chapter 10

Tears of Gumiho
Please Subscribe to read the full chapter

*Dunia Manusia*

Malam ini aku habiskan bersama Dongwoo. Memang tak banyak hal yang kami bicarakan, tetapi rasanya waktu kebersamaan ini mampu mengganti hari-hari lalu. Hari-hari ketika kami tidak saling bertemu dan merasa takut kehilangan satu sama lain. Tidak perlu diucapkan pun aku tahu kini Dongwoo tengah memikirkan isi sms Sungjong.

Aku sendiri bukannya tak memikirkan hal tersebut. Hanya saja aku merasa sangat disayangkan bila waktu yang kini kami habiskan dipakai untuk memikirkan hal tersebut. Toh, kenyataan bahwa aku adalah ’pintu keluar’ Sungjong tak dapat berubah.

”Malam ini sangat indah. Iya kan, Dongwoo?” tanyaku akhirnya memulai percakapan.

”Hmm...indah.”

”Bolehkah malam ini saja kau tak memikirkan apa-apa?! Aku ingin kau menyadari keberadaanku.”

”Kau bicara apa, Hoya?! Apa aku terlihat tak menyadari keberadaanmu?” tanya Dongwoo dan hanya aku balas dengan tatapan sendu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. ”Kalau pun ada yang ku pikirkan, percayalah bahwa aku memikirkanmu. Jangan berkata aku tak menyadari keberadaanmu. Aku sangat menyadarinya dan ingin terus merasa yakin bahwa sampai kapan pun aku akan tetap menyadari keberadaanmu.”

Kami tak tahu berapa lama waktu yang kami habiskan malam itu. Ketika aku sudah merasa sangat mengantuk, Dongwoo mengantarkanku pulang. Sebelum meninggalkan rumah, Dongwoo terus menatapku tanpa melakukan apa-apa. Sorot matanya menunjukkan rasa takut. Seolah bila ia melepas tatapannya dariku maka aku akan menghilang saat itu juga.

”Aku mencintaimu.” Ucapku sembari tersenyum kepada Dongwoo. Berharap kata-kata tersebut mampu membuatnya merasa sedikit lebih baik.

”Aku juga mencintaimu. Sangat...sangat mencintaimu. Masuklah Hoya! Selamat istirahat. Besok sore aku akan datang lagi.” Setelah mengucapkan itu, Dongwoo mengecup lama puncak kepalaku.

***

Malam ketika aku masuk ke rumah, aku tak mendapati Sungjong di ruang tengah. Sepertinya ia sudah masuk kamar dan beristirahat. Barulah keesokan paginya aku bertemu dengannya di dapur. Saat itu aku tengah menyiapkan sarapan untuk diriku sendiri.

”Dongwoo memang obat yang paling mujarab. Setelah bertemu dengannya kau langsung keluar kamar. Bahkan kau sudah mau makan.” Canda Sungjong sembari duduk di salah satu kursi yang berada di dapur.

”Kau benar. Dia adalah obat yang paling mujarab. Satu kata dan satu tatapan darinya mampu membuatku merasa bahagia. Seolah ketakutan dan kesedihan yang ku rasakan sebelumnya tak pernah ada.” Tuturku sembari tersenyum. Ingatan akan semua kata-kata dan tatapan Dongwoo terputar kembali di ingatanku. Membuatku menjadi rindu padanya.

”Kau sudah membaca pesan dariku, Hoya?” tanya Sungjong memecah lamunanku.

”Ah...pesan itu. Iya, aku sudah membacanya.”

”Hmm...masalah bola kehidupan. Apa kau keberatan?” Mendengar pertanyaan itu, aku langsung terdiam. Segala macam pikiran langsung bergelayut di hati dan otakku. ”Hoya?!” sambung Sungjong karena tak ada respon dariku.

”Ah...tidak. Aku tidak keberatan. Hmm...Sungjong boleh aku bertanya padamu?” tanyaku dan dijawab dengan anggukan oleh Sungjong. ”Apa yang terjadi padamu bila kau tetap di sini ketika waktumu telah habis?” sambungku.

”Sebenarnya selama bola kehidupanku utuh atau ada setengah, aku akan baik-baik saja. Akan tetapi, untuk selamanya aku tidak dapat kembali pulang ke dunia rubah.” Jawabnya dengan ekspresi sedih. ”Hoya, semua rubah tentu punya alasannya masing-masing datang ke dunia manusia. Kita pun tentu punya alasan tersebut.” Sambungnya sembari matanya menerawang jauh. Seolah tengah menangkap sesosok bayang yang tengah menjauh.

”Dan alasanmu?” tanyaku penasaran.

”Alasanku ke dunia manusia karena aku mengejar anakku. Saat itu kami tengah bertengkar hebat di dunia rubah. Entah apa yang membuatnya merasa yakin untuk melarikan diri ke dunia manusia. Saa

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kyugyunam #1
yuhuuu.. kudu komen duluu
rhe3a_1891 #2
Chapter 11: Sweet dongwoo ...
Urgh dilema bgt buat hoya ...
rhe3a_1891 #3
Chapter 10: Hoya udah 'harus' kembali k dunia rubah karna Sungjong...?
rhe3a_1891 #4
Chapter 9: Jd ... Myungyeol ortuny hoya ...?
Makin seru nh ...
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #5
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #6
Chapter 7: Foto siapa y ... ?
rhe3a_1891 #7
Chapter 6: GumihoYa imut bgt ...
Update hwaiting ...
pakicol #8
Chapter 5: Ada ada aja ni ngidamnya hoya. Mawar biru pula hadueh..
Lanjut dah. Penasaran gimana hoyanya..
aiai_kimie #9
Chapter 4: Yeeeeyyy woogyu... i love it.. suka suka..
Lanjuuut ya thooor ;)
pakicol #10
Chapter 4: Daebak. Thor. Sweet banget woogyu momentnya. Haduh. Jadi minder euy. Hehhehe.
Dilanjut penasaran ama nasib si guminho hoya. Kekeke