chapter 1

Tears of Gumiho
Please Subscribe to read the full chapter

*Dunia Para Rubah*

            ”Ibu, mengapa ibu selalu memandangi air di sungai ini?”

            ”Kau masih kecil anakku. Belum saatnya kau mengetahui dunia apa itu.”

            ”Itu dunia? Ada dunia selain dunia kita? Bolehkah aku bermain ke sana ibu?” rengekku sambil menggoyangkan ekorku. Sebuah hal yang menarik untukku bila benar ada dunia selain dunia kami.

            ”Jangan berkata yang bukan-bukan! Itu bukanlah dunia yang dapat kau datangi dengan mudahnya. Selain itu, bila kau masuk ke dunia itu, kau tidak akan kembali dengan selamat.” Jawab ibuku sambil menjauhi sungai.

            Aku tahu ia sedang berbohong. Bila ia berkata jujur tentu ia akan memandang mataku sambil memegang tanganku. Ada apa sebenarnya di dunia itu? Dunia siapa itu sebenarnya? Semakin aku pikirkan semakin aku tertarik untuk pergi ke dunia itu.

 

*Dunia Manusia*

            ”Ibu, tolong ceritakan sebuah dongeng untukku.”

            ”Sunggyu...kamu ini kan sudah besar. Selain itu, kamu kan anak laki-laki, masa masih ingin diceritakan sebuah dongeng.”

            ”Ayolah...Bu. Aku tidak bisa tidur kalau belum mendengar dongeng dari ibu. Ayo, Bu...ayo...aku mohon.” Pinta seorang anak lelaki sambil sedikit merengek.

            ”Benar kata ibu, kau sudah besar Sunggyu. Mengapa masih tertarik dengan sebuah dongeng? Sudah jangan banyak alasan, cepat tidur!” perintah seorang anak lelaki yang lebih tua dari Sunggyu.

            ”Memangnya apa yang salah dengan sebuah dongeng? Aku suka mendengar dongeng dari ibu. Rasanya nyaman dan membuatku cepat tertidur. Kalau Kak Dongwoo tak mau mendengarkan dongeng ibu, ya sudah tak perlu didengarkan. Ayo, Bu! Cerita! Aku mohon.” Rengek Sunggyu sambil menggelayut di tangan ibunya.

            ”Iya...iya...ibu akan bercerita, tetapi janji ya setelah mendengar cerita ini kau langsung tidur. Ok? Dongwoo sini duduk dekat ibu. Baiklah. Ketika masih kecil nenek kalian sering bercerita mengenai gumiho kepada ibu. Jadi, selain dunia kita entah di mana tepatnya ada sebuah dunia yang isinya para gumiho. Sekumpulan rubah yang dapat merubah diri mereka menjadi manusia. Konon...”

            ”Ayolah Bu...apa tidak ada cerita yang lebih masuk akal? Ini sungguh tidak dapat dipercaya. Gumiho? Itu tidak mungkin ada.” sela Dongwoo di tengah-tengah cerita.

            ”Sssstttt...jangan berisik hyung. Kau mengganggu konsentrasiku. Ayo Bu, lanjutkan.” Pinta Sunggyu.

            ”Percaya atau tidak itu kembali kepada kalian. Terkadang sesuatu yang tidak mungkin, dapat terjadi bila kalian mempercayainya. Ok...ibu lanjutkan ya?! Konon para gumiho itu harus memakan organ tubuh manusia untuk mempertahankan bentuk manusianya. Pernah sekali waktu ada seorang manusia yang menyukai gumiho lalu ...” karena tidak ada respon dari kedua anaknya maka ibu kedua anak itu pun menghentikan ceritanya. Dan ketika dilihatnya, kedua anaknya itu tengah tertidur pulas. Padahal tadi mereka sibuk mengomentari isi dari ceritanya.

 

*Dunia Para Rubah*

            Semenjak pembicaraan dengan ibu di hari itu, aku jadi sering mendatangi sungai yang berada di ujung gunung. Tempat ini memang indah. Sejauh mata memandang hanya hamparan hijau dari dedaunan yang melekat sempurna di pohon-pohon dan hamparan merah dari buah-buahan yang mulai tumbuh di beberapa pohon. Bunyi gemiricik air sungai ini pun turut menenteramkan hati yang mendengarnya.

            Aku tahu tempat ini terlarang. Jangankan bagi rubah kecil sepertiku, bagi rubah dewasa pun tempat ini terlarang. Namun, rasa penasaran lebih besar mengusaiku daripada rasa takut akan dimarahi oleh para rubah dewasa. Ya...penasaran akan alasan di balik larangan pada tempat ini dan tentunya penasaran akan dunia lain yang pernah ibu singgung sebelumnya.

            ”Kau! Rubah kecil! Apa yang tengah kau lakukan di tempat ini?” tanya sesosok rubah dewasa mengejutkanku.

            ”Hah?! Aku? Eerrhhh...eerrhhh...aku...aku sedang

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kyugyunam #1
yuhuuu.. kudu komen duluu
rhe3a_1891 #2
Chapter 11: Sweet dongwoo ...
Urgh dilema bgt buat hoya ...
rhe3a_1891 #3
Chapter 10: Hoya udah 'harus' kembali k dunia rubah karna Sungjong...?
rhe3a_1891 #4
Chapter 9: Jd ... Myungyeol ortuny hoya ...?
Makin seru nh ...
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #5
Update hwaiting ..
rhe3a_1891 #6
Chapter 7: Foto siapa y ... ?
rhe3a_1891 #7
Chapter 6: GumihoYa imut bgt ...
Update hwaiting ...
pakicol #8
Chapter 5: Ada ada aja ni ngidamnya hoya. Mawar biru pula hadueh..
Lanjut dah. Penasaran gimana hoyanya..
aiai_kimie #9
Chapter 4: Yeeeeyyy woogyu... i love it.. suka suka..
Lanjuuut ya thooor ;)
pakicol #10
Chapter 4: Daebak. Thor. Sweet banget woogyu momentnya. Haduh. Jadi minder euy. Hehhehe.
Dilanjut penasaran ama nasib si guminho hoya. Kekeke