What Should I do, Kim Hanbin?

MISSING U
Please Subscribe to read the full chapter

If you can’t come back to me
Then don’t even look around at me
Baby I will try to let you go
If I can never be the one for you
Then don’t let me even breathe
I still live inside of you

Your life is fine without me so why
Do you torture me and make me go crazy
Baby please let me go
Don’t you know
I’m dying
Oh god
If you can’t let me go then come back to me

Lee Hi - Blues

***

Hayi masih bergelung di dalam kasurnya yang hangat. Hari ini Ia tidak ada jadwal untuk pergi ke gedung YG. Setelah pengambilan gambar untuk Music Video Hold My Hand Ia terserang flu hingga mengharuskannya istirahat selama 3 hari. Ia tidak boleh kehilangan suaranya, comeback sebentar lagi. Ia hanya tidak ingin mengecewakan fans-fans nya yang telah menunggu selama hampir 3 tahun untuk comeback albumnya. Ia harus segera sembuh! Terkadang Ia menyayangkan fisiknya yang lemah dan mudah sakit.

“Hayi-ah ada yang mencarimu sayang!” Suara Ibunya yang berteriak dari ruang keluarga apartemennya membuat Hayi bangkit dari tempat tidur. Siapa sih yang datang menganggu hari cuti-nya. Namun tak lama kemudian Ia memutuskan untuk kembali bergelung dalam selimutnya dan pura-pura tertidur.

Hayi mendengar langkah kaki yang mendekati kamarnya, itu pasti Ibunya. Ia sudah berencana tidak ingin diganggu hari ini. Ia hanya ingin tidur dan beristirahat, sengaja Hayi meminta Ibunya untuk tinggal di apartemennya demi menemani Hayi yang sedang sakit. Percayalah, tidak ada obat yang lebih baik selain cinta seorang ibu.

“Hayi sudah tidur sejak memakan buburnya tadi pagi, pasti sekarang sudah cukup kuat untuk bangun. Mau masuk?” tawar Ibunya.

Pemuda itu mengangguk dan tersenyum manis menyetujui tawaran yang diberikan Ibu Hayi. Ia membuaka pintu kamar putrinya yang bernuansa pink itu lalu masuk dan diikuti Hanbin dari belakang. Hanbin mengamati ruangan kamar Hayi yang seluruhnya hampir berwarna pink, sama seperti kamar adik perempuannya, Hanbyul. Dan di atas kasur, tepat di sebelah Hayi, terdapat Krunk si beruang pemarah yang tidur dalam pelukan gadis itu. Ah manisnya...

 “Hayi-ah, Hanbin mencarimu...” Ibu Hayi berbisik manis ditelinga putrinya.

Seketika itu juga jantung Hayi berdegup kencang. Matilah Ia! Apa sih maunya Hanbin, tidak di gedung, di studio rekaman, dan sekarang dirumahnya? Bisakah kau memberiku sedikit ruangan tanpa Kim Hanbin? Bahkan Instagramnya saja selalu muncul nama-nama Hanbin, BI, BIHI, dan entahlah nama apalagi yang akan muncul.

Hayi tidak bergerak sedikitpun. Seperti tips yang beberapa hari lalu Ia lihat di National Geographic, untuk menghadapi seekor beruang galak adalah dengan pura-pura mati. Dan disanalah Ia, terbaring manis di atas ranjangnya yang empuk sedang pura-pura mati, berharap Kim Hanbin segera pergi dari rumahnya.

“Sepertinya Hayi masih pulas tertidur, mau menunggunya di ruang keluarga? Tante membawa kepiting saus kecap dari toko, kau sudah makan Hanbin-ah?” tawar Ibu Hayi pada Hanbin.

“Ah, kebetulan tadi sudah makan Tante, terimakasih tawaranya. Hemmm...kalau boleh saya ingin menunggu Hayi di kamarnya, boleh Tante?” ucapnya dengan tampang memelas.

Ibu Hayi mengernyitkan keningnya, memproses maksud Hanbin dengan bilang ’Ingin menunggu Hayi di kamarnya’ Ah anak muda zaman sekarang kalau pacaran sukanya di kamar.

“Ah saya tidak akan menutup pintunya kok Tante, jadi Tante bisa mengawasi saya” Hanbin segera mengklarifikasi pernyataannya dan mendapatkan lampu hijau dari Ibu Hayi.

“Ah baiklah, Tante menunggu kalian di ruang keluarga, titip Hayi ya Hanbin-ah” ucap perempuan separuah baya tersebut sebelum beranjak pergi dari kamar putrinya.

Aish! Dasar Kim Hanbin sialan, dia pasti menggunakan jampi-jampi dan senyum imut andalannya. Dan Hey ngomong-ngomong kenapa udara di kamarnya menjadi panas sih??

Hanbin meletakkan sup ayam ginseng yang dibelinya dari salah satu toko dekat apartemen Hayi di nakas meja sebelan ranjang Hayi. Kemudian Ia mengambil tempat di pinggir tempat tidur Hayi untuk duduk di sana. Ia sempat membetulkan letak selimut Hayi untuk menutup hingga lehernya. Duh, Hanbin-ah tau tidak sih kalau aku, Lee Hayi itu sedang kepanasan?

“Aku tidak suka melihatmu memakai baju yang terbuka, dan lihat sekarang kau jadi sakit. Dasar keras kepala” Ucap Hanbin seolah Ia sedang memarahi Hayi. “Aku kan sudah bilang jangan memakai rok mini, aku benci sekali melihatnya, terlebih saat kau datang ke konser iKON dan berduet dengan Kimbab. Baju macam apa itu? sangat pendek!” Hanbin terus saja meracau tidak jelas di depan Hayi yang sedang –pura pura- tertidur.

“Kau pasti sangat lelah dengan semua jadwal rekaman, pembuatan music video. Aku berharap comeback mu kali ini akan sukses dan membayar semua penantian panjangmu” Hanbin menarik napas panjang sebelum akhirnya Ia berdiri dan memposisikan tubuhnya membungkuk untuk mengamati wajah Hayi lebih dekat.

“Hayi-ah, goodluck!” Hanbin medekatkan wajahnya pada wajah Hayi dan mencium kening gadis itu singkat.

Wajah Hayi yang sedang demam menjadi semakin panas. Kim Hanbin benar-benar sinting. Bagaimana mungkin Ia dengan bebasnya mencium perempuan yang bukan pacarnya. Jangan-jangan dia dengan Jisoo unnie juga begitu! Atau bahkan dengan Jennie, trainee yang disebut-sebut akan sangat cocok disandingkan dengan Hanbin. Hah cocok my ! Tiba-tiba Hayi menjadi cemburu.

Hanbin beranjak pergi dari kamar Hayi, saat Ia meraih handel pintu untuk menutupnya Hayi bersuara dalam tidur pura-puranya itu.

“Apa kamu selalu melakukan hal itu?”

Hanbin mengernyit bingung. Melakukan apa memangnya? Ia berbalik untuk menatap mantan pacarnya yang sekarang sudah duduk bersandar di atas ranjangnya. Hanbin nyengir. Entah mengapa Ia suka sekali nyengir ketika melihat Hayi atau berbicara pada gadis itu, seolah Hayi adalah seluruh sumber kebahagaiannya selain orang tuanya dan juga adik perempuannya.

Hanbin berjalan mendekat dan mengambil tempat duduk di ranjang Hayi. “Melakukan apa?” ucapnya polos.

Hayi mengerang dalam hati. Hanbin ini sebenarnya bego atau pura-pura bego sih? Ya Hayi tahu sih kalau Ia salah beberapa kali saat kuis tentang pengetahuan umum di salah satu variety show dengan hewan-h

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
bussyasbee
Update baru! Kalau ada typo tolong laporkan ya, ngetik cepet lewat hape nih

Comments

You must be logged in to comment
jj_jokvven
#1
Chapter 13: Lisaaaaaaaaaa ;p
mrlyncrdn #2
Chapter 1: English pleaseeee
madhyarfn #3
Chapter 12: Hanbinie is such a jealous ... xD this on-off relationship is so not healthy
Rubybeauty1982
#4
I can't read this language. I need an English version please.
jj_jokvven
#5
Chapter 10: ciye skripsi. disini maba masih luntang-lantung wkwk. semangat skripsi kak!
jj_jokvven
#6
Chapter 9: Junhoe emang yah hahahaha
jj_jokvven
#7
Chapter 7: gemessssssssh
fitriyannii #8
Chapter 7: Haha.. Mau mereka tetep bareng dong. Jealous Hanbin lucu bngt.. Hanhi
Leeyaaaa
#9
Chapter 5: Bau2nya sih si hayi mau balikan sm hanbin, haha
Si hanbin ya emg pinter nerima kode, pinter jg ngegombal, bisa jd calon penerus seungri nih *eh loh knp jd seungri yg kena
Dan hanbin disini maaaaaniiiissss banget
Di chapter sebelumnya dia kayak lebih kekanakan haha
Gimana hayi gak klepek2 coba
Sy kasih upvote berhubung km mau mendengarkan saran dr pembaca2 yg cerewet macem sy, hehe
Makasih ya udah update
Ditunggu chapter berikutnya
Semangat ^^
Leeyaaaa
#10
Chapter 4: Ceritanya bagus dan menarik
Aku gak ngerti si hanbin ini maunya apa, haha
Hayi mungkin karena cewek jd dia lebih ngikutin kemana "arah" si hanbin sambil dikit2 ngasih kode haha
Kalau boleh sedikit saran, author, mungkin tulisan km akan lebih enak dibaca kalau pakai bahasa baku semua, lbh konsisten (eg. kalau pakai "dia" ya "dia" terus, jgn ganti "ia" di tengah2), dan kalau misal kurang perlu pakai bahasa asing, mungkin gak usah pakai
Itu aja saranku, sisanya asik2 aja, mulai dr karakter sm plot aku suka
Makasih ya untuk ceritanya
Ditunggu chapter berikutnya
Semangat ^^