Where is my heart?
Shadow : Addicted to YouSuasana kali ini benar-benar mengerikan. Seluruh karyawan perusahaan Star Jung Company menundukkan kepala sedalam-dalamnya.
Setidaknya hal itu bukan tanpa alasan. Direktur wanita yg selama ini dikenal sukses menjalankan bisnis, mendadak gagal di depan direktur perusahaan Park Woojin.
Semua terdiam. Tidak ingin membuka suara ataupun terdengar sedang membicarakan sesuatu.
Padahal di belakang big boss-nya, mereka sedang asik ber-gosip ria.
"Apa? Melakukan negoisasi di hotel?"
"Biasanya para direktur datang menemui direktur Krystal, tapi yg sekarang kenapa bisa begini?
"Ya, aku mendengarnya. Entah apa yg mereka lakukan di hotel aku tidak tahu..."
"Apakah direktur Krystal bisa melakukannya dengan lembut? Hahaha.."
"Bagaimana mungkin dia begitu mudahnya datang ke hotel dan tidak mendapat ttd?"
"Mungkin dia kurang mahal..."
Bruk. SRRRR......
Karyawan laki-laki yg sedaritadi mencerocos dengan temannya mendadak diam. Ia merasakan sekujur tubuhnya dingin karena kopi. Ia menoleh.. ia merasakan aura kemarahan berada tepat di belakang punggungnya.
"Sekali lagi kau mengatakan hal buruk tentang direktur, kau akan ku bunuh."
Sontak seluruhnya terdiam.
Wendy, Sekretaris Pribadi direktur Krystal tiba-tiba muncul dan menyiramkan kopi ke arah salah satu karyawan yg asik bergosip.
Mereka justru semakin heran, bagaimana mungkin Wendy membela direktur yg selama ini hobi membentaknya?
"Hoaah.. aku tidak mengerti. Apa yg akan direktur lakukan jika ia mendengar dengan telinganya sendiri bahwa...."
"Maaf. Maafkan aku."
Tiba-tiba segerombolan karyawan maju dan menundukkan kepalanya di depan Wendy.
Sudah jelas terlihat di raut wajah mereka... mendengar Direktur Krystal marah adalah hal yg mengerikan.
Wendy mengibaskan tangannya dan pergi dari situ. Ia sendiri juga merasa kesal, eonnie bahkan tidak melakukan apapun di dalam hotel! Kenapa mereka heboh sekali?
"Eonnie! Hentikan semua ini dan... kau tahu? Semua membicarakan hal itu di luar sana. Bagaimana mungkin eonnie pulang tanpa ada tanda tangan darinya?"
Krystal tidak menjawab. Ia masih setia meletakkan kepalanya di meja besarnya.
Dia meminta waktu sendiri tanpa ada seorangpun yg menganggunya. Meski harus di akui Wendy sulit untuk di minta pergi...
"Aku akan menyelesaikan itu..hoaaaamh..nanti.."
Sahut Krystal sekenanya. Wendy lantas duduk dan mengamati wajah direktur sekaligus kakak angkatnya itu lebih dekat.
"Katakan padaku. Seperti apa bentuk direktur konyol yg sudah menolak mendandatangani berkasmu."
Wendy nampak bersemangat, ia memaksa Krystal untuk terus brrusaha memperjuangkan perusahaan.
"Apa dia om-om botak dengan perut buncit, mesum, suka menggoda wanita dan..."
Plak.
"Ish!"
"Awwh..."
Wendy mengusap dahinya dengan cepat. Pukulan yg di layangkan Krystal memang sakit.
"Jika direktur Park Woojin seperti itu, aku tidak akan mau datang menemuinya di hotel. Dia masih muda, sebaya denganku. Yah..."
Comments