Chapter 11

I choose to love you

Chapter 11

Pagi ini aku kaget melihat Minho Oppa sudah berada dikelas. Apakah ia sudah benar-benar sembuh dan kuat untuk masuk kelas? Pikirku.

 

"Minho-ssi, mianhae bisakah kau ambilkan tempat minumku dibelakangmu?" Tanya Dasom padanya.

 

"Ne! Ini punyamu kan?" Tanyanya

 

"Ne! Gomawoyo Minho-ssi!"

 

"Ne!"

 

Apa? Apa aku tidak salah lihat dan dengar? Minho Oppa berbicara pada yeoja? Kenapa aneh begini. Aku, Kahee dan Gita langsung bertatapan. Tidak biasanya Minho Oppa menjawab bila diajak berbicara apapun terlebih bila yeoja itu menyuruhnya mengambilkan sesuatu. Pasti Minho Oppa akan menyuruh yeoja itu mengambilnya sendiri atau segera melemparkan benda itu. Mungkin itu sebuah kebetulan. Pikirku.

 

Ternyata setelah beberapa hari aku, Gita dan Kahee meneliti, Minho Oppa memang sudah mulai melunak. Melunak dalam arti ya dia sudah mau diajak berbicara oleh yeoja dan tidak sedingin dulu lagi. Namun tetap saja, image-ku sudah sangat buruk dimata Minho Oppa. Akupun sudah mulai menetralisir perasaanku ini pada Minho Oppa. Aku tetap menjauh dan sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengannya.

 

"Ya hari ini bapak akan memberikan tugas kelompok untuk kalian. Karena tugas ini memerlukan jangka waktu yg tidak singkat oleh karena itu, bapak akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok. 1 kelompok terdiri dari 4 anak. Bapak akan mengocoknya ya. Kalian setuju kan?"

 

"Setuju songsaengnim!" Ujar kami berbarengan

 

"Ya kelompok 5. Choi Minho, Oh Sehun, Kim Edel dan Kang Soyu"

 

Aku hanya diam. Aku terpuruk. Entah aku harus senang atau tidak. Pasti ia akan sangat membenciku. Ia pasti tidak mau berbicara denganku. Pikirku dalam hati. Tiba-tiba iphone-ku bergetar. Ada 1 pesan masuk.

 

From : Kahee Heo

(08xxxxxxxx)

Sabar ya Kim Edel. Come on, Fighting! O.O

 

To : Kahee Heo

(08xxxxxxxxxx)

Ne! Gomawoyo Kahee-ya!

 

Kumasukkan iphoneku dengan segera karena takut ketauan oleh Jae Suk songsaengnim yg sedang menjelaskan tugas kelompok ini.

*****

Malam ini kelompok kami sudah sepakat untuk berkumpul dan membahasnya bersama di ruang rekreasi asrama pukul 7 malam. Pukul 6.45 akupun sudah siap dan tepat pukul 7 malam aku pergi ke ruang rekreasi.

 

Jalanan ini sepi sekali! Batinku. Tak berapa lama, kulihat sosok Minho Oppa memasuki ruang rekreasi. Wah jangan-jangan aku telat! Akupun segera memasuki ruang rekreasi tsb. Namun ternyata hanya ada Minho Oppa disana. Kemana yg lain ya? Pikirku.

Aku segera duduk ditempat yg sangat berjauhan dengan Minho Oppa. Aku takut ia merasa tidak nyaman atas kehadiranku.

 

"Apa kau pernah mengerjakan tugas seperti ini sebelumnya?" Tanyanya tiba-tiba padaku

 

"Mwo? Mmm kau .... Kau bertanya padaku?" Tanyaku ragu-ragu

 

"Ne! Menurutmu dengan siapa lagi."

 

"Ah, ne, aku belum pernah mengerjakan tugas semacam penelitian ini Oppa ah anni anni, Minho-ssi! Mianhae aku tidak sopan" kataku

 

"Mwo? Bukankah kau 1tahun lebih muda dariku?" Tanyanya

 

"Ah ne ... Aku hanya... Aku hanya takut kalau kau tidak nyaman bila aku memanggilmu seperti itu. Mianhae jjinja Mianhae " jawabku

 

"Kalau begitu panggil aku Minho Oppa saja, kau kan lebih muda dariku. kenapa kita tidak mulai saja mendiskusikan project ini?" Tanyanya

 

"Ah ne Oppa! Menurut sumber yg tadi ku cari di internet, penelitian ini memang membutuhkan waktu kurang lebih beberapa minggu. Dan kita juga harus membuat laporan berkala tiap minggu-nya dan makalah pada akhir penelitian ini" jawabku.

 

Kami berdua pun berbincang mengenai project ini sambil menunggu kedatangan teman-teman kami yg lain. Malam itu kami ber-4 mulai mendiskusikan tugas kami dan mulai membagi-bagi tugas. Minho Oppa adalah ketua kelompok kami. Jadi ia yg bertugas sangat penting untuk mengabari dan mengatur anak buahnya yg lain.

 

"Bagaimana dia?" Tanya Kahee setelah aku berada di dorm

 

"Kau tau tidak? Ia ngobrol banyak denganku Kahee-ya! He's really diffrent with he's before." Jawabku excited

 

"Mwo??? Jinjayo???? Omo..... Ia ngobrol apa saja denganmu?" Jawab Kahee tak kalah excited

 

"Ne....hmm kebanyakan tentang tugas kami sih cuma tadi ia menyuruhku untuk memanggilnya Oppa. Ia tau bahwa aku 1tahun lebih muda dari kalian" sahutku girang

 

"Jinjayo??? Aigoooo sweet sekali! Hahahaha ko dia bisa ya berubah seperti itu?? Aneh!"

 

"Bagus kan daripada aku harus terus tegang bila bersamanya. Tugasku kan sampai beberapa minggu Kahee-ya, masa sih selama beberapa minggu itu aku harus bersitegang terus dan tidak saling berbicara."

 

"Hahahahaha iya sih!"

 

"Aku tidur dulu ya Kahee-ya, aku lelah sekali nih!" Kataku menaiki tangga atas

 

"Hmmm......nado!" Katanya

 

****

From : Minho Choi

(08xxxxxxxxxx)

Kelompok 5,berkumpul ditempat biasa pukul 5 sore ini.

 

Kumasukan iphone-ku ke dalam tasku. Aku yg hari itu habis berlatih vokal segera bergegas kembali ke dormku untuk istirahat dan mandi sebelum pergi ke ruang rekreasi sore ini.

 

"Sms dari siapa Edel-ya?" Tanya Gita

 

"Oh, itu dari Minho Oppa. Hanya memberitahu kalau sore ini kelompokku harus berkumpul"

 

"Sama nih! Kelompokku juga sepertinya setiap hari berkumpul! Kau tau tidak siapa ketua kelompokku?" Tanya Gita bersemangat

 

"Anni, memang siapa Gita-ya?"

 

"Coba tebak!" Katanya sambil menyusup Thai Ice Tea-nya

 

"Hm........paling juga Kyungsoo" kataku

 

"Aaaahh kau tepat sekali Edel-ya! Dio yg jadi ketua kelompokku!" Katanya riang

 

"Ish jinjayo, kalian berdua benar-benar madly in love ya!"

 

"Mwo??? Madly in love apanya. Dio kan tidak tau kalau aku suka padanya!"

 

"Entahlah aku cuma asal hahahaha"

 

"Aish kau ini pemberi harapan palsu ya Kim Edel!" Amuknya

 

"Hahahahahahahahaha! Ayo lanjut berjalan pulang ke dorm. Aku lelah sekali!" Ajakku

 

****

"Edel-ya! Kelompokmu hari ini berkumpul tidak? Duh...aku bosan sekali berkumpul dengan kelompokku. Mereka semua freak!" Eluh Kahee

 

"Ne kelompokku hari ini juga berkumpul! Mwo? Freak? Siapa saja anggota kelompokmu?" Kataku sambil mengeringkan rambutku dengan hair dryer.

 

"Iiiihhhh aku tidak suka Edel-ya! Ituloh si Kai Jong In, dia kan pemalas sekali. Terus Chanyeol dan Lizzy. Kau tau kan kalau Chanyeol itu tidak bisa berhenti tertawa. Lalu Lizzy, aku kan tidak suka padanya!" Protesnya

 

"Kenapa kau protes padaku! Memang aku yg mengatur kelompokmu Kahee-ya!"

 

"Iyasih! Tapi aku sebal! Berarti di kelompokku hanya aku yg dapat diandalkan dong?"

 

"Loh bukannya Chanyeol dan Lizzy itu pintar ya?" Tanyaku

 

"Chanyeol ya lumayansih tidak bodoh-bodoh amat tapi kalau Lizzy entahlah! Aku saja bertegur sapa dengannya malas"

 

"Waeyo sih Kahee-ya? Kau ini sensi saja dengan orang lain!" Kataku tak mengerti

 

"Lizzy itu pernah disukai oleh Jinki Oppa!" Katanya setengah marah

 

"Oh........tapi.....sekarang Jinki Jinki Oppa itu tidak suka lagi kan padanya?" Tanyaku hati-hati takut Kahee marah lagi

 

"Mollayo! Hufff! Cepat gantian hair dryer-nya! Aku juga perlu pengering rambut nih!" Kata Kahee

 

"Ish Kahee-ya sabar dong!"

 

"Tidak bisa sabar bila ada sesuatu yg berkaitan dengan Lizzy!" Kata Kahee berapi-api

 

"Aku masih ingin hidup ya Heo Kahee!" Ledekku

 

"Ish! Kau ini!"

****

"Kim Edel, irreona! Hey Edel-ya!"

"Kim Edel bangun! Sudah hampir jam 5 nih!" Kata Kahee membangunkanku

 

"Hmmm aku masih mengantuk Kahee-ya!" Kataku dengan mata masih terpejam

 

"Kau ini! Minho sudah menunggumu tuh!"

 

"Mwo?" Kataku bangkit dari tidurku

 

"Jinja, kau masih mencintai namja itu?"

 

"Mollayo. Hoaaamm......aku siap-siap dulu deh!" Kataku segera bersiap-siap dan pergi ke ruang rekreasi.

 

Dengan langkah yg masih sempoyongan aku menuju ruang rekreasi yg jaraknya cukup jauh dari dormku. Akupun turut membawa serta buku-bukuku dan alat tulisku.

 

"Hey Kim Edel!" Tegur seseorang mengagetkanku

 

"Ah, Minho Oppa!" Kataku sambil mengucek mataku yg masih ngantuk itu

 

"Kau masih ngantuk?"

 

"Ne Oppa! Kenapa sih kau mengajak kami berkumpul jam 5 sore disaat kami sedang pulas-pulasnya beristirahat" protesku padanya

 

"Hahahaha, ne mianhae! Aku ingin laporan minggu ini diselesaikan!"

 

"Oh begitu! Tenang saja Oppa, aku sudah membuatnya kok di kertas coret-coretanku. Hanya tinggal ditulis ulang dan diedit saja kata-katanya Oppa" kataku sambil menaruh buku-bukuku diatas meja ruang rekreasi.

 

"Jinja? Woah! Kau ini benar-benar murid teladan ya! Hahaha. Mana sini kulihat!" Tanyanya penasaran

 

"Hmm! Ini Oppa!" Kataku menyerahkan bukuku yg didalamnya terdapat kerangka laporan

 

"Hmmm.....berarti ini tinggal kita ketik dan perbaiki. Kemanasih Sehun dan Soyu. Mereka selalu saja telat!" Protes Minho Oppa

 

"Mollayo Oppa, biar ku hubungi. Tunggu ya Oppa!" Kataku mengeluarkan iphone-ku dan segera menelepon Sehun

 

"Sehunnie, cepatlah kesini! Mwo? Kau baru bangun? Ish jinja! Cepatlah! Sudah tidak usah mandi hahaha. Kau kan lama kalau mandi! Palli palli! Ne annyeong!" Kataku menutup teleponnya dan segera menelepon Soyu

 

"Soyu-ah, kau dimana? Jinja? Ne palli! Annyeong!" Tutupku.

 

"Sehun baru bangun?" Tanya Minho Oppa

 

"Hmm begitulah"

 

"Soyu?"

 

"Soyu bilang ia sudah ingin menuju kesini Oppa."

 

"Kurasa malam ini kita lembur. Tidak apa-apa kan?" Tanyanya

 

"Ne Oppa, gwenchanayo!" Sahutku

 

Akhirnya laporan wajib kami minggu ini selesai dibuat. Kami semua lembur sampai pukul 11 malam hanya untuk menyelesaikan laporan ini dan data-data analisis tugas ini.

 

"Teman-teman aku pulang duluan ya!" Kata Sehun segera menghambur keluar

 

"Hey berhenti kau Oh Sehun! Kembalikan uangku!" Susul Soyu tanpa pamit

 

Akupun segera membereskan buku-buku dan alat tulisku.

"Ayo ku antar kau pulang. Dorm kita kan tidak terlalu jauh!" Tawar Minho Oppa

 

"Ng.....apakah aku merepotkanmu Oppa?" Tanyaku polos

 

"Anni. Ayo cepatlah!" Ajaknya

 

Akhirnya kami berdua pun berjalan kaki menyusuri setiap jalan menuju dorm kami. Dorm kami memang tidak terlalu jauh, dorm kami berhadap-hadapan namun berbeda gedung saja. Sesampainya didepan dormku, Minho Oppa berkata

"Edel-ya."

 

"Ne Oppa?" Tanyaku bingung

 

"Aku ingin meminta maaf padamu soal kejadian yg dirumah sakit waktu itu. Mianhae, jinja mianhae" katanya padaku

 

"Ne Oppa, gwenchanayo." Balasku sambil tersenyum tulus padanya.

 

Tiba-tiba Sooyoung sunbae datang dan berkata

"Minoya kenapa kau tidak mengangkat teleponku?" Katanya sambil berurai air mata

 

"Eomma......kajja kita harus ke rumah sakit sekarang juga!!!" Teriaknya

 

"Waeyo??? Apa yg terjadi???" Kata Minho Oppa panik

 

"Aku jelaskan nanti! Ayo cepat kita cari taksi!"

 

"Minoya! Palli! Kenapa kau masih berdiri mematung begitu?" Pekik Sooyoung sunbae langsung menarik tangan Minho Oppa pergi.

 

Aku yg sedaritadi hanya melihat dan mendengarkan benar-benar tidak mengerti dengan situasi ini. Apa yg sebenarnya terjadi? Eomma? Sooyoung sunbae tadi bilang tentang Eomma? Eomma siapa? Aku benar-benar tidak mengerti.

Aku akan bertanya saja pada Minho Oppa besok. Pikirku.

 

Namun ternyata harapanku sia-sia saja. Hari ini Minho Oppa tidak masuk sekolah. Ada apa dengan Minho Oppa? Tanyaku dalam hati.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dreamgirlSM #1
Chapter 14: Cute banget gk sabar kelanjutannya :D
dreamgirlSM #2
Chapter 13: Mana nih lanjutannya? Gak sabar
mingie13
#3
Chapter 13: wahh
ff.nya daebakk^^
aku juga pingin buat tapi nggak berani posting
update terus ya author-nim^^