chapter 7

Tears of Gumiho
Please Subscribe to read the full chapter

*Dunia Manusia*

Aku yakin ini adalah foto yang diambil pada waktu yang sama. Terlihat dari pakaian yang mereka kenakan dan bunga yang digenggam oleh salah seorang dari mereka. Rasa penasaran akan alasan keberadaan foto ini pun harus aku tahan dahulu karena aku mendengar suara langkah kaki mendekat.

Setelah meletakkan foto itu di tempatnya semula, aku langsung duduk manis di atas sofa. Seolah aku tak pernah beranjak sekali pun dari tempat duduk ini. Mataku mengarah ke asal suara dengan jantung yang masih berdetak cepat akibat melihat foto di meja tadi.

”Wah...kau pasti Hoya. Benar kan?” tanya seorang wanita yang aku yakini adalah ibu dari Dongwoo. Bila diperhatikan, wajahnya belum terlalu tua dan badannya pun masih terlihat sehat. Bahkan garis-garis kecantikan pada wajahnya masih terlihat. Bila diumurnya sekarang kecantikan itu masih seperti ini dan terlihat, tentu ketika mudanya ibu Dongwoo lebih cantik lagi.

”Ah...iya. Perkenalkan, saya Hoya. Saya...”

”Pacarnya Dongwoo kan?!” potong ibu Dongwoo sembari tersenyum manis kepadaku. Saat ini Dongwoo hanya tersenyum lebar. Nampak jelas ada kebahagiaan pada wajahnya. ’Ah...sebegitu bahagianyakah kau, Dongwoo, mempertemukanku dengan ibumu?! Bila kau bahagia maka aku pun bahagia.’ Lirihku dalam hati sembari tersenyum simpul.

”Iya tante, saya pacarnya Dongwoo.” Jawabku dengan tetap menyunggingkan senyuman manis pada bibirku.

”Eh...jangan panggil tante. Panggil saja ibu. Woohyun pacar Sunggyu pun memanggil begitu. Ouh iya, ibu harap kau tidak sibuk Hoya. Kami sekeluarga ingin mengajakmu makan malam bersama di sini. Kami pun mengundang Woohyun. Paling...sebentar lagi juga dia datang bersama Sunggyu. Bagaimana?” jelas ibu Dongwoo panjang lebar dengan mendekatkan diri dan pada akhirnya menggenggam lengan kananku.

”Iya tante. Eh, maaf. Maksud saya, iya ibu, saya tidak sibuk.”

Sambil menunggu kedatangan Sunggyu dan Woohyun, kami bertiga pun mengobrol di ruang keluarga. Kami atau lebih tepatnya Dongwoo banyak bercerita mengenai kegiatannya di kantor. Sesekali ibu Dongwoo dan aku menimpalinya dengan sebuah pernyataan atau pun hanya sekadar tawa kecil yang tak dapat bibir kami cegah. Ibu Dongwoo pun menanyakan beberapa pertanyaan umum padaku; seperti di mana aku tinggal, dengan siapa aku tinggal, dan terakhir mengenai keluargaku; orang tuaku.

”Saya belum pernah bertemu dengan ayah saya. Ibu saya selalu menutup dirinya ketika saya bertanya atau menyinggung masalah ayah kepadanya. Namun, ibu saya tak pernah membuat saya membenci ayah. Justru sosok misterius pada diri ayah membuat saya secara tidak langsung menghormatinya. Entah mengapa, saya rasa alasan ayah tidak tinggal bersama kami karena demi kebaikan kami.” Jelasku panjang lebar atas pertanyaan ibu Dongwoo.

”Maaf karena membuatm

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kyugyunam #1
yuhuuu.. kudu komen duluu
rhe3a_1891 #2
Chapter 11: Sweet dongwoo ...
Urgh dilema bgt buat hoya ...
rhe3a_1891 #3
Chapter 10: Hoya udah 'harus' kembali k dunia rubah karna Sungjong...?
rhe3a_1891 #4
Chapter 9: Jd ... Myungyeol ortuny hoya ...?
Makin seru nh ...
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #5
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #6
Chapter 7: Foto siapa y ... ?
rhe3a_1891 #7
Chapter 6: GumihoYa imut bgt ...
Update hwaiting ...
pakicol #8
Chapter 5: Ada ada aja ni ngidamnya hoya. Mawar biru pula hadueh..
Lanjut dah. Penasaran gimana hoyanya..
aiai_kimie #9
Chapter 4: Yeeeeyyy woogyu... i love it.. suka suka..
Lanjuuut ya thooor ;)
pakicol #10
Chapter 4: Daebak. Thor. Sweet banget woogyu momentnya. Haduh. Jadi minder euy. Hehhehe.
Dilanjut penasaran ama nasib si guminho hoya. Kekeke