Behel, Kampanye, dan Gyerangjjim

Dong Bang Boarding High School: Dorm number 13

 

Pagi itu halaman DBBHS heboh oleh adanya dua makhluk setengah normal yang lari-lari gak jelas di depan sekolah.

“Dolphins are us!!!”

“Save the D’s!!!”

Yoochun melepar-lemparkan puluhan selebaran, begitu juga dengan Junsu. Mereka sama-sama pakai piyama lumba-lumba lengkap dengan saus tomat di atasnya. Di tangan mereka ada puluhan lembar selebaran, gak tau ada berapa di tas mereka. Sepintas mereka mirip mantan petugas kebersihan Sea World yang stres dan salah obat.

“Save them from extinction!!!”

“Eu kyang kyang!!!” Datanglah suara lima oktafnya Junsu.

Lalu mereka berhenti lari-lari. Mereka diam sejenak lalu jatuh telentang, menggelepar-gelepar, dan diam, pura-pura mati. Halaman sekolah itu sepi seketika ketika puluhan siswa memandang dua ‘mayat’ tadi dengan simpatik, jijik, aneh, dan kagum.

Jaejoong, Yunho, dan Changmin memandang mereka dari gerbang sekolah. Yunho memandang mereka tanpa ekspresi, Changmin memandang mereka sambil makan coklat, sementara Jaejoong yang normal memandang mereka dengan mata berkaca-kaca.

“Huaa... bener kata mereka... kita harus—bantu—supaya—lumba-lumba gak punah dan—dan—dan...”

“—dan anak cucu kita bisa makan kubayaki lumba-lumba hyung,” sambung Changmin tiba-tiba.

Yunho mengangguk setuju, entah ke katanya Changmin ato Jaejoong.

~~~

“Seunghyun ah!” panggil Yunho. Seunghyun yang duduk gak jauh darinya menoleh. Mereka lagi mulai latihan buat pentas yang diadakan sama Hangeng itu di aula. “Ada apa hyung?”

“Kamu jadi apa?”

“Aku jadi figuran. Kamu jadi pangerannya kan hyung?”

“Iya...” Yunho tertunduk lesu. Dari dulu dia enggak suka sama yang namanya dongeng-dongeng semacam itu. “Kenapa harus Cinderella?”

“Sebenarnya Hangeng sonsaengnim juga gak mau lakonnya Cinderella. Dia maunya Putri Salju.”

“Terus?”

“Masalah properti hyung. Klub drama gak punya peti mati kaca. Mereka cuma punya etalase yang ada tulisan OBRAL di kacanya. Bayangin aja kalo Jae hyung masuk ke situ. Gak lucu dong.”

“Oh.” Seketika itu juga Yunho membayangkan Jaejoong yang cakep itu dimasukin etalase.

Aneh lah.

“Jung Yunho,” panggil Hangeng tiba-tiba. “Kamu sudah... hafal bagian-bagianmu?”

“Sudah agak hafal.”

“Sudah tahu apa kekurangan sama kelebihanmu?”

“Heh?” Yunho mulai merasakan ada yang nggak beres sama kata-kata sonsaengnimnya ini.

“Errrm... sebenarnya...” Hangeng mengeluarkan HPnya dan mengarahkan layarnya yang berfungsi ganda sebagai cermin. Dia mengarahkannya ke... mulutnyaya Yunho.

Jelas Yunho bingung oleh kelakuan sonsaengnimnya. Dia melihat ke arah layar, masih bingung.

“Bilang iiii...” kata Hangeng.

“Iiii...” Sekarang gigi-gigi Yunho kelihatan. Yunho terbelalak waktu tiga gigi depannya yang gak beraturan kelihatan olehnya.

“Wow, gingsul,” kata Seunghyun tiba-tiba. “Kasian Cinderellanya, kalau kamu senyum nantinya dia malah kabur.”

Yunho menoleh dan memelototinya, lalu pandangannya kembali ke Hangeng. “Terus gimana nih?” Hangeng enggak menjawab, masih bingung.

“Kamu pakai behel aja hyung. Itu loh, kawat gigi,” kata Seunghyun lagi.

Hening sejenak. Hangeng memikirkan sarannya Seunghyun itu, Yunho ngeri membayangkan bagaimana tampangnya nanti kalau dia pakai kawat gigi, dan Seunghyun senyum-senyum karena bangga merasa bisa bantuin hyungnya mengatasi masalah giginya.

“Boleh juga,” kata Hangeng tiba-tiba.

“MWO?” Yunho melongo.

“Horeee!!! Pangerannya Cinderella pake kawat gigi!!!” seru Seunghyun yang bangkit dan  lari-lari.

~~~

Malamnya, ada yang makan dengan lebih berisik daripada Yoosu.

“Aww!” Yunho menaruh sumpitnya dan memegangi mulutnya. Jaejoong memandangnya dengan kasihan.

“Ho, kamu gak apa-apa?”

“Enggak apa ap— Aww!!!”

“Dan pemenang untuk lomba berbohong paling sempurna adalah Jung Yunho!” seru Changmin sambil terkekeh, tapi langsung diam begitu Jaejoong memelototinya.

“Yun, kalau emang sakit waktu makan jangan dipaksakan.”

“Tapi aku laper Jae,” Yunho mengerucutkan bibir. “Tadi sepulang sekolah aku langsung diseret Hangeng sonsaengnim ke dokter gigi! Aku belum makan siang.”

“Mending kamu makan gyerangjjim aja hyung, gak usah ngunyah,” kata Junsu tiba-tiba. Yoochun yang duduk di hadapannya menyentuh-nyentuh bibirnya dengan sendok yang berisi bibimbap. Junsu cekikikan dan melahap sesendok makanan tadi.

Jaejoong mengelus-ngelus janggutnya yang gak kelihatannya sambil berpikir. “Iya juga. Gimana Yun? Mau gak?”

Yunho mengangguk pelan.

~~~

“Jae... aku kan udah bilang aku belum makan dari tadi siang... lama banget sih...” rengek Yunho. Setengah badannya tumpah di atas meja.

“Ini udah jadi. Tunggu bentar lagi biar agak dingin.”

Yunho menggeram. “Aku laper Jae...”

“Yun, kalo supnya panas nanti gigimu tambah sakit pas makannya.”

“Cepetan...”

“Bentar...”

Jaejoong menaruh semangkuk gyerangjjim hangat di atas meja. Mata Yunho langsung berubah begitu memandang semangkuk sup telur di depannya. Perutnya bernyanyi menyambut sup telur itu. Seketika Yunho meraih sebuah sendok perak dan menyendok sedikit. Waktu dia mau melahap sup itu, tangan Jaejoong mencegahnya sampai di mulut Yunho.

“Woi, aku kan udah bilang jangan makan kalo masih panas!” Jaejoong merebut sendok tadi, membuat isinya tumpah ke meja Yunho. “Tuh kan, kotor deh mejanya!”

Yunho merengut. “Aku laper Jae, wajar lah.”

“Sini!” Jaejoong menyendok sedikit sup hangat itu, lalu dia tiup uapnya. Setelah uapnya hilang, dia menyodorkan sendok itu ke Yunho.

“Nah, kalau sudah dingin begini baru boleh kamu makan!” omelnya. Yunho mengerucutkan bibir dan mengangguk, lalu melahap sup yang setengah dingin di sendok itu.

~~~

“Hyung, kalian lagi ngapain?” tanya Changmin yang memandang Yoosu ngobrol di kasurnya Yoochun.

“Tadi pagi kampanyenya sukses kan Min? Kita lagi nyusun strategi baru nih!” Junsu menyeringai, lalu noleh lagi ke Yoochun. “Chunnie, kata Dongie kita perlu bikin blog juga! Isinya tentang resep makanan kesukaan lumba-lumba dan...”

Changmin buru-buru keluar dari kamar sebelum telinganya yang masih normal rusak gara-gara cerocosnya Junsu. Kupingnya Yoochun sih gak apa-apa. Telinganya kan emang gak normal sejak ketemu Junsu.

Merasa lapar, Changmin berjalan ke dapur. Dan pemandangan pertama yang dilihatnya adalah Jaejoong yang menyuapi Yunho. Changmin mengendap-ngendap, bersembunyi di dekat kulkas sambil terus mengintip kedua hyungnya.

Jaejoong hendak meniup sesendok sup lagi, waktu dia melihat benda hitam merangkak ke dekat kakinya. Matanya terbelalak.

“Kecoaaaaakkk!!!” Jae langsung membanting sendoknya dan menyelamatkan diri dengan naik ke atas konter. “Pergi, pergiiii!!!”

“Jae, kenapa?” Yunho berdiri, mengamati tempat duduknya Jae. “Eh, ternyata kecoa toh?”

“HUAAAA!!!” Jaejoong histeris begitu kecoa itu merangkak mendekati dia. “HUAAA!!! PERGIII!!!”

Yunho meraih sapu yang kebetulan ada di dekat kursinya dan langsung berupaya membunuh tuh kecoa tanpa rasa hewani.

BUK! BUAK! BUAK! BUK!

“Kyaaa!!! Yun, dia ke dekat kulkas!”

BUK! BUK!

“Dekat rak piring! Dekat rak piriiiing!”

BUAK! BUK!

Akhirnya tuh kecoa wafat juga. Yunho menyapu kecoa itu ke sebuah dustpan dan membuang mayat tadi ke tempat sampah. Keduanya bernafas lega.

“Udah,” kata Yunho. Dia kembali ke meja makan. “Aku masih laper nih! Lanjut makannya dong.” Jaejoong turun dari konter dan balik ke meja makan. Dia kembali menyendok sup tadi seolah tadi gak terjadi apa-apa.

Beberapa saat kemudian...

“Kyaaaa!!! Kecoaaaak!!!”

BUAK! BUK! BUK! BUAK!

“Dekat dispenser! Kyaaa!!!”

BUAK! BUAK! BUAK!

Changmin berusaha menahan cekikikannya.

 

A/N: Yup, bintang tamu chappie ini adalah dua ekor kecoa tak berdosa. Tadi pagi aku bangun langsung keluar kamar karena ada kecoa di lemari bukuku. Jadinya... inspirasi~~~*gayanya Spongebob. Hehe, emang aku takut bgt sama yg namanya kecoa itu...

Maaf ya lama gak update. Pakdeku baru meninggal dan aku harus bantuin keluarga besar ngadain tahlilannya. Juga ada sedikit masalah sama modemku. Maaf ya, harap maklum.

Komen? Plisss *puppy eyes

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 26: Hahaha...bener deh ini, tapi dari semua aku paling suka pas junsu sma yoochun akting jadi mayat lumba-lumba pake saos:D
kjjjyh #2
Chapter 2: Sejak kapan muka kyu uda bapa-bapa mukannya aja masih unyu" wkwk
kjjjyh #3
Chapter 1: Yang jae paling jleb wkwk. Masa rank saty dari bawah jadi bisa masuk 10 besar dari berapa murid?? 15? Wkwkw
kjjjyh #4
Suara junsu ga baik untuk kesehatan???! Wkwkw
carissawhite #5
Chapter 26: huaaaa, changmin ngegombal. ugh, I feel like vomit but want to laugh out loud.
carissawhite #6
Chapter 25: eyyy, gak bs bayangin tingkah ny yunjae yg dh jadian,. haha, gaje tp lucu. keep up the gaje work :D
carissawhite #7
Chapter 22: sian chunie, agk serem bayangin apa yg dilakukan voldemin pada ny.
tp yunjae emg kelewat lemot y.
carissawhite #8
Chapter 21: si jae psti mw blg yeobo, tp dasar yoochun dtg d saat yg salah, *geleng2*
carissawhite #9
Chapter 17: heechul ama noona ny jae klop amat y nyuruh yunjae bwt anak, wkwkwkwk
carissawhite #10
Chapter 18: banget gaje ny, tp suka.humor ny, hehehe.