My Heartbreak and That New Guy

Best (Boy)friend

‘I am such a fool to letting you go. And who the heck that new guy?’

 

Langkah Ga Eun berhenti tepat di depan pintu perpustakaan. Saat memasuki perpustakaan, Ga Eun lanjut berjalan ke rak novel dan fiksi. Mata Ga Eun mencari judul novel yang dia anggap menarik. Sekitar tiga novel yang menarik perhatian Ga Eun. Gadis itu sengaja meminjam beberapa novel untuk menyibukkan dirinya agar tidak terlalu fokus dengan Chanyeol. Setelah mengambil tiga novel tersebut, Ga Eun langsung pergi ke tempat “peminjaman buku” dan disana Ga Eun tidak sengaja bertemu dengan Ji Eun.

“Ga Eun-ah, kau disini? Kau bukannya tadi bersama Chanyeol oppa? Dimana Chanyeol oppa?” Ji Eun langsung menanyakan keberadaan Chanyeol saat melihat Ga Eun.

Ga Eun dengan malas menjawab pertanyaan Ji Eun, “Tidak tahu, tadi aku hanya berbicara sebentar dengannya lalu meninggalkannya di kelas tadi dan—“

Ga Eun menutup kedua mulutnya saat ponsel Ji Eun berdering. “Panjang umur! Baru saja kita membicarakannya dan dia langsung menelepon ku, tunggu sebentar ya,” Ji Eun langsung menerima panggilan masuk dari Chanyeol.

“Tunggu sebentar oppa, aku harus membayar denda karena terlambat memulangkan buku-buku ini. Aku akan keluar sebentar lagi. Aku tutup teleponmu dulu ya…” Ji Eun terdengar sangat lembut saat menutup telepon dari Chanyeol.

“Ini tanda terima semua buku sudah di kembalikan, terima kasih,” petugas perpustakaan memberikan Ji Eun tanda terima bahwa ia telah mengembalikan buku.

“Baiklah terima kasih kembali, Ga Eun-ah! Aku pergi dulu ya, wish me luck!” ujar Ji Eun lalu berlalu meninggalkan Ga Eun yang masih harus mengurus proses peminjaman buku.

Setelah selesai dengan meminjam novel, Ga Eun tetap berdiam diri di perpustakaan berharap setelah dia keluar nantinya dirinya tidak menemukan Ji Eun dan Chanyeol. Namun Ga Eun tidak bisa tetap berdiam di dalam perpustakaan saat ponselnya bergetar dan dia menerima sebuah pesan singkat.

                From: Hye Mi

                Kau dimana? Klub teater akan merekrut beberapa pemain baru sekaligus kita langsung dibagikan peran untuk drama terbaru. Semua dari kita akan mendapatkan peran secara acak. Jadi mau tidak mau semua dari kita harus menghadiri pertemuan kali ini, atau tidak kita akan mendapatkan peran pembantu. 5 menit lagi kau tidak datang, tamatlah riwayatmu Ga Eun-ah!.

Melihat pesan dari salah satu teman terdekatnya dari klub teater, mau tidak mau Ga Eun melanjutkan langkahnya dengan malas keluar dari perpustakaan. Tepat seperti apa yang Ga Eun bayangkan tadi, Ji Eun dan Chanyeol masih terlihat berbincang-bincang di luar perpustakaan. Ga Eun secara langsung mempercepat langkahnya agar Chanyeol maupun Ji Eun tidak menyapa dirinya, tetapi ada saja yang membuat langkah Ga Eun berhenti.

“Ga Eun-ah!” teriak Chanyeol ketika melihat Ga Eun keluar dari perpustakaan. Dengan malas Ga Eun membalik badannya dan kembali menyapa Chanyeol dan  Ji Eun.

“Hai Chanyeol! Hai Ji Eun! Aku harus segera ke aula teater, maaf tidak bisa berbicara lama dengan kalian.” Ga Eun kemudian berlalu meninggalkan Ji Eun dan Chanyeol.

Chanyeol  berlari kecil menghampiri Ga Eun yang jaraknya belum jauh. Tangan Chanyeol kembali menahan lengan lalu Ga Eun membalik badannya.

“Terima kasih sudah menolongku Ga Eun. Jujur saja aku gugup dengan kencan pertama ini, tetapi aku yakin doamu akan selalu bersama ku, jadi… doakan aku ya?” pinta Chanyeol dengan senyum manisnya. Chanyeol menepuk pelan pundak Ga Eun lalu berlalu meninggalkan Ga Eun. Namun dengan cepat tangan Ga Eun menahan lengan Chanyeol. Seketika Chanyeol cemas saat membalik badannya dan melihat wajah Ga Eun yang serius dan terlihat sedih. Ga Eun sangat ingin menahan Chanyeol agar tidak jadi pergi dengan Ji Eun, tetapi mengingat bagaimana Chanyeol tersenyum senang saat tahu dirinya akan pergi kencan dengan gadisnya tersebut membuat keegoisan Ga Eun hilang begitu saja.

“Semoga kau beruntung, Chanyeol-ah.” Ga Eun tersenyum lalu membalik badannya dan berjalan jauh membiarkan Chanyeol pergi bersama Ji Eun.

***

“Akhirnya kau datang juga, kau hanya melewatkan beberapa acara, untung saja mereka belum membagikan peran,” Hye Mi langsung mengomel saat Ga Eun duduk disampingnya.

“Kau lihat semua pemain yang baru saja direkrut? Aku sangat malas dengan gadis-gadis baru itu. Mereka terlihat centil. Tetapi tidak dengan para lelaki, beberapa dari mereka junior dan juga satu angkatan dengan kita, semua dari mereka terlihat sangat tampan daripada anggota sebelumya.” Hye Mi tidak bisa berhenti mengagumi anggota yang baru saja direkrut di klub teater.

“Kau lihat lelaki itu? Dia adalah salah satu mahasiswa transfer dari luar negeri! Semua gadis disini membicarakan si tampan itu! aku dengar dia setahun lebih muda daripada kita, tetapi dia masuk kampus ini dan sekarang satu angkatan dengan kita. Lelaki itu juga tidak merasa dia lebih muda bahkan merasa sebaya dengan kita karena dia lahir pada awal tahun 1994. Omo! Bukankah berarti dia sebaya dengan mu? Kau kelahiran akhir 1993, bukan? Daebak! Jodoh tidak kemana, bukankah begitu, Ga Eun-ah?” Hye Mi kembali meracau tidak jelas dan menjodoh-jodohkan Ga Eun dengan sembarang orang.

“Ya Tuhan, Hye Mi-ya! Kau berbicara apa? Kenapa kau begitu tahu dengan lelaki baru tersebut? Apa kau menyukainya? Tidak mungkin, bukannya kau sudah memilki kekasih? Dan kenapa kau menjodohkan ku dengan sembarang orang? Ada-ada saja.” 

“Benar sekali, karena aku sudah memiliki kekasih makanya aku mengalah dan berniat memberikan mu lelaki tampan tersebut dan—hey! Sembarang orang? Kenapa mulut mu bisa berbicara tega begitu!” Hye Mi tidak percaya mendengar ucapan Ga Eun.

“Perhatian semua. Berhubung semua anggota baru sudah direkrut dan seperti yang sudah disiarkan di obrolan grup kita bahwa kita memiliki proyek yang sangat penting saat ini, dimana kita mengikuti salah satu acara drama musikal yang akan diadakan di dua negara, yaitu negara kita dan kampus kita, Universitas Kyunghee, Korea dan juga di Universitas Toronto, Kanada. Untuk pemeran utama kita sudah mengadakan rapat dengan pembimbing dan melakukan voting, bahwa kita memiliki pemeran utama dengan pengalamannya pernah bersekolah di luar negeri. Maka dari itu terpilih lah Song Ga Eun, pernah terpilih selama enam bulan transfer masa studi di London dan anggota baru terpilih, Kim Jongin sebagai lawan dari pemeran utama karena seperti yang dibicarakan gadis-gadis di kampus ini bahwa Jongin adalah mahasiswa transfer baru yang sangat tampan. Berikutnya saya akan membaca pemeran utama lainnya dan pemeran pembantu, yaitu…” ketua klub kembali menjelaskan dan membaca peran yang didapatkan masing-masing anggota.

“Saya rasa semuanya sudah dibacakan. Dimohon kepada semua pemain segera berkumpul dan berunding untuk diskusi tema dan sekaligus untuk anggota baru dan anggota lama saling berkenalan satu sama lain. Sekian dan terima kasih,” ketua klub selesai dengan penjelasannya. Satu persatu anggota klub mulai berembuk dan berkumpul untuk membicarakan proyek mereka.

Hyung, aku penasaran dengan gadis yang akan menjadi lawan main ku nantinya, apa kau tahu siapa gadis tersebut?” tanya Jongin penasaran kepada Baekhyun. Baekhyun langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan aula hingga telunjuk Baekhyun mengarah kepada Ga Eun saat pandangannya menangkap sosok Ga Eun. “Itu, gadis itu yang akan menjadi pasangan mu nantinya, ada apa? Ya! Kau jangan memulai sebelum pada waktunya. Jangan pernah kau genit dengan gadis tersebut,” ujar Baekhyun yang mencium tidak beres dari seorang Kim Jongin.

“Tidak usah cemas hyung, aku hanya akan menyapa gadis tersebut, aku kesana dulu ya.” Jongin berlalu meninggalkan Baekhyun yang sibuk dengan pemain lain.

Kim Jongin mendekatkan langkahnya dengan Ga Eun, lalu tangan Jongin menepuk pelan pundak gadis yang sedang membelakanginya. Ga Eun langsung membalik badannya saat merasa seseorang menepuk pundaknya.

“Hai, aku Kim Jongin, lawan main untuk proyek teater kali ini,” sapa Jongin sembari memperlihatkan senyum terbaiknya.

Ga Eun melihat lelaki tersebut dengan seksama.

‘Bukankah lelaki ini adalah lelaki yang dibicarakan Hye Mi tadi?’

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pikahbajet #1
Chapter 1: kesian ga eun