Chapter 3

I choose to love you

Chapter 3

Seoul High School benar-benar sangat lengang saat kami memasuki area asrama itu. Sekolah asrama ini benar-benar sangat luas dipenuhi oleh pepohonan rindang dan bunga-bunga cantik disekitar pepohonan. Aku tau sebenarnya Appa-ku mengagumi sekolah ini tapi ia terlalu gengsi untuk mengatakannya. Eomma-ku terlihat sangat bersemangat melihat sekolah ini, ia sangat excited saat kami memasuki area gedung utama dimana terdapat ruang kepala sekolah. Sesampainya diruang kepala sekolah, Appa dan Eomma mendiskusikan masalahku dan juga memberitahu sang kepala sekolah agar mengaturkan ruang kelas dan dorm-ku sesuai dengan keinginanku.

 

Appa-ku meyakinkan sang kepala sekolah bahwa Kahee adalah teman terdekatku sejak kecil jadi tidak ada yg perlu sang kepala sekolah itu khawatirkan. Setelah itu, sang kepala sekolah menyuruh seorang guru untuk masuk kedalam ruangannya.

“Kim Edel, kau ikutlah dengannya. Ia adalah wali kelasmu, namanya Yoo Jae Suk.” Kata Pak Kepala Sekolah

 

“ah, jadi ini adalah murid baru dikelasku! Annyeong haseo!” kata Jae Suk songsaengnim kepadaku dan orangtuaku

 

“ne songsaengnim, mohon bimbingannya!” kataku ramah

 

Setelah aku berpamitan pada Appa dan Eommaku, aku segera mengikuti Jae Suk songsaengnim. Ia membawaku ke ruangan kelas yg bertuliskan kelas 2-A.

“ayo Kim Edel silakan masuk, kami beruntung sekali mendapatkanmu nona Kim.” Katanya

 

“ah anniyo Songsaengnim, malah aku yg merasa beruntung dapat bergabung dikelas anda!” kataku segera mengikutinya masuk kedalam kelas.

 

“Hey kalian, ayo tenang dulu! Bapak akan memperkenalkan seorang murid pindahan baru pada kalian!” kata Jae Sek songsaengnim

 

“waahhhh…………….”

“cantik ya!”

“manis!”

 

“hey hey kalian jangan malah berbisik-bisik seperti itu. Ayo Kim Edel silahkan mempekenalkan dirimu didepan kelas.” Kata Jae Suk songsaengnim mempersilakan

 

“hmm….Annyeong haseo, Kim Edel imnida! Senang berkenalan dengan kalian semua. Lets be friend!” kataku ramah sambil membungkuk memberikan hormat

 

“wah,Kim Edel kau berasal dari mana?” Tanya seorang murid

 

“hm…aku dari Amerika!” jawabku sambil tersenyum

 

“Kim Edel, silakan kau memilih ingin duduk dimana. Kurasa kalian tidak keberatan kan menukar kursi kalian untuk teman baru kalian?”

 

“tidak songsaengnim!” jawab mereka serempak

 

Segera ku edarkan tatapanku mencari sosok Choi Minho. Yap! Dia duduk dibarisan ke 3 pojok dekat jendela. Akupun memberanikan diri berjalan ke deretan tengah mencari barisan ke 3 yg tepat berada disebelah Minho Oppa. Segera aku meminta izin pada namja yg bernama Kim Jong In untuk duduk disini. Dengan tersenyum ia mempersilakanku untuk duduk ditempat itu dan ia segera mundur ke kursi kosong paling belakang barisanku. Dibelakangku adalah Kahee. Aku sangat bersyukur mendapatkan tempat strategis ini. Akupun segera melihat kearah Minho Oppa yang duduk dibarisan sebelahku. Selama jam pelajaranpun aku tidak konsen mendengarkan guruku berbicara. Mataku hanya terpatri pada 1orang dan itu Minho Oppa.

Ia benar-benar sangat tampan. Ya Tuhan…………….akhirnya………….. akhirnya……………… akhirnya aku dapat bertemu dengannya. Hatiku benar-benar sedang berbunga saat ini. Walau Minho Oppa tidak pernah balas menatapku. Ia malah acuh dan selalu membuang mukanya saat aku terang-terangan memperhatikannya. Saat bel istirahat berbunyi, aku mencoba memberinya senyuman namun ia segera bangkit berdiri dan pergi meninggalkan ruangan kelas. Kahee yg tau tentang kejadian tadi segera menghampiriku dan mengajakku makan siang dikantin.

 

“sudah kukatakan padamu kan Edel-ya! Ia memang seperti itu. Sudahlah, cari yg lain saja. Aku yakin kok banyak teman sekelas kita yg suka padamu.” Katanya setelah kami menemukan tempat untuk makan siang

 

“aku tidak akan menyerah Kahee-ya! Aku hanya mencintai Choi Minho bukan yg lain.” Kataku kekeuh

 

“hmm…….up2you lah Edel-ya, aku hanya tak ingin kau terus menerus mengharapkan sesuatu yg mustahil.  Aku tak ingin kau tersakiti. Itu saja. Kau mengerti?” katanya

 

“hmmm ne arraseo Kahee-ya, tapi aku kan belum mencoba! Aku akan mencobanya terus Kahee-ya!” kataku optimis

 

“ya setidaknya aku sudah memperingatkan!” balasnya

 

“hahaha ne ^^ kau harus membantuku ya membuatkan masakan untuknya!”

 

“mwo??? Uhuk uhuk” kata Kahee tersedak

 

“Kahee-ya, gwenchana?” kataku panic

 

“Demi Tuhan KIM EDEL! Kau saja belum berkenalan dengannya tapi kau sudah ingin membuatkan makanan untuknya? Aish……..Edel-ya! Kau terlalu berlebihan!”

 

“anniyoooo Kahee-ya, apa salahnya aku membuatkannya makanan. Lagipula masakanku kan enak!”

 

“terserah padamu sajalah Kim Edel!” katanya menyerah

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dreamgirlSM #1
Chapter 14: Cute banget gk sabar kelanjutannya :D
dreamgirlSM #2
Chapter 13: Mana nih lanjutannya? Gak sabar
mingie13
#3
Chapter 13: wahh
ff.nya daebakk^^
aku juga pingin buat tapi nggak berani posting
update terus ya author-nim^^