Hanbin's Gift

MISSING U
Please Subscribe to read the full chapter

“Hanbin-ah aku ada project untukmu!” Tablo menyeret ‘adik’ rapper kesayangannya itu dari studio 2 untuk masuk ke studio 1 dimana Ia sedang menulis lagu.

“Ada apa Hyung? Project apa nih?” ucapnya bersemangat. Ia paling suka jika ada yang menawarinya mengkomposisi lagu. Hidupnya memang ditakdirkan untuk melakukan pekerjaan seperti ini.

“Bisakah kau tuliskan bagian rapper untuk lagu World Tour? Aku pikir ini akan sesuai dengan karaktermu” Tablo menyerahkan kertas partitur yang berisi lirik dan notasi yang sudah Ia tulis.

“Wow! Sounds Great, hyung!”

Duo rapper berbeda generasi itu mulai mengerjakan lagu World Tour. Sedikit argumentasi dan beberapa percakapan kecil mewarnai kegiatan mereka berdua.

“Hyung kau menulis lagu ini untuk comeback Epik High?”

“Tidak. Ini untuk Hayi. Aku akan memproduseri comeback gadis itu akhir tahun ini. YG sangat sibuk mempersiapkan debut iKON dan juga ada beberapa masalah dengan 2NE1”

“Aku jadi tidak enak dengan Hayi harus mengacaukan comebacknya”

“Karenanya kau harus mengkomposisi lagu ini dengan bagus, itung-itung sebagai kado darimu untuk Hayi. Dia pasti akan sangat senang. Kalian kan begitu dekat”

Hanbin tersipu malu. Dirinya dan Hayi memang sangat dekat, Hayi kan pacarnya. Hanbin terus saja menatap partitur lagu yang baru saja Ia tulis. Membayangkan kalau Ia dan Hayi akan menyanyikannya bersama, rekaman bersama, dan mungkin akan tampil dalam stage yang sama membuatnya semakin tersipu. Yah! Kim Hanbin get your sense!

“Ada yang lucu Hanbin-ah?”

“Ah tidak Hyung! Aku hanya puas dengan lirik yang ku buat” ucap Hanbin.

“Kau selesikan lagunya, aku akan dengarkan esok pagi. Aku harus pulang karena malam ini Haru sendirian”

“Iya Hyung. Berhati-hatilah”

Setelah mengirim Tablo keluar studio, Hanbin segera larut kembali dalam pekerjaannya. Ia berjanji akan membuat lagu yang bagus untuk comeback cewek kesayangannya, Lee Hayi.

***

“Kau menyanyi lebih apik di studio 2, ini hanya perasaanku atau memang benar adanya?” Tablo bertanya pada Hayi sambil mengamati partitur lagu yang Ia sedang Ia komposisi untuk debut ‘adik’ kecilnya ini.

“Aku suka di studio ini Oppa, membangkitkan emosi yang kubutuhkan untuk menyanyikan laguku, supaya lebih menjiwai”

“Karena studionya atau karena Hanbin?”

“Apasih Oppa, ini tidak ada kaitannya dengan Hanbin.  Berhentilah mengaitkanku dengannya” Hayi benar-benar muak mendengar namanya dikaitakan dengan mantan pacarnya itu.

“Kalian ada apa sih? Biasanya juga asik, tukang bercanda, kenapa sekarang saling asing begini sih? Jangan-jangan kalian sudah putus” cerocos Tablo.

“Hah!” Hayi tersentak. Seingatnya tidak ada yang mengetahui hubungan spesialnya dengan Hanbin kecuali member iKON dan Suhyun. Bahkan BOM eonni saja tidak Ia beri tahu. “Oppa tahu dari mana?” cicit Hayi hati-hati.

“Jadi benar kalian berpacaran?” kali ini justru Tablo yang kaget.

Hayi sepertinya salah bicara. Mampus lah Ia. Bertambah satu orang lagi yang harus Ia ceritakan mengenai kisah cintanya. Baiklah Oppa siapkan Pringgles mu dan sebotol air mineral, ceritaku akan sangat panjang.

***

“Kau tidak berniat memperbaiki hubungan kalian begitu? Bagaimanapun juga kalian kan rekan kerja, kalau harus berduet bagaimana?”

“Entahlah Oppa, mungkin tidak untuk saat ini. Mungkin nanti aku siap, tapi sekarang...menatap matanya saja membuatku ingin sekali bilang ‘Yak! Hanbin-ah kau sialan’ sembari melemparkan headphone ini ke kepalanya” celetukan Hayi yang berapi-api ini tak pelak membuat Tablo tertawa terpingkal-pingkal. Hayi marah karena cinta sampai ingin berbuat kriminal, sungguh lucu gadis itu.

“Yak Oppa jangan tertawa, aku sungguh ingin melemparkan headphone ini, kalau perlu aku ingin melemparkan perangkat audio itu juga ke wajahnya, supaya Ia tahu bagaimana sakitnya aku ditinggalkan begitu saja tanpa alasan”

“Kau ini sangat lucu kalau sedang marah Hayi-ah”

Hayi tertegun. Bukan karena Ia terpesona pada ayah satu anak tersebut. Tetapi lebih pada kata-kata yang dilontarkan Tablo padanya. Hanbin dulu sering mengatakannya, ketika Ia sudah mulai marah. Dan Hayi selalu saja menyukainya ketika Hanbin berkata seperti itu. Ah memori sialan! Ingin rasanya Hayi membakar semua memori tentang Hanbin dikepalanya.

Tablo menghentikan tawanya dan beranjak untuk mengambil beberapa partitur lagu yang telah Ia siapkan untuk Hayi.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
bussyasbee
Update baru! Kalau ada typo tolong laporkan ya, ngetik cepet lewat hape nih

Comments

You must be logged in to comment
jj_jokvven
#1
Chapter 13: Lisaaaaaaaaaa ;p
mrlyncrdn #2
Chapter 1: English pleaseeee
madhyarfn #3
Chapter 12: Hanbinie is such a jealous ... xD this on-off relationship is so not healthy
Rubybeauty1982
#4
I can't read this language. I need an English version please.
jj_jokvven
#5
Chapter 10: ciye skripsi. disini maba masih luntang-lantung wkwk. semangat skripsi kak!
jj_jokvven
#6
Chapter 9: Junhoe emang yah hahahaha
jj_jokvven
#7
Chapter 7: gemessssssssh
fitriyannii #8
Chapter 7: Haha.. Mau mereka tetep bareng dong. Jealous Hanbin lucu bngt.. Hanhi
Leeyaaaa
#9
Chapter 5: Bau2nya sih si hayi mau balikan sm hanbin, haha
Si hanbin ya emg pinter nerima kode, pinter jg ngegombal, bisa jd calon penerus seungri nih *eh loh knp jd seungri yg kena
Dan hanbin disini maaaaaniiiissss banget
Di chapter sebelumnya dia kayak lebih kekanakan haha
Gimana hayi gak klepek2 coba
Sy kasih upvote berhubung km mau mendengarkan saran dr pembaca2 yg cerewet macem sy, hehe
Makasih ya udah update
Ditunggu chapter berikutnya
Semangat ^^
Leeyaaaa
#10
Chapter 4: Ceritanya bagus dan menarik
Aku gak ngerti si hanbin ini maunya apa, haha
Hayi mungkin karena cewek jd dia lebih ngikutin kemana "arah" si hanbin sambil dikit2 ngasih kode haha
Kalau boleh sedikit saran, author, mungkin tulisan km akan lebih enak dibaca kalau pakai bahasa baku semua, lbh konsisten (eg. kalau pakai "dia" ya "dia" terus, jgn ganti "ia" di tengah2), dan kalau misal kurang perlu pakai bahasa asing, mungkin gak usah pakai
Itu aja saranku, sisanya asik2 aja, mulai dr karakter sm plot aku suka
Makasih ya untuk ceritanya
Ditunggu chapter berikutnya
Semangat ^^