Unexpected Guest

Best (Boy)friend

That feeling just different now, I don’t know what it is actually

 

Bunyi alarm yang sangat menggaduh sukses membangunkan Ga Eun yang sedang tertidur pulas. Sangat jarang terjadi gadis itu bisa terbangun hanya dengan alarm pertama yang berbunyi. Dengan malas Ga Eun bangun dari kasurnya. Ga Eun melanjutkan langkahnya ke dapur untuk mengambil segelas air putih. Ga Eun memang tidak langsung bersiap-siap ke kampus karena hari ini dia tidak memiliki kelas apapun. Langkah Ga Eun kembali berjalan ke kamar untuk kembali beristirahat.

“Aku datang,” teriak seseorang yang baru saja memasuki apartemen Ga Eun. Merasa malas meladeni tamu yang tidak diundang tersebut, Ga Eun kembali menenggelamkan dirinya ke dalam selimut dan berpura-pura tidur, berharap dengan cara tersebut orang itu bisa meninggalkannya sendirian.

Chanyeol memasuki kamar Ga Eun dan melihat gadis tersebut membungkus dirinya dengan selimut. Tentu saja pemandangan Ga Eun yang seperti itu adalah pertama kalinya bagi Chanyeol. Tidak biasanya gadis itu bersembunyi dengan cara yang aneh. Langkah Chanyeol mendekati tempat tidur Ga Eun dan duduk di sisi kanan kasur Ga Eun.

“Ga Eun-ah, hari ini terlalu panas untuk seseorang yang membungkus dirinya dengan selimut yang tebal,” ujar Chanyeol berharap sahabatnya itu terbangun dari tidurnya.

Ga Eun yang masih malas meladeni Chanyeol hanya bisa berdiam diri di kasurnya. Masih dengan selimut yang membungkusnya.

“Ga Eun-ah, apa kau akan seperti itu terus? Apa kau tidak memperdulikan kehadiran ku disini?” Chanyeol kembali berteriak saat tidak ada respon apapun dari Ga Eun.

Ga Eun tetap tidak merespon Chanyeol.

Chanyeol menghela napasnya berat, berpikir bagaimana cara agar gadis itu terbangun dari tidurnya. Senyum miring membelah di wajah Chanyeol sebelum kedua tangan jahil Chanyeol menggelitiki pinggang Ga Eun yang masih diselimuti tersebut.

Tentunya kelemahan Ga Eun tersebut berhasil membangunkan gadis itu dari istirahatnya. “Ya! Chanyeol, berhenti menggelitik ku,” teriak Ga Eun memberhentikan gerakan jari Chanyeol di pinggangnya.

Chanyeol merasa puas telah mengerjai sekaligus senang melihat Ga Eun akhirnya terbangun dari tidurnya.

“Aku tidak berniat menggelitik mu, tapi salah mu tidak menghiraukan ku,” gumam Chanyeol.

“Siapa suruh kau datang hari ini? Padahal hari ini adalah hari kosong ku dan aku hanya ingin beristirahat Chanyeol-ah,” balas Ga Eun terlihat memelas.

“Baiklah jika kehadiran ku mengganggu mu, aku akan pergi sekarang,” ujar Chanyeol lalu berdiri dari tempat tidur Ga Eun. Namun Chanyeol kembali duduk di kasur Ga Eun karena dengan sigap gadis itu menahan lengan Chanyeol.

“Ya! Kau pikir kau akan kemana, aku hanya kesal tadinya karena kau menggelitik pinggang ku, maafkan aku, Chanyeol-ah,” ucap Ga Eun dengan senyum terbaiknya berharap Chanyeol tidak jadi pergi dari apartemennya tersebut.

“Baiklah, aku tidak akan jadi pergi, dengan satu syarat,” Chanyeol terdengar senang karena telah membuat Ga Eun menyesal seperti itu.

“Ya! Aku sudah meminta maaf dan kini kau—“

“Baiklah kalau begitu aku akan pergi.” Chanyeol kembali mengancam Ga Eun.

“Oke! Apa yang kau inginkan dari ku?” Ga Eun dengan sukarela meladeni permintaan Chanyeol. Ga Eun tentunya berharap Chanyeol tidak meminta aneh-aneh darinya karena Ga Eun paling malas untuk membalas keisengan sahabatnya tersebut.

“Hm, sebenarnya banyak sekali hal-hal iseng yang terlintas di pikiran ku, berhubung aku lapar sekarang, jadi aku hanya meminta mu untuk membuatkan aku sarapan."

Ga Eun menghela napasnya yang berat. “Chanyeol-ah, hari ini aku sangat malas untuk bergerak dan melakukan apapun.”

“Ayolah! Bagun gadis pemalas!” tangan Chanyeol menarik kedua lengan Ga Eun agar gadis itu berdiri dari tempat tidurnya. Namun dengan kuat Ga Eun menahan dirinya dari tarikan Chanyeol.

“Ya! Ga Eun-ah! Kau benar-benar tidak mau bangun?” ucap Chanyeol tidak percaya dengan kemalasan Ga Eun.

Ga Eun kembali bersandar di kasur lalu menutup dirinya dengan selimut. Berharap Chanyeol tidak menariknya lagi.

“Baiklah, sepertinya aku tidak punya pilihan lain,” ujar Chanyeol sebelum menarik selimut yang menutupi Ga Eun.

“Ya! Apa yang kau lakukan—“

Kedua mulut Ga Eun merapat saat Chanyeol menggendongnya dengan bridal style. Dengan cepat kedua lengan Ga Eun merangkul leher Chanyeol agar dirinya tidak terjatuh.

“Kau tahu aku tidak punya cara lain untuk membangun mu jadi aku akan menggendong mu saja,” ucap Chanyeol. Ga Eun dapat merasakan napas Chanyeol yang menyentuh wajahnya karena jarak wajah mereka yang berdekatan.

Ga Eun tidak menjawab sahabatnya tersebut dan hanya menyibukkan dirinya dengan melihat lelaki itu dengan jarak yang sangat dekat. Tentu saja, ini bukan pertama kalinya Ga Eun melihat wajah Chanyeol sedekat itu. Namun dengan perasaannya yang berbeda terhadap Chanyeol sekarang, mau tidak mau Ga Eun merasa gugup sekaligus senang dengan tingkah Chanyeol terhadapnya.

Tidak terasa langkah Chanyeol sudah berada di dapur. Chanyeol ingin menuruni badan Ga Eun tidak jadi karena gadis tersebut menatapnya tanpa mengedip matanya sama sekali.

“Ga Eun-ah, kita sudah di dapur. Ke-kenapa kau melihat ku seperti itu? Aku tahu aku tampan, tetapi tatapan mu itu terlihat sedikit menakutkan,” ujar Chanyeol. Kalimat Chanyeol tersebut berhasil membangunkan Ga Eun dari lamunannya lalu berteriak “Chanyeol-ah! Turunkan aku!”. Dengan segera Chanyeol menurunkan Ga Eun.

“Apa yang akan kau buat untuk sarapan pagi ini?” tanya Chanyeol. Ga Eun bingung karena dia sendiri malas untuk membuat sarapan pagi itu. Ga Eun memeriksa kulkas, hanya ada telur, sosis, keju, dan beberapa alat masak lainnya. Cukup lengkap untuk membuat omelette dengan roti yang selalu tersedia, namun Ga Eun merasa tidak cukup dengan itu. Disisi lain, Ga Eun sangat ingin membuatkan Chanyeol sesuatu yang spesial.

“Tidak usah bingung seperti itu, apapun yang kau buat aku akan makan karena aku sangat lapar.” Chanyeol membuka suara saat melihat wajah bingung Ga Eun.

‘Ding dong’. Bel apartemen Ga Eun berbunyi.

“Aku akan membuka pintu apartemen mu.” Chanyeol dengan segera berlari ke pintu apartemen. Ga Eun yang penasaran dengan tamu yang tidak diundang itu pun mengikuti langkah Chanyeol dari belakang. Tanpa memeriksa interkom apartemen Ga Eun, Chanyeol langsung membuka pintu apartemen Ga Eun dan terkejut melihat seseorang yang berdiri di pintu apartemen Ga Eun.

“Chanyeol hyung, kenapa kau disini?” tanya Jongin penasaran.

“Aku, aku sedang—tunggu dulu! Kau sendiri kenapa berkunjung ke apartemen Ga Eun?” Chanyeol kembali bertanya.

Belum sempat Jongin menjawab pertanyaan Chanyeol, Ga Eun berteriak,

“YA! COWOK ANEH! APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pikahbajet #1
Chapter 1: kesian ga eun