The Truth About Him

Soulmate from Seoul

Kenapa kamu selalu pergi di waktu yang hampir selalu sama setiap hari?” tanyaku pada Baekhyun yang sedang membereskan barang-barangnya dan hendak pergi. Aku baru menyadari ini saat aku melihat jam tanganku yang menunjukkan pukul 4 sore.

                Baekhyun tersenyum. “Ini pertama kalinya kamu bertanya tentang kehidupanku, kamu tahu?” balasnya.

                Aku memperbaiki posisi dudukku dan tidak menatap Baekhyun.

                “Aku akan menjawab pertanyaan itu nanti. Aku harus pergi sekarang,” ucapnya cepat. Ia mengecup pipiku lembut. Hal ini membuatku bergidik dan memundurkan tubuhku menghindar darinya. Ia tersenyum lebar dan pergi.

***************

Lagu ‘2NE1 – I am The Best’ terdengar dari HPku. Ternyata Baekhyun menelfonku. Hari sudah sangat malam.

                “What?”

                “Can you come out? I’m right infront of your building,” tanyanya santai.

                Aku mengangkat alisku. “Why should I?”

                Baekhyun tertawa kecil. “Aku tahu kamu akan bilang begitu,” balasnya. “Ayo turun. Aku ingin bicara denganmu. Ada sesuatu yang harus aku bicarakan,” tambahnya.

                Aku menutup telfon Baekhyun dan terdiam sesaat. Menimbang apakah aku perlu turun ke bawah menemuinya. Lalu aku memutuskan untuk turun menemuinya. Hanya sebentar.

                Baekhyun duduk di depan kap mobilnya sambil memperhatikanku yang berjalan kearahnya. Aku menarik cardiganku rapat. Angin berhembus begitu kencang. Ia tersenyum melihatku yang ternyata mau untuk repot-repot turun menemuinya di udara yang dingin ini.

                “What?” tanyaku tidak sabar.

                “AKu ingin menjawab pertanyaanmu tadi siang. Sepertinya sudah waktunya aku menjelaskan beberapa hal tentang diriku,” ucapnya. Rona wajahnya menjadi serius.

                Aku memperhatikan wajah Baekhyun yang tampan itu di bawah temaramnya lampu jalan.

                Ia mulai bicara.

*****************

                “Jadi, kamu akan jadi seorang artis?” tanyaku kaget. Aku menatap Baekhyun tidak percaya.

                Baekhyun tersenyum malu dan mengangguk. “Sorry for never mentioning this to you. I never thought this is such an important news for you,” jawabnya pelan.

                Aku masih menatapnya tidak percaya. “How long you’ve been trained? In which company?”

                “Sudah 2 tahun di SM,” jawabnya cepat.

                “SM?!” mataku membelalak mendengar jawab Baekhyun. “In that SM? You gotta be kidding me. In that very building?” Baekhyun mengangguk. “Dan sekarang mereka mengumumkan kalau kamu akan ikut dalam project baru mereka yang akan debut bulan depan?” tanyaku.

                Baekhyun menatap ujung sepatunya. “Sebenarnya aku sudah mengetahui ini sejak 1 tahun yang lalu. Aku hanya tidak menyangka kalau aku akan benar-benar debut,” ucapnya. Sedikit tersirat perasaan bersalah dalam kata-katanya.

Aku tidak tahu harus merasa senang atau sedih mendengar berita ini. Aku tidak pernah mempertanyakan alasan kenapa ia hanya bisa bertemu denganku saat di kampus atau saat malam hari saja, tapi begitu aku bertanya, jawabannya begitu mengagetkan dan membuatku bingung. Aku mulai tertawa. Bukan tawa senang, aku tertawa dengan perasaan miris.

“So, congratulation!” ucapku pelan.

                “Kirana-ya.”

                Aku mengelak dari tatapan matanya. Aku merasa kecewa dengan kebohongannya. Aku menggigit bibirku pelan. “I.. I.. I need a time-out. I should probably go home now, my head is kinda blurry. So, mmm.. yeah,” ucapku perlahan. Kepalaku terasa agak pusing. Aku berjalan menjauhi Baekhyun tanpa menunggu balasan dari kata-kataku.

                Aku terus berjalan hingga sampai di apartemen. Aku menggenggam pegangan pintu tapi merasa tidak ada tenaga untuk membukanya. Aku mundur selangkah dan duduk menyandar pada dinding depan pintu apartemen dan menatap kosong pintu apartemenku.

                “An Idol,” ucapku pelan. Kata-kata itu berulang kali terucap dalam hatiku. Aku tahu Baekhyun selalu ingin menjadi seorang penyanyi. Beruntung, ia memiliki skill menyanyi yang jauh di atas rata-rata, wajah ganteng dan badan bagus. Aku hanya tidak bisa membayangkan aku harus menerima dirinya yang akan menjadi seorang idol. Menjadi seorang idola bukan hal yang mudah. Sejak trainee hingga debut dan terkenal butuh banyak pengorbanan. Dan sejak Baekhyun menjawab pertanyaanku, aku tahu kalau aku akan menjadi salah satu bentuk pengorbanannya. Ia akan meninggalkanku.

                Tidak terasa, air mataku sudah mengalir deras di pipiku. Aku menghapusnya dengan cepat. Harusnya aku merasa senang, Baekhyun akan menggapai cita-citanya. Aku akan sangat bangga melihatnya di panggung besar. Harusnya aku mendukungnya dan menyemangatinya saat ini. Aku membenamkan wajahku di kedua lututku. Dan ini kesempatan untukku lepas dari genggamannya. Bukankah ini hal yang baik untukku? Keluar dari jeratan matanya yang misterius itu?

                I feel every emotion inside of me rushed out like a crazy storm. Aku tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaanku saat ini. Tidak seharusnya aku merasakan hal ini. Segalanya menjadi buram bagiku. It feels like I lost myself in the middle of Baekhyun’s charm.

                “Aku tidak akan meninggalkanmu,” ucap seseorang di depanku.

                Aku mengangkat kepalaku. Aku melihat Baekhyun duduk di depanku. Ia menatap mataku serius.

                “Aku tidak akan meninggalkanmu, kalau itu yang kamu pikirkan saat ini,” ulangnya. Ia meletakkan tangannya di pipiku dan menghapus sisa air mataku dengan kedua ibu jarinya dengan lembut. “Aku tidak pernah berpikir untuk mengorbankanmu demi menjadi seorang idol. Aku tahu ini akan berat. But I won’t give up. I won’t give up on you,” ucapnya dengan serius.

                Aku tersenyum kecil. Entah mengapa, hatiku terasa sedikit lebih lega. Entah karena kata-katanya, atau cukup dengan keberadaannya yang menenangkan. Tapi aku merasa tenang.

                Baekhyun mengecup bibirku lembut. Aku bahkan tidak menolak. Ini merupakan hal besar untukku.

“It’s my fault. It IS a big deal. You know, me becoming an idol? Maaf karena aku tidak pernah bilang. Tapi ini mimpiku. Aku harus menggapainya,” ucapnya. Ia mengecupku lagi. “Dan saat ini kamu juga menjadi bagian dari mimpiku, masa depanku. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan berusaha keras untuk menggapai keduanya.”

                Aku tersenyum. Untuk ke sekian kali aku luluh dengan kata-kata dan tatapannya.

                Hal ini meyakinkan diriku sendiri. Sepertinya aku memang mulai mencintai cowok aneh ini.

******************

Sudah 2 minggu aku tidak bertemu dengan Baekhyun. Aku bahkan tidak bisa menghubunginya. Ia mengirimkan beberapa pesan melalui email dan menjelaskan kalau HP nya telah di sita oleh manager dengan alasan mereka harus focus pada debut stage nya 2 minggu ke depan.

                Aku menghela nafas saat melihat email dari Baekhyun.

                “Kirana-ya, maaf aku tidak bisa menghubungimu saat ini. Manager mengambil HPku baru saja T.T Aaa, aku kangen sekali denganmu. Tunggu aku. Jangan pernah berpikir untuk melakukan hal-hal aneh tanpaku XD love ya!”

                Aku tersenyum kecil membayangkan Baekhyun bicara padaku dengan nada yang lucu. Aku menghela nafas lagi. Aku juga kangen dengan Baekhyun.

                “Tahan, tahan, tahan, Kirana. Lo nggak bisa jadi penghalang mimpi Baekhyun,” ucapku pada diriku sendiri. Aku mengulang kata-kata itu berkali-kali seperti layaknya mantra.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cupulwin #1
Chapter 11: Dear author-nim.. I love your story.. E tapi kok udah finish aja sih.. >.<
nightynight #2
annyeong Kiranaaaa~ Baekhyun is epic *if you know what i mean* :p
gracesally
#3
aaaaaaaa sequel dong..
aku sukaa ffmu ~
nice FF~~
dowufan #4
what a great story !!
ceritanya rapih banget, alurnya jg jd ga bingung bacanya..
can't wait for your next fanfic ! :D
exobyun
#5
ahaha. emang hrsnya sih ga selesai secepet ini
tp takut ga seru klo kepanjangan
hihii
thanx for the comment :D
yong89
#6
woah~ kok udahan O_O
tapi good job authornim d^_^b
rasanya ini kayak beneran. dan aku jadi penasaran sama author XD
yong89
#7
ㅠ~ㅠ I can't imagine if this is real ♥
Byeontae-Rin #8
aaa, baconnya romantis :3
Ceritanya bagus, beneran deh..
yong89
#9
keren :D walaupun aku gak tau Baekhyun XD plotnya keren. semangat!