Chapter 9

I choose to love you

Chapter 9

Esok harinya, saat aku ingin berlatih vocal aku melihat Minho Oppa menyapa noona itu dengan sebutan “Sooyoungie” dan noona itu menyapa Minho Oppa dengan sebutan “Minoyaa”. Ya Tuhan, apalagi ini? Aku tidak salah dengarkan? Batinku dalam hati.

 

Setelah menceritakan kejadian itu pada Kahee, aku merasa mereka memiliki hubungan yg spesial. Semakin hari, semakin sering aku melihat mereka bersama. Mulai dari menyapa,berbisik-bisik, sampai kemarin saat kelas kami ingin pergi praktek ke lab biologi, mereka bertemu dan kulihat Minho Oppa memberikan sesuatu kepada yeoja itu. Setiap kali bertemu dengan yeoja itu ekspresi Minho Oppa pasti selalu berubah girang dan senang.

 

Setiap hari sejak kejadian pertemuan Minho Oppa dan yeoja itu, aku tidak pernah tidak menangis. Entah kenapa, tapi menurutku ini sangat menyakitkan untukku. Mencintai seseorang yg tidak pernah menganggap bahwa dirinya ada itu adalah hal yg cukup sulit untukku. Aku melakukan segalanya yg bisa ku lakukan hanya untuk dirinya. Namun dirinya saja tidak pernah menatap diriku dengan tatapan yg ramah dan menyenangkan. Berbicara saja tidak pernah. Mungkin Tuhan kejam padaku. Renungku.

“Edel-ya, kau menangis lagi?” tegur Kahee

 

“hmm anniyo Kahee-ya, ayo kita tidur!” kataku sambil menghapus air mataku.

 

Esok paginya usai menyelesaikan sarapan pagi, aku dan Kahee segera berlari menuju kelas kami karena kami telat. Untung saja Jae Suk songsaengnim belum masuk kelas.

“tumben sekali kau telat Edel-ya?” Tanya Soyu padaku

 

“ne, aku kesiangan, Kahee juga begitu.” Sahutku sambil melirik kearah Minho Oppa yg sedang membaca bukunya

 

“Pagi class! Hari ini kegiatan belajar mengajar hanya sampai pukul 12 siang, lalu kalian free” kata Jae Suk songsaengnim

 

“YEAAAAHHH!!!!!!!!” seru kelas kami kegirangan. Bahkan saking senangnya Sehun sampai melakukan break dance didepan songsaengnim

 

“Hey hey Sehun jangan berlebihan! Ayo kita mulai pelajaran kita hari ini.”

****

“Kahee-ya, kau duluan saja ya,aku masih ingin menaruh buku-bukuku ini diloker.”

 

“ah ne hati-hati ya Edel-ya!”

 

“ne!” kataku segera berpisah arah dengan Kahee.

 

Usai menaruh bukuku di loker, aku melihat dua sosok yg sangat tidak asing lagi bagiku. Segera ku ikuti Minho Oppa dan Sooyoung sunbae. Mereka sedang bercanda bersama dan Minho Oppa memanggilnya “chagiyaaaaa”. Apakah aku tidak salah dengar? Kulihat reaksi Sooyoung sunbae yg tersenyum dan mendorong bahu Minho Oppa. Dengan gontai ku kuatkan kakiku kembali menuju dorm-ku.

 

“mwo???? Kim Edel……….Minho dan yeoja itu sepertinya memang ada sesuatu. Aigoo! Bagaimana kalau kau bertanya langsung pada Sooyoung sunbae. Apa sebenarnya hubungan dia dengan Minho Oppa.” Saran Kahee sambil menenangkan diriku yg tengah menangis

 

"Edel-ya.......sudahlah, sudah 1minggu lebih ini kau uring-uringan begini! Sudah waktunya kau untuk move on!" Saran Kahee

 

Namun aku tak menjawab. Esok harinya, sesuai dengan saran Kahee, aku akan menemui sunbae itu dan menanyakan langsung padanya, apa sebenarnya hubungan antara dirinya dan Minho Oppa. Aku mencari kesempatan yg bagus untuk bertemu dengannya. Pulang sekolah aku melihatnya tengah berjalan sendirian menuruni tangga menuju ruang musik yg sangat sepi. Segera aku menuju kesana dan menghampirinya.

 

"Annyeong haseo" sapaku sopan

 

"Ne. Annyeong haseo, kau siapa?" Tanyanya

 

"Ah, mianhamnida. Kim Edel imnida"

 

"Ye, ada urusan apa denganku?" Tanyanya dengan nada sombong

 

"Ah, anni sunbae. Aku .... Aku hanya ingin bertanya, sebenarnya apa hubungan sunbae dengan Choi Minho?" Tanyaku sopan

 

"Mwo? Apa hubunganku dengan Mino? Hahahaha itu bukan urusanmu ya! Memangnya kau itu siapa?" Tanyanya balik dengan nada tinggi

 

"Aku kan hanya bertanya sunbae. Aku hanya ingin tau saja. Memangnya tidak boleh?" Jawabku dengan nada sedikit tinggi karena emosi dengan perlakuan Sooyoung sunbae

 

"Lebih baik kau pergi dari hadapanku sekarang hoobae" katanya membuatku benar-benar emosi

 

"Sunbae! Kalian berdua pacaran kan? Jawablah! Aku ingin tau yg sebenarnya. Aku tak akan pergi sampai aku mendapatkan jawabannya!" Kataku ngotot

 

Namun belum sempat Sooyoung sunbae menjawab. Tangannya sudah ditarik oleh seseorang. Saat aku menoleh, ternyata orang itu adalah Minho Oppa. Ia segera menarik tangan Sooyoung sunbae dan menatapku dengan tatapan berapi-api. Terlihat sekali perbedaan saat ia menatapku dengan tatapan dinginnya, dan sekarang, dapat kupastikan bahwa tatapannya kali ini adalah tatapan kebencian yg amat sangat dalam. Segera ia dan Sooyoung sunbae pergi meninggalkanku sendiri disana.

 

"Edel-ya........gwenchanayo?" Tanya Kahee dan Gita saat aku tiba di dorm

 

"Anniyo.........aku....aku......" Tangisku bener-benar pecah saat itu.

 

"Edel-ya, ini pasti ada kaitannya dengan Minho kan? Apalagi yg terjadi?" Tanya Kahee

 

"Aku rasa aku memang sudah berlebihan Kahee-ya! Aku sadar bahwa diriku sudah terlalu jauh mencintai namja itu. Tidak seharusnya aku mencampuri urusannya dengan orang lain. Siapapun itu termasuk dengan Sooyoung sunbae. Aku.....aku......."

 

"Edel-yaaaaaaaa!!!!!!!!" Peluk Kahee dan Gita berusaha menenangkanku. Setelah aku menceritakan kejadian tadi, akupun tak langsung bisa tidur. Sekarang sudah pukul 1 dini hari, namun mataku tak bisa berhenti mengeluarkan air mata dan tak dapat tidur. Teringat akan tatapan matanya padaku. Aku merasa benar-benar harus menyerah untuk mengejar Minho Oppa. Kim Edel kau harus sadar! Kau harus fokus belajar Kim Edel! Kau tidak boleh mengecewakan orangtua-mu. Batinku dalam hati. Rasa ini mengingatkanku akan kepergian Oppaku saat itu.

Demi Tuhan Kim Edel, ubahlah dirimu. Kau tak boleh terus menerus bermimpi untuk mendapatkan Choi Minho. Jelas-jelas ia saja tak pernah memandangmu.

****

"Edel-ya, kau tidak usah masuk saja hari ini. Kau bahkan tidak tidur lagi kan semalam? Matamu sudah sangat bengkak Edel-ya! Nanti kau sakit! Ayolah kau istirahat saja ya?" Pinta Kahee

 

"Anniyo! Gwenchana kok!" Sahutku pendek

 

"Edel-ya.......jebal...... dengarkan aku! Ya?"

 

"Anni, aku harus kuat Kahee-ya!" Kataku meyakinkan diri sendiri. Mana mungkin aku bisa kuat melihat Minho Oppa. Aku bahkan tak bisa bila tak memandangnya 1hari saja.

 

"Edel-ya! Nanti kalau ditanya guru-guru, kau akan menjawab apa? Mana mungkin kau menjawab kalau kau sedang patah hati kan?"

 

"Jangan pedulikan aku Kahee-ya! Kau sudah berbuat banyak untukku selama 2tahun ini."

 

"Edel-ya! Itu semua karena aku ikhlas melakukannya, aku menyayangimu. Kau sudah seperti saudaraku sendiri! Kau jangan siksa dirimu terus seperti ini. Mungkin ia bukan yg terbaik untukmu"

 

"Aku tau! Aku mengerti Kahee-ya, mulai sekarang aku tidak akan mengejarnya lagi!"

 

"Mwo? Apakah kau yakin Kim Edel?"

 

"Ne! Maka dari itu kau tidak perlu mengkhawatirkan aku lagi. Arra?" Kataku meninggalkan Kahee menuju kelasku

 

"Bora-ssi, bolehkan aku duduk ditempatmu?" Tanyaku pada Bora yg duduk dibarisan paling depan

 

"Mwo? Waeyo Edel-ya?" Tanyanya heran

 

"Anniyo aku hanya ingin lebih memperhatikan guru saja. Lagipula aku ingin merasakan bagaimana rasanya duduk didepan" bohongku

 

"Ah, baiklah kalau begitu Edel-ya! Silakan!" Kata Bora beranjak pindah ke tempat dudukku dulu.

 

Sulit sekali rasanya untuk tidak menengok ke arah Minho Oppa. Tapi aku tidak boleh melakukannya. Aku sudah bertekad kuat.

 

"Edel-ya, ayo ke kantin!" Ajak Gita saat songsaengnim baru saja meninggalkan kelas kami.

 

"Ah ne!" Kataku sambil berjalan mengikuti Gita dan Kahee yg sudah berada didepanku. Dengan menunduk aku melewati Minho Oppa yg juga sedang berjalan keluar kelas. Mulai saat ini, aku tak akan berani lagi menatapmu Minho Oppa. Batinku.

****

"Kau benar-benar bertekad seperti itu Edel-ya?" Tanya Gita tak percaya

 

"Ne"

 

"Aigoo! Daebak! Finally kau move on" kata Gita senang

 

"Hm!" Kataku

 

Kudengar Kahee berbisik pada Gita

"I'm not sure she's already move on! She adore him for 2 years Gita-ya."

 

"Yeah I know that!"

 

"Kalian jangan berbisik, aku mendengarnya kok! I'll try!"

 

"That's our girl!" Kata Kahee dan Gita berbarengan

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dreamgirlSM #1
Chapter 14: Cute banget gk sabar kelanjutannya :D
dreamgirlSM #2
Chapter 13: Mana nih lanjutannya? Gak sabar
mingie13
#3
Chapter 13: wahh
ff.nya daebakk^^
aku juga pingin buat tapi nggak berani posting
update terus ya author-nim^^