chapter 5

Tears of Gumiho
Please Subscribe to read the full chapter

*Dunia Manusia*

Cuaca hari ini sangat cerah, sama seperti kemarin. Matahari nampak sedikit malu-malu memancarkan sinarnya di balik awan. Angin pun sepertinya merasa enggan untuk menjauhkan awan dengan matahari. Namun, berkat cuaca yang seperti ini pekerjaan menumpuk yang harus diselesaikan pun terasa tidak terlalu berat.

Ketika ku arahkan mataku melihat awan di balik jendela, aku langsung teringat dengan Dongwoo. Percakapan dengannya kemarin mengenai bentuk awan langsung terputar dengan jelas di ingatanku. Seketika wajahku pun langsung merona. Hal tersebut terjadi bukan karena percakapan itu saja yang terputar, tetapi kata-kata yang Dongwoo katakan ketika mengantarku pulang pun langsung terputar dengan jelas. Seolah kata-kata itu tengah bersenandung di telingaku.

Hingga saat ini belum ada percakapan lagi yang kami lakukan. Setelah mengantarku pulang, Dongwoo tak mengatakan apa-apa. Dia hanya melambaikan tangan sambil menunjukkan senyum khasnya. Sebenarnya aku agak kecewa juga kemarin harus berakhir seperti itu, tetapi aku pun tak tahu harus berkata apa kepada Dongwoo.

”Hoya, ayo kita pulang!” seru seorang namja dari arah belakangku.

”Ah, kau Sungjong. Iya, ayo! Eh, tunggu sebentar, aku bereskan berkas-berkas ini dulu sebentar.”

”Aku tunggu di depan ya, Hoya.”

”Iya Sungjong. Ok…”

Tidak membutuhkan waktu yang lama, aku pun langsung menyusul Sungjong untuk pulang bersama. Banyak hal yang sudah Sungjong lakukan untukku. Mulai dari menampungku hingga memberiku pekerjaan. Aku beruntung bertemu Sungjong ketika baru pertama kali berada di dunia manusia ini. Beruntung karena ia seorang Gumiho dan beruntung karena ia seorang Gumiho yang baik.

Banyak pelajaran yang Sungjong berikan padaku. Mulai dari makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh Gumiho, hingga bagaimana caranya agar manusia tidak menyadari bahwa kami adalah para Gumiho. Pelajaran paling penting yang aku dapat dari Sungjong adalah mengenai hal yang akan membuat kami berubah. Ketika itu Sungjong pernah memberitahu kepadaku kalau bulan purnama muncul, maka secara langsung kami para Gumiho akan langsung berubah menjadi wujud asli kami, seekor rubah dengan bulu berwarna putih. Hal itu tidak akan dapat dihindari. Di mana pun menyembunyikan diri, sekali pun tubuh tak terkena cahaya bulan purnama, tetap saja tubuh akan langsung berubah.

Perjalanan menuju rumah, kami isi dengan tawa dan beberapa cerita mengenai pekerjaan. Sungjong memiliki banyak cerita yang selalu ia bagi kepadaku. Mungkin karena waktunya di dunia ini yang sudah lebih lama dariku sehingga pengalaman yang dialaminya pun lebih banyak dan beragam. Tanpa terasa kini sudah sampai di taman favoritku, tinggal beberapa meter lagi kami akan sampai di rumah.

”Ada sesuatu hal yang menyenangkan?” Tanya Sungjong tiba-tiba sambil melirik penuh makna padaku.

”Hah?! Maksudmu?” tanyaku tak mengerti.

”Iya. Dari semenjak melewati taman tadi kau terus tersenyum. Pasti ada hal yang menyenangkan. Benar tidak?”

”Ah…tidak kok. Daritadi aku memang sudah tersenyum. Bukan karena suatu hal yang berarti kok. Benar…”

”Hmm…sepertinya aku tahu alasan kau tersenyum.” Ucap Sungjong sembari mengarahkan dagunya ke arah depan. Atau lebih tepatnya ke arah namja yang ada di depan rumah. ”Baiklah. Aku tinggal ya Hoya.” Setelah mengucapkan itu, Sungjong langsung masuk ke dalam. Tak lupa sebelum berlalu, ia membungkukkan badannya pada namja tersebut.

”Untukmu.” Namja itu berkata sambil menyerahkan sebuket bunga mawar berwarna hijau kepadaku.

”Wow…kau menepati perkataanmu ternyata. Terima kasih. Mawar ini memang indah.”

”Asal kau tahu, mawar itu memang indah, tapi tak seindah dirimu.” Ucapnya sambil mengeluarkan senyuman khasnya.

”Sudah…jangan menggombaliku. Rasanya aneh mendengar kata-kata itu keluar dari mulutmu.”

”Terasa aneh, tapi aku tahu kau menyukainya. Hahahahhaha… Ouh iya, aku ingin mengajakmu jalan. Kau mau?”

”H

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kyugyunam #1
yuhuuu.. kudu komen duluu
rhe3a_1891 #2
Chapter 11: Sweet dongwoo ...
Urgh dilema bgt buat hoya ...
rhe3a_1891 #3
Chapter 10: Hoya udah 'harus' kembali k dunia rubah karna Sungjong...?
rhe3a_1891 #4
Chapter 9: Jd ... Myungyeol ortuny hoya ...?
Makin seru nh ...
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #5
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #6
Chapter 7: Foto siapa y ... ?
rhe3a_1891 #7
Chapter 6: GumihoYa imut bgt ...
Update hwaiting ...
pakicol #8
Chapter 5: Ada ada aja ni ngidamnya hoya. Mawar biru pula hadueh..
Lanjut dah. Penasaran gimana hoyanya..
aiai_kimie #9
Chapter 4: Yeeeeyyy woogyu... i love it.. suka suka..
Lanjuuut ya thooor ;)
pakicol #10
Chapter 4: Daebak. Thor. Sweet banget woogyu momentnya. Haduh. Jadi minder euy. Hehhehe.
Dilanjut penasaran ama nasib si guminho hoya. Kekeke