Let's Not Fall in Love Anymore
MISSING UJaewon berlari sepanjang koridor kantor agensinya dan sesekali membungkuk pada staff yang Ia temui. Jaewon mungkin anak baru tetapi para staff sudah mengenalnya karena tingkah supelnya. Bahkan Yang-sajang begitu menyayanginya sampai-sampai ingin sekali memboyongnya ke YG, dan dengan power yang dimilikinya Ia berhasil membawa Jaewon masuk YG.
"Yah Jaewon-ah mau kemana kau? Trainee tidak boleh beekeliaran di studio artis!"
"Aku hanya sebentar hyung!" Jaewon mengedipkan sebelah matanya dan melanjutkan larinya.
"Yah kau pikir dengan mengedipkan sebelah matamu aku jadi luluh! Aku bukan fangirl mu, bodoh!"
Jaewon berlari kecil ketika memasukin lantai atas, Ia kembali membungkuk pada artis-artis seniornya. Dan entah ini keberuntungannya atau apa, Jaewon bertemu TOP yang baru saja keluar dari lift. Ia membungkuk hormat padanya.
"Wonnie wonnie show me the money money!!" Ucap TOP sembari mengangkat sebelah tangannya meminta toss.
Jaewon dengan senang hati membalas permintaan TOP. Baginya kapan lagi sih anggota Bigbang minta toss dengannya? Kesempatan yang sangat langka. Mengingat jadwal mereka yang sangat padat.
"Sampai jumpa lagi hyung!" Ucap Jaewon sambil meringis seperti anak usia lima tahun. Yang membuatnya tidak terlihat seperti anak usia lima tahun adalah tato tengkorak yang melingkar di tangannya. Anak lima tahun mana yang punya tato? Gambar tengkorak pula!
"Tentu saja, kita akan berjumpaaa, bersama-sama. Yo!" TOP membalasnya dengan melakukan rap. Menurut Jaewon itu keren. Tapi tidak dengan staff yang melihat. TOP memang aneh, tapi tidak terbersit oleh siapapun bahwa Ia akan seaneh ini.
Jaewon melambaikan tangannya dan berbalik cepat. Tanpa sadar Ia menabrak seorang perempuan. Atau mungkin segerombolan perempuan.
"Ya Tuhan Lisa"
Jaewon meringis sebal. Dia yang jatuh tapi Lisa yang dikhawatirkan.
"Kau tidak apa apa?" Jisoo berjongkok menatapnya lalu membantunya berdiri. "One kan?" Ucapnya dibalas anggukan Jaewon.
"Aduh kalau jalan lihat-lihat dong!" Ini suara Lisa. Kecil berisik seperti bocah bayi yang merengek.
"Ah maaf aku sedang buru-buru. Aku minta maaf, aku harus segera pergi" ucap Jaewon sambil berlari-lari kecil menuju studio Hayi. Seperti yang sudah publik ketahui. YG memberikan artisnya masing-masing sebuah studio untuk berlatih dan membuat track.
"Ada apa sih buru-buru" Jennie melongok ke arah Jaewon pergi. Ke sayap kiri huh? Ke studio siapa? Di ujung sayap kiri hanya ada studio Winner, iKON, dan Hayi. Berhubung iKON sedang pergi hanya ada dua kemungkinan.
"Hey apa ini? Kunci studio siapa ini?" Rose berjongkok mengambil kunci dengan gantungan bergambar pikachu. "Pikachu?"
"Pasti milik Jaewon. Sini biar aku kembalikan" Jisoo merebut kunci dari tangan Rose.
"Biar aku saja! Sekaligus meminta ucapan maaf darinya. Enak saja menabrakku!" Lisa merebut kunci dari tangan Jisoo. "Akan ku susul kalian. Pergilah dulu ke ruang latihan!"
"Jangan pergi kemana mana. Setelah bertemu Jaewon langsung ke ruang berlatih. Kau mengerti Lalisa!" Jennie berteriak kepada si maknae yang sudah berlari meninggalkannya. "Aish! Maknae itu!"
***
"Hayi-ah?" Cicit Jaewon dari balik pintu.
Hayi membalikkan wajahnya dan menatap Jaewon. Matanya sembab dan hidungnya merah. Ah gadis pasti menangis.
"Hayi-ah ada apa?"
"Oppa, Wonnie Oppa..." Hayi kembali menangis.
Jaewon mendekatinya dan menyeka air matanya. Terakhir dia melihat Hayi menangis saat sedang rekaman album terbarunya. Dan itu karena Hanbin. Apakah kali ini Hanbin pula penyebabnya. Tetapi bukankah mereka baik-baik saja? Ada apa sebenarnya...
"Hayi-
Comments