Actually...
We Knew Each Other
Sepulang dari acara malam itu Kai langsung berkunjung ke apartemen Sehun setelah mengantar Nana pulang. Entah kenapa saat itu Kai merasa perasannya jadi tidak menentu—random, galau—setelah merasakan hal yang janggal tadi. Iya, kalian tahu kan apa maksud ku?. Kai tidak mau aku menjelaskan apa yang aku maksud, karena dia sendiri masih bingung, kenapa bisa-bisanya dia merasakan hak itu.
Sebelumnya dia merasakan keresahan semacam itu hanya saat melihat Sehun yang sedang berduaan dengan Soojung, atau Sehun yang sekarang mulai sering bercanda juga dengan Jinri. Tapi kenapa perasaan tadi itu terasa lebih membuat dia tak bisa berpikir jernih, dia masih bisa menerima—meskipun terpaksa—kalau Sehun pergi dengan perempuan lain. Itu hak nya, karena Sehun menyukai perempuan dan tak mungkin menyukainya. Tapi ini..
Bukan kah Soojung pernah mengatakan sejujur-jujur nya bahwa dia mencintai Kai, tak peduli bagaimana pun keadaan dan kenyataan yang dia lihat tentang Kai. Soojung bilang dia tak bisa mengurangi perasaannya meskipun berhari-hari Kai menjauhinya, meskipun Sehun selalu memberinya perhatian yang bisa membuat perempuan mana saja nyaman. Tapi Soojung lebih menanti kehadiran Kai hanya untuk sekedar tersenyum atau menggolok-ngoloknya saja. Seakan-akan Soojung tak bisa mencintai orang lain selain Kai. Tapi kenapa sekarang Soojung malah ‘berkencan’ dengan lelaki lain?
“hey, kau ini setidaknya ketuk pintu kalau masuk kamar. Kebiasaan buruk.” Kata Sehun yang baru selesai mandi dan masih memilih baju yang hendak ia pakai untuk tidur. Kai tidak peduli dengan omelan Sehun, dia langsung berbaring di ranjang empuk sahabatnya itu.
Sehun melihat Kai yang kelihatan kurang baik malam ini, terlihat jelas karena Kai terlihat melamun dan mengabaikannya. Biasanya saat baru datang dan masuk keapartemen nya Kai pasti akan langsung menyapa nya dengan riang atau memeluknya seperti bocah. Sehun pun segera menyusul Kai dan berbaring di samping Kai.
“lepas sepatu mu, bodoh.” Kata Sehun memukul dada Kai, Kai mengaduh sambil menendang sepatu nya dengan sebal dan membuat sepatu itu melayang entah kemana.
“Yak! Ada apa dengan mu? Apa kau sedang dilanda virus cinta? Cemburu?”
Cemburu?
Jongin langsung memandang Sehun dengan ekspresi tidak terima, di sambut dengan kerutan kening bingung Sehun.
“YAK!!” Kai malah berteriak kencang, frustasi. Sehun menjauh kan telinganya dari Kai sambil mengernyit.
“kau PMS?” Tanya Sehun lagi.
“YAK!!!” teriak Kai lagi sebal, dia tak mau banyak bicara. Dan itu juga entah kenapa.
>>>
Sehun Oppa: Kau sudah pulang? Tadi aku membawa cake untukmu. Ada di kulkas.
Soojung baru memeriksa pesan itu setelah dia mandi. Kalau keadaannya sedang normal pasti dia akan berteriak senang dan langsung lari ke kulkas untuk memakan kue pemberian Sehun. Tapi Soojung pun hanya menghela nafas sambil menjatuhkan diri nya ke ranjang.
Bagaimana dia bisa menyukai orang lain ketika saat dia sedang bersama lelaki lain saja dia masih cemburu saat bertemu Kai sedang pergi dengan wanita lain. Dia cukup frustasi karena hal itu. sampai-sampai tadi saja dia tidak bisa menahan air matanya dan terpaksa menerima pelukan Taemin di sudut ruangan yang sepi di gedung acara.
Tingnongtingnong
Terdengar suara bel yang di tekan 2 kali, oh pasti ini adalah Oh Sehun. Karena Jongin tidak mungkin datang ke apartemennya mala mini. Pasti si tuan muda Kim itu sekarang pulang kerumah atau malah masih di rumah gadis cantik tadi setelah mengantarnya dan mungkin sempat berkunjung dulu. Lagi pula kalau Jongin pasti langsung masuk ke apartemennya. Soojung pun berjalan menuju pintu dan membukanya. Saat itu terlihat Kai sedang berdiri dengan senyum mengembang, seandainya Kai punya telepati sungguhan Soojung akan benar-benar menutup pintu apartemen nya saat itu juga karenasedang tidak mau melihat wajah Kai mala mini. Tapi..
“oppa, kau sudah pulang?” Soojung memberi jalan untuk Kai. Dia tak tahu kenapa Kai bisa-bisa nya datang ke apartemen nya. setidak nya kalau telepati Kai tidak berjalan setidak nya dia peka perasaan Soojung malam ini. Apa Soojung harus jujur lagi seperti malam itu?
“sudah, bahkan aku sudah mandi di apartemen Sehun. Apa kau punya makanan?”
“memang kau tidak makan malam di acara tadi?” Tanya Soojung mengikuti Kai yang berjalan ke dapur Soojung dan membuka kulkasnya. Kai hanya mengangkat bahu dan membawa cake pemberian Sehun dan duduk di meja makan.
Apa Kai tidak lihat kalau mata Soojung agak sembap?
“Sehun Oppa sudah tidur?” Tanya Soojung yang melihat Kai memakan kue nya tanpa izin, Kai mengangguk dan memakan cake itu dengan la
Comments