And the Reasons are...
MISSING UBobby duduk dengan kikuk diantara dua orang yang saling melemparkan tatapan tajam. Atau lebih tepatnya Hayi. Hanbin yang di tatap justru senyum-senyum sendiri seperti orang bodoh. Ia terjebak di dalam YG cafe untuk menengahi pertengkaran dua pasangan paling menggelikan di YG. Bagaimana tidak menggelikan. Yang perempuan tukang bingung, yang laki laki tukang cemburuan. Dan disinilah Bobby menjadi korban. Bobby mendengus kasar. Sial sekali hidupnya.
Hayi menatap Hanbin dengan jengah. Ayolah waktu berharganya berkurang karena harus duduk dengan cowok kampret bernama Kim Hanbin ini. Ia melirik ke arah Bobby. Apa maksud semua ini? Ucap Hayi tanpa suara.
Bobby yang mengerti maksud Hayi hanya mengarahkan dagunya pada. Ganti Hayi yang mendengus kesal. Hanbin? Jangan tanya deh. Itu manusia sekarang sedang bertopang dagu sembari menatap Hayi dengan tatapan paling manis yang bahkan mampu mengalahkan tatapan si Puss in the boots.
"Ehem..." Hayi berdehem.
Hanbin yang sedari tadi bertopang dagu jadi menggeser minuman ke arah Hayi. "Minum dulu sayang, tenggorokkanmu kering ya?" ucapnya santai.
Hayi memutar bola matanya super jengah. "Tenggorokkanku nggak gatel. Ada apa menyuruhku datang? Aku sedang mengerjakan album bersama Epik High sunbaenim. Cepatlah waktuku tidak banyak" tandas Hayi lugas.
"Hem..." Hanbin kini duduk bersandar sembari memainkan tali hoodie nya. "Kamu nggak kangen sama aku? Kita kan..." Hanbin mengawang sembari menghitung perkiraan lama bulan tidak bertemu dengan mantannya itu "...hemm..sudah kira kira 6 bulan tidak bertemu. Aku sibuk, kau juga sibuk menghindariku" ucapnya.
Sungguhlah ini Kim Hanbin atau Choi Aera sih? Kok lebih banyak aegyo nya dari pada ngomongnya. Grli sendiri Hayi dibuatnya.
"Aku tidak menghindarimu" Hayi menghela nafasnya lelah. Sungguh Ia lelah menghadapi Kim Hanbin.
"Bahkan tahun baru kau tidak di Seoul. Dan lebih sering pergi ke US di bandingkan di studio. Bagaimana aku bisa menemuimu. Kau selalu menghindariku. Bahkan kau lebih sering menghabiskan waktu di studio HighGround. Kau ini artis YG atau HG sih?" cerocos Hanbin.
"Udah kelar ngomelnya?"
"Belom!"
"Udah gitu pake sering update IG dengan Kuns hyung. Kan aku cemburu. Cem-bu-ru!"
"Udah ngomelnya?"
"Belom!"
"Terus kemarin waktu konser YG x Unicef juga, nggak sapa aku tapi sapa anak anak BlackPink. Terus akrab sama Chanhyuk juga. Bobby juga" Hanbin menunjuk Bobby tepat di hidungnya, membuat cowok yang sedang minum milkshake cokelatnya itu terbatuk karena kaget.
"Udah?"
"Udah! Nanti lagi kalau ingat" Hanbin memanyunkan bibirnya dengan kesal. Tangannya masih memilin tali hoodie miliknya. Kalau saja Hayi sedang tidak marah dengan cowok kampret ini, sudah dipastikan Ia akan menghujaninya dengan ciuman penuh kasih. Siapa sih yang tidak luluh bila melihat sebongkah laki-laki dengan tingkah menggemaskan ini. Ingin sekali Hayi gigit!
"Pertama, aku tidak menghindarimu. Aku bekerja Bin. Dan ya, pekerjaanku mengharuu bolak balik US. Kedua, aku membantu Kuns Oppa menyelesaikan albumnya sekaligus membantu Tablo Oppa menyelesaikan salah satu single duet kami untuk album teranyarnya. Ketiga aku juga harus menyelesaikan lagu untuk sountrack drama. Keempat, aku harus menyusun lagu untuk comeback, memangnya hanya iKON yang comeback tahun ini, huh?" tandas Hayi. Napasnya memburu hingga dadanya naik turun.
Bobby menyodorkan air mineralnya pada Hayi untuk menenangkan gadis itu. Belum sempat air itu diminum, sudah disambar terlebih dahulu oleh Hanbin.
"Tidak boleh! Nanti indirect kiss dengan Bobby hyung. Minum punyaku saja" Ia menyodorkan air mineralnya.
Hayi dan Bobby memutar bola mata mereka jengah. Bisa nggak sih leader bobrok satu ini dibuang saja? Ngeselin banget.
Hayi terdiam. Ia tidak berniat minum. Hausnya sudah hilang. Hening. Baik Hanbin dan Hayi tidak ada yang memulai berbicara. Jangan tanya Bobby, masih baik Ia tidak pergi. Ia h
Comments