Their Relationship

Give Me Your Love
Please Subscribe to read the full chapter

Soojung memandang kosong ke depan. Gadis itu melamun. Waktunya hanya dipergunakan untuk memikirkan masalah yang bertubi menimpanya. Pertama masalah Jongin yang menggunakannya sebagai bahan taruhan. Kedua, Sehun yang mencoba kembali bersama dirinya. Terakhir, Luhan yang entah bagaimana tiba-tiba saja menyatakan cinta pada Soojung.

 

Ini rumit.

 

Jika bisa memilih, Soojung ingin sekali tetap hidup sebagai yatim piatu di sebuah panti asuhan. Mungkin hidupnya tidak akan semewah sekarang, tapi setidaknya Soojung tidak harus melalui kisah yang sudah seperti drama saja. Terlalu rumit dan menguras perasaan.

 

Dug.

 

Soojung tersentak saat sebuah cangkir di letakkan di depannya. Aroma moccalatte menguar dalam cangkir itu. Sedikit membuat perasaan Soojung lebih baik. Soojung lantas menoleh dan mendapati sebuah senyum terukir manis dari seorang Choi Minho. Pemuda itu lantas duduk di sebelah Soojung sambil menyesap kopinya. Terserah jika Minho mau dibilang tidak sopan.

 

“Tidak mau diminum?” tanya Minho saat menyadari bahwa Soojung masih menatapnya dengan takjub. “Jangan melihatku seperti itu, nanti suka.”

 

Soojung mendengus mendengar celotehan Minho. Baik, mungkin Soojung akui Minho tampan untuk ukuran seorang anak pelayan. Tetapi, tetap saja dia tidak menarik bagi Soojung. Atau mungkin bisa saja Minho menarik, sayang Soojung kepalang jauh mencintai Kim Jongin.

 

Lagi-lagi Kim Jongin. Kenapa nama itu terus mengganggu pikirannya?

 

“Sepertinya ada masalah,” celetuk Minho tiba-tiba. “Mau bercerita?”

 

Soojung membuang napasnya kasar. Menyesap sedikit moccalatte buatan Minho lantas memainkan cangkirnya. “Bukan apa-apa. Aku baik-baik saja,” kata Soojung pelan. Sejujurnya Soojung memang utuh teman berbagi cerita. Tapi, Soojung belum siap. Entahlah ada apa dengan dirinya.

 

“Jangan bohong,” tukas Minho. “Kau tidak berangkat sekolah dua hari ini. Dan itu tanpa alasan yang jelas. Aku rasa memang sudah terjadi sesuatu,” Minho masih kukuh dengan dugaannya. “Apakah kekasihmu itu melakukan sesuatu yang buruk?”

 

Soojung mengeratkan pegangan pada cangkir miliknya. Mengulum bibirnya pelan sebelum menatap lekat manik kelam milik Minho. “Tidak apa-apa. Sungguh. Jongin sangat baik kepadaku,” entah mengapa Soojung malah berkata demikian.

 

Ada sesuatu dalam diri Soojung, Mendorongnya untuk mencoba percaya pada Jongin. Hatinya terus memaksa. Tetapi, logikanya tidak mau menerima. Bukankah, alasan Jongin sudah jelas. Soojung hanyalah bahan taruhan bagi pemuda itu. Jadi, perasaan itu pasti semu. Semuanya tidak ada yang nyata.

 

Hanya saja, dia masih ingin membela Jongin.

 

Minho menarik napasnya dalam-dalam. “Aku tidak akan memaksa,” katanya. “Tetapi, silahkan bercerita jika ingin. Anggap aku diary berjalan,” lanjut pemuda itu seraya mengulas senyum.

 

“Terima kasih, Minho,” ujar Soojung tulus. Diam-diam dia iri pada Jinri yang mempunyai kakak sebaik Minho. “Senangnya Jinri yang mempunyai kakak sepertimu,” celetuknya kemudian.

 

Tubuh Minho membeku. Kakak? Ah, bahkan ketika Soojung tidak mempermasalahkan status mereka selalu ada batasan untuk Minho. Yah, mungkin Minho akan tetap sulit meraih Soojung.

 

O0O

 

Satu hal yang tidak diinginkan Soojung adalah bertemu Sehun pagi ini. Gadis itu menatap lekat sang tunangan –yang tidak dianggap dengan pandangan datar. Sesekali Soojung menangkap bahwa Sehun sengaja meliriknya. Mengulas senyum tipis yang entah mengapa Soojung rasa menyebalkan. Pemuda itu sendiri tengah mengobrol bersama sang ayah tercinta. Soal perusahaan, berita yang hangat akhir-akhir ini, bahkan pertunangan mereka. Untuk pembahasan yang terakhir itu benar-benar membuat Soojung semakin kesal dengan Sehun. Kapan pemuda itu akan menyerah kepadanya? Tidak cukupkah dengan menyakiti Soojung hingga sejauh ini?

 

“Soal pertunangan resmi, bagaimana jika kita percepat?”

 

“Oh Sehun, sebaiknya kita berangkat sekarang,” Soojung memilih cara yang satu ini untuk menghentikan ide ayahnya untuk mempercepat petunangan dirinya dengan Sehun. Ini keputusan terbaik meski Soojung sebenarnya tidak mau berada dalam satu tempat berdua saja dengan Sehun.

“Ah, benar,” Sehun mengecek jam tangannya. “Maaf, paman. Lain kali kita bicarakan lagi.”

 

Soojung memutar bola matanya malas. Gadis itu memilih beranjak lebih dulu. Moodnya pagi ini benar-benar hancur karena Oh Sehun. Baru beberapa langkah berjalan, Soojung merasa ada yang menarik lengannya. Itu Sehun.

 

“Kau yakin akan berdandan seperti ini?”

 

Soojung mengerutkan keningnya. Ah, iya Soojung baru sadar. Dia sudah tidak lagi menggunakan penyamarannya. Soojung benar-benar mengubah peampilannya. Seperti Soojung yang seharusnya. Putri keluarga Jung yang cantik.

 

“Kenapa? Masih ingin menyuruhku untuk menjadi nerd?” cibir Soojung. “Maaf, tapi aku sudah tidak mau lagi mengikuti permainanmu.”

 

Bukannya marah, Sehun justru tersenyum. “Tidak usah. Aku suka kau yang seperti ini. Sekarang semua akan terasa lebih mudah.”

 

Soojung semakin mengernyit. Dia tidak mengerti dengan maksud Sehun barusan. Tetapi, ya sudahlah. Soojung malas memikirkannya. Sekarang fokus Soojung adalah menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Menunjukkan pada Kim Jongin dan Oh Sehun bahwa dia tidak mudah dipermainkan.

 

O0O

 

“Dia Jung Soojung. Tunanganku.”

 

Oh, jadi ini maksud Sehun. Dia ingin meng-klaim Soojung sebagai miliknya. Pantas saja, pemuda itu dengan seenaknya menggenggam tangan Soojung. Membuat dirinya menjadi pusat perhatian seantero sekolah. Ternyata ini maksudnya. Dasar licik, batin Soojung.

 

“Ju-Jung Soojung?” Baekhyun bergumam tidak percaya. Tentu saja. Soojung yang ada di hadapannya berbeda dengan Soojung yang Baekhyun kenal. Gadis itu memiliki surai kelam bergelombang yang indah dan lembut. Wajahnya juga rupawan. Lekukan tubuhnya terlihat elok meski terbalut dengan seragam. Oh, Sehun  tidak serius, kan?

 

“Yah, dia Jung Soojung. Tunanganku,” Sehun sekali lagi mempertegas pernyataannya. Seulas senyum tersungging. Seperti mencela Jongin yang menatap dengan penuh keterkejutan. Mungkin Jongin tidak terkejut dengan penampilan Soojung yang begitu cantik. Tetapi, soal tunangan Oh Sehun? Sungguh, Jongin benar-benar bingung dengan kondisi yang terjadi saat ini.

 

“Jangan bicara aneh-aneh, Oh Sehun,” suara dingin Soojung terdengar. “Aku bilang masih mempertimbangkan. Belum menyetujuinya,” lanjut gadis itu dengan pandangan angkuh.

 

“Aku duluan,” ucap Soojung sebelum melepas rangkulan Sehun pada bahunya. Membuat Sehun mengejar gadis itu dengan sedikit tergesa-gesa.

 

“Apa-apaan tadi? Tunangan?” Chanyeol masih belum mengerti dengan apa yang Sehun katakan. “Apa dia gila? Dia melibatkan tunangannya dalam taruhannya denganmu, Jong?” komentar pemuda jangkung itu setelahnya.

 

“Pantas dia tertarik sekali,” celetuk Baekhyun. Pemuda itu masih memandang punggung Soojung yang menjauh dengan takjub. “Ahh, andai aku tahu kalau dia bidadari cantik. Aku pasti akan ikut andil dalam taruhan i… Aww.”

 

Baekhyun melotot tidak terima saat Chanyeol menginjak kakinya. Tetapi tidak lama. Karena pemuda itu segera menyadari mengapa Chanyeol berlaku demikian. Kim Jongin –kekasih –atau munkin mantan kekasih Soojung terlihat mengepalkan tangannya. Kedua matanya menyiratkan emosi yang tidak jelas maknanya.

 

“Jo-Jong….”

 

“Aku duluan.”

 

Berakhirlah Jongin berlalu pergi. Meninggalkan Chanyeol dan Baekhyun yang menatapnya simpati. Sepertinya ini akan semakin rumit. Karena mereka sadar jika Kim Jongin benar-benar telah jatuh hati pada Jung Soojung.

 

O0O

 

Soojung tahu akan begini jadinya. Dia tentu akan lebih menjadi pusat perhatian sekarang ini. Semua karena perubahan drasris yang dilakukan oleh Soojung sendiri. Seperti sekarang ini, semua mata tertuju kepadanya. Ada yang memuji, bahkan ada yang mencibir iri. Soojung tersenyum sendiri saat merasakan rekasi dari orang-orang. Terutama orang-orang yang pernah menggencetnya. Mereka mati kutu saat berhadapan dengan Soojung yang sekarang. Terlebih setelah mengetahui siapa Soojung sebenarnya. Ternyata Soojung memanglah putri keluarga Jung dan pewaris tunggal Jung Corp. Padahal sebelum ini mereka mengira marga Jung hanyalah sekedar mirip saja, tidak pernah berpikir jika Soojung adalah Jung Soojung ‘yang itu’.

 

“Soojung?”

 

Soojung menghentikan langkahnya saat melihat sosok itu sudah berdiri di hadapannya. Itu Luhan. Dengan tatapan mata tidak percaya melihat penampilan Soojung yang berubah drastis. Soojung sendiri menatap Luhan begitu datar. Antara kecewa dan canggung. Sesungguhnya itu yang Soojung rasakan. Kecewa karena Luhan terkesan mengkhianati kepercayaannya. Dan canggung jika mengingat pernyataan cinta pemuda itu.

 

“Oh, hai sepupu,” suara Sehun menginterupsi. Pemuda itu muncul dari belakang Soojung. Tidak lupa Sehun mengulas senyum yang kelewat lebar. Pertanda bahwa dia sangat menikmati kemenangannya.

 

“Hai,” gumam Luhan tanpa minat pada Sehun. “Kejutan yang luar biasa saat melihat kalian berjalan berdua,” ungkap Luhan. Netranya menatap Soojung menuntut penjelasan.

 

Sehun terkekeh pelan, “Yah, anggap ini sebagai konfirmasi atas hubungan kami,” katanya. “Dan lagi, pertunangan akan segera dilaksanakan. Jadi, sudah sewajarnya jika kami go public, bukan?”

 

Luhan diam saja. Tidak berniat menanggapi celotehan Soojung. Melihat ekspresi Soojung saat ini, Luhan yakin bahwa gadis itu tidak nyaman berada di deka

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
rizkyginting #1
Chapter 30: akhirnya kaistalnya balekan lagi
amiisiltya #2
Chapter 38: Demi apa luhan sedih bangeeeett. Kasian luhan :"""
affexions
#3
Chapter 38: wow!! that was so sad:( goodjob authornim... aku suka side-storynya walaupun agak sedih juga
ysmnfrh #4
Chapter 35: Plot twist bgt ga nyangka bakal kaya gini. Bagus ceritanya thorrr
viannafe #5
Chapter 37: Thor izin minta psswrdnya dong. Maaf jika gangguin
viannafe #6
Chapter 33: Hyeyeon kok bilang gitu deh. Kan kasian soojong dijelekin
viannafe #7
Chapter 30: Smga sehun rela ngelepaskn soojong. Kaknya jongin digelarnya nenek sihir. Keke
viannafe #8
Chapter 35: Aduh. Kasian bangat Luhan. Sehunie kok jd begini
kyuhyun12 #9
Chapter 36: Aku harap kaistal berakhir bahagia jangan sad ending please
kyuhyun12 #10
Chapter 35: Kerennn kaka ff nya