolah Taec, dia hanya sahabatnya Minjun. 

"Sini obatnya... " Taecyeon mengambil obat dan gelas airminum dri tangan Junho, Junho sedikit bergeser dan membiarkan Taecyeon duduk. "Kau bukan anak kecil lg hyung, Knp minum obat saja harus d paksa..?..." 

"Dan harus membuat heboh 5 org dsini, ckk~..." Uying kembali mengeluarkan celetukan polosnya.

"Ayo minum obatmu sendiri..." Taec menyodorkan pill putih itu kearah Minjun, "Yaakkkhh Hwang Chansung, lepaskan tanganmu, bagaimana Minjun hyung bisa minum obat kalau kau terus mendekapnya begitu... "

"Aiisshh anak ini, tdk sopan skali kau memanggil namaku begitu, aku ini sunbaemu... " Chansung segera menjauhkan tubuhnya dari Minjun begitu jg dgn Nichkhun.

"Itu d kampus, tp ini d luar kampus, jd tak ada sistem senioritas disini... "

#PLAAKKKK!! Junho menjitak kepala Taec dari belakang. "Tp tetap saja kami ini seniormu... " ujar Junho tak terima. 

"Yakkhhh kau, aiisshhhhh... Knp menjitakku eoh?.. " Taecyeon membalas dgn menyentil kening Junho dgn keras. 

"Aakkhh appoooo, aiishh kau cari mati Ok Taecyeoonnnnn... " Junho segera menarik rambut Taec dari arah belakang, dan Taec jg tiba2 menarik daun telinga Junho dgn kuat, akhirnya pagelaran Tom and Jerry terjadi lg. 

"Go Nuneo Go Nuneo gooooooooo... " Dan dgn kocaknya Uyong malah menjadi tim cheerleaders disana. 

"Aiishhhh kalian ini, hentikaannnnnnnn... " Nichkhun berusaha melerai mereka. 

"Aakkhh apppoooooo, lepaskan telingakuuuuuu,,, nanti kupingku copot (?)... " teriak Junho dgn lebaynya. 

"Aakhh kau dulu yg lepaskan rambutku, kau mau membuatku botak eoh?.. " 

"Aiishh demi apapun hentikaannnnnnn... " Chansung berteriak kencang, "Taecyeon-ah, lepaskan tanganmu... " Chansung menarik tangan Taec agar terlepas dri telinga Junho yg sudh memerah, dan seketika Junho jg melepaskan tangannya dri rambut Taec. 

"Akhh appooooo... " Junho memegangi telinganya

Chansung segera menarik tubuh Junho untk mendekat kearahnya "Sakit eum?.. " Chansung meniup telinga Junho dan mengusapnya lembut.

"Tentu saja Channie, kau lihat tangan namja itu sangat besar seperti giginya... "

"Yakhhhh apa katamu??.. " Taecyeon sudh hampir meradang lg, tp Minjun segera menggenggam tangannya. 

"Sudah sudah... Mau sampai kapan kalian bertengkar, lalu kapan aku minum obatnya?.. " Minjun jg mengelus rambut Taec yg td d tarik olh Junho. 

"Yaahhh kenapa berhenti?? Woo belum sempat merekam aksi kalian td, ayo ulangi lg... " demi apapun tolong tenggelamkan Uyong.

"Nichkhun segera menutup mulut Uyong agar tak kembali memperburuk suasana. 

Mereka akhirnya kembali fokus pd Minjun, memastikan agar namja itu meminum obatnya dgn benar. 

"Nah skrng kau istirahat hyung, kami akan keluar... " ujar Taec. 

"Anni, aku seharian ini hanya tidur2an saja Taec, bagaimana mungkin kau menyuruhku istiraht lg skrng?.." protes Minjun. 

"Lebih baik kau yg keluar, aku masih mau disini bersama Minjun hyung..." Junho segera mengambil posisi berbaring d sebelah Minjun dan memeluknya erat.

"Aku juga... " kini Uyong ikut2an memeluk Minjun. Mata Taec kembali tak suka melihat Minjun-nya disentuh org lain seperti itu. 

"Yasudh biarkan saja mereka, ayo kita keluar... " Nichkhin akhirnya menengahi lalu menggandeng tangan Taecyeon dan Chansung untk keluar dari kamar. 

Mereka bertiga duduk d ruang tengah sambil menonton TV.

"Kau dari ada jam tambahan td Taec?.. " Chansung buka suara. 

"Eoh, kau tau? Itu sangat membosankan... " keluh Taecyeon. 

"Oh ya, 2 minggu akan ada turnamen basket, sepertinya kau harus bergabung d tim kampus kita agar bisa menang Taec... " Chansung yg notabane ny adalah kapten basket kampus tiba2 teringat dgn perlombaan itu. 

"Eoh? Knp harus aku?.. " tanya Taec heran.

"Aku tau kemampuan basketmu lumayan bagus, dan tinggi tubuhmu jg mendukung dibanding yg lain, bagaimana? Kau mau kan?.. "

Taecyeon terlihat sedang berfikir "Apa tak jd masalah kalau hanya aku sendiri dari tingkat 2?.." mengingat semua tim basket rata2 tingkat 3, Taec sedikit malas untk bergabung, bukan karena dia takut, tp karena dia malas berurusan dgn senior2nya yg masih mendewakan sistem senioritas itu. 

"Heemmh, itu bukan maslaah Taecyeon-ah, asal kau mampu, tak peduli kau dri tingkat brapapun, kau pasti bisa memperkuat tim kita... " Celetuk Nichkhun. 

Dan akhirnya Taecyeon setuju, mereka akan mulai latihan bsok, setalah berbincang cukup lama, akhirnya jam sudh menunjukkan pukul 9 malam, ke-4 namja itu segera pamit untk kembali ke dorm. 

"Heemhh, aku masih sangat merindukanmu hyung... " Uyong terlihat malas saat diajak pulang. 

"Ne, lain kali kan kalian bisa main kesini lagi... " jawab Minjun sambil mengusap rambut Uyong yg sedang bersandar d pundaknya.

"Aku tdk mau ksini karena ada si tikus bergigi besar itu..." Junho menatap Taec dgn kesal, tp sialnya yg ditatap hanya memasang wajah acuhnya, "Kapan2 kau saja yg main ke dorm hyung, apa kau tak merindukan suasana dorm?.. ".

"Ah baiklah, sepertinya itu ide yg bagus..."

"Kau sedang sakit hyung, jd jgn pergi kemana2.." Taecyeon segera memotong percakapan mereka. 

"Yakkhh, kau fikir Minjun hyung akan terus sakit2an dan tak kan sembuh eoh?... " dan terulang lg adu mulut antara Taec dan Junho. 

"Demi apapun, mungkin sungai Han akan meluap kalau kalian berdua bisa akur 1 hari saja... " Chansung mengusap rambutnya frustasi. 

"Memangnya sungai Han bisa meluap Chan?.. " kini si polos Uyong kembali berkasi. 

"Ahh Mollaaa... Kajja pulang skrng... " Chansung benar2 frustasi saat ini. 

"Hyung, kami pulang dlu, jaga kesehatanmu... " pamit Nichkhun. 

"Ne, hati2 dijalan... "

"Aku menyayangimu hyung... " Uyong menghadiahi ciuman d pipi Minjun. Lagi dan lagi mata Taec membulat melihatnya. 

"Cepat pulih hyung, dan kalau makhluk besar itu menyakitimu, beritahu aku, aku akan mematahkan lehernya untukmu... " Junho melempar tatapan mematikan pd Taec, tp namja itu hanya menatapnya cuek. 

Akhirnya mereka semua kembali ke dorm sebelum Perang antara Junho dan Taec kembali terjadi. 

..........

Setelah pembuat onar itu pulang, Taec kembali masuk ke kamarnya, menghampiri Minjun yg masih bersandar d headbed. 

"Jadi?.. "

Minjun mengerutkan keningnya tak mengerti "Jadi apanya?.. "

"Jadi brapa kali mreka menciummu hari ini?.. "

"Huahahahahahaah... " tawa Minjun seketika pecah mendengar pertanyaan Taecyeon.

"Yakkhh, aku bertanya serius, knp kau malah tertawa eoh?.. " 

"Hahahahahah, jgn bilang kalau kau cemburu Taecyeon-ah..." wajah Minjun masih memerah menahan tawa

"Sudahlah, aku mau mandi... " Taecyeon ingin berjalan menuju kamar mandi, tp Minjun ikut bangkit dan menahan tangannya, belum sempat Taecyeon bertanya, Minjun sudh terlebih dahulu membawa bibir Taec pd sebuah ciuman hangat, Minjun mengalungkan tangannya d leher namja itu. 

Setelah dirasa cukup, akhirnya pagutan mereka terlepas "Kau tau? Seberapa seringpun mereka menciumku, ciuman yg barusan jauh lebih berarti, dan mereka jg takkan pernah bisa menyentuh bibirku... "

Seutas senyum mengembang d bibir Taec, hatinya menghangat mendengar pengakuan Minjun, "Eoh, kalau begitu aku mandi dlu sebentar ya, setelah itu kita istirahat, ini sudh malam... "

"Ikut.... "

"Mwo??... "

"Aku jg mau mandi Taec... "

"Tidak boleh, kau masih sakit dan kau... "

"Aku apa eoh? Kau memperlakukanku seolah2 aku sedang sakit keras, pdhal aku tdk apa2, lagi pula dri td pagi kau sudh tak menyuruhku mandi, kau mau aku lebih sakit karena terserang kuman dan bakteri?.."

Taec hanya bisa diam mendengar celoteh panjang Minjun "Yg ada aku yg sakit keras bukan kau... "

"Maksudmu?.. " Minjun menatap Taec penuh tanya. 

"Iya, aku yg akan merasa sakit saat aku 'mengeras' tapi aku tak bisa melakukan apa2 padamu... "

BLUSSHHHH!!! Wajah Minjun memerah seperti tomat busuk, "Demi apapun, kata2mu pasti akan kena cekal jika kau sedang tampil d TV.. "

Dan skrng Taecyeon yg tertawa terbahak2 melihat reaksi Minjun, dia sangat suka jika melihat wajah namja nya ini jd merah karena malu seperti skrng. 

Akhirnya Taec mengizinkan Minjun untk mandi, tentu saja dgn air hangat, Minjun yg td nya berteriak girang akhirnya hanya bisa pasrah dikamar mandi, karena Taecyeon memperlakukannya seperti bayi, mendudukkan Minjun d dlm bath up, dia yg membasahi rambut Minjun ataupun menyabuni tubuhnya, Minjun hanya bisa mengikuti perintah Taec saat namja itu berkata 'angkat tangan kananmu, skrng tangan kirimu' Minjun hanya bisa menuruti sambil memajukan bibirnya kesal. 

Sedangkan Taecyeon, dia terkekeh geli melihat ekspresi sang kekasih yg terlihat kesal karena ulahnya. 

Setelah selesai mandi, Taec segera menggendong Minjun dan mendudukkannya d pinggir ranjang, Taec menyiapkan piyama tidur untk mereka, saat Taec ingin memakaikan piyama tsb, dgn usilnya Minjun malah mendorong tubuh Taec hingga terlentang d kasur, dan sedetik kemudian dia sudh menduduki perut namja itu.

"Wae? Apa yg kau lakukan sayang?.. "

"Aku merindukanmu... " ujar Minjun yg jujur terlihat sangat menggoda d mata taec, tp namja itu harus bisa mengendalikan hasratnya skrng, 

"Aku jg merindukanmu... "

Tangan Minjun dgn jahilnya menarik pengikat bathrobe Taecyeon, hingga menampilkan dada bidangnya. 

"Sudh berapa lama kita tak melakukan 'itu'?.."

Taecyeon memejamkan matanya mendengar suara Minjun yg d paksa seseksi mungkin berbisik d sebelah telinganya. 

"Kau masih sakit sayang, jgn macam2.." suara Taec sudh terdengar berat, terlihat namja itu sedang berususah payah mengendalikan diri agar tak menerkam Minjun skrng. 

"Aku sudh sehat... Aku huacchhiiimmmmm... " tiba2 Minjun bersin yg sontak membuat Taecyeon tertawa terbahak2.

"Huahahahhaha, lihat, sebenarnya definisi sehat menurutmu itu yg bagaimana eum? Hahahahaha.. " Taec segera duduk diatas kasur, hingga kini Minjun ada d atas pangkuannya, sementara itu Minjun menyembunyikan wajahnya d leher Taec karena malu. 

Taec segera memakai piyamanya, begitu jg dgn Minjun, tp namja itu masih mengerucutkan bibirnya dan terlihat kesal, Taecyeon mengambil handuk kecil dan duduk bersandar d headbed. 

"Sini, duduk disini... " Taec menepuk sela2 kakinya, memerintahkan Minjun untk duduk disana, Minjun yg dari td diam hanya bisa mengikuti kata2 Taec, dia duduk disana sambil bersandar d dada bidang Taecyeon. 

"Kau marah?.. " tanya Taecyeon, tangannya bergerak mengeringkan rambut Minjun dgn handuk kecil yg ia bawa. "Heii sayang, knp diam? Kau marah?.. "

Minjun tak menjawab, dia justru berbalik menghadap Taec menyembunyikan wajahnya di dada bidang namja itu dan melingkarkan tangannya dipinggang Taec dgn erat, Taec tau Minjun ingin bercinta malam ini, begitu jg dgn nya, tp Taec masih cukup waras untk sadar bahwa namja itu belum pulih, sedangkan besok pagi dia sudh harus kembali dinas d rumah sakit, Taec tdk mau memperparah keadaan Minjun, 

Taec masih terus mengeringkan rambut Minjun dgn perlahan, hingga akhirnya dia merasakan pelukan tangan Minjun d pinggangnya mulai melonggar, nafas namja itu terdengar lebih teratur, dan Taec tau Minjun sudh terlelap skrng. "Good night sayang, aku mencintaimu... " Taec mengecup rambut Minjun sekilas, kemudian melempar handuk kecil itu ke atas meja nakas, dan ikut memejamkan mata. 

................

Dan seperti yg dulu mereka bicarakan, beberapa hari terakhir ini Taec mulai sibuk dgn latihan basket bersama Chansung dan tim lainnya, namja itu lebih banyak menghabiskan waktu untk latihan, dan terkadang dia pulang ke apartemen bahkan disaat Minjun sudh tertidur. 

Hari ini Minjun dinas pagi, dan yg dia tau Taec hanya ada jadwal kuliah sampai jam 3, tapi tentu saja namja itu tak bisa langsung pulang karena harus latihan basket, maka Minjun memutuskan, sepulangnya dari dinas dia ingin berkunjung ke dorm, selain untk melihat Taecyeon latihan, dia jg ingin bertemu dgn Junho dan Uyong, karena dia sudh berjanji untk mengunjungi mreka ke dorm.

Dan disinilah mereka, sedang berjalan menuju ke lapangan basket, Minjun sudh ditemani olh Junho dan Uyong, mereka akan melihat Taecyeon, Chansung dan Nichkhun yg sedang berlatih, tapi saat mereka sudh sampai d pinggir lapangan,mreka terkejut melihat kerumunan disekitar sana, dan lapangan justru tampak sepi. 

"Wae wae wae?? Ada apa ini??.. " Uyong yg sedang menenteng es krim segara berlari kearah kerumunan tsb, begitu jg dgn Minjun dan Junho. 

"Permisi, ada apa ini?.." tanya Junho menyibak keramaian. 

"Ah itu Suzy pingsan... " Suzy? Mereka tau yeoja itu, dia adalah salah 1 yoeja paling cantik d kampus mreka, dan masalahnya skrng, knp yeoja itu pingsan d pinggir lapangan basket? 

"Knp dia bisa pingsan?..." Minjun ikut bertanya. 

"Ah Minjun sunbae, lama tdk bertemu, ah dia pingsan karena tak sengaja kena lemparan bola basket dari tim yg sednag latihan, dan aku dengar anak tingkat 2 yg melakukannya... "

DEG!!! Mata mereka seketika membola, bagaimana tidak, karena mereka tau dgn pasti semua tim basket yg akan bertanding adalah tingkat 3, kecuali Taecyeon, dan itu artinya?

BUGGHHHHH!!! Terdengar suara pukulan disana yg sontak mengalihkan pandangan mreka. 

"Kau, dasar sialaaaannnnnn... Berani2nya kau membuat Suzy pingsan eoh? Kau mau mati rupanya... " 

Mereka semua tercekat melihat 2 org namja yg sedang berkelahi disana, terutama Minjun, karena yg sedang dihajar adalah Taecyeon, dan pelakunya adalah Leeteuk, namja yg memang sudh lama mengincar Taecyeon. 

"Lepaskan, kau gila hah? Knp kau malah menghajar Taecyeon? Bahkan Suzy saja tdk marah pd nya... " itu suara Chansung, dia melerai perkelahian tsb, dan disana jg ada Nichkhun yg terlihat sedang merangkul Suzy yg baru siuman. 

"Dia yg gila, bukan aku, brani2nya dia mencelakai Suzy... " Tangan Leeteuk sudh hampir terayun lg untk menghantam wajah Taec, tp namja itu kini melawan. 

"Aku gila? Hei bung, kau yg gila, mana mungkin aku sengaja melukai Suzy, aku tdk sengaja melempar bola dan mengenai kepalanya..." 

"Aku tak butuh alasanmu keparat... "

BUGHHH!!! Taecyeon sudh memejamkan matanya, tp dia tak merasakan apa2, dan saat membuka mata justru dia melihat Leeteuk sudh tersungkur dilantai, lalu siapa yg memukulnya? 

"Ju-Junho... "

"Kau pantas mendapatkan itu Leeteuk-ssi, bagaimana mungkin kau menuduh Taecyeon seperti itu pdahal jelas2 dia tdk sengaja melakukannya...." Junho meradang, dgn gerak cepat kakinya menendang Leetauk dari samping hingga namja itu sukses mencium lantai. 

"Kau, aaahhh kau selalu saja menggangguku Lee Junho... "

"Itu karena kau selalu berurusan dgn orang2 terdekatku, sudh ku bilang dari dlu, kalau kau ada msalah dgn ku, maka hadapi aku, jgn ganggu org2 disekitarku, faham??? Dan seingatku, kau bukan tim basket, karena dgn tubuh pendekmu ini tidak mungkin kau masuk dlm jajaran tim basket, iya kan? Lalu knp dgn lancangnya kau memukul Taecyeon? Lebih baik kau pergi dari sini skrng atau kau mau aku mematahkan tulangmu? ... " 

Leeteuk dgn cepat beringsut dan dibantu olh Heechul untk pergi dari sana, sementara Taecyeon mengusap sudut bibirnya yg berdarah karena pukulan Leeteuk td. 

"Kau tdk apa2??.." Uyong menghambur kearah Taecyeon.

"Eoh, aku tdk apa2.." 

Minjun baru saja ingin mendekat kearah Taec, tp tiba2 namja itu langsung bergerak mendekat ke Suzy. 

"Kau baik2 saja? Apa masih sakit?.. "

DEG!!! Jantung Minjun seketika melemah melihat Taec menyentuh kepala Suzy, dia menghentikan langkahnya tak berani mendekat. 

"An-anni, tdk terlalu sakit, maaf jg karena ku kau jd d pukuli Leeteuk oppa... " jawab Suzy pelan. 

"Ahh jgn khawatir, aku tdk apa2..." jawab Taec singkat. 

"Eumh maaf jg sudh mengganggu acara latihan kalian, aku mau kembali ke rumah skrng... " yeoja cantik itu berusaha bangun, tp sepertinya kepalanya masih sedikit pusing akibat hantaman bola basket yg cukup keras td, jd lah tubuhnya sedikit limbung, tp beruntung Taec dgn cepat memegang lengannya. 

"Kau mau pulang? Biar ku antar ya, kau tdk tinggal d dorm?.. " 

"Aku tinggal d dorm, hanya saja hari ini ada acara d rumah, jd aku harus pulang, apa tdk msalah jika kau mengantarku?.. "

"Tentu saja tdk apa2..." Taecyeon melirik kearah Nichkhun dan Chansung "Hyung, aku boleh pulang dluan untk mengantar Suzy?.. "

Mereka tampak berdikir sejenak "Ne, pulang saja Taec, sekalian kau jg istirahat, kau jg terluka, dan latihan hari ini jg sepertinya cukup... "

Taecyeon mengangguk mengerti, kemudian dia memapah tubuh Suzy untk berjalan kearah parkiran, 

Sementara itu, Taecyeon sama sekali tak menyadari jika dari td ada sepasang mata yg terus menatapnya dgn intens, Taecyeon tdk menyadari bahwa Minjun berada d sela2 kerumunan itu, bahkan dia melintas didepan Minjun, hanya saja Taecyeon lebih fokus pd keadaan Suzy, alhasil dia tdk menyadari ada hati yg terluka disana. 

"Hyung, hyung.... " tiba2 lamunan Minjun buyar saat Junho melambai2kan tangan d depan wajahnya, "Kau melamun hyung?..."

"Ahahahaa an-anni..." jawab Minjun kaku. 

"Loh ada Minjun hyung disini? Kapan kau datang hyung?.. " Nichkhun bertanya heran. 

"Minjun hyung sudh dari td disini Khunnie, dia dtng bersama kami... " celetuk Uyong 

"Ah sepertinya Taecyeon tdk melihatmu Hyung, jd dia pergi begitu saja, mau ku panggilkan?.. "

"Ahh tdk perlu Channie, biarkan saja dia mengantar Suzy pulang, aku masih ingin bertemu kalian disini, bukankah sudh lama aku tdk berada d lingkungan dorm... "

"Ahhh baiklah kalau begitu, kajja kita membeli beberapa snack dan es krim, trus kita naik k dorm, okeee... " Beruntunglah disana masih ada sahabat2nya ini yg bisa menghibur hati Minjun, tp walaupun begitu fikirannya masih terus melayang pd Taecyeon dan Suzy. 

...............

Minjun menghabiskan waktu cukup lama di dorm, dia baru kembali ke apartemen sekitar jam 9 malam, awalnya dia mengira bahwa Taecyeon pasti belum pulang dari mengantar Suzy td, tp ternyata dugaannya salah. 

"Kau darimana?.." siara dingin itu langsung menyapa pendengaran Minjun saat dia masuk k apartemen. Minjun terkisap, apalagi saat melihat perban kecil yg menempel d sudut bibir Taec, dia tau pasti, itu adalah ulah Leeteuk td sore. 

"A-aku baru pulang dari rumah sakit... " Ntah mengapa Minjun tak mampu untk berkata jujur. 

"Lalu knp handphonemu tak bisa d hubungi?.. " 

"Maaf, handphone ku lowbat... " 

Minjun melihat Taec berjalan kearahnya, knp wajah Taec terlihat marah? Bukankah seharusnya Minjun yg marah pd nya? Minjun beringsut mundur karena takut.

"Wae?? Knp kau mundur?... " tanya Taec tiba2.

"A-aku, aku.... " Sedetik kemjdian Taec merengkuh tubuh Minjun kedalam pekukannya, mendekap namja itu dgn hangat.

"Knp kau ketakutan eum? Memangnya kau sedang menutupi sesuatu?.. " tubuh Minjun kembali menengang dipelukan Taec, Taec segera melepas pelukannya "Lain kali, kalau kau ada urusan atau lembur, beritahu aku, agar aku tak menunggumu dgn khawatir... " Taec mengusap pipi Minjun dgn sayang, dan ntah mengapa Minjun ingin menangis rasanya saat ini. 

Dia tdk menjawab, yg terjadi selanjutnya adalah dia memeluk tubuh Taec dgn erat, tapi namja itu segera mengaduh kesakitan. 

"Aakkhhhh... "

Sepertinya Minjun melupakan fakta bahwa td Taecyeon habis dihajar olh Leeteuk. 

"Ahh mianhe, perutmu pasti masih sakit karena pukulan td? Maafkan aku..." Minjun mengusap perut Taecyeon, tp tangannya segera ditangkap olh namja itu

"Masih sakit? Pukulan td? Kau tau darimana kalau aku dari dipukul?.. "

Minjun kembali terkisap, dia lupa bahwa Taecyeon tdk tau kalau dia menyaksikan semua yg terjadi d lapangan basket sore tadi. "A-aku, eemmhhh aku tau dari Junho, aahhh iya Junho, td dia memberitahu bahwa kau dari bertengkar d lapangan basket... " gugup Minjun. 

"Ahhh pinguin nyinyir itu lagi, dasar... " beruntunglah Minjun karena Taec sama skali tak mencurigainya. 

"Heemhh tubuhku sakit semua, kajja kita masuk ke kamar, aku membutuhkanmu, aku ingin kau merawatku.. " Minjun seketika tertawa melihat Taecyeon merengek seperti itu. 

Awalnya Minjun ingin bertanya tentang kejadian antara Taecyeon dan Suzy td, tp dia lebih memilih diam karena Taec sepertinya sangat kelelahan, dan membahas hal seperti itu bukanlah hal yg baik saat ini. 

.........

Hari ini, sepulang dinas Minjun lagi lagi datang ke dorm untk melihat Taec latihan basket, tp fakta yg dia lihat menghujam lubuk hatinya dgn keras, bagaimana tidak, jika saat ini terlihat Taec sedang duduk bersama Suzy d pinggir lapangan, dan Suzy jg membawakan beberapa botol minuman untknya. 

Lagi dan lagi fakta menampar Minjun dgn keras, melihat Taecyeon bisa tertawa bebas bersama Suzy sebenarnya adalah pemandangan yg indah, mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih yg sangat bahagia, tp itu dimata org lain, tdk dimata Minjun. 

"Hyung, knp masih disini? Kau tdk menghampiri Taecyeon?... " tanya Chansung yg tiba2 sudh berdiri disampingnya. 

"Ahh ti-tidak ush Channie, oh ya ini minuman untk kalian, a-aku harus pulang skrng... "

"Mwo?? Pulang? Bahkan hyung belum bertemu Junho dan Uyongie, sebentar lg mereka akn tiba disini... " uap Nichkhun heran.

Tidak, Minjun tak bisa melihat hal ini lebih lama lagi, dia tdk bisa menjamin kalau airmatanya bisa ditahan jika terus melihat Taecyeon dan Suzy seperti itu. 

"Hyung jg belum bertemu Taecyeon, ahhh anak itu semakin dekat saja dgn Suzy sejak kejadian kemarin, aku rasa mereka cocok, iya kan hyung?.. "

"Eoh, sangat cocok malah... " Nichkhun menjawab seperti tanpa beban, sedangkan Minjun? Dia harus menjawab apa. 

"Ahh ya sudh, aku harus buru2 pulang, aku ada tugas mendadak yg harus d selesaikan karena bsok laporannya akan diminta  pihak rumah sakit, sudh ya aku pulang dlu, sampaikan salam untk yg lainnya.... " Minjun bergegas melesat meninggalkan tempat itu, hatinya sakit, ya, sangat sakit, mungkin ini yg dirasakan Taecyeon dlu saat dia dekat dgn Fei, apa Taecyeon ingin balas dendam padanya? 

Tak lama kemudian Junho dan Uyong tiba disana, dan tentu saja mereka kecewa karena Minjun sudh pulang bahkan sebelum bertemu mereka, tp mereka memaklumi itu karena alasan yg diberikan Minjun sangat logis. 

"Taec, ini.... " Chansung menyodorkan minuman kearah Taecyeon "Anyeong Suzy-ah..." tak lupa dia jg menyapa yeoja manis itu. 

"Ahhh, aku sudh minum, hemmhh yausdh simpan disini saja... " Taecyeon meletakkan botol minum itu disampingnya. 

"Itu minuman dari Minjun hyung kau tau?.. "

"Mwo? Minjun hyung?... " Taecyeon tersentak kaget. 

"Eoh, td dia dari sini, tp mendadak ada urusan jd dia harus segera pulang... "

DEG!!! Ntah knp feeling Taecyeon mengatakan ada yg tak beres. 

"Ta-tapi untuk apa dia kesini?.. "

"Tentu saja untk melihat kalian latihan, pabbo.... Dari kemarin jg Minjun hyung dtng kesini, bahkan dia ada disini saat kejadian kau d pukul olh Leeteuk dan mengantar Suzy pulang... " Itu suara Junho, namja itu berkata seenak jidatnya tanpa melihat ekspresi Taecyeon yg sudh mengeras dari td. 

"Ja-jadi kemarin Minjun hyung melihat semua itu?.. "

"Eoh, Minjun hyung jg ada d dorm sampai malam, katanya dia tdk mau pulang k apartemen karena kau pasti masih bersama Suzy... " 

DHUAARRRR!!! Mata Taecyeon terpejam mendengar penuturan Nichkhun, jika feelingnya benar, maka bisa dipastikan saat ini Minjun sedang salah faham padanya. 

"Ah hyung, sepertinya aku harus pulang skrng, Suzy-ah, aku pulang dluan ya... "

"Akhh wae?? Knp tiba2 Taecyeon-ah... " protes Uyong 

"Aku jg ada urusan mendadak, bye... Aku duluan ya... " Taecyeon segera menyambar Tas nya dan berlari menuju parkiran. 

..............

Taceyeon segara mendobrak pintu apartemennya, dan berlari masuk ke kamar, 1 yg ingin dia temui, tentu saja Minjun, sayangnya namja bermata Panda itu tak ada d kamar, tapi Taec mendengar suara gemericik air dari kamar mandi, dia sedikit bernafas lega skrng. 

Minjun menghabiskan waktu yg cukup lama d kamar mandi, bukan hanya sekedar mandi, tapi dia menangis didalam sana, beberapa kali namja itu terlihat menepuk2 dada kirinya, berusaha menetralkan detak jantungnya yg dri td terus berpacu kencang, mata pandanya semakin sembab, setelah beberapa saat akhirnya dia selesai.

"Oh tuhan... " Minjun terlonjak kaget saat membuka pintu dan Taec sedang berdiri disana menunggunya. "Ke-kenapa kau sudh pulang Taec? Bukankah seharusnya kau masih latihan?.. "

Taec bisa melihat dgn jelas bahwa mata Minjun sembab, dia berani bertaruh demi apapun bahwa namja itu pasti dari menangis, "Kenapa matamu?.. " tanya Taec datar. 

Minjun segera menunduk mencoba menyembunyikan wajahnya, "A-aku tidak apa2..."

"Knp berbohong?.. " Taec meraih dagu Minjun dan menatap mata itu, "Kau tau? Aku sangat tdk suka d bohongi..." 

Minjun semakin gelagapan, sungguh kedatangan Taec yg tiba2 membuat dia tak memiliki kesiapan apapun untk beradu aegunen dgn namja itu. 

"Seberapa banyak kau membohongiku? Knp tak bicara terus terang kalau kemarin kau dari dorm?.. "

DEG!!! Minjun memejamkan matanya, Taec sudh tau bahwa dia kemarin datang ke dorm, jangan2 Taec jg tau kalau

"Hari ini kau jg datang dan tak memberitahuku... " Mati sudah, Taec tau semuanya.

"Kau mau memata2i ku iya?.. " Minjun menggeleng perlahan, "Kalau begitu apa maksudmu melakukan ini secara diam2?..".

"A-aku kedinginan, permisi, aku mau mengambil baju... " Minjun berusaha meloloskan diri dari pertanyaan Taec dan berjalan kearah lemari pakayan. Tapi Taec tetap mengikutinya dari belakang.

"Knp menghindari pertanyaanku?..."

"......." Minjin masih sibuk memilih piyamanya. 

"Jawab pertanyaanku Kim Minjun, kau tau aku sangat tdk suka dibohongi..... " Taec membalik tubuh Minjun hingga kini menghadap kearahnya. Taec terkejut melihat mata itu kembali tergenang olh airmata. 

"Iya, aku memang datang ke dorm, aku datang untk melihat kau latihan basket, tp apa yg aku dapatkan eoh? Yg aku lihat justru kau sedang bermesraan dgn yeoja yg bernama Suzy itu, kau tau? Aku bahkan berdiri dihadapanmu saat kau memapahnya pulang, kau lewat didepan wajahku tapi kau tak menyadari kehadiranku Taec, kau sibuk mengkhawatirkan Suzy hikkkzzzzz... " Minjun memukul dada Taecyeon sambil menangis. "Bahkan hari ini aku jg datang membawakan mu minuman, tapi lagi2 aku melihat kau sedang bersama Suzy d pinggir lapangan, dan kau tertawa lepas dengannya, hatiku sakit Taec sakitttt hikkkkzzzzz, kau tau kau sangat egoissss... Kau melarangku untk berdekatan dgn Fei sementara kau sendiri melakukan hal itu dgn Suzy hikkkzzzz... "

Taecyeon membiarkan Minjun memukul dadanya, meski masih terasa sakit karena pukulan Leeteuk kemarin, tp Taec mengabaikan itu. 

"Knp kau diam eoh?? Jawab kata2 ku Taec, knp kau tega melakukan ini padaku? Kau sendiri tau bagaimana sakitnya saat melihat pasanganmu bersama dgn yeoja lain, tp kau melakukan itu jg padaku hikkkkzzzz, kau jahat Taec kau jahhaaaaaatttttttt... " Minjun jatuh merosot duduk dilantai.

"Lalu Kenapa kau tak menanyakan hal itu padaku?.. " Suara Taecyeon tetap terdengar dingin, dan hal itu membuat tangis Minjun semakin histeris. 

"Aku percaya padamu, aku percaya kau tak akan menyakitiku hikkkzzzzz... Aku menunggu mu menceritakan itu langsung pd ku, tp knp kau malah menutupinya seolh tak terjadi apapun??? Hikkkkzzzzz.... "

"Lalu bagaimana kalau ternyata aku benar2 menyukainya?... "

DHUAAARRRRR!!! Dunia runtuh seketika. 

 .

.

.

TBC

.

YUHUUUUU, MAKIN SERU NEH, JGN LUPA TINGGALKAN KOMEN YA, MAKASIH 😘

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 21: Sequel : komen g ya. . .
Komen g ya. . .



Hhmmmm. . .
Beda org beda pendapat kali ya,saya ngerti knpa minjun bs brubah kxk gitu,rasa cemburu dan tkut khilangn bs mrubah seseorg mnjdi org lain. . .
Setidakx minjum mnyadari ksealahanx. . .
Saya bs paham gmna tntang BL,krna saya pnx tman yg pnx orientasi seksual berbeda,jd sdah g ngeh. . .
Entah krna saya bs paham,atw karna otak saya yg mgkn salah tempat,wkkkkkkkk. . .
Tp seperti kata narasumber,mereka g bs d tgalkan,qt g bs ngejudge mereka gitu aja,krna qt g pernah tw gmana rasax brada d posisi mereka kan. . .






@bulur. . .
Komen gini boleh g sih. . .
Pasang mode wajah polos (wajahx,bukan tubuhx,wkkkkkkkkkkkk)
Tina0608
#2
Chapter 19: Boleh komen g neh utk narasumber yak ?
Dpat izin dlu neh baru berani komen...hehehe
Tina0608
#3
Chapter 9: Chap 9 : gw sider,gw sider (ngacungin jempol kaki)????
Tina0608
#4
Chapter 8: Chap 8 : jika semuax real,brrti anuanx jg real kan ya ?#plak????


Mode gaje???
Tina0608
#5
Chapter 7: "As your wish baby" tingkat mesum gw naik. . .
Eeeeaaaaaa,bebeb gw anuan,otak gw dah piknik kmna2,pagi2 pula. . .
Nice bulur. . .
Ff lu bkin hati gw yg kmren kmna2 piknik k khuni n chansung balik k bebeb taec#plak. . .
Hahaha. . .
Charmed_syima #6
Chapter 21: Sedih....ayoh 'minjun'nie...mnta maaf aja sama 'taec' ok...sequel nya cuma 1 chap ya?thanks dear author
fytry_ #7
Chapter 21: Rasanya kuingin mencabik2 Minjun. Klo aja membunuh itu gak dosa dan gak bikin masuk penjara.....

Buat Taec oppa. Baca kisahmu ini gak tau kenapa rasanya nih di dalem hati ikut sakit jugaa.... rasa2nya gak adil banget orang sesabar dan sebaik dirimu harus masih terus terlibat di dalam lingkaran orang2 yg pernah menyakitimu.

Semoga dirimu bener2 bisa menemukan pendamping hidup yg tepat. Yg bisa menggantikan semua kesedihan dan trauma yg pernah kamu alami.

I support you....
Woonilynnelle
#8
Chapter 21: Wkwkwkwk ketauan nihh jomblo.... Hhh
Mari kita berandai andai.. Dan andai aja jodoh aku kaya taec oppa. Ohh sungguhh warbiasahhhh... Mauu kalii lahh yg kayaa drimu oppa.. Marii merapat oppa... Ga bakal putus kok meskipun lgi wamill, di tunggu ampe kelarrr,,, hhhhhhhh *apasihhhguueeeeyampunnn bawa" wamil.. Gkgk
But thanks lah eon buat sequel nya.. Di tunggu next ff... Ganbate
Amaliaambar
#9
Chapter 21: Kyyyaaaaaaaaaaaa taecyeon oppaa ohh sungguh indah hatimu andaai aku bisa menemukan pria seperti diirimu oppa wkakakak btw aku jomblo loh boleh lahh jadi alternatif buat jadi pendamping hidup *plakkk*
rada kesel sih sama karakter minjun sumpah diaaa egois bgt ih kalo ketemu wujudnya mah rasanya pengen aku gigit-_-
thankss lah ya eon atas squelnya kutunggu ff mu yg lainnyaa saranghae :*
2pmhottest_saranghae
#10
Chapter 21: My taec oppa (love)
Greget banget pengen marah tapi gak bisa apa" taec kyk gitu..
Taec oppa itu hati apa berlian indah banget astaga,,, sakitnya berasa loh, but always happy and healty ya taec oppa, btw yg disini juga mau hahahaha laki" mapan, ganteng hatinya kek begitu siapa yg nggak mau coba.. Wkwkwkw
And thanks authornim sayang, hwaiting kisseu ~