Chapter 6A

Why I’m Falling In Love With A Yakuza
Please Subscribe to read the full chapter

Sinar matahari pagi mulai menerobos ke dalam kamar tidur Kyuhyun. Sinar yang menyilaukan mata itu membuat Kyuhyun terbangun dari tidur nyenyaknya. Dia mengerjapkan kedua matanya, berusaha menyesuaikan matanya dengan sinar matahari. Kyuhyun bangkit perlahan dari tidurnya lalu menggosok kedua matanya agar rasa kantuk itu hilang. Kyuhyun berusaha bangun dari tempat tidurnya namun sesuatu menghambatnya, lebih tepatnya satu lengan yang memeluk pinggangnya membuatnya tak bisa pergi dari tempat tidurnya tersebut. Kyuhyun sedikit bingung dengan lengan siapa yang memeluknya sekarang, tetapi beberapa menit kemudian Kyuhyun baru mengingat kejadian semalam. Wajah Kyuhyun langsung memerah mengingat apa yang sudah dia lakukan dengan Siwon.

Kyuhyun tidak mengerti mengapa betapa mudahnya dia memberikan harta yang dia jaga hanya untuk pasangan hidupnya kelak kepada pria di sampingnya sekarang. Pasangan hidup. Kyuhyun memandang sekali lagi pria yang masih terlelap sambil memeluk pinggangnya secara posesif itu. Kyuhyun pun tersenyum melihat wajah damai Siwon, wajah yang sungguh berbeda ketika pria itu terjaga. Siwon terlihat keras dan penuh wibawa sehingga orang lain yang menatapnya akan segan atau mungkin takut kepada yakuza tampan tersebut.

Maksud hati ingin cepat-cepat turun dari tempat tidur, tidak jadi Kyuhyun lakukan. Kyuhyun justru membenarkan posisinya di samping Siwon. Kyuhyun menyelipkan lengan rampingnya di pinggang dan punggung Siwon, sehingga pria itu tanpa sadar semakin mengeratkan pelukannya manakala merasakan hembusan nafas hangat Kyuhyun di lehernya.

Kyuhyun tersenyum lagi dan dia sedikit tertawa jika mengingat betapa anehnya situasi dia sekarang. Kyuhyun tidak pernah mengira bahwa dia akan bersama dengan orang yang seharusnya tidak menjadi kekasihnya. Tapi cinta memang tidak mengenal apapun jika sudah bersarang di hati seseorang. Saat ini, Kyuhyun tidak perduli dengan apa yang akan terjadi dengannya kelak karena memutuskan berhubungan dengan Siwon. Yang Kyuhyun tahu, Kyuhyun tidak mau kehilangan Siwon. Kyuhyun sudah terlanjur mencintai Siwon.

Pertanyaan awal Kyuhyun tadi tentang mengapa dia begitu mudah menyerahkan dirinya kepada Siwon terjawab sudah. Dia tidak menyesal karena sudah menyerahkan miliknya yang paling berharga itu kepada Siwon. Kyuhyun yakin pilihannya benar dan Kyuhyun tahu Siwon tidak akan mengecewakannya. Kyuhyun tahu itu.

Kantor Polisi – Ruangan Pribadi Jaejoong

Jaejoong berjalan mondar mandir di ruangan pribadinya dengan tidak sabaran. Terlihat jelas kecemasan di wajah cantik kapten kepolisian tersebut. Jaejoong sungguh tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Jaejoong memang cemas. Sangat cemas. Pasalnya, Kyuhyun belum juga datang bekerja sampai sesiang ini. Kyuhyun juga tidak mengabari perihal ketidak hadiran dirinya. Jaejoong berusaha menghubungi ponsel dan telepon rumah di apartemen Kyuhyun, namun tidak dijawab oleh polisi wanita manis tersebut.

Jaejoong terus saja berjalan dengan perasaan tak menentu. Dalam benaknya Jaejoong memikirkan bagaimana reaksi Yunho jika tahu adiknya tak ketahuan kabarnya. Oh, dia sudah merinding hanya dengan memikirkannya saja. Yunho pasti akan menghukumnya dengan keras. Jaejoong makin berjalan mondar mandir dengan cepat sampai dia tidak mendengar bunyi dering ponselnya sendiri. Baru setelah kesekian kalinya ponsel itu berdering baru Jaejoong terhenyak dan melihat siapa orang yang berani mengganggu dirinya. Betapa senangnya Jaejoong ketika penelepon itu adalah Kyuhyun. Tanpa basa-basi lagi, Jaejoong langsung menekan tombol hijau dan menempelkan ponsel itu di telinganya.

“Yoboseyo. Kyunnie! Kau dimana?! Kenapa ponselmu tidak aktif? Kenapa kau tidak menjawab telepon yang ada di apartemenmu juga hah?! Aku cemas sekali!” Pekik Jaejoong membuat Kyuhyun sedikit menjauhkan ponselnya. Kyuhyun memutar matanya sebal dengan tingkah Jaejoong yang khawatir berlebihan terhadapnya.

“Eonnie itu cemas karena aku atau eonnie cemas karena hukuman dari Yunho oppa jika dia tahu eonnie tidak mengetahui keberadaanku sekarang?” tanya Kyuhyun balik. Kyuhyun tahu persis seperti apa Yunho jika Jaejoong yang notabene telah dititipi Yunho untuk menjaga Kyuhyun, tidak mengetahui dimana keberadaan Kyuhyun. Kyuhyun tahu seperti apa konsekuensi yang diterima oleh Jaejoong. Bisa-bisa Jaejoong harus mengambil cuti lagi jika Yunho sudah menghukumnya.

“Um.. itu.. itu..” gagap Jaejoong karena tersudut oleh pertanyaan Kyuhyun. Kyuhyun yang tahu dia sudah menang, tertawa lepas dan senang.

“Ahahaha, sudahlah eonnie. Aku hanya bercanda. Oh ya eonnie, hari ini dan besok aku ijin ya. Kau boleh memotong cutiku.” Sahut Kyuhyun lagi. Jaejoong mengerutkan alisnya bingung. Cuti? Jaejoong heran karena tiba-tiba saja Kyuhyun meminta cuti. Selama ini biar Jaejoong memintanya untuk cuti untuk sekedar beristirahat, Kyuhyun selalu menolah mentah-mentah. Dia selalu bilang cuti tanpa ada kegiatan apapun hanya buang-buang waktu. Jaejoong selalu merasa terbebani jika Kyuhyun sudah seperti itu bukan karena Yunho yang mengira dirinya tak pernah mengabulkan permohonan cuti Kyuhyun melainkan karena Jaejoong khawatir Kyuhyun akan kelelahan karena terlalu sering bekerja. Maka dari itu, bisa dibayangkan betapa penasarannya Jaejoong atas alasan Kyuhyun mengambil cuti kali ini, apalagi Kyuhyun meminta bukan satu melainkan dua hari.

“Buat apa kau meminta ijin tidak masuk Kyunnie? Kau sedang ada masalah? Lalu kau belum menjawab pertanyaanku tadi, kau dimana sekarang?” tanya Jaejoong lagi. Wanita cantik itu benar-benar khawatir dengan keadaan Kyuhyun.

Sementara itu di apartemen Kyuhyun, Kyuhyun yang mendengar Jaejoong kembali bertanya secara beruntun hanya dengan satu tarikan nafas itu hanya dapat memutar matanya. Kyuhyun kesal karena Jaejoong dan Yunho terlalu mencemaskannya sehingga setiap tindakannya harus dimonitor. Demi tuhan, Kyuhyun bukan anak kecil lagi. Kyuhyun terdiam memikirkan apa yang harus dia katakan kepada Jaejoong. Apa dia berterus terang saja atau tidak. Kyuhyun sedikit takut dengan reaksi Jaejoong jika dia tahu yang sebenarnya. Meskipun wanita bermarga Jung itu sudah tahu Siwon adalah kekasihnya tapi Jaejoong dan juga Yunho belum tahu apa profesi kekasihnya tersebut.

Kyuhyun meniup poninya lalu memutar kepalanya ke belakang sedikit dan melihat wajah puas Siwon yang tangannya masih saja melingkar rapi di pinggangnya. Posisi mereka sekarang adalah Siwon bersandar pada tumpukan bantal yang ditata olehnya di sandaran tempat tidur dengan memeluk Kyuhyun dari belakang sehingga punggung Kyuhyun menempel pada dada Siwon. Keduanya masih dalam keadaan telanjang hanya saja Kyuhyun menutupi bagian bawah mereka berdua dan bagian depan dadanya dengan selimut.

Kyuhyun masih menatap Siwon dan dengan sedikit gerakan bibir dia bertanya apakah seharusnya dia jujur kepada Jaejoong atau tidak. Berhubung Kyuhyun menggunakan pengeras suara, jadi seluruh pembicaraannya dengan Jaejoong, Siwon pun dapat mendengarnya. Siwon mengerti gerak bibir Kyuhyun yang meminta pendapatnya semakin melebarkan senyumannya. Baginya, jika Kyuhyun sampai bertanya seperti tadi berarti wanita putih didepannya ini sudah mempercayainya seratus persen. Siwon baru saja akan mengangguk ketika ide jahil ter

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pingpongkio #1
Hahaaanjirr kocak banget2annnn♡♡
Jumapark #2
Chapter 4: aaahh so sweet bgttt
Jumapark #3
Chapter 3: ceritanya seruuu bgt...mulai suka di part ini..kyaaaa wonkyyuu
NanyKyu #4
Chapter 4: Ah manisnya wonkyu..ehem ehem..
NanyKyu #5
Chapter 3: Haha..wonkyu kocak abiiis..
NanyKyu #6
Chapter 1: Babykyu keren, jagoan ih..
Indh13 #7
Chapter 1: wah.. ternyata GS XD, no offense, tapi sebenarny aku lebih seneng #plak. TAPI.. aku suka gaya penulisanny, bagus dan rapi, ceritany juga tentang kepolisian & mafia/yakuza (lagi demen), since i luv it, i'll keep reading it ;)
Indh13 #8
izin subscribe eonnie ^^
megayuli #9
Chapter 13: hmm lanjut lanjut ceritanya baguss
BabyBugsy
#10
Chapter 12: yeayy happy end. Smoga merka slalu bahagia dan ga ada yg memisahkan mereka.