Chapter 5

I choose to love you

Chapter 5

 

“Jadi, apakah ada yg berminat untuk mewakili bidang seni?” Tanya Jae Suk songsaengnim

 

“saya berminat songsaengnim!” kataku sambil mengacungkan tangan

 

“kau ingin ikut dalam lomba apa Kim Edel?” tanyanya

 

“bernyanyi solo Songsaengnim”

 

“wah, Edel-ya, kau daebak sekali. Untung saja tahun ini ada yg sukarela mau ikut lomba itu” sambar Dio

 

“ah jinja?” kataku bingung

 

“ya begitulah Edel-ya, banyak yg takut kalah dengan murid kelas 2-D An Suzy.” Kata Songsaengnim

 

“ah tapi kau jangan khawatir Edel-ya, kita harus yakin kalau kita pasti bisa!” sambungnya

 

“ne songsaengnim! aku juga tertarik ikut lomba akademik bidang science kalau anda tidak keberatan” sambungku

 

“hah? Keberatan? Tentu saja tidak Kim Edel! Malah sangat bagus itu. Yakan class?”

 

“ne songsaengnim!!!” kata mereka bersamaan

 

“hmm lalu Dio kau ikut lomba science, Baekhyun solo pria, kau siap atau jjong yg ikut? Coba kalian rundingkan dulu karena ada lomba grup juga. Minho, kau ikut bidang olahraga cabang apa saja?” Tanya songsaengnim

 

“lari 400m pria, basket, sepak bola, renang 200m pria, high jump, tennis dan bulu tangkis songsaengnim” sahutnya datar

 

“whoaaaaaaa…………kau tidak keberatan ikut semua perlombaan itu Minho-ya?”

 

“anniyo”

 

“ok. Berarti singer grup ladies&men, men solo singing, drama, pokoknya nanti bapak minta lagi konfirmasi dari kalian. Ya sudah kalian boleh istirahat sekarang dan siap2 berlatih ya kalian mulai dari sekarang!"

 

Kamipun segera berhamburan keluar untuk istirahat.

Ternyata mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen seni dan akademik itu tidaklah mudah. Selama 1bulan terakhir ini, aku fokus dan sibuk untuk berlatih dan belajar. Begitupun dengan Minho Oppa, kuperhatikan ia sibuk sekali mengikuti latihan-latihan olahraga setiap harinya. Ingin sekali rasanya setiap kali ia latihan aku datang menonton. Namun apa daya, aku harus berjuang untuk memenangkan turnamen itu. Tekadku dalam hati. Sebenarnya yg menjadi kendala untukku adalah pemilihan lagu yg akan kunyanyikan nanti. Setengah mati aku mencari lagu yg tepat.

 

Ah kenapa tidak aku mencari referensi saja ya di internet. Pikirku. Segera saja ku nyalakan PC-ku dan mulai mencari daftar lagu yg mungkin akan kunyanyikan nanti. Setelah me-login skype-ku aku segera mulai mencari-carinya di google. Tak berapa lama akhirnya aku menemukan daftar lagu yg kucari tsb namun hasilnya tidak memuaskan untukku. Karena bosan, aku iseng membuka skype-ku, mungkin ada teman2ku yg online disini. MWO??? KIM MYUNGSOO????

OPPA??? NAE OPPA??????

Pikirku ketika melihat Kim Myungsoo menelepon-ku lewat skype. Segera saja ku terima dan benar saja itu adalah Oppaku......Kakakku......kakak yg sangat aku rindukan saat ini! Demi Tuhan Kim Myungsoo, kemana saja dirimu. Pikirku sedih. Tangisku pun pecah saat itu juga. Melihatnya di layar komputerku.

"Dongsaeng! Nae Dongsaeng! Kenapa kau menangis?" Tanya Oppaku

 

Aku tak sanggup berkata-kata hanya dapat menangis mengetahui kalau kakakku masih hidup. Kakakku masih ada.

 

"Hey nae dongsaeng? Kau mendengarku tidak?" Ulangnya

 

"O-P-P-A.........is that you????" Tanyaku setelah mencoba menenangkan diriku

 

"Ne menurutmu aku ini siapa! Dasar dongsaeng babo!"

 

"Oppa...........bogoshippoyoo.....................aku......... Aku merindukanmu Oppa........ Jebal........pulanglah............. I wanna meet you Oppa........" Tangisku pecah lagi

 

"Hey hey dongsaeng manisku, dengarkan aku ya! Kau ingat kan Appa mengusirku? Aku tak akan menginjakkan kaki dirumah kita lagi. Sekarang, hidupku juga membaik. Aku akan segera debut dan berkarir. Aku akan membuktikan pada Appa kalau pilihanku tidaklah salah." Jawabnya

 

"Oppa............neaga neomu bogoshippoyo! Jebal.......aku kesepian tanpamu ........."

 

"Ssstt....arraseo Edel-ya, tapi bersabarlah dulu, setelah aku berhasil nanti aku pasti akan menemuimu"

 

Tangisku-pun makin menjadi-jadi, padahal ada Kahee di dekatku, namun aku sudah tak peduli lagi, aku sangat merindukan Oppaku ini. Sesalah apapun Oppaku, dia tetap Oppaku, dan aku sangat menyayanginya.

 

"Kim Edel........berhentilah menangis, uljima.........kau semakin membuat Oppamu ini frustasi melihatmu seperti ini." Katanya lagi

 

"Aku......aku tidak bisa Oppa, aku merasa sangat bersalah padamu, aku tak dapat membelamu saat itu. Aku...... Aku..........."

 

"Dongsaeng-ah....... Itu bukan salahmu, itu memang keputusanku sendiri. Kau memang seharusnya tetap menurut pada Appa. Bukankah kau ada di Amerika?" Tanya Oppaku

 

"Oppa...........aku berhasil melarikan diri dari Amerika. Sekarang aku ada di Korea, tapi aku ada di asrama saat ini bersama Kahee" isakku parau

 

"Wah, daebak! Kau pasti menggunakan ide licikmu kan? Hahahahahahahaha sudahlah jebal....berhentilah menangis!"

 

"Hmmm ne Oppa aku berhenti!" Kataku mencoba tersenyum

 

"Nah begitu dong senyum!"

 

Kuhabiskan waktuku bersama dengan Oppaku seharian ini, Oppaku membantuku untuk memilihkan lagu untukku, ia berjanji untuk menemaniku latihan. Jadi setiap hari kami akan berlatih bersama.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dreamgirlSM #1
Chapter 14: Cute banget gk sabar kelanjutannya :D
dreamgirlSM #2
Chapter 13: Mana nih lanjutannya? Gak sabar
mingie13
#3
Chapter 13: wahh
ff.nya daebakk^^
aku juga pingin buat tapi nggak berani posting
update terus ya author-nim^^