Never Say GoodBye
We Knew Each Other
You're my only one way
Only for you - I am thankful that I am next to you
You're the only one babe
You taught me love in this harsh world - I am happy with you alone
Ailee - Heaven
Sehun terbangun dari tidurnya dalam keadaan linglung, dia terduduk sambil mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba memfokuskan pandangannya. Jarum pendek menunjukkan pukul 7. Sehun terbelalak segera melihat itu, dia ingat Kai akan berangkat ke Amerika pukul 8. Di hendak bangkit untuk bersiap-siap mandi karena akan ikut mengantar Kai tapi kemudian langkah Sehun terhenti.
"Hey pabo, sejam lagi kau berangkat. Kenapa masih tidur!" Sehun langsung menjambak rambut Kai yang masih tidur tengkurap.
.
.
.
.
.
.
.
Soojung bercermin di cermin kamarnya, dia berkali-kali menarik dan menghembuskan nafas dengan hati yang terus berdebar menggelitik, membuat sensasi sesak itu terasa lagi. Pagi ini dia akan mengantar Kai ke bandara, mungkin untuk pertemuan terakhirnya sampai waktu yang belum di ketahui.
Dia tak ingin melihat Kai pergi, tapi akan lebih sedih kalau dia tidak mengantar Kai untuk terakhir kalinya.
Soojung pun berjalan ke apartemen Sehun untuk memastikan apakah Sehun sudah siap-siap atau belum. Belum sempat dia menekan bel pintu apartemen sudah terbuka, dan dia melihat Kai yang membuka pintu itu. Sejenak keduanya berdiri mematung disana, Soojung pikir Kai semalam pulang kerumahnya setelah membangunkannya untuk pindah ke kamar.
Mereka diam.
"M-masih disini?" Soojung bertanya dengan ekspresi bingung dan bertanya. kai langsung membuang nafas seolah menyelesaikan ketegannya dia pun tersenyum.
"Aku tertidur,"
"Oh hay, ayo berangkat." Sehun terlihat sudah rapi sambil membawa kunci mobilnya, Soojung tak banyak bicara setelah Sehun mengajaknya. Dia pun kembali ke apartemen untuk mengganti bajunya.
.
.
.
.
Kai pun akhirnya memutuskan untuk berangkat dari apartemen Sehun dan meminta kakaknya untuk membawa barang-barang Kai yang sudah dia siapkan semalam sebelumnya. Keadaan di dalam mobil sangatlah hening, tidak seperti biasanya. Mereka biasanya akan mengobrol atau tertawa-tawa sambil bernyanyi dan karaoke dari lagu yang di putar.
Sehun sadar Soojung kelihatan tidak begitu bersemangat, Kai juga. Dia pun akhirnya menyalakan musik acak yang ada di flashdisknya. Sebuah lagu berputar, dan keaadaan terasa semakin buruk untuk Soojung setelah mendengar lagu itu.
Neol wiihaeseo maeil utko
neol wiihaeseo gidohago..
Ni saenggage jamdeulko
neol bureumyeo nuneul tteo..
Lagu milik Ailee - Heaven berputar menyelimuti pendengaran mereka bertiga. Semuanya sadar lagu itu sangat tidak cocok untuk keadaan kali ini, terutama Kai dan Soojung.
Heaven heaven heaven heaven heaven
Selamanya, bersama-sama - tidak akan pernah sendirian
Kai langsung menekan tombol next, nyatanya dia akan meninggalkan Soojung dan tidak akan selamanya bersama Soojung. Sehun pun hanya menoleh dan Soojung pura-pura tidak peduli.
<><><><>
Soojung rasanya ingin jalan berdampingan dan bedua saja dulu dengan Kai saat ini. Dia ingin bicara bahwa dia sangat mencintai Kai, dia ingin Kai menjaga diri baik-baik disana, dia ingin Kai tidak melupakannya.
Sekarang dia melihat Kai sedang membenahi barang-barang nya yang segera akan berpisah dengannnya juga. Jinri mengelus-elus bahu sahabatnya itu yang terlihat sedang menyembunyikan kesedihannya. Kai melirik kearahnya kala itu, dan tersenyum dengan senyuman andalannya yang memabukan itu kemudian kembali membenahi barang-barangnya.
Setelah selesai dengan itu Kai langsung memandang Sehun dengan senyum menyedihkan, keduanya saling tatap lama sambil memegang bahu satu sama lain. Kai akan sangat merinduka perhatian lelaki ini. Dia juga berharap tak akan beremu lelaki sebaik dia lagi yang sudah membuat nya jatuh cinta. Mereka pun berpelukan dalam waktu yang lama, terlihat mata keduanya yang berkaca-kaca.
"Jaga dirimu baika-baik Kai, aku harus bertemu denganmu lagi. Jangan lupa kan aku kalau kau sudah sukses nanti." Sehun melepas pelukannya dan bicara sambil menepuk-nepuk pipi Kai. Kai tidak sanggup bicara, dia pun memeluk Sehun lagi.
Soojung yang melihat Itu saja sudah merasa sedih. Membayangkan betap sedihnya Kai karena harus berpisah dengan orang yang sangat dia cintai sejak lama. Jinri yang memang datang datang untuk menemani Soojung pun kembali menepuk-nepuk bahu Soojung, mencoba memberikan kekuatan lewat tepukan itu.
Sampai terlihat sekarang Kai memandang kearah Soojung dan tersenyum dengan sisa air matanya. Soojung pun tetap mencoba menahan air matanya dan tersenyum pada Kai, Kai berjalan pada gadis itu dan tanpa basa-basi memeluk Soojung yang langsung merasakan panas di matanya. Kai memeluknya begitu erat dan hangat, seolah tak ada hari esok untuk bertemu lagi. Hal itu pun membuat Soojung menangis sejadi-jadinya di bahu Kai.
"Oppa, berjanjilah untuk kembali dan bertemu dengan aku lagi." kata Soojung dengan suara isakannya, hal itu membuat Kai merasa dadanya berdesir nyeri. Kai mengusap rambut kecokelatan itu lembut, dia tak banyak bicara hanya memejamkan matanya sambil menghirup bau anggur dari rambut Soojung yang begitu wangi.
"Oppa~" Soojung memanggil Kai yang tak juga bicara, kali ini Kai melepas pelukannya sambil memandang Soojung.
"Aku tidak berjanji akan kembali, tapi aku janji tidak akan melupakanmu." kata Kai sambil tersenyum dan memainkan hidung Soojung. Gadis itu tertawa kecil. Kai punya sesuatu yang tertahan di mulutnya, dan sangat ragu untuk mengucapkannya. Dia pun hanya tersenyum.
Saat itu Soojung menatap lekat tepat ke kornea mata Kai,
"Oppa, saranghae. Neoumo saranghae." kata Soojung dengan bibir bergetar mengucapkan seperti itu. Kai tertegun sejenak. Dia masih belum yakin pada perasaannya sendiri,waktu untuk menyadari perasaan itu sudah habis dan sia-sia. Dia tak mau membarikan harapan pada Soojung karena pada akhirnya dia akan meninggalkan Soojung dan tak mau berjanji akan kembali untuknya. Jarak adalah sesuatu yang bisa merubah segalanya.
Mata mereka masih bertatapan. Kai terlihat menarik bahu Soojung untuk mendekat, jarak Kai dan Soo
Comments