Chapter 13

I choose to love you

Chapter 13

Malamnya, aku yg ditinggal Kahee sendirian merasa sangat bosan di dorm. Akhirnya kuberanikan diri untuk mencari udara segar ditaman belakang.

Saat sampai ditaman, aku melihat Minho Oppa tengah duduk sendiri disana. Ragu-ragu, ku dekati dirinya dan memberanikan diri untuk duduk disampingnya. Ia menatapku sekilas namun segera menatap lurus lagi ke depan. Kuberanikan untuk bertanya padanya

 

"Mmm sedang apa kau disini?" Tanyaku

 

Namun ia hanya diam dan tak menjawab.

 

"Hm....Oppa, mianhae. Mianhae kalau aku sudah menegur Sooyoung sunbae waktu itu. Mianhae......jinja mianhae" kataku memulai perbincangan

 

"Hm...." Sahutnya singkat

 

"Apa kau masih marah padaku?" Tanyaku

 

"Anniyo"

 

"Lalu kenapa kau tidak membalas smsku Oppa? Apakah smsku tidak sampai?" Tanyaku bingung

 

"Hm.....aku baru membacanya pukul 3 pagi dan kupikir kau sudah tidur, jadi aku tidak membalasnya. Lagipula esoknya aku masuk kan?" Jawabnya

 

"Ah! Ne........tapi kau sangat pendiam hari itu Oppa, tatapanmu kosong saat itu. Kalau kau tidak keberatan, kau bisa memberitahuku Oppa." Tawarku

 

"Hah....entahlah Kim Edel. Rasa sakit yg ditimbulkan Eommaku itu seperti sebuah tatto yg tak pernah bisa hilang. Aku sangat membenci Eommaku. Itulah alasannya mengapa aku sangat dingin terhadap yeoja. Namun semua berubah sejak ia overdosis beberapa hari yg lalu. Ia hampir meninggal saat itu. Saat itu aku sadar bahwa aku harus menghilangkan rasa benci itu. Namun tetap saja, sampai saat ini, itu sulit kulakukan"

 

"Oppa..........................kau harus kuat! Yakinlah bahwa kau bisa menghilangkan rasa benci itu perlahan-lahan. Sesalah apapun orangtua kita, mereka tetap orangtua kita. Eng.....mianhae aku bukan bermaksud mengguruimu Oppa" kataku takut-takut

 

"Hmmm ne......kau memang benar Edel-ya, tapi apakah kau pernah merasakan apa yg aku rasakan? Kecewa akan orangtua?" Tanyanya serius

 

"Ah........aku pernah merasakannya Oppa. Awalnya, aku memiliki seorang Oppa yg sangat aku sayangi "

 

"Dia pacarmu atau Oppa dalam arti yg sesungguhnya?" Selanya bingung

 

"Ah, Oppa dalam arti yg sesungguhnya. Ia adalah kakakku Oppa. Ia sangat baik padaku. Ia benar-benar sosok kakak yg sempurna. Ia mengayomiku, ia mengajariku, ia melakukan segala hal untukku. Namun semua berubah ketika ia sudah beranjak dewasa, ia bertengkar dengan Appaku, ia menolak untuk melanjutkan bisnis Appaku. Appaku mengancam untuk mengusirnya dari rumah. Tapi Oppaku tetap teguh pada pendiriannya. Ia ingin menjadi seorang artis dan berkarier di Korea. Ia pun pergi dari rumah dan tak pernah kembali setelahnya. Ia tak pernah diketahui keberadaannya, ia tak pernah pulang kembali, ia tak pernah mengabari kami, nomor teleponnya juga sudah tidak aktif, semua kartu atm dia juga tidak pernah ia gunakan. Eommaku hampir gila karenanya, ia merutuki perbuatan Appaku yg terlalu memaksakan kehendak Oppaku. Appa menganggap bawa Oppaku itu adalah anak yg gagal. Oleh karena itu ia memperlakukanku dengan sangat protektif. Ia sangat ingin aku melanjutkan bisnisnya. Ia ingin aku selalu unggul dibandingkan orang lain. Ia bahkan menyekolahkanku ke Amerika untuk belajar berbisnis. Tapi sungguh, aku tak pernah bisa melawan semua keinginannya. Dan sesalah apapun ia dan Oppaku, aku tetap menyayangi mereka." Kataku dengan mata yg berkaca-kaca

 

"Aku kecewa akan perlakuan Appaku terhadap diriku dan Oppaku .... Tapi aku tak pernah membencinya. Aku tak akan pernah bisa membencinya Oppa, ia sudah memperjuangkan segalanya demi keluargaku. Ia mencari uang setengah mati untuk menghidupi kami. Jadi aku tak pernah berfikir untuk membencinya, walaupun aku sangat kecewa dengan perilakunya" tambahku

 

"Jinja? Apakah sampai sekarang Oppamu itu tidak diketahui keberadaannya?"

 

"Hm.... Aku berhubungan dengannya lewat skype sekarang Oppa, namun aku tetap tidak tau dimana ia tinggal. Ia sedang menjadi trainee untuk menjadi seorang penyanyi. Setidaknya aku tau bahwa Oppaku masih hidup!" Jawabku

 

"Oh begitu........."

 

"Oppa.......ayo tersenyum! Lupakan masalahmu!" Kataku mencoba menghiburnya

 

"Mmm mianhae tadi aku malah bercerita tentang masalah keluargaku!" Sambungku

 

"Hmmm gwenchana Kim Edel! Hmmm bagaimana ya caraku tertawa?" Tanyanya

 

"Mwo?" Aku diam untuk sepersekian detik sampai akhirnya Minho Oppa tertawa. Tawanya sangat pure dan sangat memukau. Baru kali ini aku melihatnya tertawa dengan lepas.

 

"Ekspresimu saat sedang Mong itu lucu sekali Edel-ya!" Tawanya lagi

 

"Aish! Lagipula itu salah Oppa! Mengapa Oppa bertanya suatu hal yg aneh padaku." Belaku

 

"Hahahahahahaha. Jadi bagaimana tugas kelompok kita?" Tanyanya tiba-tiba

 

"Aigoo....kenapa tiba-tiba tugas sih Oppa ujung-ujungnya? Hahahahahahaha. Hmmm belum ada perkembangan lebih lanjut karena sang ketua sudah bolos sekolah 4 hari ini" kataku tertawa lepas

 

"Ne! Kenapa memang kalau aku bolos 4 hari? Wah, jadi kalau tidak ada aku, kalian tidak bekerja sama sekali ya?"

 

"Hahahahaha andwae! Tugas minggu inikan sudah selesai Oppa, jadi kami pantaslah beristirahat! Hahahahaha. Lagipula sang ketua lelet sekali!"

 

"Ish jinja!!! Kau itu meledekku ya?"

 

"Hahahaha ne Oppa" kataku meledeknya.

 

Malam itu mungkin menjadi malam terindah untukku karena aku dan Minho Oppa dapat berbincang bersama. Melepaskan segala masalah yg ia hadapi. Membuatnya rileks kembali, membuatnya ceria dan tertawa. Ternyata ia adalah seseorang yg sangat asyik diajak berbicara. Tentang apapun!

 

"Edel-ya, kau tau tidak sih kalau kita hanya menghabiskan waktu untuk membicarakan hal-hal yg tidak penting seperti kartun Pororo?"

 

"Hahahahahaha ne Oppa, aku tau kok! Tapi kan Pororo memang lucu Oppa. Hahahaha tapi tetap saja tokoh kartun yg paling lucu untukku adalah Dale dari Disney."

 

"Dale??? Hmmm itu kartun apa ya????" Katanya sambil berpikir

 

"Ituloh Oppa, Chip and Dale. Yg suka mengganggu Donald Duck. Masa Oppa tidak tau sih!"

 

"Hmmmm mollayo! Aku taunya hanya Donald Duck-nya saja" sahutnya

 

"Hahahahaha, Oppa Oppa, kau mau tidak mengajariku high jump, tennis, basket atau sebagainya?" Tanyaku

 

"Anniyo! Bakatku itu tidak boleh dimiliki oleh siapapun selain diriku sendiri! Hahahahahahaha" tawanya

 

"Ish! Jinja! Namja pelit!" Kataku sambil tertawa

 

"Hahahahahahahaha" "Edel-ya, ini sudah pukul 11 malam, ayo kita kembali ke dorm!" Ajaknya

 

"Hhmmmm okay Oppa! Jeongmal gomawoyo ya Oppa untuk malam ini! Aku sangat menikmati malam ini karena dapat tertawa lepas seperti tadi Oppa." Kataku sambil tersenyum tulus padanya. Akupun memberanikan diri untuk menatap matanya.

 

"Ne. Sama-sama. Kau juga sudah membuatku tertawa malam ini! Kajja!"

 

"Hmmm" kataku sambil berjalan disampingnya

 

****

Minho POV

Apa yg tadi kau lakukan Minho? Kau menceritakan segalanya padanya? Aduh aku ini kenapa sih. Pikirku aneh. Ia benar-benar dapat membuatku merasa nyaman bila bersamanya. Apakah ini aneh?

Hmm.....sudahlah mungkin hanya perasaan sementara saja. Lebih baik aku tidur saja.

*end of Minho POV

 

Aigoo......apa ya yg tadi kami lakukan? Kami saling bercerita satu sama lain dan bercanda bersama? Aku..........dengan Choi Minho..........ini tidak mungkin khayalanku kan....... Aigoo.......

 

"Hey kau darimana saja Edel-ya? Aku sms dan misscall tidak juga kau balas dan angkat." Kata Kahee panik setelah aku masuk kamar

 

"Hello Kim Edel! Aku bertanya padamu tapi kau malah diam dibalik pintu dan terus tersenyum tak karuan! Ayo jawablah aku jangan tersenyum terus begitu tak karuan."

 

"Ng.....Kim Edel, kau baik-baik saja kan? Kau tidak.. Tidak kerasukan roh halus kan?" Kahee pun panik

 

"Andwae!!!! Apa-apaansih kau Kahee-ya! Aku baik-baik saja kok!" Kataku sambil tersenyum lagi

 

"Aigoo.........tapi kenapa kau terus tersenyum begitu? Kemana saja kau sampai pukul 11 malam begini baru pulang?" Tanyanya

 

"Hmmm aku habis ngobrol bersama Minho Oppa" kataku tetap tersenyum

 

"Mwo???? Kau serius atau bercanda Kim Edel???" Tanya Kahee bingung

 

"Isssshh aku serius Kahee-ya! Sudah ah aku ingin tidur! Aku ngantuk! Hihi jaljayo Kahee-ya!" Kataku segera naik ke tempat tidurku yg terasa sangat empuk hari ini.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dreamgirlSM #1
Chapter 14: Cute banget gk sabar kelanjutannya :D
dreamgirlSM #2
Chapter 13: Mana nih lanjutannya? Gak sabar
mingie13
#3
Chapter 13: wahh
ff.nya daebakk^^
aku juga pingin buat tapi nggak berani posting
update terus ya author-nim^^