Telur Asin dan Lab IPA

Dong Bang Boarding High School: Dorm number 13

“Hyung,” panggil Changmin. Yoochun yang lagi mengerjakan PR itu menoleh. “Apa?”

Changmin tidak menjawab, dia mengacungkan sebutir telur bebek tepat di depan mata Yoochun. “Ini telur bebek asin hyung. Mau gak?”

Mata Yoochun melebar, dia berusaha merebut telur itu dari sang maknae, tapi jelas Changmin enggak membiarkan Yoochun mengambil itu dengan gampang. “Tunggu dulu hyung, ada syaratnya supaya kamu bisa dapat ini.”

“Apa?” Yoochun masih menggapai-gapai telur itu. Changmin terkekeh.

“Bilang ke Junsu hyung kalo sebenarnya kamu suka sama dia.”

“Heh?” Yoochun langsung diam. “Enggak Min.”

“Kenapa?”

“Dia gak suka aku.”

“Dia gak suka kamu hyung, tapi cintakamu, aku tau. Sekarang, bilang.”

“Bukan. Dia suka sama...” Yoochun menunjuk dahinya.

“...”

“Iya kan?”

“Enggak. Cepet. Bilang.” Changmin menggertakkan gigi melihat Yoochun menggeleng. Tapi lalu dia tersenyum miring, membenturkan telur tadi ke meja belajar. Yoochun terbelalak.

“Kamu—ngapain?”

“Makan siang.” Changmin mengupas kulit telur tadi. “Kamu gak mau bilang kan hyung? Jadi telur ini punyaku dong. Juga enam yang lain yang aku simpan.” Changmin mencuil bagian putih telur tadi. “Bener kan?”

“Min, jangan.”

“Enggak. Ini punyaku.”

Yoochun berkeringat dingin waktu Changmin mulai memakan telur tadi. Telur bebek yang harusnya jadi punyanya sekarang—sekarang—SEKARANG—masuk ke mulut seorang evil maknae kejam yang tak bereperikemanusiaan dan tak punya hati. Yoochun memejamkan mata rapat-rapat, enggak tahan sama pemandangan Changmin makan telur bebek.

“Enggak mau hyung? Toko tempat kamu biasa beli telur buat kamu makan diam-diam pas jam istirahat itu gak jual telur asin lagi loh. Tujuh ini yang aku beli adalah telur-telur terakhir mereka. Mereka gak bakal jual telur asin lagi.”

NAAWW!!!

“Jangan dimakan Min! Tolongtolongtolongtolong!!!!!”

“Tembak Junsu hyung.”

“Enggak bisa Min! Dia gak suka aku!”

“Dia suka kamu kok. Tanya aja deh.”

“Dia cuma suka sama jidatku!”

“Juga yang punya jidat!” Changmin menghabiskan telur tadi dengan satu gigitan. Mulut Yoochun terbuka lebar. “Kejam kamu Min.”

Dengan mulut setengah penuh, Changmin membalas, “Gak ada yang bilang aku ini orang yang baik hati hyung. Sekarang, bilang. Junsu hyung lagi di restoran Han Minkwang bareng Eunhae.”

~~~

Jaejoong membawa sapu, pel, kain lap, dan kemocing yang dipinjamnya dari penjaga sekolah sambil misuh-misuh.

Heechul kurang ajar. Mentang-mentang dia guru di sini, dia merintah aku seenaknya, ‘bersihin lab sepulang sekolah.’ Hangeng juga. Mentang-mentang pacarnya guruku sama sepupuku. Kenapa harus Cinderella? Kenapa cerita fanfic ini jadi kayak Kdrama aneh? Dan kenapa aku harus jadi ceweknya?

Karena Yunho jadi pengerannya.

Jaejoong membuka pintu lab dengan susah payah. Setelah terbuka, pemandangan pertama yang didapati Jaejoong adalah seorang Jung Yunho yang tidur dengan kepala di atas kedua lengannya yang ada di atas meja tak jauh darinya.

Seketika itu juga, rasa kesal sama capeknya Jaejoong hilang.

~~~

“Nah hyung, itu Junsu hyung. Dia lagi makan naengmyeon sama Eunhyuk hyung dan Donghae hyung. Aku ke sana dan singkirkan Eunhae, kamu langsung ke Junsu hyung, oke?”

Gak ada jawaban. Bahkan suara kresek-kresek daun semak tempat mereka sembunyi pun gak ada. Changmin menoleh, mendapati Yoochun lagi makan telur asin dan memandang ke arah Junsu dengan pandangan kosong.

“Hyung, kamu dengar gak aku ngomong apa tadi?”

“Heh? Oh iya. Kita mau makan naengmyeon kan?”

“...”

“Eh, bukan maksudku kimchi jiggae, ato...” Yoochun memandang Changmin yang memandangnya dengan pandangan IQ-kamu-ini-berapa-sih dengan takut-takut. “Telur asin?”

“Hyung. Kita ke sini bukan untuk makan. Sayangnya.”

“Terus?”

“Kamu udah janji kalo aku kasih kamu telur itu kamu bakal tembak Junsu hyung. Kalo kamu gak nepatin janji ini, tunggu aja cerpenku tentang celana renang sama puding coklatmu di koran besok.”

~~~

“Terus si Yoochun itu gimana?” tanya Eunhyuk. Junsu merengut sambil mengangkat bahu.

“Mungkin dia gak suka aku.”

“Kenapa?” Donghae memutar-mutar garpu di mangkoknya.

Junsu diam sejenak.

“Karena dia gak pernah bilang.”

~~~

“Yunho ah,” kata Jaejoong sambil menyenggol sedikit lengan Yunho. Yunho enggak bergeming sedikitpun. “Yunho ah! Bangun! Bersih-bersih lab!”

“Mmm bentar... Jae, bentar... bentar yeobo...”

Pipinya Jaejoong memerah seketika. Kenapa Yunho ngigau Jae dan Yeobo dalam satu kalimat?

 “Yunho ah?”

“Mmm Jae... Junsu mau... ke kamar mandi... anterin dong...”

Emang aku babysitter? Jaejoong mendengus.

“Jae...”

Mau ngomong apa lagi dia?

“Jangan lupa cuci... baju... masak... Changmin...”

Hening. Emang aku ini apamu?

Eh, bentar. Masak Changmin?

“YUNHO AH!!!”

Yunho tersentak. Matanya terbelalak dan langsung bertemu matanya Jae. “Oh, Jaejoong ah.”

“Nih! Sapu lantainya!” Jaejoong melemparkan sapu ke Yunho tanpa perikemusiaan. “Aku ambil pembersih buat alat-alat prakteknya.” Jaejoong langsung keluar ruangan dan membanting pintu.

Yunho jelas bingung ngeliat tingkahnya Jaejoong itu.

~~~

“Baik, aku ke sana dan setelah mereka pergi, kamu langsung tembak Junsu hyung, oke? Ada pertanyaan?”

“Kenapa—”

“Bagus, gak ada. Oke, aku ke sana.”

“...”

Changmin keluar dari semak-semak tempat dia sama Yoochun sembunyi. Dengan senyum lebar dia menghampiri trio dancer itu. “Hai Eunhyuk hyung, Donghae hyung!”

“Oh, Changminnie!” Eunhyuk tersenyum balik. “Apa kabar?”

“Baik hyung. Eh, aku sama kamu dan Donghae hyung bisa ngomong sebentar gak? Masalah penting nih.”

Junsu mengerucutkan bibir. “Yah! Aku gimana?”

“Maaf yang Junsu hyung, ini masalah kita bertiga nih. Eunhyuk hyung, Donghae hyung, bentaaar aja.” Changmin mengeluarkan tampang puppy eyesnya yang jarang tampil. “Plissss...”

“Hmm... oke dah. Di mana?” Donghae menaruh garpunya.

“Di toko roti itu aja deh. Kebetulan aku mau beli roti sekalian. Ayo.”

Yoochun yang masih ada di dalam semak-semak melongo waktu Changmin dan Eunhae pergi dari Junsu yang merengut.

“Gimana nih?” Yoochun mulai panik sambil terus makan telur asinnya. “Gimana~ gimana~ gimana~”.

~~~

“Jaejoong ah.”

“Hmm?”

“Kamu udah ketemu Hangeng sosaengnim belum? Tentang... drama itu...”

“Oh, udah.” Jaejoong merengut sambil terus mengelap tabung-tabung reaksi yang debunya setebal lima senti. “Kenapa?”

“Aku... mau... minta maaf.”

Jaejoong berhenti mengelap sejenak. “Mwo?”

“Kamu... udah punya pacar kan? Yang waktu itu bareng kamu di pendaftaran.”

“Heh?”

“Kalau mau aku bisa—”

“Itu noonaku.” Jaejoong memandang Yunho dengan aneh. “Aku gak bakal pacaran sama noonaku.”

“Oh.” Hening lagi. “Kalo gitu... ya udahlah.”

“Justru aku yang harus minta maaf Yun. Cewek kamu yang juga ada waktu pendaftaran—”

“Itu dongsaengku. Namanya Jihye. Orang cerewet yang gak tahan untuk gak ngomong selama sepuluh detik gak bakal jadi pacarku. Susah rasanya punya adik.”

“Kamu masih mending. Aku punya 8 noona. Semuanya cerewet dan... dapat kedamaian selama setengah hari di rumahku tuh sebuah keajaiban, juga kalo gak ada yang jerit-jerit fangirling pas nonton Music Bank. Aku bersyukur banget pastinya.”

“Wow. Adikku sukanya fangirling sama Hyunjoong dan Hyungjoon. Dia photoshop foto-foto mereka sama fotonya. Tapi kalo dia diminta photoshop foto-foto temennya sama 2HJ, dia malah ganti wajah 2HJ sama wajahnya Kang Hodong.”

“Parah.” Jaejoong ketawa. “Aish... cewek jaman sekarang...”

 

A/N: Pertama: Aku gak update selama tiga hari dan sekarang aku update ff ini sama chapter yang crappy banget. Maaf ^.^

Kedua: Aku gak ketawa sama sekali waktu nulis chappie ini. Entah karena bad mood ato karena emang gak lucu.

Ketiga: Yoochun yang suka telur asin terinspirasi dari adikku yang juga suka banget ma telur asin. Sehari dia bisa makan 3 O.o

Keempat: Aku cuma dapat peringkat 22 dari 36 di olimpiade Sabtu kemaren. Serius, yang buat soalnya pasti gak punya rasa perikemanusiaan O_O

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 26: Hahaha...bener deh ini, tapi dari semua aku paling suka pas junsu sma yoochun akting jadi mayat lumba-lumba pake saos:D
kjjjyh #2
Chapter 2: Sejak kapan muka kyu uda bapa-bapa mukannya aja masih unyu" wkwk
kjjjyh #3
Chapter 1: Yang jae paling jleb wkwk. Masa rank saty dari bawah jadi bisa masuk 10 besar dari berapa murid?? 15? Wkwkw
kjjjyh #4
Suara junsu ga baik untuk kesehatan???! Wkwkw
carissawhite #5
Chapter 26: huaaaa, changmin ngegombal. ugh, I feel like vomit but want to laugh out loud.
carissawhite #6
Chapter 25: eyyy, gak bs bayangin tingkah ny yunjae yg dh jadian,. haha, gaje tp lucu. keep up the gaje work :D
carissawhite #7
Chapter 22: sian chunie, agk serem bayangin apa yg dilakukan voldemin pada ny.
tp yunjae emg kelewat lemot y.
carissawhite #8
Chapter 21: si jae psti mw blg yeobo, tp dasar yoochun dtg d saat yg salah, *geleng2*
carissawhite #9
Chapter 17: heechul ama noona ny jae klop amat y nyuruh yunjae bwt anak, wkwkwkwk
carissawhite #10
Chapter 18: banget gaje ny, tp suka.humor ny, hehehe.