Epilog

The Man Who Came from the Star [BTS VHope]
Please Subscribe to read the full chapter

Pagi hari yang cerah— di hari minggu yang menjadi hari favorit Hoseok karena dia diperbolehkan untuk libur pada hari tersebut demi meluangkan waktu bersama anaknya. Hoseok baru saja memasak pancake, dia menuangkan dari hotplate ke atas dua buah piring, menuangkan sirup madu dan mentega di atasnya.

Tak lupa Hoseok menyiapkan serbet warna biru pastel dengan motif segitiga merah kecil-kecil untuk anaknya. Dia tahu betul kalau anaknya itu selalu ingin makan sendiri tanpa bantuannya dan mungkin nanti membuat wajahnya jadi celemotan.

Seorang anak kecil berjalan keluar dari kamar menuju meja makan sambil mengusap matanya. Rambut cokelat brunette-nya yang mirip seperti Hoseok dengan sentuhan gold yang lebih terang berantakan karena dia baru bangun tidur. Anak itu langsung singgah di kursi tempat biasanya dia makan. Dia meneguk segelas air mineral yang ada di atas meja sampai habis. Nampaknya dia sangat haus, lalu mengusap bibir merahnya yang basah.

"Pancake madu kesukaanmu V!"

"Uwaaahhh..." V berdecak melihat Hoseok membuatkan makanan favoritnya. Kedua kaki kecilnya yang menggantung bergoyang-goyang. Dia sudah tidak sabar untuk mencicipi. Hoseok memotong pancake milik V menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Kemudian Hoseok meniupnya agar tidak panas ketika dikunyah di dalam mulut V nanti. Setelah itu dia membiarkan V mengeksekusi sarapannya.

"Bagaimana? Enak?"

V mengangguk dengan semangat. Hoseok mengusap lembut rambut V, menyibakkan poni yang memperlihatkan alis tebal berikut dengan bulu mata lentik nan teduh di atas bola matanya yang besar.

Sudah setahun terakhir ini Hoseok mengasuh seorang anak yang ia temukan di jalan sendirian. Hoseok sudah membuatkan poster pencarian orang hilang namun hingga saat ini tidak ada kabar lebih lanjut. Diduga anak itu dibuang oleh kedua orang tuanya. Pria itu pun memutuskan untuk mengadopsinya. Hoseok memberinya nama V, seperti nama makhluk luar angkasa yang sudah merepotkan sekaligus memberikan banyak kenangan indah dalam kehidupannya selama empat tahun silam. V kecil yang diadopsinya ini memiliki sikap yang hampir sama seperti V-selalu ingin tahu hal sekecil apapun, terlalu mandiri, sangat manja dan tidak mau jauh dari Hoseok.

V si makhluk luar angksa itu tak kunjung kembali ke bumi. Setiap malam di akhir tahun Hoseok selalu menunggu di atap apartemen hanya untuk melihat Nebula atau bintang Canopus jatuh yang konon kata V selalu muncul setiap bulan Desember. Tapi yang dinantikan oleh Hoseok sekalipun tidak pernah muncul.

Sejak kehadiran V kecil, sosok mungil itu membuat Hoseok tidak lagi merasa kesepian. Anak itu tidak protes ketika Hoseok memberikan nama V untuknya. Dia masih empat tahun jadi belum mengerti. Kalau sudah besar mungkin dia akan bertanya suatu hari nanti.

Namun tidak ada satu pun yang dapat menggantikan V di dalam hati Hoseok.

.

.

.

Ho

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet