Secretary Jung
Shadow : Addicted to YouSmartphone di dalam saku milik Krystal terus berdering. Satu dua kali berdering di abaikan, tapi Krystal tak pernah menyangka bahwa rivalnya ini sungguh-sungguh dengan ucapannya.
Entah siapa yg gila.. Yg jelad situasi ini sangat aneh dan tidak wajar.
"Kenapa tidak di angkat?"
Krystal menggeleng. Sekretaris sekaligus adik angkat nya itu tiba-tiba muncul begitu saja.
"Eonnie.. Perjanjian tetaplah perjanjian. Ini bisnis, bukan hal yg lain."
Lahi-lagi Krystal menggeleng. Wendy mulai kumat dengan hobi barunya. Sekretaris yg begitu tegas dengan atasannya.
"Hal ini tidak akan melukai mu..lagipula... Dia gay, kan?"
Respon Krystal tidak lagi menggeleng. Ia mendongak me arah Wendy dengan wajah menyeringai. Sejak kapan Wendy begitu banyak bicara?
"Mau ku pecat?"
Tanya Krystal dengan lembut. Hal itu sontak membuat mulut Wendy bungkam. Meskipun Krystal baik dan sayang padanya, ia tidak akan ragu-ragu untuk memecat adik angkatnya itu.
"Yah, hallo."
Dengan segala pikirannyg kacau, Krystal akhitnya memutuskan untuk mengangkat telfon.
"Jadwal ku sudah terkirim lewat email. Lakukan tugasmu dengan baik, Sekretaris Jung."
Krystal bergidik ngeri. Mendengar suara direktur mesum macam Amber memang mengerikan.
"Ya. Terserah."
"Ish. Sekretaris macam apa kau ini?"
Krek.
Krystal bisa merasakan rahangnya nyaris patah karena kesal. Ia menahan diri untuk tidak berteriak atau memaki Amber lewat telfon.
Pertanyaan besar terus tergambar di otaknya, bagaimana direktur macam aku bisa menjadi sekretaris? Pertanyaan bagus karena si bangsat Amber lah yg melakukan hal itu padaku.
Kemudian Krystal tersenyum. Menata hati dan suaranya agar terdengar lembut dan halus.
"Baik, direktur Park. Perintah bisa dimengerti."
Amber terkekeh. Dengan suara khasnya yg berat dan manly, ia membisik sedikit kecupan di telfonnya. Krystal buru-buru mematikan telfon dan merinding. Hanya seminggu menjadi sekretarisnya. Baiklah... harus mengakhiri ini secepat mungkin.
Wendy yang sedaritadi diam mulai tersenyum. Setidaknya prtengkaran yg Krystal dan Amber lalui beberapa saat yg lalu sudah menemukan solusi.
Krystal menerima tawaran yg diberikan Amber padanya.
Menjadi sekretaris pribadi selama satu minggu.
"Hweee? Kenapa aku harus menjadi sekretarismu, hah?"
"Karena aku menginginkannya. Aku sudah memberikan dua pilihan mudah padamu. Kenapa harus marah?"
"Piliham mudah kau bilang? Semua pilihan yg kau tawarkan nyaris membunuhku."
"Pilihan kedua?"
"Tidak mungkin! Bagaimana bisa kau pnya sekretaris yg juga seorang direktur?"
"Bisa saja. Karena aku cucu kesayangan Park Woojin. Aku bahkan bisa punya peliharaan gajah dan jerapah."
"Dasar gila..."
"Yasudah kalo tidak mau....."
"O..ok..okee! Satu minggu saja kan? Oke! Aku akan melakukannya!"
Amber menahan diri untuk tidak tertawa. Wendy yg melihat mereka berdua berteriak di rstaurant hanya bisa menunduk dalam diam.
"Eonnie.. bertahanlah!"
***
Jadwal kegiatan Park Amber Louis.
*bermain golf.*
*karaoke*
*makan malam di restaurant perancis*
*menonton pacuan kuda*
*memancing*
*berenang di pantai*
*mencicipi wine di restaurant baru*
*menonton home theathre*
........
Krystal lagi-lagi terdiam. Dia mencari cara supaya tidak bunuh diri karena hal ini.
Ia bahkan masih tdak percaya.. semua rincian kegiatan yg dikirimkan Amber benar-benar tidak masuk akal.
Dasar ahjussi yang bodoh, gila, aneh, payah, mesum dan tidak tahu diri!
Apa ini hal yg penting? Seorang direktur perusahaan besar tidak seharusnya mengisi kegiatan dengan b
Comments