Stranger
Shadow : Addicted to You"Menuju ke restaurant China di kawasan Gangnam. Pertemuan bisnis dengan Star Jung Company..."
Amber mengatakan hal itu kepada drivernya. Benar, ini adalah pertemuan ke-4 kalinya dengan Star Jung Company. Ia sudah menyiapkan diri untuk datang ke sana sejak sore. Memakai jas paling mahal, sepatu hitam mengkilap, sekaligus ia tidak lupa untuk merapikan rambutnya supaya terlihat lebih cool.
Setelah tiba di restaurant ia mencari tempat sesuai dengan reservasi. Ia menyuruh seluruh bodyguardnya untuk menunggu di luar dan membiarkan dirinya duduk seorang diri.
Kemudian ia membuka sesuatu dari kantong jasnya. Ia membaca selembaran kertas itu sambil tertegun.. ia suka bermain-main dengan hidupnya. Namun kali ini... permaianannya nampak lebih seru.
"Maaf sudah menunggu lama, direktur."
Amber mendongak. Ah, dia sudah datang dengan sekretarisnya?
"Sudah menunggu lama?" Wendy kembali bertanya, namun Krystal hanya diam mengambil tempat di samping Wendy.
"Woah, sekretaris imut dari Star Jung Company, kau benar-benar setia pada direktur Jung?"
Krystal kemudian melirik dengan tatapan risih. Sekretaris imut? Mengerikan, aku tidak bisa membayangkan sekretarisnya akan menderita seperti apa jika terus bersamanya.
"Sayang sekali sekretarisku berhenti...ah..padahal dia sangat ulet dan telaten..."
Nah kan. Ku bilang juga apa.. direktur dengan perilaku mengerikan sepertimu mana mungkin ada sekretaris yg bertahan?
"Setidaknya sekretaris anda jauh lebih cantik dari saya direktur." Sambumg Wendy sambil menundukkan kepala.
Aish, wendy! Hentikan menghormati laki-laki ah, laki-laki yg dulunya perempuan--seperti dia.
"Ah.. dia memang cantik.. tapi aku lebih suka dadanya. Sangat bidang. Paha dan lengannya juga keras..."
Krystal dan Wendy terkejut bersamaan. Mereka saling menatap.. merasa aneh dengan direktur Amber.. benar-benar mengerikan.
Sekretaris macam apa yg memiliki dada bidang dengan paha dan lengan yg keras?
"Tentu saja karena dia laki-laki, hahahaha. Dia mengundurkan diri karena takut menjadi pasangan gay ku. Pfft..."
Wendy merasakan sekujut tubuhnya merinding. Apalagi Krystal, ingin sekali ia menjambak atau menampar wajah Amber yg menurutnya terlalu menyebalkan.
"Kim Jongin sangat lucu dan imut. Aku suka wajah imutnya ketika ku bentak.. ah.. lucu sekali... kau mau bertukar sekretaris denganku, direktur Jung?"
Krystal lagi-lagi tersenyum. Ia memaksa kan senyumnya selebar mungkin demi satu tanda tangan. Bertahanlah, Krys!
Melihat suasana semakin tidak mengenakkan, Wendy kembali mengerja
Comments