side story - woogyu

Tears of Gumiho
Please Subscribe to read the full chapter

Terlihat tiga orang namja tengah menunggu kedatangan bus. Wajah mereka sudah terlihat sangat lelah. Menunggu bus di jam seperti ini membuat mereka harus berdiri. Banyaknya siswa yang turut menunggu bus pun membuat tempat duduk penuh dalam seketika.

”Aaahhh…Hyung. Kenapa sih tadi kita harus turun di sini?! Sekarang kita harus menunggu sambil berdiri. Aku cape Hyung…” rengek seorang namja kepada kakaknya.

”Maaf Gyu…tetapi tadi kamu lihat sendiri kan, ada namja aneh yang duduk di sebelahku?! Kamu tidak khawatir kepadaku?” jawab Sang kakak sembari menunjukkan wajah memelas.

”Ayolah Hyung…padahal tadi kan tinggal pindah tempat duduk saja. Tidak perlu sampai turun di halte ini. Sekolah kita masih jauh, Hyung.” Balas namja yang tadi dipanggil Gyu dengan tetap menggunakan nada rajukan.

Tiba-tiba seorang namja lainnya pergi begitu saja meninggalkan kakak beradik yang tengah berdebat. Namun, dengan kepergian namja itu maka perdebatan pun terhenti. Tanpa kata mereka berpandangan seolah mencari tahu alasan dari kepergian namja itu lewat otak dan pikiran lawan pandangnya.

Tak kunjung menemui alasan dari kepergian namja itu, maka mereka pun hanya dapat menunggu. Menunggu kedatangan bus dan menunggu kedatangan namja itu. Tak banyak kata yang keluar dari kedua mulut kakak beradik tersebut. Rasa lelah karena harus berdiri membuat tenaga mereka terkuras habis.

”Ini Gyu. Untukmu!” tiba-tiba namja yang tadi sempat pergi tanpa kata kembali sembari membawa minuman dingin.

Kaget dengan hal yang dilakukan namja itu, Sunggyu, namja yang biasa dipanggil Gyu, hanya dapat diam. Degupan jantungnya mulai berdetak lebih cepat dari biasanya. Bahkan rona merah pada pipinya mulai muncul.

”Gyu…kau tidak apa-apa?” Tanya namja itu dengan wajah cemas.

”Hah?! Oh… Ah…tidak apa-apa Woohyun. Terima kasih untuk minumannya.” Walau tangan Sunggyu mengambil minuman dari tangan Woohyun, tetapi wajahnya tetap ia palingkan. Ia melakukannya untuk menutupi rona merah di pipinya.

”Hei…Hyun! Apa hanya untuk Sunggyu saja nih minumannya?! Untukku tak ada?” Tanya seorang namja yang sedari tadi sudah tak sabar menunggu gilirannya untuk mendapatkan minuman.

”Eh…tenang saja Dongwoo Hyung. Ini ada kok untukmu. Silakan!”

”Wah…terima kasih, Hyun.”

Tak lama setelah mereka menghabiskan minuman mereka, bus yang akan mengantar mereka ke sekolah pun akhirnya datang. Ternyata bukan hanya di halte saja mereka harus berdiri, kini di dalam bus pun mereka masih harus tetap berdiri. Rasa sesak dan penuhnya orang-orang di dalam bus membuat setiap orang berusaha untuk mendapatkan tempat yang lebih leluasa. Namun, tindakan demikian hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain. Kini, salah seorang namja yang tengah mengalami ketidaknyamanan tersebut adalah Sunggyu. Dirinya semakin lama semakin terhimpit ke arah pintu keluar.

Ketika Sunggyu merasa dirinya mulai merasa kekurangan oksigen, tiba-tiba tubuhnya mulai dapat sedikit bergerak. Kesempatan ini ia pergunakan untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya. Setelah paru-parunya mulai terisi dengan oksigen yang cukup, Sunggyu mulai menatap jalanan melalui kaca pada pintu keluar.

Deg…ketika matanya lurus menatap kaca pintu keluar, ia melihat pantulan bayangan seseorang yang kini berada tepat di belakangnya. Ternyata yang menyebabkan Sunggyu dapat bergerak bebas adalah berkat seorang namja yang tengah melindunginya dari desakan orang-orang di sekitarnya. Degupan jantung Sunggyu semakin tidak dapat diatur dengan baik karena namja yang melindunginya bukanlah kakaknya. Namja itu adalah Woohyun.

Seketika itu pula oksigen yang awalnya sudah ia tampung kini menguap entah ke mana. Perlindungan yang Woohyun lakukan membuat tubuh Woohyun berada sangat dekat dengan tubuh Sunggyu, lebih tepatnya bagian punggung Sunggyu. Rem mendadak yang dilakukan supir bus membuat dada bidang Woohyun tertempel dengan sempurna di punggung Sunggyu. Hal tersebut bukan hanya membuat degup jantung Sunggyu berdegup lebih kencang, tetapi juga berhasil membuat pipi Sunggyu merona merah. Satu hal yang tak disadari Sunggyu, namja yang tengah berada di belakangnya pun tengah merasakan hal yang sama dengan dirinya.

Dengan degupan jantung yang cepat membuat perjalanan dari halte menuju sekolah terasa lama. Bukan karena kedua namja itu tidak menikmati perjalanan dan kedekatan mereka, tetapi mereka takut apa yang tengah mereka rasakan diketahui satu sama lain. Kedua namja itu hanya ingin memastikan lebih dalam lagi mengenai perasaan mereka masing-masing.

Sesampainya di gerbang sekolah, ketiga namja tersebut langsung menuju kelas masing-masing. Dongwoo yang memang merupakan kakak kelas dari kedua namja lainnya langsung menuju gedung utara, sedangkan mereka menuju gedung selatan. Bila ketika mereka masih bertiga, suasana sangat cair dan penuh canda tawa. Namun kini selepas Dongwoo, hanya rasa canggung yang tercipta.

”Hmm…Hyun, terima kasih ya untuk yang di bus.” Ucap Sunggyu memecah keheningan di antara mereka.

”Hah?! Ah…iya. Aku kira kau tak menyadarinya.” Jawab Woohyun dengan nada malu-malu, tetapi tersirat kebahagiaan di dalamnya.

”Bayangan wajahmu terpantul jelas di kaca pintu keluar. Jadi, aku bisa tahu bahwa kaulah yang ada di belakangku. Tentu kau merasa sesak ya?”

”Sesak? Ah…tidak. Tubuhku kan kuat, desakan seperti tadi tidak membuat

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kyugyunam #1
yuhuuu.. kudu komen duluu
rhe3a_1891 #2
Chapter 11: Sweet dongwoo ...
Urgh dilema bgt buat hoya ...
rhe3a_1891 #3
Chapter 10: Hoya udah 'harus' kembali k dunia rubah karna Sungjong...?
rhe3a_1891 #4
Chapter 9: Jd ... Myungyeol ortuny hoya ...?
Makin seru nh ...
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #5
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #6
Chapter 7: Foto siapa y ... ?
rhe3a_1891 #7
Chapter 6: GumihoYa imut bgt ...
Update hwaiting ...
pakicol #8
Chapter 5: Ada ada aja ni ngidamnya hoya. Mawar biru pula hadueh..
Lanjut dah. Penasaran gimana hoyanya..
aiai_kimie #9
Chapter 4: Yeeeeyyy woogyu... i love it.. suka suka..
Lanjuuut ya thooor ;)
pakicol #10
Chapter 4: Daebak. Thor. Sweet banget woogyu momentnya. Haduh. Jadi minder euy. Hehhehe.
Dilanjut penasaran ama nasib si guminho hoya. Kekeke