-4-

i love you

Saat ini kampus jisoo dan jeonghan sedang dihebohkan dengan kedatangan mahasiswa baru yang katanya berparas sangat tampan. Hingga pada suatu hari jeonghan tak sengaja menabraknya ketika ia sedang sibuk berjalan sambil membaca novel pemberian jisoo

brrrruukkk

"awwww" rintih jeonghan sambil mengusap sikut tangannya yang sedikit lecet

"maaf" kata seseorang yang ditabraknya

"tidak tidak. aku yang salah, ma-" jeonghan sedikit terpukau ketika ia melihat siapa yang ia tabrak

"-af" lanjut jeonghan dengan senyum kuda

"jeonghan ?" tanyanya

"ya ? kenapa kamu tau namaku ? apa aku mengenalmu ?" tanya jeonghan heran bagaimana bisa pria itu mengenalnya. Bukannya menjawab pertanyaan jeonghan, pria itu malah langsung memeluk erat jeonghan

"ya! ya! ya! kamu ini sebenarnya siapa ? aku tidak mengenalmu! lepaskan aku!" teriak jeonghan sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan si pria tak dikenalnya itu. Terusterusan berontak pria itu pun melepaskan pelukannya sedangkan jeonghan terlihat sangat kesal dan merasa terganggu lalu berniat pergi meninggalkannya tapi si pria itu malah menahannya lagi

"lepaskan aku!!" bentak jeonghan

"kamu tidak mengingatku ?" tanyanya

"tidak!! jadi tidak usah menggangguku" jeonghan pun dengan cepat berjalan menjauh dari si pria itu

"hani~ya ini aku" teriaknya. Mendengar si pria memanggilnya 'hani' jeonghan langsung terdiam ditempat lalu berbalik arah menuju si pria itu

"sebenarnya kamu siapa ?" tanya jeonghan penasaran

"ini aku hani~ya. choi seungcheol!!" jawabnya sambil memegang kedua tangan jeonghan

 "choi seungcheol ??" jeonghan mengulang nama si pria itu dengan nada bingung

"iya ini aku hani~ya. masa kamu lupa ? cuma aku seorang yang memanggilmu hani, kan ?" kata seungcheol sambil memasang wajah imut berharap jeonghan dengan cepat bisa mengingatnya kembali

"tunggu. kamu seungcheol yang dulu pernah menyatakan cintanya padaku ?" tanya jeonghan dibalas anggukan semangat dari seungcheol

"ya tuhan. kenapa kamu tidak bilang dari tadi ? maafkan aku tidak mengenalimu seungcheol~ah" kata jeonghan sambil memeluk seungcheol

"tidak apaapa" jawab seungcheol masih memeluk hangat jeonghan. Melihat aksi jeonghan dan seungcheol yang saling berpelukan didepan umum membuat seisi kampus membicarakan mereka berdua apalagi seungcheol adalah mahasiswa baru yang sangat diidolakan hampir seluruh mahasiswi dikampusnya

"aku tidak percaya bisa bertemu lagi denganmu hani~ya" kata seungcheol sambil terus menatap jeonghan

"aku juga. kapan kamu kembali dari amerika ?" tanya jeonghan

"dua minggu yang lalu aku kembali dari amerika dan sepertinya akan terus menetap disini" jawab seungcheol sambil menyeruput minumannya. Jeonghan hanya mengangguk mengerti, seungcheol memang temannya dulu namun entah kenapa ia kini merasa canggung berada didekatnya. Mata jeonghan tak hentihentinya memperhatikan sekitar seakan mengawasi agar jisoo tak melihatnya sedang bersama seungcheol walaupun ia tau kalau hari ini jisoo tak masuk kuliah karena demam

 

***

 

dddrrrttttt ddrrrtttt ddddrrrtttt

"halo" kata jeonghan malas. Malas ? tentu saja ia malas, karena ini sudah tengah malam dan jeonghan tengah asikasiknya bermain dialam mimpi, tapi semuanya hilang ketika getaran handphone mulai mamaksanya untuk terbangun

"..." orang yang meneleponnya malah diam tak berbicara

"ya!!! jisoo~ya!! kamu tidak melihat jam berapa sekarang ? kalau mau mengusiliku besok lagi saja, aku mengantuk" keluh jeonghan sambil menggeliatkan tubuhnya mengganti ke posisi tidur yang lebih nyaman. Lagilagi tak ada jawaban dari jisoo. "aku tut-"

"jeonghan~ah" akhirnya jisoo pun membuka mulutnya

"apa ?" walaupun dalam keadaan setengah sadar jeonghan terus berusaha berbicara

"choi seungcheol-" jisoo tak melanjutkan perkataannya

"seungcheol ?? ada apa dengannya ?" tanya jeonghan dengan nada yang sama. Malas

"tidak. aku hanya mendengar dari anakanak di kampus kalau selama aku sakit kamu dan seungcheol selalu berdua, dan katanya kalian terlihat seperti sepasang kekasih" jeonghan terkekeh mendengar jisoo mengatakan kalau ia dan seungcheol adalah sepasang kekasih

"kamu buta ? aku dan seungcheol samasama lelaki. Yaaaaa walaupun dulu dia pernah menyatakan cintanya padaku" kata jeonghan sambil berusaha agar tak tertidur

"dulu ? kamu sudah mengenalnya ? menyatakan cintanya padamu ? lalu apa kamu menerimanya ?" jisoo tak hentihentinya menghujani jeonghan dengan berbagai pertanyaan mengenai hubungannya dengan seungcheol

"dia teman kecilku. sudahlah jisoo~ya itu sudah menjadi masalalu. tidak akan ada yang berubah antara aku dan seungcheol. kalaupun ia masih memiliki perasaan kepadaku aku tidak akan bisa menerimanya. Karena di hatiku kini telah terisi oleh orang yang sangat istimewa bagiku" jisoo terkejut setelah mendengar kalau jeonghan sedang menyukai seseorang yang ia tidak tau siapa

"siapa ? siapa yang berhasil mengisi hatimu jeonghan~ah ?" tanya jisoo ragu

"kamu!!" jawab jeonghan tegas

Sementara jisoo hanya terdiam mencoba mencerna apa yang baru saja ia dengar. Tak lama kemudian terdengar suara tertawa yang sangat keras yang berasal dari jeonghan

"tapi bohong!! bagaimana rasanya jisoo~ya ? kamu pikir hanya kamu saja yang bisa mengusiliku ? aku juga bisa!!" kata jeonghan masih dengan tawannya yang terbahakbahak

"sebenarnya aku sangat marah aku sangat kesal saat kamu terusterusan mengusiliku. Tapi lagilagi aku membiarkanmu melakukannya padaku. Kamu tau kenapa ?" tanya jeonghan dengan nada yang berbeda, terdengar lirih kali ini. Sementara jisoo tak satu katapun yang ia lontarkan, kali ini ia menjadi pendengar yang baik

"karena aku-" kata jeonghan memelan

"karena aku-" jisoo hampir tak mendengar apa yang jeonghan katakan

"aku menyukaimu" kata jeonghan sangat pelan sehingga jisoo tak bisa mendengarnya

"apa ?" tanya jisoo. Setelah itu jisoo masih terdiam menunggu jawaban dari jeonghan

"jeonghan~ah" panggil jisoo lembut

"kamu masih disana ?" tanya jisoo penasaran

"jeong-" tibatiba terdengar suara dengkuran yang sangat keras

"ya!! yoon jeonghan!! bodoh!!" seru jisoo kesal. Beberapa menit kemudian keduanya menjadi hening, jisoo tak berbicara dan jeonghan ? jelas ia tak mungkin berbicara saat ini

"yoon jeonghan" panggil jisoo

"yoon jeonghan" panggilnya lagi tapi tetap tak ada jawaban dari jeonghan hanya suara dengkuran yang menjawab panggilan jisoo

"seharusnya aku sudah mengatakan semuanya ini padamu ketika makan malam kemarin. Tapi sayangnya, kamu terlalu sibuk hingga tak bisa meluangkan waktumu sedikit lagi saja untukku ?"

"dan malam ini pun begitu, lagilagi kamu tidak mendengarkan apa yang ingin aku katakan padamu" jelas jisoo panjang lebar

"jeonghan~ah"

"i lo-" jisoo terhenti sejenak lalu menarik nafas sedalamdalamnya

"I love u" lanjut jisoo

"i love u yoon jeonghan" lanjutnya lagi

"maaf karena aku mencintaimu"

 

***

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
omjojosshhnn
dimohon untuk memberikan sedikit komentarnya ya buat kalian yang ga sengaja baca ff bobrok om ini :")
bukan ff baru sih tapi ya om nyoba buat ngepost di sini hehe
thangyu~

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet